Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health > Tips kesehatan

Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th February 2020
info.sehat info.sehat is offline
Member Aktif
 
Join Date: Aug 2019
Posts: 100
Rep Power: 0
info.sehat mempunyai hidup yang Normal
Default Sulit Mengontrol Buang Air Kecil? Mungkin Anda Perlu Kateter

Ada macam-macam kondisi yang membuat seseorang kesulitan buang air kecil. Baik tidak bisa mengontrol frekuensi buang air kecil, tidak dapat buang air kecil sendiri, sedang mengalami koma, maupun sedang dalam perawatan medis, seperti pasca operasi atau sedang dibius untuk jangka waktu panjang. Pada kondisi-kondisi tersebut, biasanya dokter akan menganjurkan pemasangan kateter.
Kateter atau kateter suprapubic merupakan suatu alat yang dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk mengalirkan urine ketika seseorang tidak dapat buang air kecil atau tidak dapat mengontrol proses buang air kecil. SPC atau kateter suprapubic berbentuk tabung tipis yang fleksibel, biasanya terbuat dari karet.
Terkait pemasangan kateter ini, sebagai pasien, Anda tidak dapat memutuskan sendiri. Dokter yang akan memberikan anjuran terkait penggunaan kateter. Saat kemampuan buang air kecil pasien terganggu, kemungkinan besar dokter akan menyarankan pasien menggunakan kateter.
Proses pemasangan kateter
Terdapat beberapa jenis kateter, proses pemasangan yang akan dibahas di sini merupakan pemasangan kateter suprapubic atau jenis indwelling catheter. Kateter jenis ini dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui sayatan kecil pada perut, biasanya di bawah pusar.
Sebelum prosedur ini dilakukan, dinding perut bagian bawah perlu dibersihkan terlebih dahulu. Bila pasien memiliki rambut pubic yang panjang, maka perlu dicukur terlebih dahulu, agar tidak mengganggu saat tindakan pemasangan kateter dilakukan.
Sesaat sebelum tindakan pemasangan kateter dilakukan, pasien biasanya akan diberi obat penahan nyeri. Pada beberapa kasus, ada pula yang diberi obat bius lokal. Sebab prosedur pemasangan kateter tersebut memang akan terasa nyeri.
Selain dengan membuat sayatan di bawah pusar, kateter dapat dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra. Biasanya dimasukkan sejauh 5 cm hingga mencapai leher kandung kemih. Meskipun tidak melibatkan luka sayatan, prosedur ini tetap akan terasa sakit untuk pasien. Sehingga pasien tetap diberi penahan nyeri atau obat bius lokal.
Jika kateter sudah terpasang, urine dapat langsung keluar dari kandung kemih menuju kantung penampungan urine.
Risiko yang perlu diwaspadai
Penggunaan kateter sebetulnya aman, namun bukan berarti tidak ada risiko sama sekali. Seperti semua tindakan medis lain, tetap ada risiko yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa risiko yang mungkin timbul.
1. Hematuria kotor
Salah satu risiko dari pemasangan kateter, dapat terjadi hematuria. Suatu kondisi di mana terdapat darah dalam urine.
Hematuria yang umum terjadi setelah pemasangan kateter adalah hematuria kotor. Artinya darah terlihat jelas pada urine, bisa diidentifikasi dari warnanya yang kemerahan akibat adanya sel darah merah pada urine. Jenis lain dari hematuria merupakan kondisi di mana darah tidak dapat dilihat secara kasat mata, hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.
Kondisi ini biasanya hanya berlangsung sementara.
2. Diuresis post obstructive
Yaitu adanya peningkatan volume urine atau bertambahnya jumlah urine yang dikeluarkan setelah adanya penyumbatan. Seperti diketahui bahwa kateter juga digunakan pada kasus terjadinya penahanan urine atau ketidakmampuan buang air kecil.
Itu sebabnya saat kateter telah terpasang, bisa terjadi peningkatan pengeluaran urine yang awalnya terhambat. Bila komplikasi ini terjadi, pasien perlu diawasi di instalasi gawat darurat. Sebab kondisi ini dapat menimbulkan dehidrasi, jumlah elektrolit tidak seimbang, dan dapat berujung kematian.
Selain kedua hal tersebut, risiko lain yang mungkin terjadi setelah pemasangan kateter adalah terjadinya infeksi. Oleh sebab itu, kebersihan kateter harus selalu diperhatikan serta dijaga dengan baik, untuk menghindari risiko infeksi.

Attached Thumbnails
Click image for larger version

Name:	kateter-suprapubik.jpg
Views:	0
Size:	40.7 KB
ID:	78939  
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:10 AM.