FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
#1
|
||||
|
||||
~ஜ۩۞۩ஜ~ Gubuk Regional Kota Bandung ~ஜ۩۞۩ஜ~
---BANDUNG --- Kanggo Ndan" Anu Ti Bandung Mangga Ngobrol Didieu Tapi Tong Hilap Peraturanana-nya >>> Peraturan Forum <<< Kanggo Sadaya Kedah Nganggo ID nu ASLI teu Kenging Kloningan Lamun aya nu nge JUNK, SPAM, FLAME, SARA, sareng OOT Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
About bandung :
Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta, dan Surabaya. Kota ini juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta . Bandung juga melahirkan banyak musisi-musisi terkenal, sehingga Bandung mendapat julukan Kota Musisi. Pada zaman dahulu ia dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau "Paris dari Jawa" dan pernah diniatkan menjadi ibukota Hindia-Belanda. Bandung terletak di dataran tinggi, sehingga berhawa lebih sejuk bila dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia.
Bandung menyimpan sejarah penting bagi Indonesia. Di kota ini berdiri perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool, sekarang ITB), menjadi ajang pertempuran di masa Revolusi Kemerdekaan, serta menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika. Bandung saat ini menjadi salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. |
#3
|
||||
|
||||
Etimologi :
Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
|
#4
|
||||
|
||||
Bendera :
Bendera yang digunakan oleh Kota Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953, Nomor 9938/53. Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut di atas sebagai berikut: 1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung adalah tiga bidang jalur mendatar, masing-masing berturut-turut dari atas ke bawah berwarna hijau, kuning, dan biru. 2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut di bawah huruf 'a' urutan dari atas ke bawah adalah 2:1:1. 3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5. |
#5
|
||||
|
||||
Sejarah :
* 1488 - Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran.
* 1799 - VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambil alih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II. * 1808 - Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC. * 1809 - Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari)[rujukan?] * 1810 - Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung. * 25 Mei 1810 - Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut. * 25 September 1810 - Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang. * 24 Maret 1946 - Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan 'Bandung Lautan Api' dan diabadikan dalam lagu "Halo-Halo Bandung". * 1955 - Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan Hotel Savoy Homann. * 2005 - KTT Asia-Afrika 2005 * Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut. |
#6
|
||||
|
||||
Geografi :
Bandung terletak di koordinat 107° BT dan 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.
Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin). Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir. |
#7
|
||||
|
||||
Daftar walikota :
Nama nama yang pernah menjabat sebagai Walikota Bandung.
* E.A. Maurenbrecher (1906-1907) assistent-resident * R.E. Krijboom (1907-1908) assistent-resident * J.A. van Der Ent (1909-1910) assistent-resident * J.J. Verwijk (1910-1912) assistent-resident * C.C.B. van Vlenier (1912-1913) dan B. van Bijveld (1913-1917) assistent-resident * B. Coops (1917-1920) * S.A. Reitsma (1920-1921) * B. Coops (1921-1928) * Ir. J.E.A. van Volsogen Kuhr (1929-1935) * Mr. J.M. Wesselink (1935-1937) * N. Beets (1937-1942) * R.A. Atmadinata (1945-1946) * R. Sjamsurizal * Ir. Ukar Bratakusumah (1946-1949) * R. Enoch (1949-1956) * R. Priatna Kusumah (1956-1966) * R. Didi Djukardi (1966-1968) * R. Hidayat Sukarmadidjaja (1968-1971) * R. Otje Djundjunan (1971-1976) * H. Utju Djoenaedi (1976-1978) * R. Husein Wangsaatmadja (1978-1983) * H. Ateng Wahyudi (1983-1993) * H. Wahyu Hamidjaja (1993-1998) * H. Aa Tarmana (1998-2003) * H. Dada Rosada, SH, M.Si (2003-2013) |
#8
|
||||
|
||||
Tempat-tempat bersejarah :
Bandung dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berasitektur Belanda, antara lain:
* Gedung Sate, kini berfungsi sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. * Gedung Merdeka dan Museum Asia-Afrika, tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955. * Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung * Gedung Pakuan, kini menjadi tempat tinggal resmi Gubernur Jawa Barat; * Monumen Bandung Lautan Api, tempat peringatan Bandung Lautan Api; * Gedung Indonesia Menggugat, tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda; * Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan; * Museum Geologi Bandung; * Museum Wangsit Mandala Siliwangi; * Institut Teknologi Bandung; * Gedung Dwi Warna; * Villa Isola, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI); * Stasiun Hall, stasiun kereta api; * Jalan Braga * Observatorium Bosscha, di Lembang; |
#9
|
||||
|
||||
Pendidikan :
pendidikan :
Quote:
Quote:
Quote:
|
#10
|
||||
|
||||
Objek wisata :
* Wisata Alam di daerah Bandung Selatan, Bandung Utara;
* Factory Outlet di Jl. Riau dan Dago. * Saung Angklung Udjo * Pusat Perbelanjaan Cihampelas dan Cibaduyut. * wisata kuliner di daerah Bandung Utara dan Lembang; * wisata budaya Saung Angklung Udjo Padasuka 118 Saung Angklung Udjo. * wisata alam LOCT (leuwi opat curug tilu) di parompong dekat dengan tempat wisata curug cimahi Aktivitas menarik lain yang saat ini menjadi gaya mutakhir tersendiri di masyarakat adalah mengunjungi pusat barang bekas di Pasar Gede Bage, daerah Dalem Kaum, dan beberapa toko yang secara khusus juga menyediakan barang-barang bekas pakai dengan harga murah, seperti: Babe, Rasek, dsb. Dan ada juga tempat yang menyediakan barang-barang dengan harga yang lebih murah dan biasanya barang tersebut dapat dibeli secara grosir, seperti : Pasar Baru (sekitar Alun-alun Bandung), Pasar Andir, Dll. Selain itu juga bisa mengunjungi toko-toko sepatu dan tas yang ada di Bandung, seperti Elizabeth, Edward Forrer, Kawasan Cibaduyut, dll. |
|
|
|