Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #581  
Old 28th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN DARI SCALPING

KEUNTUNGAN DARI SCALPING:

• Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat;
• Persyaratan minimal untuk jumlah deposit: karena sejumlah besar transaksi, adalah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang baik bahkan pada akun sen;
• Strategi scalping mendapatkan ketergantungan yang lemah pada tren pasar global dan faktor fundamental. Hal ini cukup untuk memantau hanya saat-saat rilis berita penting dan statistik, pada periode lainnya - hanya analisa teknikal sudah cukup;
• Trading otomatis dengan menggunakan advisor.

KEKURANGAN DARI SCALPING:

• Jika advisor otomatis tidak digunakan, membuka/menutup secara manual dari sejumlah besar transaksi jangka pendek membutuhkan tuntutan yang tinggi untuk profesionalitas dan stabilitas psikologis trader;
• Membutuhkan untuk mengontrol terus menerus dari berbagai transaksi dari pertengahan dan jangka panjang transaksi saat itu sudah cukup untuk mengunjungi terminal 1-2 kali sehari;
• Resiko kerugian yang besar sambil menghasilkan sejumlah profit yang sedikit;
• Persyaratan yang tinggi untuk kondisi teknikal: spread yang rendah, tidak adanya slippage, memproses permintaan dengan kecepatan tinggi ;
• Kontrol terus menerus dan setup strategi atau parameter advisor. Setiap perubahan dari kondisi pasar dapat menyebabkan kegagalan dalam perdagangan, dan strategi jangka pendek yang menguntungkan dapat mulai menyebabkan kerugian cepat, terutama dalam hal perdagangan otomatis.

[URL="https://www.facebook.com/forexchiefindonesia/?ref=aymt_homepage_panel"][size="3"][B]
Reply With Quote
  #582  
Old 1st March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Ciri Indikator Yang Bagus
Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Ini petunjuk bagi Anda.

Kalau melihat teman-teman trader forex yang sering mencari dan ingin mencoba berbagai indikator, mengingatkan saya saat latihan trading tempo dulu. Saya ingin menemukan dan menggunakan indikator yang satu dengan indikator lainnya. Ternyata apa yang telah dicoba tidak sesuai atau tidak cocok dengan apa yang diharapkan. Selalu saja masih ada kelemahannya, signal yang diberikan tidak akurat, atau susah dikendalikan pada salah satu indikator yang ditemui.

ciri indikator yang baik

Permasalahan seperti itu terkadang terasa menjemukan. Mungkin teman-teman pernah mengalami frustasi ketika menguji coba salah satu indikator favorit, tapi ternyata setelah digunakan beberapa kali malah menghasilkan kesalahan yang fatal. Padahal awalnya sudah dirasa paling cocok.

Akhirnya mereka yang telah menemukan kelemahan dari indikator pilihannya, lalu mencoba mencari lagi indikator yang lebih mudah membantu dalam mendapatkan profit. Walaupun terkadang apa yang mereka cari tidak bisa ditemukan. Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Berikut ada beberapa gambaran yang dapat membantu Anda dalam memilih indikator:

1. Mudah Dipahami

Indikator Teknikal yang baik merupakan indikator yang bisa diketahui rumusnya dan bisa diketahui alurnya terhadap gejala market yang sedang terjadi. Ketika harga naik atau turun maka indikator dapat merumuskan dengan gambaran signal yang sedang terjadi. Pada saat harga telah mencapai kenaikan atau penurunan tertentu dan mengalami jenuh trend, indikator dapat mengkalkulasi seberapa dekat daerah jenuh dengan momentum harga saat ini.

Ketika perumusan sudah dapat diketahui, dan perhitungan aritmatika sudah sesuai logika, maka alur yang ada pada indikator dapat tergambar secara jelas. Anda dapat memahami jalan pikiran indikator sesuai pergerakan market. Namun jika Anda merasa tak memahami indikator tertentu, mungkin Anda akan merasa cocok saat ini karena kebetulan signal yang diberikan sangat baik dan terlihat akurat, tetapi saat Anda gunakan dalam sehari-hari, indikator akan memperlihatkan kelemahannya. Jadi pahamilah alur cerita dan perumusan indikator yang Anda harapkan itu.

2. Tidak Rumit

Terkadang banyak sekali indikator yang memang mudah dipahami, mudah diketahui alur program perhitungan matematikanya, tapi sulit digunakan. Ingat, penguasaan indikator tidak ditentukan dari berapa rumitnya indikator namun dari sederhananya dalam membantu menemukan signal.

Apa yang Anda harapkan ketika terdapat indikator yang rumit? Tentu Anda pertama kali akan berusaha keras untuk membaca, memahami, dan menterjemahkan bagiamana kelemahan dan kelebihannya. Tapi ketika indikator terlalu rumit untuk menerjemahkan terjadinya signal yang akan digunakan dalam trading forex, maka Anda akan kesulitan dalam melakukan transaksi.

Rumit atau sederhananya sebuah indikator untuk trading, tidak akan menentukan hasil trading Anda. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hasil trading justru tak ada hubungannya dengan indikator.

Kesimpulan
Untuk menemukan indikator yang baik, Anda bisa melihat dari dua sisi. Yang pertama dari kemudahan dalam memahami isi perjalanan signal yang bisa didapatkan dari indikator. Yang kedua dari seberapa rumit atau tidaknya indikator untuk dapat dipahami.

Ketika Anda memiliki indikator yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak rumit untuk digunakan, maka Anda sudah bisa menemukan indikator yang cocok serta nyaman dalam analisa. Pada saat Anda sudah nyaman dengan indikator tersebut, kelemahan indikator akan bisa diubah menjadi kelebihan. Kalau Anda sudah bisa mengenali kelemahannya dan diubah menjadi suatu kelebihan, maka trading Anda akan terasa menggairahkan.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #583  
Old 1st March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Alasan Kenapa Trader Profesional Bisa Profit

Mengapa trader bisa profit, tapi ada juga yang rugi? Sejumlah kebiasaan trader forex profesional ini perlu untuk dipelajari agar Anda bisa profit konsisten.

Banyak trader forex mengira bahwa untuk memperoleh profit yang konsisten dalam trading adalah hal yang sulit untuk dicapai hanya dengan bersusah payah dan lebih merupakan suatu kebetulan.

Berjuang dengan susah payah bisa berarti berusaha terus menerus menemukan metode dan strategi yang pas dengan trial and error, atau mencoba beberapa paket software trading dan robot. Walau begitu, banyak diantara mereka yang gagal menghasilkan profit yang konsisten. Sebaliknya para trader profesional yang seakan trading dengan santai dan tanpa beban justru menghasilkan profit dengan konsisten. Apakah ada yang salah?

Sebenarnya banyak trader yang telah mengetahui bagaimana menghasilkan profit yang konsisten, tetapi mereka tidak menerapkan pengetahuan tersebut dengan proporsional dan tepat. Misalnya soal fokus target. Motivasi trader profesional terfokus pada perolehan hasil dalam jangka panjang, sementara trader pada umumnya termotivasi untuk memperoleh hasil secepat-cepatnya dalam jangka pendek. Mungkin karena alasan ini, para trader profesional seolah tampak santai dan tanpa beban.

Selain fokus pada hasil jangka panjang sebagai alasan utama, ada baiknya kita mengetahui beberapa alasan yang membuat trader profesional bisa memperoleh profit dengan konsisten.

1. Trader profesional tidak menghabiskan banyak waktu untuk analisa pasar.
Mungkin Anda mengira diri sendiri kurang banyak meluangkan waktu guna mendalami berita-berita ekonomi yang mempengaruhi pasar hingga selalu lambat mengantisipasi arah pergerakan harga? Karenanya, disadari atau tidak, banyak diantara kita yang telah meluangkan waktu lebih banyak dari para trader profesional untuk menghimpun data dari berbagai sumber berita.

Trader profesional juga melakukan itu, tetapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Yang penting bagi mereka adalah menemukan sinyal untuk trading. Menemukan sinyal itu mencakup layak atau tidaknya untuk membuka sebuah posisi, menutup posisi, atau menambah posisi baru pada kondisi pasar pada saat itu.

2. Trader profesional selalu trading berdasarkan apa yang mereka lihat, bukan pada apa yang mereka kira akan terjadi.

Dengan kata lain, trader profesional bertransaksi dengan obyektif, bukan berbasis rumor.

Banyak trader yang tergoda untuk memperkirakan apa yang bakal terjadi di pasar setelah membaca dan menganalisa perkembangan sebuah berita ekonomi. Hal ini sering membuat trader merasa sangat optimis dan melakukan pelanggaran pada strategi manajemen resiko dengan misalnya melipatgandakan ukuran lot trading, atau menambah posisi baru hingga over-trading.

Sebaliknya, trader profesional mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah tahu dengan pasti kemana arah gerak pasar, sejelas apapun petunjuk dari berita ekonomi. Dalam hal ini tentu mereka belajar dari pengalaman. Oleh sebab itu, mereka sangat patuh pada manajemen resiko yang telah ditentukannya sendiri. Semua berita selalu dikombinasikan dengan sinyal trading yang layak. Mereka tidak memaksakan diri atau memasang target untuk "harus masuk pasar". Trader profesional tahu dengan pasti apa yang mereka inginkan dari pasar, dan hanya akan trading jika pasar telah memberinya peluang.

3. Trader profesional tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal.
Banyak trader forex yang sebenarnya menyadari bahwa dengan banyaknya indikator pada chart trading akan membuat bingung dan cenderung over analyzing, tetapi tetap saja mereka melakukannya.

Menurut penuturan seorang trader profesional, pertama kali yang mereka lihat dalam chart trading adalah membaca pergerakan harga seperti apa adanya, dengan hanya menandai level-level support dan resistance. Kebanyakan dari mereka mampu membaca pergerakan harga secara "telanjang" (naked price), atau trading tanpa indikator. Ini tak berarti bahwa mereka mengabaikan indikator teknikal sama sekali, melainkan hanya menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dengan proporsional.

Biasanya, indikator yang sering digunakan adalah moving average sebagai level support dinamis atau resistance dinamis. Mereka tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal untuk mendapatkan "holy grail" yang selalu benar dalam sistem tradingnya. Mereka tahu bahwa sebagian besar indikator teknikal terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga (bersifat lagging). Holy grail mereka adalah pada risk/reward ratio.

4. Trader profesional tidak bergantung pada software trading dan robot.

Walaupun di pasaran banyak penawaran software trading dan robot forex yang namanya kadang cukup bombastis, sangat jarang trader profesional yang menggunakannya. Mereka lebih percaya pada pikiran dan analisanya sendiri.

Software trading, seperti halnya juga software lainnya, berisi dengan program-program yang mengerjakan perintah yang sama secara berulang-ulang. Padahal, pergerakan pasar sangat dinamis dan kecil kemungkinannya keadaan yang sama terulang berkali-kali. Pada suatu keadaan tertentu bisa saja program tersebut bekerja sesuai harapan, tetapi tidak menjamin akan selalu bekerja dengan baik pada pergerakan pasar yang cenderung acak (random) dan sarat dengan pengaruh emosional para pelakunya.

Bagi trader profesional, untuk memprediksi pergerakan harga pasar yang dinamis dan cenderung acak, maka nalar yang obyektif adalah sarana trading terbaik.

5. Trader profesional tidak terlalu fokus pada faktor fundamental.
Faktor fundamental sudah barang tentu tidak bisa diabaikan, bahkan bisa dikatakan sebagai penggerak utama pasar. Trader profesional menggunakan analisa fundamental sebagai konfirmasi dari apa yang dilihatnya dalam chart saat trading. Namun, mereka tahu bahwa pengaruh faktor fundamental pada pergerakan harga tidak selalu pasti.

Banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pasar. Rilis data GDP yang meningkat misalnya, tidak begitu saja membuat mata uang suatu negara langsung menguat. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, termasuk emosi para pelaku pasar.

6. Trader profesional lebih percaya pada dirinya sendiri, bukan pada para pakar.
Ada trader yang membuka posisi trading karena mendengar atau membaca komentar seorang pakar dari media mengenai sesuatu yang dianggap penting. Selang beberapa waktu kemudian, pakar yang lain memberi opini yang berlawanan dengan berbagai alasan. Trader tersebut menjadi khawatir dengan posisinya, cabut atau terus?

Trader profesional selalu membuat keputusan tradingnya sendiri dan hampir tidak terpengaruh oleh komentar para analis atau pakar. Mereka percaya pada cara analisanya sendiri, sesuai dengan strategi trading yang telah dibuat, karena hanya mereka sendirilah yang tahu persis keadaan account dan sistem portofolio dalam tradingnya.

7. Trader profesional selalu realistis.
Anda tidak akan pernah menjadi trader profesional jika tidak realistis dalam trading. Realistis dalam trading maksudnya menerapkan manajemen resiko yang proporsional pada balance account Anda. Jika modal Anda $10,000, apakah Anda akan mempertaruhkan seluruhnya (100%) hanya dalam sekali trade? atau mengambil resiko 30% per trade? atau 5%? Tentu yang tahu Anda sendiri. Jika dana tersebut bukan dana yang menganggur (disposable income), maka Anda tentu akan sangat berhati-hati dalam menentukan resiko.

Trader profesional biasanya juga menggunakan sistem portofolio berdasarkan diversifikasi instrumen trading pada jenis pasar yang berbeda. Khusus di pasar forex, diversifikasi bisa dilakukan dengan tidak hanya trading pada satu pasangan mata uang saja untuk mengurangi kemungkinan resiko. Diversifikasi adalah salah satu cara yang realistis dalam trading.

8. Trader profesional bekerja menurut rencana trading dan disiplin.
Anda mesti mempunyai rencana trading yang jelas dan dilakukan dengan disiplin agar mencapai hasil yang maksimum dalam trading. Rencana trading juga akan mengurangi pengaruh emosi ketika trading.

Selain itu, Anda juga mesti membuat jurnal trading sebagai umpan balik (feedback) guna mengevaluasi semua hasil trading. Tanpa evaluasi, Anda tidak tahu tingkat kemajuan yang telah dicapai. Trader profesional telah lama melakukan langkah-langkah tersebut, sehingga mereka bisa bekerja dengan target jelas dan perencanaan matang.canaan matang.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #584  
Old 1st March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Apa Itu Spread?
Setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Apa saja peranan spread, perhitungannya, dan definisi yang benar dalam trading forex?

Siapa yang tidak mengenal "spread"? Setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Namun, hanya sedikit ulasan tentang penggunaan spread dan pengaruhnya terhadap trader secara menyeluruh. Di artikel ini, kita akan mengulas mengenai apa itu spread dan peranannya dalam trading forex.

Jika kita melihat forex quote atau harga, biasanya selalu diikuti dengan nilai bid dan ask. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy. Spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 point sampai puluhan point tergantung dari pair yang digunakan.

apa itu spread
Besar dari spread berbeda-beda dalam tiap pair. Untuk pair yang sama pun spread yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya. Broker forex ada yang menggunakan fixed spread, yaitu spread yang tidak berubah-ubah dalam kondisi market apapun. Namun ada pula yang menggunakan sistem floating spread, dimana spreadnya berubah-ubah tergantung dari kondisi market.

Apa Itu Spread Yang Fixed Dan Floating?
Pada mulanya, broker-broker forex menerapkan Floating Spread. Floating Spread adalah spread yang berubah-ubah sesuai volatilitas pasar. Namun, kondisi trading terasa tak nyaman saat volatilitas meroket. Spread akan ikut terlonjak. Itulah yang mengawali diciptakannya fasilitas fixed spread (spread tetap). Apa itu spread yang fix?

Fixed Spread berarti selisih antara harga Bid dan Ask telah dipatok oleh masing-masing broker, serta tidak akan mengalami perubahan yang terlalu signifikan. Kecuali, apabila pada perkembangan selanjutnya, broker forex merasa perlu untuk menaikkan spread tersebut. Walaupun spread ini bisa dikatakan tetap atau pasti, tetapi dalam aturan masing-masing broker biasanya ditambahkan kalimat berupa disclaimer bahwa "akan terjadi kenaikan spread ketika terjadi isu fundamental yang sangat kuat mempengaruhi pasar", dimana laju pergerakan untuk pasangan mata uang sangat cepat.

Fixed Spread mempunyai plus minus tersendiri. Kelebihannya, biaya Fixed Spread yang stabil membuat money management trading dapat lebih konsisten. Kekurangannya, Fixed Spread bisa lebih besar daripada Floating Spread saat pasar sedang kalem. Floating Spread sendiri juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Bagi trader forex berpengalaman, Floating Spread justru terasa lebih menarik. Volatilitas yang menanjak menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak setiap saat dapat meraih keuntungan dalam tempo yang sangat singkat.

Ketika Floating Spread Terasa Menyakitkan
Ketika terjadi perubahan spread, bagi trader yang telah melakukan open position pada saat awal, tentu saja ini bukan masalah karena memang pengaruhnya tidak terlalu besar, kecuali jika sedang dalam posisi loss, maka pembengkakan spread ini sangatlah menyakitkan.

Akan tetapi bagi seorang trader yang melakukan order buka posisi bertepatan dengan kondisi spread membesar, maka dampak spread akan sangat terasa sekali. Karena dengan banyaknya trader forex yang melakukan open position pada saat yang sama, terkadang terjadi delay dalam open position, dan tentunya ini sangat merugikan bagi seorang trader jika kemudian eksekusi harga terjadi di level berbeda dengan yang diharapkan. Ada kemungkinan Spread yang harus ditanggung jadi membengkak serta target profit yang diinginkan malah tak didapat karena adanya delay tersebut. Untuk itu, perhatikan spread pada pair yang Anda gunakan sebelum mentransaksikan mata uang.

Mencari Broker Dengan Spread Rendah
Apa itu spread rendah? spread rendah adalah spread yang nilainya 0. Adakah broker forex yang menawarkan spread rendah? Ada. Beberapa broker forex menyediakan layanan rekening Zero Spread, yaitu jenis akun dimana Spread-nya nol, sehingga bisa memungkinkan trader untuk menghemat biaya per-transaksi.

Namun, Anda tetap perlu memperhatikan peraturan yang berlaku, karena biasanya terdapat beberapa kebijakan khusus yang mungkin perlu Anda perhatikan. Contohnya Zero Spread pada akun ECN. Di situ biasanya akan mengharuskan Anda menerima kondisi trading yang cukup berbeda dengan akun standard di broker-broker forex. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca ulasan lebih lengkap tentang trading dengan spread nol.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #585  
Old 4th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Hal-Hal Yang Cenderung Disembunyikan Tentang Forex Trading

Segala macam bisnis pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tidak terkecuali forex trading. Jika Anda mengenal sisi buruk suatu bidang, Anda akan lebih mudah menghindari resikonya.

Memang suatu hal yang wajar jika pada saat kita berusaha mengenalkan satu hal yang baru, kita akan cenderung untuk mengemukakan sisi baik dan cenderung "menyembunyikan" sisi negatifnya. Mungkin pihak yang mengenalkan bukan bermaksud berbohong, hanya saja maksudnya supaya orang gak layu sebelum berkembang alias putus asa sebelum mencoba.


Sebenernya sih, kalo saya pribadi kok kurang setuju dengan cara pengenalan seperti itu. Saya lebih cenderung untuk mengenalkan sesuatu secara utuh, apa adanya, baik sisi positif maupun sisi negatifnya. Malahan, menurut saya sih, mendingan sekalian tau buruk-buruknya, supaya gak kaget kalo sewaktu-waktu liat yang buruk itu. Lah kalo hal baiknya sih... justru gak masalah. Toh kayaknya semua orang selalu "siap" untuk dapet yang baiknya yah, Bener gak sih?

Nah, sehubungan dengan niat mengenalkan sesuatu secara utuh, baik dari sisi baik maupun sisi buruknya, saya mencoba menulis artikel ini. Bagi Anda yang sedang bersemangat ’45 untuk nyemplung di dunia forex trading, bukan maksud saya untuk mematahkan semangat Anda. Sungguh! Saya cuma mencoba memberikan gambaran tentang sisi "buruk" yang mungkin belum dikemukakan oleh siapapun ketika memperkenalkan forex trading kepada Anda. Harapan saya, dengan mengenal sisi buruknya, Anda akan lebih siap mental dalam menghadapi pertarungan di market yang kejam.

Ok, mari kita tengok hal-hal yang cenderung disembunyikan tentang forex trading ini:

1. Anda Tidak Akan Kaya Mendadak Dengan Trading
Ok, mungkin kesempatan mengeruk keuntungan adalah hal utama yang membuat orang berbondong-bondong mencoba peruntungan di forex trading ini. Mungkin juga Anda (terlalu) sering mendengar kisah manis dari trader sukses yang berhasil memperoleh profit, dengan jumlah lumayan mencengangkan untuk ukuran investasi.

Namun jika Anda berharap menjadi kaya mendadak dengan menjadi trader... yah, dengan berat hati saya nyatakan kepada Anda: hal itu tdak akan terjadi. Tentu saja, menjadi trader berarti kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trade kita. Akan tetapi, harap diingat, perolehan profit yang stabil tidak akan bisa dicapai dalam waktu singkat.

2. Leverage Berarti Resiko
Memang salah satu keunggulan forex trading adalah adanya leverage yang bisa meningkatkan kekuatan transaksi kita sebagai trader. Namun, harap diwaspadai juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga resikonya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa leverage itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi meningkatkan kekuatan transaksi, tapi di sisi lain juga meningkatkan resiko.

3. Demo Account Adalah Sahabat Terbaik
Banyak trader yang merasa bahwa trading di Demo Account adalah sia-sia atau malahan gengsi meggunakan Demo Account. Padahal, menurut saya, bahkan trader sekelas Master pun masih memerlukan Demo Account untuk menguji suatu trading system sebelum diterapkan di Real Account. Meskipun modal Anda berlimpah, menanggung resiko yang tidak perlu adalah tindakan kurang cerdas bagi seorang investor, bukan?

4. Banyak Broker Forex Yang Scam
"Curigai" broker Anda sebelum terbukti bahwa broker tersebut jujur. Hehehe... maaf bagi temen trader yang sekaligus menjadi IB broker yah. Kenyataannya memang banyak broker forex yang scam. Jadi, nggak ada salahnya selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih broker tempat kita akan bertrading.

5. Anda Akan Kehilangan Uang Di Forex Trading
Wah, kelihatannya kok serem yah? Eh, tapi inilah kenyataannya. Tidak mungkin Anda selalu mendapatkan profit dari setiap posisi yang Anda ambil. Jadi, siapkan mental untuk menghadapi kerugian yang akan Anda alami.

6. Forex Tidak Cocok Untuk Semua Orang
Seringkali, dikesankan bahwa forex trading itu bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga semua orang dianggap cocok untuk menjadi trader forex. Ehm, di sini saya lebih senang berterus terang bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi trader. Untuk menjadi trader (yang baik), dibutuhkan kriteria berdasarkan karakteristik kepribadian dan kemampuan tertentu, yang tidak semua orang sesuai dengan kriteria tersebut.

Jadi, tidak usah menyalahkan diri sendiri seandainya Anda memang merasa bahwa forex trading ini tidak cocok untuk Anda. Toh, masih banyak kok kesempatan usaha atau mungkin juga profesi yang bisa Anda tekuni. Nggak seru juga kayaknya kalo semua orang menjadi trader forex. Bisa-bisa setiap menjelang NFP, jalan-jalan menjadi sepi gara-gara semua orang siap-siap open position.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #586  
Old 4th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Pengharapan Yang Realistis Dalam Forex Trading

Banyak trader masuk ke dunia Forex Trading dengan harapan keuntungan tinggi atau kebebasan finansial instan. Ini menjadikan trading tidak realistis.

Banyak teman trader yang "nyemplung" ke dunia Forex Trading dengan harapan yang menurut saya kurang realistis. Rata-rata mereka berharap bisa mengeruk keuntungan tinggi, jauh di atas rata-rata hasil investasi secara umum, atau malah berharap meraih kebebasan finansial secara instan, atau setidaknya dalam waktu yang singkat. Pengharapan-pengharapan ini tidak masuk akal dan menjadikan trading tidak realistis. Bukan maksud saya mematahkan semangat anda dalam belajar trading loh ya, saya cuma ingin mengingatkan bahwa setiap investasi dalam bisnis selalu mengandung resiko.

Setiap Bisnis Pasti Ada Risikonya
Hal inilah yang seharusnya disadari oleh setiap calon investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modal alias berinvestasi. Sebenernya sih kalo dirunut ke belakang, pengharapan tinggi di kalangan (calon) trader bukan semata-mata "salah" si calon trader tersebut. Memang kebanyakan tawaran investasi di dunia Forex Trading hanya mengemukakan tingginya return yang bisa diperoleh, tanpa menyertakan warning tentang resikonya.

Seorang kenalan saya pernah menanyakan, bisa nggak nitip modal untuk ditradingkan di forex. Saya tanya, berapa return yang dia harapkan per bulannya? Dia jawab: 100%. Wah, saya bilang, kalau saya nggak berani jamin return sebesar itu bisa tetap setiap bulannya. Masih saya tambahi lagi dengan penjelasan mengenai resiko yang mungkin terjadi di forex trading ini.

Anda pengen tahu reaksinya? Serta merta dia kabur deh. Lah, makanya saya katakan pada setiap calon trader maupun investor: get real, deh! Mana ada investasi yang terjamin return-nya sebesar 100% sebulan tanpa resiko? Yang bener aja, guys!

Mari coba kita hitung ya. Kalau seandainya return per bulan katakan sebesar 100% dari modal dan anda melakukan compounding dari profit tersebut (keuntungan anda kembali tanamkan sebagai modal). Maka jika kita menginvestasikan sebesar US$250, di akhir tahun pertama modal anda akan menjadi sebesar US$1,024,000. Di akhir tahun ke-2 akan menjadi US$4,194,304,000. Di akhir tahun ke-3 akan menjadi US$17,179,869,184,000. Dan di akhir tahun ke-4, anda akan menjadi "penguasa alam semesta" dengan memiliki aset sebesar US$70,368,744,177,664,000. Hitung sendiri deh nilainya dalam rupiah!

Wew, sebentar… Apakah anda percaya hasil seperti itu bisa tercapai? Eh, kalau menurut hitungan matematis di atas kertas sih memang hasilnya seperti itu. Tapi dalam prakteknya? Waduh! Sekali lagi, bukan maksud hati merontokkan niat anda menjadi trader, tapi dari pengalaman banyak teman trader yang sudah menjadi trader setidaknya lebih dari dua tahun, hasil yang konsisten profit besar seperti itu dalam prakteknya sangat sulit untuk tercapai.

Oke, untuk beberapa bulan, Anda mungkin bisa mencapai perolehan return sebesar itu, tapi untuk konsisten sebesar itu terus menerus? yah, terus terang, susah deh!

Realistis Dalam Trading
Nah, lalu, berapa persen sih sebenernya hasil yang realistis yang bisa diperoleh dalam trading? Beberapa teman trader menyebutkan angka 30% per bulan. Teman trader yang lain menyebutkan angka 10% per bulan sebagai hasil yang konsisten bisa diperoleh.

O ya, teman trader lain masih menambahkan pesan: jangan melakukan compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit yang diperoleh dari trading. Setidaknya, lakukan penarikan dana (withdrawal/WD) untuk menutup biaya operasional tiap bulannya dan memberi "hadiah" pada diri sendiri.

Bahkan, ada yang menyarankan untuk melakukan hit and run. Maksudnya di sini, siklus atau aliran modal dalam bertrading itu sebaiknya singkat saja: deposit, trading, lalu jika profit langsung di WD dan… nikmati hasil trading kita. Toh menurutnya, proses WD dan deposit relatif singkat. Ntar kalau ingin trading lagi, ya tinggal deposit lagi.

Saya tidak bisa mengatakan mana cara mengelola modal trading terbaik secara umum, semuanya tergantung pada anda. Silahkan pilih yang cocok untuk anda. Apakah anda akan melakukan cara hit and run tadi, ataukah akan menanamkan kembali sekian persen profit sebagai modal, atau akan melakukan WD secara rutin dalam jumlah tertentu untuk menutup biaya operasional setiap bulannya.

Yang jelas, tetaplah memasang pengharapan yang realistis dalam trading dan ingatlah resiko yang harus anda tanggung. Terus terang, saya sedih melihat teman-teman trader yang berguguran di market gara-gara (tadinya) mempunyai harapan yang terlalu tinggi, dan akhirnya patah semangat dalam proses pencapaiannya.

So, keep the spirit alive, but… be realistic! Trading itu asyik kok, apapun hasil akhir yang kita peroleh. Eh, tapi asal nggak terlalu sering kena Margin Call sih.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #587  
Old 4th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Kerja Trader Forex Profesional
Ada banyak faktor yang membentuk seorang trader forex profesional. Apa saja yang membedakan cara kerja trader pemula dan profesional?

Untuk bisa menjadi trader forex yang profesional, tidak cukup hanya dengan pengetahuan dan pengalaman trading saja, tapi diperlukan kesabaran, konsistensi dan mental trading yang telah teruji. Seorang trader forex profesional mengelola dana yang cukup besar, sehingga harus selalu berhati-hati dalam melangkah serta tepat dalam mengambil setiap keputusan.

Bagaimana sebenarnya cara kerja yang membedakan seorang trader profesional dan trader pemula atau amatir?

1. Trader Forex Profesional Tak Butuh Waktu Lama Untuk Prediksi Harga
Trader forex profesional tidak membutuhkan banyak waktu dalam memprediksi arah pergerakan harga. Mereka melihat pada chart Daily dan Weekly, serta melakukan analisa tren pergerakan harga dengan interpretasi berita fundamental dan indikator teknikal. Misalnya, membaca berita perkembangan krisis Zona Euro, kemudian melihat indikator Exponential Moving Average (EMA) 200-day, EMA 20-day, dan RSI pada chart EUR/USD Daily, untuk menentukan tren jangka panjang serta mengetahui keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Jika ada sinyal trading dan telah sesuai dengan strateginya, mereka segera membuka posisi dengan yakin dan tanpa ragu. Mereka tahu bahwa pada chart Hourly banyak terdapat "noise", sehingga selalu fokus pada trend jangka panjang dengan melihat pada time frame Weekly atau Daily.

2. Trader Forex Profesional Tidak Melibatkan Emosi

Trader forex profesional tidak pernah melibatkan emosinya ketika masuk pasar. Mereka telah bisa mengendalikan diri. Sangat disiplin dalam mengikuti rencana trading, dengan tidak pernah melakukan intervensi pada posisi yang telah dibuka. Level Stop Loss dan Target Profit benar-benar diterapkan sesuai dengan strategi dan Money Management. Sebagian besar tradingnya dilakukan dengan cara manual, dan jarang menggunakan robot atau software trading otomatis.

3. Trader Forex Profesional Melakukan Diversifikasi

Ada mitos bahwa trader profesional selalu profit. Pada kenyataannya tidak demikian. Mereka juga pernah mengalami kerugian. Perbedaannya, mereka tidak hanya trading di pasar forex, melainkan melakukan diversifikasi pada berbagai jenis pasar.

Dengan strategi tradingnya, kerugian trader forex profesional di salah satu pasar bisa ditutup dengan keuntungan dari jenis pasar yang lain. Selain itu, rata-rata persentasi profit seorang trader profesional cukup tinggi sehingga angka harapan profit (expectancy) juga tinggi.

4. Trader Forex Profesional Tidak Sering Buka Posisi Trading

Trader profesional sering menahan posisinya untuk jangka waktu yang agak lama dengan menggunakan teknik memaksimalkan profit semisal averaging atau pyramiding. Selain itu, mereka tidak membuka posisi trading jika tidak muncul sinyal yang valid untuk entry.

Karena trader forex profesional bekerja pada time frame tinggi (Daily atau Weekly), maka frekuensi trading-nya relatif kecil. Mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading. Selain itu, trader profesional selalu mengambil waktu untuk bersantai dan menjauh dari pasar, terlepas dari saat itu sedang profit atau loss, sehingga tidak sepanjang waktu memonitor pasar.

5. Trading Dalam Beberapa Pasangan Mata Uang
Trader forex profesional biasanya melakukan diversifikasi pada beberapa pasangan mata uang. Mereka selalu mencermati faktor fundamental dan teknikal, serta pengaruhnya pada beberapa pasangan mata uang, hingga bisa menentukan posisi trading dengan tepat.

Mereka tahu arah pergerakan pasangan mata uang dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga bisa menentukan akan trading secara Daily, Weekly ataupun Monthly. Hal yang perlu diketahui adalah bahwa mereka tahu pasti apa yang mereka inginkan dan tidak terpengaruh sama sekali oleh rumor yang ada di pasar.

Trading di pasar forex memang sangat menguntungkan, asal dilakukan dengan cara yang benar. Kita bisa trading dengan benar bila sikap mental dan cara berpikir kita seperti mereka para trader profesional.

Trader pemula dan amatir bisa saja menghasilkan profit dalam jangka pendek, tetapi cenderung mengalami kerugian pada jangka panjang. Pengetahuan analisa pasar, Money Management dan pengalaman trading saja belum cukup untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang. Kita mesti belajar untuk bisa berpikir dan bersikap seperti para profesional.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #588  
Old 5th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Mengapa Saya Memilih Menjadi Technicalist

Dua kelompok analisis dalam forex trading adalah fundamental dan teknikal. Di masa awal saya belajar trading, saya mencoba untuk memahami kedua teknik analisis tersebut. Saya memantau news, mencoba memperkirakan bagaimana reaksi market terhadap news tersebut, selain juga menggunakan (banyak) indikator di chart saya.

Dua kelompok analisis dalam forex trading adalah fundamental dan teknikal. Di masa awal saya belajar trading, saya mencoba untuk memahami kedua teknik analisis tersebut. Saya memantau news, mencoba memperkirakan bagaimana reaksi market terhadap news tersebut, selain juga menggunakan (banyak) indikator di chart saya.
indikator di chart
Tapi sejalan dengan waktu, lama kelamaan saya lebih cenderung untuk mengandalkan analisis teknikal. Mengapa? Ada beberapa alasan yang membuat saya cenderung untuk memilih menjadi teknikalis di antaranya:

Hasil berupa angka
Hasil dari technical analysis itu berupa angka. Semua informasi dan dampaknya terhadap market dinyatakan dalam harga mata uang (pairs) yang langsung berupa angka.
Menunjukkan trend secara lebih jelas
Analisis teknikal secara jelas menunjukkan trend (kecenderungan arah) pergerakan harga pairs. Ini jelas satu hal yang paling penting. Bukankah sebagai trader, membaca trend adalah satu hal yang "wajib" dilakukan supaya kita bisa mengambil posisi yang tepat?
Pola-pola yang terjadi pada chart cenderung berulang
History itu selalu berulang. Hal ini jelas terjadi pada pergerakan harga pairs dalam forex trading. Pola chart tertentu konsisten, dapat diandalkan dan berulang. Technical analysis sangat membantu kita untuk melihat pola-pola tersebut.
Nah, Karena 3 alasan utama di atas (plus pengalaman buruk ketiga mencoba mengandalkan analisis fundamental) saya cenderung untuk lebih mengandalkan analisis teknikal sebagai dasar pengambilan keputusan dalam ber-trading.
Ok, bicara tentang technical analysis tentunya tidak bisa lepas dari indikator. Mungkin anda bertanya, trus, apa indicator yang sebaiknya digunakan? Mm… kalau menurut mentor saya sih… "semua indikator itu bagus, tinggal bagaimana tingkat pemahaman kita terhadap indicator tersebut". Thanks mastah… atas informasinya! Yah… berbekal quote standar tersebut, akhirnya saya memilih untuk menggunakan indikator-indikator berikut:
Moving Average
Saya memakai indicator ini karena inilah indikator yang menurut saya paling sederhana dan paling mudah dipahami. Oh iya… satu lagi… karena inilah indikator yang pertama kali saya lihat karena secara default sudah terpasang di trading platform yang saya gunakan. Pada intinya indicator ini memberikan gambaran tentang nilai rata-rata bergerak untuk periode tertentu yang kita inginkan. Kita bisa menggunakan beberapa moving average untuk membaca apakah trend untuk jangka waktu yang lebih pendek memang berbeda dari jangka waktu yang lebih panjang untuk menentukan kapan kita masuk/keluar market.

MACD dan RSI
Saya terutama menggunakan MACD untuk membaca momentum yang ada di sebuah trend. Sedangkan RSI digunakan untuk melihat kondisi market, apakah terjadi oversold mapuan overbought. Selain itu juga bisa digunakan apabila kita ingin melakukan divergence trading.

Fibonacci Retracement
Nah, yang satu ini adalah indicator favorit saya. Fibonacci retracement secara umum menggambarkan pola-pola yang terjadi di alam semesta, termasuk juga dalam pergerakan harga pairs di forex trading. Saya biasa menggunakan patokan Fibonacci retracement untuk menentukan level-level support-resistant untuk memperkirakan pergerakan selanjutnya harga sebuah pairs berdasarkan pola-pola yang ada. Oh iya, tambahan satu lagi, yang wajib dipahami bagi technicalist, yaitu: candlestick.

Candlestick
Yups, bener banget, "cuma sekedar" candlestick. Eh, jangan salah, jenis chart yang satu ini banyak sekali memberikan informasi bagi trader. Dari melihat bentuk-bentuk candlestick, kita bisa melihat apa sebenarnya yang terjadi di market, bagaimana tarik-menarik terjadi antara buyer-seller dan juga berapa volume transaksi yang akhirnya terjadi. Ini jelas merupakan informasi standart yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua trader.
Belum lagi dari melihat pola chart (chart pattern) yang terjadi dari sederetan candlestick, kita bisa memahami apa yang sedang terjadi. Dan yang terpenting: apa yang bakalan terjadi di market sehingga kita bisa mengambil posisi yang tepat. Nah, ternyata, cuma berbekal pengetahuan tentang beberapa indikator di atas plus candlestick, sampai sekarang saya ternyata masih "betah" tuh menjadi technicalist. Bagaimana dengan anda?

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #589  
Old 5th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Pengaruh Bank Sentral Dalam Pasar Forex
Bank sentral suatu negara adalah bagian dari pemerintah, bukan seperti bank komersial pada umumnya yang berorientasi pada profit dengan menginvestasikan asset-assetnya.

Bank sentral suatu negara adalah bagian dari pemerintah, bukan seperti bank komersial pada umumnya yang berorientasi pada profit dengan menginvestasikan asset-assetnya. Bank sentral didirikan pemerintah untuk mengatur dan mengawasi bank-bank komersial dan lembaga keuangan guna mencegah akibat kinerja yang buruk. Di samping itu bank sentral juga bertugas melaksanakan fungsi pemerintah dalam melaksanakan sistem moneternya guna memenuhi target besaran ekonomi yang hendak dicapai.

Bank sentral negara-negara yang mata uangnya banyak diperdagangkan di pasar forex antara lain adalah:
  • The Federal Reserve (The Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat
  • Bank of England (BoE) adalah bank sentral Inggris
  • Bank of Japan (BoJ) adalah bank sentral Jepang
  • European Central Bank (ECB) adalah bank sentral negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang Euro
  • Swiss National Bank (SNB) adalah bank sentral Swiss
  • Bank of Canada (BoC) adalah bank sentral Canada
  • Reserve Bank of Australia (RBA) adalah bank sentral Australia
  • Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) adalah bank sentral Selandia Baru


Peran Bank Sentral
Bank sentral sangat berperan dalam menentukan arah perekonomian suatu negara. Meski statusnya independen, bank sentral bertanggung jawab terhadap kelangsungan sistem keuangan negara. Tugas utama bank sentral adalah:
  • Menjaga kestabilan sistem keuangan negara dengan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan.
  • Memperlancar lalu lintas pembayaran dengan menerbitkan uang kartal dan melaksanakan kliring antar bank umum / komersial.
  • Memelihara rekening pemerintah dan memberikan pinjaman kepada pemerintah jika diperlukan.
  • Sebagai agen peredaran surat berharga pemerintah.
  • Memelihara cadangan devisa negara.
  • Sebagai lender of the last resort atau pemberi bantuan darurat pada bank umum / komersial dan lembaga keuangan.
  • Menentukan kebijakan moneter guna mencapai target inflasi, tingkat pengangguran dan target pertumbuhan ekonomi dengan menyesuaikan besarnya suku bunga, menambah atau mengurangi peredaran uang dengan membeli atau menjual surat berharga atau bond.
  • Dalam pasar forex yang mengambil keuntungan dari penguatan atau pelemahan suatu mata uang, pengaruh kebijakan moneter dari bank sentral tentu sangat besar. Selain itu, bank sentral juga berkepentingan terhadap penguatan atau pelemahan mata uang.
Ketika tingkat inflasi sedang tinggi, bank sentral cenderung akan menaikkan tingkat suku bunganya sehingga nilai mata uang negara tersebut menguat. Sebaliknya jika terjadi deflasi seperti di Jepang, dimana tingkat harga-harga di level konsumen terus turun karena mata uang Yen yang terus menguat, bank sentral berkepentingan untuk melemahkan nilai Yen dengan menurunkan suku bunga atau membeli surat berharga berupa bond (obligasi) dalam jumlah besar.

Karena pengaruh kebijakan bank sentral cukup tinggi terhadap pergerakan harga suatu pasangan mata uang, maka trader forex harus mencermati kebijakan apa saja yang sedang diterapkan dan langkah apa saja yang akan diambil oleh bank sentral, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pernyataan, isi pidato atau kata-kata saat konperensi pers petinggi bank sentral juga penting untuk diperhatikan. Seperti beberapa kali terjadi, mata uang Euro berfluktuasi dengan signifikan saat gubernur ECB Mario Draghi memberikan konperensi pers, atau US dollar yang mendadak melemah saat kepala The Fed Ben Bernanke memberikan suatu pernyataan.
SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #590  
Old 5th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Rahasia Dan Realita Strategi News Trading

Rilis data ekonomi merupakan peluang mendulang profit. Namun, trader jarang mengetahui apa itu News Trading dan bagaimana cara menyusun strategi News Trading yang tepat.

News Trading, atau Trading The News, adalah teknik untuk memperjualbelikan saham, mata uang (forex), atau aset berharga lain di pasar finansial berdasarkan peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Beberapa berita yang sering menjadi subjek strategi News Trading adalah Non Farm Payroll (NFP) dan Gross Domestic Products (GDP) Amerika Serikat. Di pasar forex, masing-masing bisa memicu pergerakan hingga ratusan pips dalam jangka waktu singkat, sehingga banyak trader menunggu-nunggu momen pengumumannya. Akan tetapi, tak banyak trader memahami apa itu News Trading.

Salah Kaprah Tentang Strategi News Trading
Data dan berita ekonomi (news) termasuk salah satu penggerak pasar forex; hal ini diketahui oleh semua orang. Tetapi, cara News mempengaruhi pasar sebenarnya berbeda dari anggapan kebanyakan trader. Sesungguhnya, rilis data ekonomi bukan hanya berdampak seketika di pasar finansial, melainkan pencerminan dari kondisi negeri. Dalam konteks ini, maka bisa dipetik simpulan bahwa dampak News bukan hanya di momen setelah dirilis semata.

Mayoritas trader forex pemula beranggapan bahwa News akan langsung terefleksikan pada pergerakan harga. Karenanya, mereka kemudian mengeluh dan mempertanyakan ketika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang "seharusnya", mengatakan bahwa News Trading itu "impossible". Misalnya ketika data GDP menurun, tetapi Dolar AS malah menguat, atau datar tanpa tanda-tanda goyah.

Padahal nyatanya, banyak juga yang menerapkan strategi News Trading dan membuktikan bahwa itu adalah salah satu teknik menguntungkan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diingat-ingat tentang News Trading ini.

Pair Mata Uang Dan Waktu News Trading
Tak semua mata uang bisa menjadi fokus dalam News Trading. Di pasar forex, umumnya trader hanya memilih pasangan mata uang yang paling likuid sebagai subjek News Trading. Diantaranya:
  • EUR/USD
  • USD/JPY
  • AUD/USD
  • GBP/USD
  • GBP/JPY, dan lain-lain
Diantara semua itu, pair-pair yang berhubungan dengan Dolar AS memiliki kecenderungan untuk terimbas paling besar di pasar. Pun, berita-berita yang berdampak paling bombastis biasanya dirilis di sekitar Sesi New York, karena pasar paling ramai dan volatile dalam periode ini. Bukan berarti tak ada rilis data yang bisa dijadikan bahan News Trading di momen lain; hanya saja, ini adalah waktu yang paling profitable.

Sesuai dengan pepatah "High Profit, High Risk", maka dengan arah yang sama, potensi loss pun paling besar. Jelas bahwa News Trading di masa-masa ini akan membutuhkan teknik Money Management yang mantap, jika tak ingin dilindas pergerakan harga di pasar.

Macam-Macam Strategi News Trading
Satu lagi salah kaprah tentang strategi News Trading di kalangan trader, yaitu bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan di sekitar waktu rilis data ekonomi saja. Nyatanya, ada bermacam-macam tipe strategi News Trading, dan setiap trader bisa mengembangkan sistemnya sendiri dalam hal penentuan exit dan entry.

Memasang Perangkap Di Dua Sisi Pasar
Sejumlah trader memasang posisi di dua sisi pasar sebelum rilis suatu berita penting menggunakan teknik mirip hedging. Di sini, trader membuka posisi long dan short secara Pending di satu pair mata uang yang sama sebelum rilis, tetapi eksekusi baru dilancarkan setelah berita keluar. Mereka bisa jadi mengalami loss di satu sisi, tetapi diharapkan mendapatkan profit jauh lebih besar di sisi lainnya. Ada beberapa variasi dari tipe ini.

Variasi pertama, begitu angka data ekonomi dirilis, trader akan take profit dari posisi trading pertama. Di saat bersamaan, trader membiarkan posisi satunya yang loss untuk floating hingga pasar kembali ke jalur normal-nya pasca euforia rilis berita berakhir dan jumlah loss berkurang.

Variasi kedua, trader memasang stop loss di kedua sisi. Begitu stop loss di satu sisi tersentuh, maka posisi satunya yang menang dibiarkan floating guna mendapatkan profit tambahan atau dilikuidasi sesegera mungkin, sesuai kondisi pasar. Variasi ini telah dipraktekkan oleh salah satu penulis Seputarforex dan pengalamannya dituangkan dalam artikel Memanfaatkan Eforia Pasar Saat Release News.

Trading Jangka Panjang
Sejumlah hasil studi akademis menyebutkan bahwa dampak sejumlah rilis data ekonomi bisa memanjang hingga periode mingguan atau bulanan, lebih dari sekedar satu hari ketika pengumuman saja. Beberapa diantara data berdampak besar dan panjang adalah Non Farm Payroll dan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Walaupun memang pasar bereaksi spontan, tetapi konsekuensi dari mekanisme suku bunga dan kondisi ketenagakerjaan akan tersisa dalam jangka panjang di berbagai sektor ekonomi. Artinya, menggunakan data-data tersebut sebagai basis strategi News Trading dalam jangka panjang tentu memungkinkan.

Trader yang menggunakan teknik ini biasanya membangun posisinya sedikit demi sedikit berdasarkan data-data ekonomi yang dirilis tak terlalu sering, seperti GDP kuartalan. Mereka pun biasanya menyusun kompilasi update dan revisi data-data ekonomi penting lainnya terkait pair-pair yang ditradingkannya dari waktu ke waktu guna menentukan apakah arah pergerakan harga suatu mata uang atau pair ke depan itu condong pada bullish atau bearish, lalu membuka posisi searah dengan simpulannya. Detail seperti ini agaknya berada dibalik kesuksesan sejumlah milyarder dunia.

Trading Jangka Pendek
Untuk melaksanakan strategi News Trading dengan sasaran profit dalam jangka pendek, trader pertama-tama harus memiliki gambaran jelas tentang News macam apa yang bisa ditradingkan. Selain itu, sebuah sistem trading berisi kriteria kondisi di mana entry dan exit posisi dipasang juga perlu disusun. Trader pun harus benar-benar disiplin dalam menerapkan metode yang telah dibuat. Contohnya seperti dipaparkan dalam Strategi Trading NFP Sederhana Ala Cory Mitchell.

Menyusun Strategi News Trading
Satu hal yang perlu dicamkan oleh setiap trader adalah mengenai unsur ketidakpastian pasar. Tak peduli bagaimana kita sudah mempersiapkan sistem, tetap saja ada kemungkinan loss karena kondisi tidak sesuai dengan ekspektasi.

Demikian pula dalam News Trading. Reaksi pasar pada data ekonomi apapun, sejatinya tak bisa diprediksi. Ada kemungkinan data dirilis sesuai dengan ekspektasi analis yang disebarkan oleh kantor-kantor berita finansial, tetapi ada kalanya juga hasil rilis sangat jauh dari perkiraan.

Lebih dari itu, hampir tidak mungkin untuk menebak seberapa volatile reaksi pasar terhadap suatu News Release. Bisa jadi pasar bergerak 50 pip, 100 pip, 200 pip, atau justru bergeming. Arahnya bisa melanjutkan tren sebelumnya, bisa pula berbalik drastis, atau datar-datar saja. Kadang bahkan pergerakan 50 pips langsung dibalas dengan berbalik 150 pips.

Penyebab dari ketidakpastian adalah banyaknya spekulan yang bermain di pasar dan semuanya berniat mendapatkan profit instan. Hal ini bakal memicu spread dan volume trading meningkat dalam waktu singkat. Akan tetapi, di saat yang sama, latar belakang teknikal dari pergerakan harga bakal memudar. Setelah trader "ninja" seperti ini keluar dari pasar, giliran Momentum Trader yang terjun ke pasar dan mengompori tren jangka pendek.

Semua ini sama sekali bukan berarti News Trading itu tak mungkin dilakukan atau susah. News Trading tak jauh beda dengan teknik mencari peluang di pasar forex lainnya. Yang perlu dicamkan oleh seorang trader adalah bahwa ia tengah terlibat dalam sebuah permainan probabilitas. Ia perlu memahami bahwa dirinya tak bisa memastikan pasar bergerak ke arah tertentu, sehingga Money Management dan kendali risiko yang tepat perlu diterapkan. Stop loss tidak boleh terlalu ketat, sedangkan kombinasi Leverage dan Position Size sebaiknya moderat.

Dengan mempertimbangkan semua itu, maka tatanan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah strategi News Trading diantaranya:
  • Apakah akan membuka posisi hanya bila data telah memicu gejolak di pasar? Gejolak seberapa besar (dalam ukuran pips)? Atau dibuka sebelum gejolak muncul?
  • Seberapa ambang data yang diperkirakan, dan apakah posisi trading akan dibuka di atas, di bawah, atau diantara keduanya?
  • Seberapa lama posisi trading akan dibiarkan floating?
  • Pada level teknikal mana Take Profit dan Stop Loss akan ditempatkan?
Strategi News Trading perlu dibuat sebelum waktu rilis berita. Saat momen yang dinantikan tiba, trader perlu bergerak ibarat robot EA full otomatis mentaati strategi tersebut, agar bebas dari tingkah-polah pasar yang sering irasional dan bergelimang euforia.
SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:42 PM.