Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th October 2014
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 47
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default MAU TAHU:Kenapa Nasi Padang Isinya Lebih Banyak Kalau Dibungkus ?

Sudah banyak pertanyaan dan jawaban tentang kenapa kalau kita beli nasi padang dengan dibungkus isinya jauh lebih banyak daripada kalau kita makan ditempat?
Jawaban paling populer adalah karena dengan dibungkus, si penjual tidak perlu repot mencuci piring dan mengurangi biaya sabun cuci.


Jawaban yang logis, tapi cenderung dipaksakan. Dibandingkan dengan biaya sabun, kalau dihitung-hitung, biaya nasi lebih jauh lebih besar. Ini tentu bertentangan dengan apa yang diketahui oleh masyrakat umum kalo orang padang itu perhitungan (baca: pelit) . Jawaban seperti diatas tidak lebih jawaban ngeles dari si penjual karena mereka ngga tau sejarah asal muasal dari pertanyaan di atas. Oh iya, anda tidak salah baca. Ada sejarah dibalik kenapa kalau beli nasi padang isinya lebih banyak daripada makan ditempat, dan sejarah ini berawal sejak jaman penjajahan Belanda.
Baiklah, mari kita mulai saja pembahasannya:
Di Sumatera Barat dan sekitarnya (termasuk Pekanbaru), rumah makan disana tidaklah disebut dengan Rumah Makan Padang, melainkan RM Ampera. Jamak ditemui rumah makan disana diawali oleh kata Ampera kemudian barulah disusul dengan nama RM itu sendiri. Misal, RM Ampera Beringin, RM Ampera Siti Nurbaya, dll. Ampera sendiri adalah kepanjangan dari amanat penderitaan rakyat. Diakhir pembahasan ini akan ditemukan asal muasal kenapa mereka menggunakan nama Ampera disini. Memang ada jenis yang lain yaitu RM Kapau, tp kita lewati saja dulu, mungkin nanti akan gw bahas tersendiri.
Kembali ke RM Padang tadi. Di masa penjajahan dulu, RM Padang termasuk RM yg ekslusif, hanya kaum penjajah dan para saudagar kaya saja yang bisa menikmati lezatnya rendang, gulai tunjang, kepala ikan kakap, dendeng, dan kawan-kawan. Bahkan, saudagar kaya yang dimaksud disini adalah saudagar etnis cina (No Sara, red) bukan yang pribumi. Kenapa bisa demikian? Yah, dimasa penjajahan, daging dan beras termasuk komoditi mahal yg rakyat tidak selalu dapat membeli. Oleh karena itulah, harga makanan padang menjadi mahal dan seperti yg udah gw sebut diatas, hanya para penjajah dan saudagar kaya yg bisa menikmatinya.


Dan disinilah sejarah itu dimulai, kenapa kalau beli nasi padang, isinya lebih bayak dibungkus daripada makan ditempat. Para pengusaha RM Padang (pastinya orang minang asli) sadar bahwa saudara-saudaranya juga layak untuk menikmati makanan enak, terlebih lagi makanan khas daerah mereka sendiri. Lebih jauh lagi, mereka para pengusaha ini juga sadar, banyak dari saudara mereka bekerja sebagai buruh kasar untuk para penjajah dan saudagar kaya yang makan di RM mereka, dan saudara mereka ini membutuhkan tenaga dan gizi yg cukup untuk tetap selalu sehat dan bekerja menafkahi keluarga mereka masing-masing.
Entah siapa yang memulai, di suatu waktu, para pengusaha RM ini memberlakukan peraturan baru. Jumlah nasi yang dibeli dengan dibungkus isinya akan jauh lebih banyak daripada makan ditempat. Biaya makan ditempat dibebankan kepada para penjajah dan para saudagar kaya dan biaya makan dibungkus untuk para buruh dan para pribumi lain. Inilah yang dijaman modern disebut subsidi silang. Kebijakan ini oleh para pengusaha disebut dengan Ampera alias Amanat Penderitaan Rakyat. Inilah asalnya kenapa RM Padang di Sumatera Barat sana disebut dengan RM Ampera. Spirit Ampera ini seperti yang kita lihat, masih terbawa sampai detik ini bahkan sudah menyebar diseluruh Indonesia. Tentu saja, nyaris tidak ada tempat di Indonesia ini dimana daerahnya tidak ada RM Padang. Semua pelosok ada. Semoga spirit Ampera ini terus ada sampai akhir jaman.


Nah, itulah alasan kenapa Jumlah nasi yang dibeli dengan dibungkus isinya akan jauh lebih banyak daripada makan ditempat. Darimana gw tau? Ini adalah penuturan dari salah satu pengusaha RM Padang yang kebetulan tetangga gw di Padang sana. Ada yg tau RM Beringin di kawasan Tabing kota Padang? Tentu, postingan ini bukan official, jadi masih bisa diperdebatkan kebenarannya. Tapi terlepas dari apakah ini hoax atau real, semoga kita bisa mengambil hikmahnya.



Last edited by Qadmin; 16th May 2015 at 06:32 PM.
Reply With Quote
  #2  
Old 29th October 2014
jambrong111 jambrong111 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 501
Rep Power: 10
jambrong111 mempunyai hidup yang Normal
Default

bener tuh ndan..
udh pernah tak pratekin se..
waktu dimakan sana sih biasa porsi nasinya, tapi kalau dibawa pulang bisa jadi banyk porsi nasinya seperti porsi kuli..haha


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jaket dan Mantel Pria Harga Terjangkau
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:31 AM.