Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #911  
Old 27th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

2 Cara Menghadapi Ketidakpastian Pasar

Jika Anda seorang trader forex tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal, taruhannya seluruh modal trading Anda.
Seperti menerbangkan pesawat, trading forex adalah pekerjaan serius. Keadaan cuaca saat penerbangan berlangsung bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Prediksi bukan hal yang pasti, dan seorang pilot harus bisa menghadapi ketidakpastian cuaca. Taruhannya tentu saja nyawa seluruh awak dan penumpang pesawat. Demikian pula dalam trading forex, keadaan pasar bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Jika Anda seorang trader forex, tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal. Taruhannya seluruh modal trading Anda atau klien Anda.

Pasar forex sungguh sangat menantang dan membuat trader penasaran untuk menaklukkannya. Bak binatang buas yang selalu berjaga selama 24 jam, pasar forex agak irrasional dan ‘mudah tersinggung’. Dengan sedikit agitasi, pasar bisa dengan tak terduga berubah dari jinak menjadi buas atau volatilitas-nya meninggi, kemudian dengan cepat berbalik lagi. Tak seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi kemudian. Menurut para trader yang telah berpengalaman, untuk menghadapi rasa takut akibat ketidakpastian pasar tersebut hanya dibutuhkan 2 hal yang sederhana, yaitu menerima keadaan pasar seperti apa adanya, dan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya.

1. Menerima keadaan pasar seperti apa adanya
Ray Dalio, hedge fund manager terkenal dan pendiri perusahaan hedge fund ranking pertama dunia saat ini, Bridgewater Associates, pernah menulis bahwa "tidak peduli betapa kerasnya Anda bekerja, Anda masih akan bisa berbuat kesalahan." Dengan pengalaman trading lebih dari 35 tahun serta pengalaman bekerja sama dengan para investor terkemuka plus trading tools yang paling mutakhir, Ray Dalio membuktikan dan mengakui bahwa tidak ada strategi yang sempurna atau ‘holy grail’ dalam trading.

Jika Anda mengira memiliki kemampuan analisa pasar yang begitu mumpuni, baik secara teknikal maupun fundamental, sehingga hasil trading Anda akan seperti yang diinginkan, cobalah untuk berpikir lagi. Pada kenyataannya Anda tidak akan bisa memperkirakan setiap pergerakan harga, dan sistem trading Anda tidak akan selalu tepat dalam merespon variabel pasar kecuali Anda bisa melihat ke "waktu yang akan datang". Anda tetap akan bisa loss, dan jika tidak bisa menerima keadaan pasar yang memang tidak pasti, Anda akan sulit beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Sayangnya, banyak trader menyadari hal ini setelah lama trading dengan jumlah transaksi yang cukup banyak.

2. Persiapan sebaik mungkin
Cara kedua untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin. Bisnis serius memerlukan persiapan yang serius. Seorang profesional seperti dokter bedah akan melakukan persiapan yang serius dengan membentuk team yang terdiri atas dokter-dokter yang telah teruji sebelum melakukan bedah jantung. Jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, akibat fatal dari ketidak-pastian tersebut bisa dikurangi dengan persiapan yang matang.

Untuk membuat persiapan yang matang dalam trading forex, Anda harus memahami pengetahuan pasar dan pengendalian risiko, seperti arah sentimen akibat rilis suatu data fundamental, serta cara mengatur level stop dan menentukan target profit. Hal tersebut akan mengurangi risiko, karena Anda telah membuat skenario bila sesuatu yang paling buruk terjadi. Jika Anda telah mengetahui apa yang akan terjadi jika harga naik, turun ataupun sideways, lalu apa yang Anda takutkan?

Menerima keadaan pasar seperti apa adanya dan persiapan yang sebaik mungkin memang tampak sederhana tetapi tidak mudah dilakukan. Jika Anda bisa bertahan lama dalam trading forex, maka ketidak-pastian pasar akan bisa Anda atasi dengan sendirinya lewat pengalaman. Sejalan dengan waktu, Anda akan bisa mengembangkan cara trading yang baik yang tidak hanya berorientasi

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #912  
Old 27th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Akun Islamic


Layanan Free Swap dirancang khusus untuk para trader yang keyakinan agama nya tidak memperbolehkan penggunaan tingkat bunga mata uang dalam dunia trading.

Akun dengan layanan Free Swap juga disebut «akun Islamic», ciri utamanya adalah tidak adanya pertukaran akrual dan write-off dari swap, yang dihitung berdasarkan suku bunga kredit bank sentral nasional.

Syarat dan Ketentuan Free Swap:
  1. Free Swap hanya tersedia untuk akun standar: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, MT5.DirectFX, MT5.Classic+;
  2. Free Swap hanya tersedia untuk klien Muslim dari negara yang terdaftar, dimana di negara tersebut Islam adalah agama yang dominan;
  3. Free Swap berlaku untuk daftar instrumen trading berikut : AUDCAD, AUDCHF, AUDJPY, AUDNZD, AUDUSD, CADCHF, CADJPY, CHFJPY, EURAUD, EURCAD, EURCHF, EURGBP, EURJPY, EURUSD, GBPAUD, GBPCAD, GBPCHF, GBPJPY, GBPUSD, NZDCAD, NZDCHF, NZDJPY, NZDUSD, USDCAD, USDCHF, USDJPY, USDSGD, XAUUSD (Gold), XAGUSD (Silver). Untuk instrumen lainnya swap tetap dihitung dan seperti mode standar;
  4. Dilarang keras menggunakan strategi trading apa pun yang bertujuan (langsung atau tidak langsung) untuk mendapat untung dari selisih suku bunga (carry trade);
  5. Untuk transaksi yang dibuka lebih dari 2 hari, perusahaan mengenakan komisi tetap untuk setiap hari selama transaksi dibuka. Komisi ditetapkan dan ditentukan sebagai nilai 1 poin dari kesepakatan dalam dolar AS, dikalikan dengan poin swap dari pasangan mata uang yang sudah disepakati;
  6. Perusahaan berhak untuk menolak menyediakan layanan Free Swap kapan saja dan membebankan swap untuk setiap hari selama order dibuka jika terjadi pelanggaran.
Cara Mendaftar akun Free Swap:
  • Daftar dan buat akun standar;
  • Verifikasi data pribadi;
  • Kirim permintaan untuk Free Swap di Personal Area anda;
  • Terima konfirmasi pengaktifan layanan Free Swap dan mulai trading.
Hormat Kami
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #913  
Old 28th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Jangan Remehkan Dampak Slippage, Lengah Langsung MC!

Tak banyak trader memahami perkara slippage, padahal itu bisa mengakibatkan margin call seketika. Simak bermacam jenis order untuk mengatasi slippage berikut.

Ini nih, kalau cerita soal slippage belum tentu semua trader udah familiar. Malah jangan-jangan sudah ada yang trading sampai bertahun-tahun tapi masih belum "ngeh" kapan dan bagaimana dampak slippage mampu mempengaruhi performa mereka

Pengertian dari slippage adalah saat order kita terpenuhi (filled/executed) pada harga berbeda dengan harga permintaan. Nah, selanjutnya bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi dampak slippage akan dikupas lebih dalam artikel ini.

Slippage Bisa Menjadi Kawan Atau Lawan Anda
Meskipun harga meleset, bukan berarti kita akan selalu dirugikan setiap kali slippage terjadi. Broker yang bekerja sama dengan penyedia likuiditas (ECN/STP) pada umumnya akan memberikan harga terbaik berikutnya selama likuiditas masih tersedia.

Contoh kemungkinan dampak slippage adalah sebagai berikut;

Slippage positif, misalnya Anda memasang order buy untuk pair EUR/USD pada harga 1.1300. Pada waktu order ditransmisikan harga penawaran terbaik tiba-tiba berubah ke 1.1290 (10 pip di bawah harga permintaan kita), otomatis harga akan tereksekusi pada harga lebih baik di 1.1290.
Slippage negatif, order sama seperti di atas dengan perbedaan harga penawaran terbaik mendadak berubah ke 1.1310 (10 pip di atas permintaan). Harga akan tereksekusi pada harga lebih buruk di 1.1310.


Apa Penyebab Terjadinya Slippage?
Slippage bisa saja terjadi, terutama pada saat kondisi pasar sedang tidak seimbang. Maksudnya, jumlah volume trading dan permintaan harga antara buyer dan seller terpaut jauh.

Kasusnya seperti ini. Misalnya kita akan memasang posisi (menggunakan stop order) pada pasangan EUR/USD saat rilis data NFP (non-farm payroll). Diketahui berikutnya, NFP AS lebih baik daripada ekspektasi.

Pasar mereaksi laporan tersebut dengan sangat cepat, hingga jumlah posisi short (sell) berlipat-lipat ganda dibanding posisi long (buy). Hal tersebut akan membuat EUR/USD langsung terjerembab hingga ratusan pip nyaris secara instan. Jika posisi sell-stop Anda berada agak jauh dari harga opening setelah rilis berita tadi, eksekusi posisi short sudah mengalami slippage sebesar perubahan mendadak itu pula.


Kalaupun kita tidak menggunakan stop order (hanya melakukan order market instan), kemungkinan besar spread sudah melebar sedemikian jauhnya. Tentu dengan kondisi tadi trader akan berpikir dua kali sebelum membuka posisi.

Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Slippage?
Bagi sebagian besar trader, terutama trader pemula, biasanya tidak menyadari bahwa slippage telah terjadi karena pada kondisi pasar normal harga jarang meleset (jikapun ada maka hanya beberapa pip saja). Namun, jika Anda sebagai news trader mencoba hal serupa tanpa mengetahui dampak slippage, bersiaplah terkena margin call seketika.

Sebenarnya, slippage tidak bisa kita kontrol sepenuhnya karena hal tersebut berada 100% di tangan pasar (atau "digawangi" oleh broker, jika broker Anda adalah Market Maker). Hanya saja, kita masih bisa mengurangi risiko dengan cara menggunakan metode berikut:

A) Limit Order


Umumnya kita menggunakan limit order untuk membuka posisi baru atau menutup posisi profitable yang telah berjalan. Limit order hanya akan tereksekusi pada harga permintaan kita atau lebih baik.

Misalnya kita menggunakan buy limit order pada harga permintaan 1.1301 maka harga hanya akan tereksekusi pada harga 1.1301 atau di bawahnya. Jika harga tersedia tidak sama dengan harga permintaan atau lebih baik maka buy limit tidak akan tereksekusi. (Baca artikel berikut untuk memahami jenis - jenis order lebih lanjut)

B) Market Order Deviation Range

Beberapa broker menyediakan fitur agar harga permintaan kita tereksekusi dengan toleransi slippage sebesar input yang kita inginkan.
market deviation range

Jika Anda mengisikan maksimum deviasi sebesar 3 pip, maka harga akan masih tereksekusi selama slippage hanya sebesar atau kurang dari 3 pip. Di luar batas deviasi tadi, harga permintaan tidak akan tereksekusi.

Setelah membaca artikel ini, diharapkan pembaca sebagai trader tidak lagi kebingungan (atau bahkan panik) ketika harga tiba-tiba tereksekusi jauh dari harga permintaan. Oh iya, jika Anda punya saran lebih baik untuk mengatasi dampak slippage silahkan juga berikan dalam bentuk komentar di artikel ini.

Selamat bertrading!


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #914  
Old 28th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Ini Dia Cara Trading Tanpa Indikator

Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader pelaku trading tanpa indikator dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri.

Trading tanpa indikator, atau kadang disebut juga Naked Trading, merupakan suatu teknik bertrading forex berdasarkan pengamatan atas pergerakan harga saja, tanpa menerapkan indikator teknikal apapun di atas chart. Apa untungnya? Bagaimana cara trading tanpa indikator seperti ini? Simak bahasan lengkap oleh Seputarforex disini.

Keunggulan Trading Tanpa Indikator
Kalau trader itu diibaratkan makeup junkie, maka indikator adalah piranti make up yang trader selalu ingin mencobanya setiap kali menemukan tools baru. Sekedar mencoba-coba saja atau memilih-milih mana yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan sistem trading itu bagus. Asalkan tak ditumpuk terlalu banyak indikator dalam satu chart.

Semakin banyaknya indikator yang dipakai oleh trader itu tak berarti profit bakal kian membesar. Justru, ibarat wanita ber-make up menor, tentu akan kurang sedap dipandang pada akhirnya, walau jika hanya secukupnya maka bisa makin menawan. Demikian pula, penggunaan indikator yang secukupnya bisa membantu trader mencapai target, tetapi apabila chart dipenuhi indikator hingga tak lagi sedap dipandang, maka trader takkan bisa lagi mendapatkan gambaran akurat tentang kondisi pasar.

Dalam hal ini, trading tanpa indikator merupakan alternatif yang lebih unggul. Daripada pusing mencari indikator yang cocok dengan gaya trading Anda, kenapa tidak mempelajari Price Action dan Price Pattern saja? Selain dua topik tersebut, pola-pola candlestick juga bisa mendukung trading tanpa indikator.

Pasar bullish maupun bearish, pada dasarnya yang menentukan bukanlah indikator, melainkan harga. Demikian pula apakah seorang trader akan profit atau loss juga bergantung pada harga. Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri. Memang tak semua trader bisa melakukannya, tetapi tak sedikit pula trader yang mampu trading tanpa indikator.

(artikel ini ditulis oleh A. Muttaqiena untuk Seputarforex)

Cara Trading Tanpa Indikator
1. Mengidentifikasi Swing High/Swing Low

Swing adalah titik-titik pembalikan di atas chart yang biasanya terdiri dari level-level High dan Low yang muncul di sekitar Support dan Resisten. Identifikasi swing dapat dilanjutkan dengan melabeli setiap swing dengan empat kategori:

Higher Low (HL)
Higher High (HH)
Lower High (LH)
Lower Low (LL)
Menentukan Swing High Dan Swing Low

2. Definisikan Kondisi Pasar Saat Ini

Identifikasi tersebut akan membantu Anda mendefinisikan kondisi pasar. Pada umumnya, ada tiga jenis kondisi pasar:

Uptrend/Bullish: serangkaian HH dan HL.
Downtrend/Bearish: serangkaian LL dan LH.
Ranging/Sideways/Konsolidasi: tak ada rangkaian swing spesifik, dan biasanya terbentuk pattern seperti Wedges, Triangle, Head and Shoulders, dan lain-lain.
Untuk mendefinisikan kondisi pasar ini, Anda sama sekali tak membutuhkan indikator. Ikuti saja aturan umumnya: Pasar yang trending adalah pasar yang membentuk rangkaian Higher High dan Higher Low, atau pasar yang membentuk rangkaian Lower Low dan Lower High. Jika HL, HH, LH, dan LL tak bisa ditentukan dengan mudah, berarti kemungkinan kondisi pasar sedang ranging atau choppy.

3. Putuskan Akan Bertrading Atau Tidak

Setelah mampu membaca kondisi pasar di atas chart, Anda tentu akan bisa memutuskan apakah akan bertrading atau tidak. Dalam hal ini, jika pasar tengah trending bullish, bisa relatif mudah untuk diputuskan nanti akan buy. Atau bila pasar bearish, jelas bisa ditentukan arah potensialnya sell.

Namun, ketika kondisi sideways, choppy, atau flat karena menantikan rilis News penting, maka akan sulit untuk menentukan entry maupun mematok exit, sehingga Anda boleh jadi memilih untuk tidak bertrading saja. Walaupun, ada beberapa alternatif trading saat pasar konsolidasi yang bisa ditempuh jika tetap ingin trading.

4. Identifikasi Titik-Titik Pembalikan Dan Koreksi

Dalam kondisi pasar trending, Anda bisa coba masuk pasar saat harga mengalami koreksi dari tren besarnya, atau dengan kata lain, "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends". Atau, tandai level-level support dan resistance untuk digunakan sebagai patokan titik pembalikan dan koreksi.


Penggunaan level Support dan Resistance ini juga dapat dilengkapi dengan pemahaman tentang:
  1. Formasi candle penting seperti Pin Bar, Fakey, dan Inside Bar.
  2. Pola chart yang umum dalam pasar forex
  3. Pola-pola Candlestick
  4. Ketika level-level Support dan Resistance dirasa kurang meyakinkan, maka pemahaman mengenai ketiga hal itu dapat membantu Anda untuk trading tanpa indikator.


5. Tunggu Sinyal Trading Muncul


Langkah terakhir adalah menunggu hingga muncul suatu sinyal trading yang dapat dieksekusi. Dalam cara trading tanpa indikator, sinyal itu seringkali berupa formasi candle yang menandakan reversal maupun terjadinya breakout.

Salah satu jenis sinyal candlestick paling populer untuk analisa price action dan trading tanda indikator semacam ini adalah menggunakan pin bar. Selain itu, ada pula Shooting Star, Hammer Bullish, serta Tweezer Top and Bottom, dan lain-lain.

Selanjutnya, untuk menentukan titik Exit, Anda bisa mengkustomisasinya sendiri, baik itu dengan prinsip Equal Waves, berdasarkan rasio Risk/Reward, maupun alternatif lainnya tanpa menerapkan indikator di atas chart.

6. Susun Rencana Trading Tanpa Indikator

Tulis langkah-langkah trading tanpa indikator ini berikut pola-pola yang Anda pahami sebagai sinyal trading, dalam sebuah kertas atau checklist. Pastikan Anda mentaati semua itu dan tidak mudah dirayu oleh inspirasi sesaat yang tak jelas dasarnya.

7. Jaga Kepala Tetap Dingin

Bagi pengguna cara trading tanpa indikator, pengendalian psikologis menghadirkan tantangan tersendiri, karena akan sangat mudah untuk "memaksakan" ilusi kita tentang pergerakan harga, meski di atas chart aslinya tidak ada apa-apa. Oleh karena itu, Anda harus sungguh-sungguh berkepala dingin dalam pengambilan keputusan trading dan tak berusaha untuk mengada-adakan sinyal trading.

Ada banyak peluang untuk profit di pasar forex, tetapi peluang itu tak selalu hadir tiap hari. Juga ada kalanya Anda sebaiknya menghindar dari pasar. Hal-hal ini hanyalah beberapa dari berbagai realita dan dinamika yang perlu dihadapi semua trader, apapun teknik tradingnya.
SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #915  
Old 29th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Trader Dan Investor, Apa Bedanya?

Ada sejumlah perbedaan trader dan investor yang cukup penting. Pertama, investor berfokus pada fundamental suatu aset, sedangkan trader tidak.

Banyak pemain di pasar forex atau saham menganggap dirinya sebagai investor. Namun di lain kesempatan ia mengaku dirinya adalah seorang trader. Istilah investor dan trader sering kali dianggap sama saja, atau diartikan bahwa seorang trader adalah investor juga karena telah menginvestasikan sejumlah dana, dan seorang investor adalah trader juga karena tentu akan melakukan transaksi trading. Padahal ini tidak tepat; dilihat dari pengertian trader dan pengertian investor saja, ada perbedaan besar.

Dalam dunia investasi, trading dan investing adalah dua aktivitas yang berbeda, walaupun trader dan investor sama-sama terjun di pasar. Sudut pandang, cara kerja, dan strategi mereka sangat berbeda, meskipun tujuan mereka persis sama, yaitu memperoleh profit yang sebesar-besarnya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Pada artikel ini diulas pokok-pokok perbedaan antara keduanya.

Pengertian Investor
Dalam dunia investasi pada umumnya, yang dikategorikan investor adalah mereka yang menempatkan dananya dalam instrumen investasi jangka panjang seperti real estate (properti), industri skala besar maupun kecil, atau berinvestasi di pasar komoditi atau pasar saham untuk ditahan dalam jangka waktu antara panjang hingga sangat panjang (puluhan tahun). Dasar pertimbangan investor berfokus pada produk yang akan dibeli atau jenis usaha yang akan dimasuki. Bagi seorang investor saham, ia akan memilih perusahaan yang benar-benar mempunyai performa yang sangat bagus.

Investor bisa digolongkan dalam investor institusi (institutional investor) seperti bank, lembaga keuangan selain bank, perusahaan asuransi, dan lain sebagainya, tetapi tak tertutup juga kemungkinan investor retail atau investor perorangan.

Investor perorangan biasanya tidak memiliki rencana yang jelas bila kelak hasil investasinya merugi. Mereka akan cenderung cut-loss untuk beralih ke instrumen investasi lain, atau dibiarkan dengan harapan nilainya akan rebound dan menghasilkan profit di masa mendatang.

Biasanya, investor perorangan menanggapi perubahan harga pasar dengan was-was. Misalnya saat harga emas sedang drop seperti saat ini, mereka yang invest besar di emas tentu sangat cemas. Namun, tentu saja tidak semua investor perorangan berlaku demikian. Mereka yang serius dengan rencana dan strategi investasi yang canggih dan matang akan bisa menuai sukses besar. Warren Buffett adalah contoh salah seorang investor perorangan kelas dunia yang sangat sukses.

Pengertian Trader
Jika investor berfokus pada fundamental produk yang akan dibeli, trader berfokus pada sentimen dan kondisi pasar. Seorang trader di pasar saham kurang mempedulikan performa saham perusahaan yang akan dibeli; selama sentimen pasar terhadap perusahaan tersebut positif, ia akan membeli sahamnya untuk secepatnya dijual kembali. Selain itu, ia akan mempertimbangkan kondisi pasar, jika pasar saham sedang terpukul oleh suasana politik yang tidak kondusif hingga indeks harga saham turun, maka ia tidak akan masuk pasar hingga kondisinya normal kembali.

Dibandingkan dengan investor, transaksi yang dilakukan trader lebih bersifat jangka pendek dengan frekuensi yang jauh lebih besar. Dari hasil survey yang pernah dilakukan, sebagian besar trader mengandalkan pendapatannya hanya dari trading (trading for living), baik di pasar saham, indeks saham futures, forex, atau komoditi. Pada umumnya trader mempunyai metode, strategi dan rencana yang jelas dan terarah, karena biasanya mereka tidak menahan posisi trading terlalu lama.

Mereka menggunakan Stop Loss, target profit, dan Risk/Reward Ratio tertentu guna membatasi kerugian dan mengatur keuntungan, serta teknik-teknik dalam Money Management untuk memaksimalkan profit yang mungkin tidak digunakan oleh para investor.

Trader yang telah mahir akan masuk ke semua jenis pasar, baik pasar forex, saham, komoditi atau futures. George Soros, pendiri Quantum Funds, adalah contoh salah seorang trader kelas dunia yang sangat sukses.

Perbedaan Trader dan Investor
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sejumlah perbedaan trader dan investor yang cukup penting. Pertama, investor berfokus pada fundamental suatu aset, sedangkan trader cenderung bertindak dengan lebih mempertimbangkan sentimen dan kondisi pasar. Kedua, trader cenderung melakukan transaksi dengan sudut pandang jangka pendek, sedangkan investor mengambil perencanaan dalam kurun waktu yang lebih panjang.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #916  
Old 29th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Hal-Hal Penting Dalam Trading Breakout

Breakout atau perdagangan menjebol adalah suatu pola klasik dari suatu harga yang telah digunakan bertahun-tahun oleh para trader untuk mendapatkan perdagangan yang menguntungkan. Breakout bekerja sangat baik karena menunjukkan suatu harga di pasar telah memasuki suatu tren baru, yang bisa bertahan lama dan trader dapat mendapat untung dari hal ini.
Singkatnya, breakout memberi sinyal penuh dalam suatu perubahan pergerakan harga. Seperti analisis teknikal lainnya, breakout bekerja dengan baik jika digunakan dengan cara yang benar. Trading breakout yang salah akan mengakibatkan loss yang tidak diharapkan.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum Anda trading breakout :

1. Jangan masuk ke dalam perdagangan sebelum breakout itu terjadi.

Beberapa trader menyukai trading breakout, tetapi mereka berpikir mereka dapat mengantisipasi breakout itu akan terjadi. Dengan demikian, mereka berpikir mereka dapat masuk ke dalam perdagangan untuk dapat entri masuk yang lebih baik padahal breakout belum terjadi. Lebih baik menunggu untuk harga benar-benar menjebol atau breakout suatu tren.

2. Jangan menunggu harga untuk bergerak berlawanan.

Setelah breakout terjadi, trader kadang-kadang masuk ke dalam perdagangan saat harga berada jauh di atas breakout. Beberapa trader tidak langsung masuk ke dalam perdagangan setelah mereka melihat breakout terjadi. Sebaliknya, mereka menunggu harga untuk bergerak menarik kembali 3% atau 5% sebelum memasuki posisi baru. Hal ini tidak selalu sukses karena harga yang bergerak menarik kembali sering berakhir menjadi breakout palsu dan harga yang tidak menarik kembali adalah breakout yang membuat keuntungan besar.

3. Jangan menggunakan indikator sebagai acuan untuk trading breakout.

Sebagian besar indikator teknis memiliki cara menggambarkan breakout dan dapat berguna untuk memasuki tren harga baru. Namun, indikator teknis tidak boleh digunakan sendiri untuk menilai breakout.
Misalnya, jika RSI bergerak melewati level 80, itu adalah sinyal bullish tetapi harus dipertimbangkan hanya jika tingkat harga telah bergerak ke tingkat tertinggi yang baru juga. Breakout yang sukses selalu dikonfirmasi oleh pergerakan harga riil.

4. Jangan masuk trading breakout setelah adanya pergerakan harga yang ekstrim.

Breakout cenderung bekerja lebih baik ketika harga bergerak secara pelan tapi pasti. Ketika ada pergerakan harga yang menjebol atau breakout yang ekstrim, harga cenderung akan berbalik arah dan kemungkinan Anda akan mendapatkan loss. Selalu hindari masuk ke dalam suatu perdagangan breakout jika harga bergerak menjebol dengan ekstrim.

Sumber: http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #917  
Old 29th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Exit Posisi Untuk Trader Tren

Bagi Trader, cara exit posisi memunculkan banyak pertanyaan seperti, bagaimana menentukan target profit? Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga terkoreksi?

Trader Tren adalah para trader yang berupaya untuk mendapatkan keuntungan dengan menganalisa momentum pergerakan harga ke suatu arah tertentu. Sering disebut juga sebagai Trend-Follower, Trader Tren akan buka posisi long ketika harga mengarah ke atas (uptrend), atau posisi short saat harga sedang bergerak ke bawah (downtrend). Namun, cara exit posisi untuk trader tren bisa menimbulkan dilema.

Ketika seorang trader memutuskan untuk menggunakan pendekatan trading mengikuti trend (trend-following) dalam karir trading-nya, maka muncullah beberapa pertanyaan penting. Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi? Atau sebaliknya, perlukah mempertahankan posisi floating hingga tren berakhir? Pendekatan mana yang menawarkan cara exit posisi paling baik?

3 Cara Menentukan Target Profit Untuk Trader Tren
Cara exit posisi diawali dengan penentuan target profit. Ada bermacam-macam tools dan indikator yang bisa digunakan untuk menentukannya. Namun, ada tiga cara menentukan target profit untuk trader tren yang paling populer, yakni Equal Waves, Fibonacci Extension, dan Pivot Points. Berikut penjelasannya.

1. Equal Waves
Sesuai namanya, Equal Waves didasarkan pada ekspektasi bahwa "gelombang" pergerakan harga yang akan datang bakal menyerupai gelombang sebelumnya. Begitu seorang trader telah mengidentifikasi sebuah koreksi atau titik entry tren, maka ia hanya perlu mengukur panjang tren sebelumnya. Umpama panjang tren sebelumnya adalah 100 pips, maka trader bisa menggunakannya sebagai target berikutnya.

Metode ini bisa digunakan pada tren yang kuat maupun lemah. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa semakin besar target profit yang disasar, maka trader perlu mengantisipasi volatilitas lebih besar serta waktu pencapaian target lebih lama.

2. Fibonacci Extension
Fibonacci Extension pada dasarnya dikembangkan dari pendekatan Equal Wave, tetapi lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi pasar. Fibonacci Extension sendiri merupakan kepanjangan dari level-level Fibonacci Retracement.

Pada gambar di bawah ini, nampak beberapa level kunci pada Fibonacci Extension seusai sebuah tren bearish pada pair EUR/USD. Target profit biasanya diambil dari titik 61.8%, 100% atau Equal Wave, 161.8%, 200%, atau 261.8% (level 200% dan 261.8% berada jauh di bawah 161.8%, tidak nampak dalam gambar).

3. Pivot Points

Terlepas dari popularitas dua metode di atas, Pivot Points bisa jadi lebih efektif untuk penentuan exit posisi bagi trader jangka pendek. Walaupun, trader jangka panjang juga bisa memanfaatkan Pivot mingguan (Weekly Pivots) atau Pivot bulanan (Monthly Pivot).

Pivot Points dibentuk dari level-level harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close) dalam suatu periode waktu, yang kemudian biasanya dikalkulasi untuk memunculkan level R2, R1, Pivot, S1, dan S2. Dalam kondisi pasar uptrend, target biasanya dipatok berdasarkan R1 dan R2. Sedangkan pada downtrend, S1 dan S2 yang digunakan sebagai patokan target profit.

Jangan Lupa Untuk Melindungi Profit
Ketika menetapkan target yang jauh hingga ratusan pips dari harga pembukaan, maka Trader Pengikut Tren menanggung risiko harga berbalik. Meski tetap berharap harga akan berlanjut non-stop sesuai arah tren dasarnya, tetapi realitanya, tak ada reli yang mulus terus. Kita pun tak pernah tahu kapan harga akan berbalik. Dalam hal ini, maka langkah-langkah protektif perlu diambil. Pada umumnya, ada dua hal yang bisa dilakukan:

Menggeser Stop Loss secara manual setelah harga bergerak melampaui level entry, agar minimal bisa Break Even atau melindungi profit yang telah diperoleh.
Memasang Trailing Stop saat open order.
Salah satu dari kedua hal ini perlu menjadi bagian dari rencana cara exit posisi yang dibuat oleh seorang trader tren sejak sebelum open posisi (OP).

Taati Sistem Dan Bersabar

Ada beberapa hal yang meskipun sudah umum, tetapi kadang-kadang trader alpa. Salah satunya adalah bahwa kita tak perlu mengambil semua peluang trading yang muncul. Umpama ada 10 sinyal trading dalam sehari, tak berarti kita harus pula open 10 posisi.

Faktanya, trader termasyhur Jesse Livermore mengatakan, "Hasrat untuk terus beraksi tak peduli bagaimana kondisi yang mendasari, telah mengakibatkan banyak loss di Wall Street, bahkan diantara para trader profesional, yang merasa mereka harus mendapatkan uang setiap hari, seakan-akan mereka bekerja untuk mendapatkan gaji biasa."

Jadi, jangan terburu nafsu. Seorang Trader Tren tak perlu buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi, biarpun yakin harga pasti trending ke suatu arah tertentu. Ingat-ingatlah untuk hanya mengambil peluang trading dengan potensi risk/reward paling optimal sesuai dengan sistem, dan bersabarlah untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Demikian pula, tak perlu terlampau berambisi mengejar akhir tren; close saja posisi jika sistem trading sudah mengingatkan untuk berhenti, karena sudah waktunya tren berbalik atau sebab lainnya. Cara exit posisi itu sesungguhnya sederhana; hanya saja, psikologis trader yang seringkali tergoda untuk tidak disiplin itu perlu "dijinakkan".


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #918  
Old 30th August 2019
whiteking's Avatar
whiteking whiteking is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 774
Rep Power: 8
whiteking mempunyai hidup yang Normal
Default

Trading forex dengan menggunakan bonus memang menarik untiuk banyak pemula, namun sebagai trader sebaiknya megetahui tentang aturan yang berkaitan dengan bonus tersebut, ada yang menawarkan bonus tinggi namun saat ingin menarik profit harus melakukan deposit dan melakukan transaksi sampai lot tertentu, ada yang harus menyelesaikan sampai lot tertentu dan sebagainya
Reply With Quote
  #919  
Old 30th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.

Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

10 Kebiasaan Trader Sukses

Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.


1. Manfaatkan Akun Demo

Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.


3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan


Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.


4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.


5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.


6. Berpikir Jangka Panjang


Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.


7. Miliki Jurnal Trading

Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.


8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.


9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri


Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.


10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi


Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #920  
Old 30th August 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

7 Fakta Tentang Trading Tren Bagi Forex Pemula

Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Trading tren di pasar forex adalah sebuah strategi simpel yang bisa dilakukan dengan melihat ke pergerakan chart. Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Bagi pemula di industri ini, kemudahan bertrading tren merupakan keuntungan. Namun demikian, teknik-teknik dasar tidak selalu menjadi yang berlaba paling besar. Jika Anda telah menggambarkan sebuah trading sukses, dan kemungkinan, karir trading yang menguntungkan dalam jangka panjang, mengapa tidak mencari tahu lebih banyak tentang pendekatan ini?

Berikut ini tujuh fakta tentang trading tren di pasar forex:

Hanya ada tiga tipe tren: uptrend, downtrend, dan flat-trend.

Trading trend disebut-sebut sebagai strategi yang amat menguntungkan, terutama bagi pemula. Karena pendekatannya yang lugas, strategi ini menyingkirkan banyak kebingungan dan keraguan di kalangan trader yang belum berpengalaman.

Tren dapat ditentukan dengan akurat meski tanpa indikator teknikal; jika price action yang ditemukan mempengaruhi pasar, maka itu adalah sinyal yang kuat untuk membuat keputusan.

Karena reversal (pembalikan) tren bisa terjadi dengan cepat, maka pekerjaan Anda adalah untuk menyusun keputusan dengan cepat juga. Begitu Anda mendapatkan petunjuk sekecil apapun bahwa arah pergerakan harga akan berubah, maka pilihlah diantara dua pilihan: (1) menentukan exit point (dimana Anda akan menutup posisi trading) dan (2) membuka trading di entry point yang berada di arah berbeda.

Karena trading tren bisa membantu Anda menetapkan posisi entry dan exit yang kuat, maka ini dianggap sebagai strategi forex yang bermanfaat. Selama Anda menyadari bahwa reversal tren bisa terjadi secara tiba-tiba, Anda bisa menghasilkan profit besar dalam transaksi yang dilakukan. Namun demikian, persiapkan diri Anda untuk fakta bahwa tren bisa berakhir. Karena, ketika tren berakhir, maka seperti kata pepatah, "tren tidak lagi akan menjadi teman Anda."

Langkah yang paling penting dalam trading tren adalah mengidentifikasi tren yang layak untuk diikuti. Evaluasi kehandalannya dengan menganalisa unsur dasarnya, karakter, manfaat, dan halangannya. Begitu tren yang layak diikuti telah ditentukan, Anda bisa dengan jelas menciptakan sebuah strategi yang melibatkan posisi-posisi entry dan exit terbaik.

Sebuah pendekatan trading tren yang efektif adalah dengan menaikkan level-level stop; setelah posisi entri pertama dipertimbangkan, strategi selanjutnya adalah dengan menaikkan posisi entri. Ide yang melatarbelakanginya adalah agar bisa menempuh trading bebas risiko di posisi-posisi trading berikutnya. Khususnya, Anda harus menghasilkan profit yang cukup besar dari posisi entri pertama untuk mengurangi dampak dari potensi kerugian pada posisi trading dari entri yang dibuka setelahnya.

Sumber: http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:33 AM.