Memiliki badan ideal tentunya adalah impian semua orang. Di zaman yang semkin maju ini, banyak orang melakukan berbagai upaya untuk bisa mencapai berat badan ideal, mulai dari ikut berbagai diet, minum suplemen pelangsing, hingga puasa ekstrim. Padahal, diet yang salah justru berdampak tidak baik terhadap kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, muncullah suatu cara yang dianggap lebih aman untuk menurunkan berat badan melalui tindakan medis, yaitu transfer lemak. Kelebihan lemak pada bagian tubuh tertentu akan diambil atau dipindahkan ke bagian tubuh lainnya sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Namun, apakah transfer lemak bisa ditujukan untuk penurunan berat badan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apakah transfer lemak bisa untuk turun berat badan?
Transfer lemak merupakan suatu teknik pemindahan lemak dari bagian tubuh tertentu ke bagian tubuh lainnya dengan tujuan perbaikan karena cacat atau defek. Namun, saat ini transfer lemak banyak pula digunakan untuk memperbaiki penampilan, seperti menurunkan berat badan, sehingga membuat tubuh langsing. Pembuangan lemak minor sebenarnya hanya efek sampingan yang diperoleh dari transfer lemak, sehingga terkesan dapat mengurangi berat badan.
Sebenarnya, lemak yang akan diambil dari area tertentu tidak boleh sampai mengganggu keseimbangan proporsinya di dalam tubuh. Artinya, jumlah lemak tersebut harus sesuai dengan kebutuhan bagian tubuh yang akan ditransfer. Intinya, tidak boleh sampai mengganggu estetika tubuh. Menurut Dr. Buckingham, transfer lemak dan sedok lemak untuk menurunkan berat badan bukan metode yang baik untuk dilakukan. Transfer lemak ditujukan untuk memperbaiki area tubuh tertentu yang tidak cukup diselesaikan dengan metode tradisional saja, seperti area wajah, payudara, bokong, panggul, tangan, dan kaki.
Benarkah ada pengaruh berat badan sebelum melakukan transfer lemak?
Pertanyaan ini sering muncul dari orang-orang yang akan melakukan transfer lemak. Perlu digarisbawahi, sebelum melakukan transfer lemak, Anda harus mengetahui bahwa fluktuasi atau perubahan berat badan dapat memengaruhi hasil prosedur secara negatif. Pertambahan atau penurunan berat badan dapat mengganggu estetika hasil, karena sel-sel lemak yang diambil dari area donor berbeda dari area penerimanya, sehingga tetap membutuhkan waktu untuk penyesuaian secara alami. Oleh sebab itu, penting untuk Anda mempertahankan berat badan yang stabil sebelum melanjutkan terapi, agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti distribusi lemak yang tidak rata, sehingga prosedur transfer lemak Anda jadi tidak berhasil.
Lalu, kondisi seperti apa yang bisa dilakukan transfer lemak?
Seiring bertambahnya usia, penampilan wajah yang akan terlihat semakin menua, lelah, tidak segar, dan elastisitas kulit menurun. Penyebab utamanya adalah kehilangan volume. Oleh sebab itu, transfer lemak berperan untuk meremajakan kembali sel-sel kulit, bukan tujuan utamanya menurunkan berat badan.
Melalui transfer lemak, bagian tubuh yang mengalami kehilangan volume akan diisi, sehingga mengurangi keriput yang dapat meningkatkan rasa percaya diri saat tampil dan terlihat awet muda. Prosedur ini cocok untuk mereka yang tertarik meremajakan kembali penampilannya dan membuat dirinya terlihat awet muda, namun tidak ingin operasi yang invasif. Prosedur ini termasuk aman dilakukan karena bahan yang digunakan merupakan bagian dari tubuh sendiri dan hasilnya terlihat lebih natural dan tahan lama.
Catatan
Sebelum Anda memutuskan melakukan prosedur
transfer lemak, diskusikanlah manfaat dan risiko yang mungkin dapat muncul dikemudian hari. Ceritakan riwayat medis Anda dengan lengkap agar dokter dapat menyesuaikan tindakan yang akan dilakukan terhadap tubuh Anda. Carilah dokter yang terampil dan berpengalaman di bidangnya, sehingga dapat melakukan prosedur transfer lemak dengan baik dan hasil yang diharapkan pun tercapai.
10th July 2020
Mau Kurus dengan Transfer Lemak, Apa Bisa?
