FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk. |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Untuk Mengurangi Kemacetan di Malang Perlu Pengadaan Bus Sekolah
sumber gambar: wartamalang.com Kemacetan adalah masalah besar di beberapa kota besar di Indonesia, apalagi jam berangkat dan pulang sekolah. Bayangkan berapa banyak emisi karbon yang terjadi saat itu dan berapa besar kontribusi kendaraan antar jemput anak-anak sekolah terhadap pemanasan global yang membawa bencana-bencana besar dunia? Jam berangkat dan pulang sekolah merupakan satu titik waktu dimana terjadi banyak kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Maka dari itu sangat penting jika pemerintah atau bahkan pasangan capres pemilu presiden kemarin memaksimalkan fungsi dan peran dari bus sekolah. Bus sekolah sangat dibutuhkan oleh para pelajar. Terutama para pelajar yang bersekolah di tengah kota. Namun hal ini rupanya luput dari kedua kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden Indonesia. Alih-alih peduli akan bus sekolah, kedua pasangan malah menghamburkan banyak dana untuk berkampanye di media massa. Disebut www.iklancapres.org kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden menghabiskan dana sebesar Rp 123,54 miliar rupiah untuk berbelanja iklan di media televisi, radio, dan surat kabar. Itu pun yang terhitung hanya di lima kota saja. Bagaimana dengan Jakarta? Rasanya persoalannya sedikit lebih kompleks memang, sebut saja satu soal, yaitu pelajar yang merasa sudah nyaman atau enggan dengan transportasi massal yang sudah ada, dan lain sebagainya. Padahal baru-baru ini pemerintah kota Malang melansir bahwa Pengadaan Bus Sekolah di kota Malang bakal mundur. Rencana pemkot Malang dalam pengadaan lima unit bus dengan dana Rp 3,1 miliar rupanya kurang. “Setelah dilakukan survei, ternyata perkiraan harga satu unit bus Rp 900 juta. Berarti untuk lima unit bus butuh anggaran sekitar Rp4,5 miliar,” ujar Zulkifli, Kepala Bagian Umum Pemkot Malang Bayangkan saja bagaimana jika pasangan capres dan cawapres mau mendonasikan biaya kampanye nya untuk pembelian bus sekolah? Bukan hanya dapat membeli bus sekolah baru yang berharga Rp 900 juta, halte yang nyaman untuk menunggu pemberhentian bus sekolah juga dapat dibangun demi kenyamanan murid pengguna bus tersebut. sumber: http://www.iklancapres.org/ dan wartamalang.com |
|
|