FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
#1
|
|||
|
|||
Sholat dimana aja saat adzan berkumandang
Ditengah carut marut debat, ejekan, dan hinaan antara kaum sunni dan syi’ah yang notabene berasal dari warga Iran. Atau debat antara Islam dan Kristen yang tidak berujung. Foto yang satu ini akhirnya membuat saya terhenyak. Foto diatas adalah foto salah satu warga di Iran (ntah Sunni atau syi’ah) yang sholat tepat ditengah jalan raya. “Well it was time to read the prayer, I heard the Azan call for prayer and I happened to be in the middle of the freeway Jay-walking, so I figured why not pray?” he said. “Saat itu adalah saat untuk sholat, aku mendengar adzan untuk sholat dan itu terjadi ditengah tempat penyebrangan jalan, jadi aku berpikir mengapa tidak sholat?”katanya. Untuk yang satu ini saya udah lepas tangan. Tidak peduli kakek ini sunni atau syi’ah (yang notabene saling membenci berdasarkan pemikiran) Itulah yang dikatakan sang kakek. Dimana saja, kapan saja, laksanakanlah sholat begitu adzan berkumandang. Saya jadi menghela nafas sesaat dan bertanya-tanya. Mengapa harus ada Sunni dan Syi’ah? Padahal satu Tuhan satu Nabi satu Kitab. Mengapa tidak disatukan saja dua kubu ini dalam satu nama yaitu ISLAM? Wallahualam bissawab Ya Allah berikanlah kami petunjuk-Mu. Sesungguhnya kami tidak berhak menghakimi mahluk-Mu seperti Kau menghakimi mahluk-Mu. Kami serahkan semua kegaduhan dua kubu ini hanya kepada-Mu. Seandainya aku bisa meminta, aku akan meminta agar Al-Mahdi segera Kau munculkan, dan Isa Alayhissalam segera Kau turunkan kebumi agar bisa membasmi Dajjal. Dan kelak kami (orang-orang yang tidak mengetahui dan hanya ingin beribadah kepada-Mu) ingin bertanya kepada Isa Alahissalam atas seijin-Mu yang manakah yang benar dan yang manakah yang salah dari sekumpulan orang-orang yang berdebat tenang ke TuhananMu dan hukum-hukum-Mu. Ya Allah, jika Kau beri aku umur hingga dihari hal itu terjadi dan Kau anggap permohonan dan Pertanyaan-Ku ini lancang, maka tutuplah mulutku dihari itu (hari dimana Isa Alayhissalam turun). Namun jika Kau tidak mau aku hidup dihari itu untuk bertanya, dan Kau tidak mau aku melihat kedasyatan akhir dzaman antara Al-Mahdi, Isa Alayhissalam dan Dajjal maka cabutlah nyawaku sebelum hari itu. Ya Allah, sesungguhnya hambamu ini hanya mahluk hina yang rindu bertemu dengan-Mu dalam keadaan suci dan hanya ingin menyibak kebenaran agar bisa melihat perdamaian di muka bumi ini diantara kaum-Mu yang beriman. Ampuni aku ya Allah. Astagfirullahhulazim… |
#2
|
||||
|
||||
sikap ane, no komen dan..
|
|
|