Vaksin Rotavirus Penting Bagi Buah Hati Anda

info.sehat

Vaksin diberikan kepada anak untuk melindunginya dari penyakit-penyakit berbahaya. Sebab pada tahun-tahun awal kehidupannya, daya tahan tubuh anak belum terbentuk secara optimal. Sehingga pemberian berbagai vaksin dibutuhkan oleh si Kecil, termasuk vaksin rotavirus.

Sesuai namanya, vaksin rotavirus ditujukan untuk membentuk kekebalan tubuh anak terhadap virus rotavirus. Anak yang terinfeksi virus ini dapat mengalami dehidrasi berat akibat diare akut, yang disertai muntah, demam, dan sakit perut.

Mengapa vaksin rotavirus penting bagi anak?
Infeksi virus rotavirus rentan sekali menyerang bayi dan anak-anak. Ketika terinfeksi, anak dapat mengalami infeksi usus, yang ditandai dengan terjadinya diare, mual, muntah, sakit perut, hingga demam.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan atau dehidrasi. Jika sudah terjadi dehidrasi, maka perlu perawatan yang sangat serius, sebab dapat terjadi kondisi gawat darurat.

Dapat dipastikan, tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya mengalami hal tersebut. Maka, lebih baik menempuh langkah pencegahan dengan pemberian vaksin rotavirus.

Dengan pemberian vaksin, daya tahan tubuh anak akan meningkat, sehingga terbentuk kekebalan untuk menghadapi virus tersebut. Perlu diingat, pemberian vaksin bukan berarti menjamin anak tidak akan terinfeksi, tapi menyiapkan sistem pertahanan tubuhnya agar mampu melawan infeksi.

Harapannya, bila anak terinfeksi virus rotavirus sekalipun, dampaknya tidak terlalu parah. Sebab tubuh anak telah memiliki sistem pertahanan terhadap virus tersebut.

Sejauh ini, dilaporkan bahwa pemberian vaksin rotavirus telah melindungi 90% bayi dari diare berat yang disebabkan oleh virus ini.

Pemberian vaksin rotavirus yang tepat
Anda telah mengetahui bahwa vaksin rotavirus penting bagi si Kecil. Berikutnya, Anda perlu memastikan vaksin diberikan dalam dosis dan waktu yang tepat, agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

Sekarang ini, di Indonesia terdapat dua jenis vaksin rotavirus. Pertama, jenis vaksin yang diberikan pada saat anak usia 2 bulan, 4 bulan, dan enam bulan. Serta jenis vaksin lain yang hanya bisa diberikan kepada anak yang berusia 2 bulan atau 4 bulan.

Anak Anda sebaiknya sudah menerima dosis pertama vaksin rotavirus maksimal pada usia 15 minggu. Jika pada usia tersebut, anak belum menjalani imunisasi rotavirus, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak, apakah masih dapat disusulkan. Sebab vaksin rotavirus yang diberikan ketika anak telah berusia lebih dari 8 bulan, tidak memberikan manfaat yang optimal.

Vaksin rotavirus yang diberikan pada anak berusia 8 bulan atau lebih, kemungkinan hanya menimbulkan demam dan reaksi alergi.

Hal lain yang perlu diperhatikan, meski vaksin rotavirus penting dan bermanfaat, tidak semua anak boleh diberikan vaksin ini. Bayi yang belum genap 6 minggu atau telah lebih dari 8 bulan misalnya, atau bayi yang alergi terhadap vaksin rotavirus, tidak boleh diberikan vaksin ini.

Bayi dengan gangguan sistem imun dan penyakit pencernaan juga sebaiknya tidak diberikan vaksin rotavirus, seperti bayi yang mengalami intususepsi (gangguan usus yang menyebabkan usus berlipat dan menyusup pada bagian usus lain), bayi dengan Severe Combined Immunodeficiency (SCID), serta bayi-bayi dengan kelainan bawaan, seperti spina bifida atau bladder exstrophy.

Dalam menjaga kesehatan anak, orang tua memang harus bijak dan memiliki wawasan. Lakukanlah konsultasi dengan dokter anak untuk merencanakan seluruh jadwal pemberian vaksin, termasuk vaksin rotavirus. Agar setiap vaksin dapat diberikan dalam periode yang optimal.

Terkait:

Menu