Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > Jual Beli > Property > Rumah

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th March 2018
ayanafara ayanafara is offline
Newbie
 
Join Date: Aug 2017
Posts: 31
Rep Power: 0
ayanafara mempunyai hidup yang Normal
Default Mana yang Lebih Baik? Tenor KPR Panjang atau Pendek?

Kondisi: Baru
Harga (Rp): 900000000
Lokasi: DKI Jakarta


Salah satu aspek yang harus diperhatikan sebelum mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah tenor kredit. Tenor adalah jangka waktu pengambilan kredit yang biasanya dinyatakan dalam satuan bulan. Jika Anda hendak menyicil KPR, Anda bisa menentukan tenor kredit yang tentunya tergantung kemampuan Anda.

Tenor yang panjang dapat berlangsung 15 hingga 20 tahun, sedangkan tenor yang pendek bisa hanya di bawah 10 tahun saja. Sebelum memutuskan mau mengambil tenor yang mana, perlu diketahui untung-ruginya.

Keuntungan Tenor Panjang
Mereka yang memilih tenor yang panjang memiliki penghasilan bulanan yang tetap dengan nilai rata-rata. Syarat utama pengajuan tenor panjang adalah kestabilan penghasilan. Lembaga pembiayaan akan memperhitungkan aplikasi kredit yang diajukan oleh pekerja yang memiliki penghasilan tetap, seperti karyawan swasta yang berstatus tetap (PKWTT), pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI/POLRI. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan KPR bertenor panjang adalah sebagai berikut:

1. Cicilan Jadi Lebih Ringan
Lembaga pembiayaan menyediakan fasilitas DP dan cicilan yang ringan untuk mendapatkan lebih banyak pembeli. Biasanya, segmen yang ditargetkan oleh fasilitas ini adalah masyarakat kelas bawah agar lebih mudah mendapatkan rumah.

2. Jumlah DP Lebih Fleksibel
DP kecil yang ditawarkan oleh bank bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membeli rumah. Sementara itu, tenor KPR[/URL] yang lamanya hingga puluhan tahun membuat nominal DP jadi lebih fleksibel. Hal ini bisa Anda tentukan sesuai kemampuan.

3. Tidak membebani penghasilan
Seorang pegawai tetap dapat memperkirakan pengeluaran bulanan. Alokasi pengeluaran seperti makanan, listrik, pakaian, kredit kendaraan, jajan anak, pendidikan dan sebagainya. Cicilan KPR terlalu besar membuat Anda harus mengatur ulang keuangan secara ketat. Sebaliknya, cicilan KPR yang lebih kecil tidak akan banyak berpengaruh pada kondisi keuangan rumah tangga Anda. Dengan hanya mengandalkan gaji pokok, cicilan KPR bisa menghabiskan 30–50% penghasilan bulanan Anda.

Kerugian Tenor Panjang
1. Bunga Terus Membesar
Semakin lama jangka waktu KPR, akan semakin besar pula biaya bunga yang dibebankan setiap bulannya. Hal ini tak hanya berlaku untuk KPR, namun juga jenis kredit lain yang diambil dengan tenor panjang.

Beban bunga dari pembelian rumah seharga Rp 500 juta dengan tenor 5 tahun dan 20 tahun tentu berbeda. Tenor yang lebih singkat akan dibebankan bunga yang lebih rendah.

2. Beban Psikologis
[IMG]https://cdn-images-1.medium.com/max/800/1*brDBv2_aCkiZ-_BEgL7MzQ.jpeg[/IMG]
foto ilustrasi
Seorang yang memiliki beban cicilan KPR selama puluhan tahun akan memperhitungkan hal ini sebagai beban. Jika cicilan KPR tak dilunasi, rumah bisa disita oleh pihak bank. Hal ini tentunya menjadi beban pikiran. Seorang pegawai akan berusaha mempertahankan pekerjaan yang ada agar kredit KPR tetap terbayarkan.

3. Ketidakpastian Kondisi Ekonomi
Tidak ada yang bisa memastikan kestabilan kondisi ekonomi di masa depan. Bisa saja dalam waktu 10 atau 15 tahun mendatang terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, naiknya harga kebutuhan, bahkan meningkatnya suku bunga KPR. Tentu ini akan memberatkan Anda dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan.


Last edited by ayanafara; 8th March 2018 at 02:40 PM.
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:11 PM.