EPA/Telegraph Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan peluncuran sebuah misil balistik dari kapal selam di perairan dekat Sinpo, di timur laut negeri itu. Militer AS mengklaim foto ini adalah foto palsu yang direkayasa demi kepentingan propaganda.
Korea Selatan, Rabu (3/6/2015), melakukan uji coba sebuah misil balistik baru yang diklaim bisa menghantam semua sasaran di Korea Utara.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan, misil balistik yang dikembangkan di bawah kesepakatan baru dengan Amerika Serikat itu membuat Seoul bisa meningkatkan daya jangkau misil tersebut hingga 800 kilometer.
Presiden Park Geun-hye membuat sebuah kunjungan langka ke sebuah pangkalan peluru kendali di pesisir barat negeri itu untuk menyaksikan uji coba.
"Uji coba ini menunjukkan kemampuan misil balistik yang sudah disempurnakan ini yang mampu menghantam semua sasaran di Korea Utara, dengan tingkat presisi tinggi, pada saat terjadinya provokasi atau agresi," demikian pernyataan Gedung Biru, kantor kepresidenan Korea Selatan.
Uji coba ini digelar setelah Korea Utara mengklaim sukses melakukan uji coba misil balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Namun, sejumlah pakar militer AS meragukan keabsahan klaim Korea Utara itu.
Persenjataan balistik Korea Selatan dikembangkan di bawah perjanjian baru dengan Amerika Serikat pada 2012, yang bertujuan untuk menambah daya jelajah misil Korea Utara hingga dua kali lipat untuk mengimbangi persenjataan Korea Utara.
Korea Utara telah memiliki persenjataan peluru kendali dengan daya jelajah bervariasi dan diyakini Korea Utara tengah mengembangkan sebuah misil balistik antarbenua yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
17th June 2015
Korea Selatan Uji Coba Misil Balistik yang Bisa Hantam Korea Utara
