Ekstrak tanaman herbal ginkgo biloba yang biasa diminum sebagai suplemen penambah daya ingat otak tidak terbukti memperlambat penurunan fungsi kognitif otak pada orang lanjut usia.
Peneliti Amerika melakukan studi terhadap 3.096 orang berusia 72 tahun selama 6 tahun. Partisipan dibagi dalam dua grup, yaitu grup yang mengonsumsi 120 miligram ekstrak ginkgo biloba dua kali sehari dan grup yang hanya mendapat plasebo (obat tanpa kandungan apa-apa).
Dibanding grup yang mendapat plasebo, partisipan yang mengonsumsi ginkgo biloba tidak menunjukkan efek yang berbeda. Kedua grup itu sama-sama menunjukkan fungsi otak yang menurun seiring bertambahnya usia.
Ginkgo biloba yang sebelumnya disebut-sebut sebagai tanaman herbal bermanfaat bagi tubuh terbukti tidak dapat mencegah proses penurunan fungsi otak seperti pikun dan gangguan ingatan lainnya.
Dalam Journal of the American Medical Association disebutkan bahwa suplemen herbal yang mengandung ginkgo biloba dengan tujuan untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah penurunan kualitas otak akibat penuaan hanya sekedar isu semata.
"Jika seseorang mengira dengan mengonsumsi vitamin berbahan dasar ginkgo biloba bisa mencegah kepikunan atau masalah otak yang berhubungan dengan penuaan lainnya, itu tidak benar. Gingko biloba juga tidak bisa mencegah penyakit Alzheimer," ujar Dr Steven DeKosky dari University of Virginia School of Medicine seperti dilansir Reuters, Rabu (30/12/2009).
Meski demikian, industri yang memproduksi suplemen ginkgo biloba tidak terpengaruh oleh studi tersebut dan tetap mengkalaim produknya punya manfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif otak.
"Saya tidak ingin konsumen salah menangkap studi ini dan saya akan terus menyarankan ginkgo biloba agar dikonsumsi oleh orang-orang lanjut usia karena aman dan bermanfaat untuk otak mereka," kata Douglas MacKay dari Schwabe Pharmaceuticals, Jerman.
*hanya sekedar sharing yo
Sumber
30th December 2009
Ginkgo Biloba Tidak terbukti Bisa Mencegah Pikun
