Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Hindu

Reply
 
Thread Tools
  #11  
Old 18th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by dwipayana View Post
kalau kamu sudah bisa berbicara dengan bethare, atau dewa, silahkan konfirmasi kata-kata saya, apa betul atau tidak. sy bukan manusia yg gampang dibohongin oleh tulisan sloka.
Maaf, bukannya begitu Pak. Sekarang begini, jika Tuhan tidak pernah turun ke bumi, bukankah ini berarti bahwa Tuhan itu hanya terbatas di alam moksa saja? Tuhan tidak terbatas, kenapa tidak untuk turun ke bumi?

Kalo mau tanya betara atau dewa, bukankah para Rsi zaman dulu sudah berkomunikasi langsung dengan para dewa dan Tuhan?
Reply With Quote
  #12  
Old 23rd February 2010
voguerevenge's Avatar
voguerevenge voguerevenge is offline
Member Aktif
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 245
Rep Power: 0
voguerevenge mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by dwipayana View Post
kalau kamu sudah bisa berbicara dengan bethare, atau dewa, silahkan konfirmasi kata-kata saya, apa betul atau tidak. sy bukan manusia yg gampang dibohongin oleh tulisan sloka.
Maaf mengganggu, tapi sangatlah tidak lucu jika terjadi perdebatan yang dapat menimbulkan pertengkaran nantinya karena masalah persepsi ini.
Semua ajaran sama, yaitu Tuhan hanya ada satu, dengan berbagai sebutan yang kita berikan kepadanya.
Jadi kalau kalian meributkan tentang ini, arti dari persembahyangan kalian selama ini adalah kosong.
Karena Tuhan tidak pernah menyuruh kita berdebat tentang siapa yang akan turun sebagai Kalki Avatara.
Misteri biarkanlah menjadi misteri jika itu kehendaknya.
Mari kembali berjabat tangan.
Kita adalah keluarga.


Tanpa berniat mengurangi kesopanan.
saya harap komandan bisa menerima.

Terimakasih.
Reply With Quote
  #13  
Old 25th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by voguerevenge View Post
Maaf mengganggu, tapi sangatlah tidak lucu jika terjadi perdebatan yang dapat menimbulkan pertengkaran nantinya karena masalah persepsi ini.
Semua ajaran sama, yaitu Tuhan hanya ada satu, dengan berbagai sebutan yang kita berikan kepadanya.
Jadi kalau kalian meributkan tentang ini, arti dari persembahyangan kalian selama ini adalah kosong.
Karena Tuhan tidak pernah menyuruh kita berdebat tentang siapa yang akan turun sebagai Kalki Avatara.
Misteri biarkanlah menjadi misteri jika itu kehendaknya.
Mari kembali berjabat tangan.
Kita adalah keluarga.


Tanpa berniat mengurangi kesopanan.
saya harap komandan bisa menerima.

Terimakasih.
Hehe, gak ada maksud debat kok bli... Cuma salah paham aja tiang tadi...
Reply With Quote
  #14  
Old 25th February 2010
voguerevenge's Avatar
voguerevenge voguerevenge is offline
Member Aktif
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 245
Rep Power: 0
voguerevenge mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by Rama Ki Jay View Post
Hehe, gak ada maksud debat kok bli... Cuma salah paham aja tiang tadi...
hehehehe,
baguslah kalo gitu,
jangan sampe terjadi perpecahan.
^,^
Reply With Quote
  #15  
Old 25th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

memang dulu para rsi juga bertanya kpd dewa, tetapi yg dibuka pada waktu itu hanyalah sebatas masalah Visnu, yg sudah turun menjadi awatara sebanyak 6 kali. yg ketujuh s.d. kesepuluh belum boleh disampaikan pada saat itu. sekarang misteri tsb sdh disampaikan kpd sy oleh ibu Saraswati. jadi hal kalau dicari di weda mungkin tdk/belum ada, sy nanti yg akan menulis masalah ini. masalah Tuhan, untuk apa DIa harus turun, kan Dia sudah ada di dalam diri kita masing-masing dan di semua ciptaan-Nya. coba kamu renungkan diri kamu sendiri, siapa sebetulnya dirimu, seperti apa sebetulnya wajahmu? apakah kamu sebelum diturunkan pertama kali ke dunia punya nama? kalau punya siapa namamu? salam
Reply With Quote
  #16  
Old 1st March 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by dwipayana View Post
memang dulu para rsi juga bertanya kpd dewa, tetapi yg dibuka pada waktu itu hanyalah sebatas masalah Visnu, yg sudah turun menjadi awatara sebanyak 6 kali. yg ketujuh s.d. kesepuluh belum boleh disampaikan pada saat itu. sekarang misteri tsb sdh disampaikan kpd sy oleh ibu Saraswati. jadi hal kalau dicari di weda mungkin tdk/belum ada, sy nanti yg akan menulis masalah ini. masalah Tuhan, untuk apa DIa harus turun, kan Dia sudah ada di dalam diri kita masing-masing dan di semua ciptaan-Nya. coba kamu renungkan diri kamu sendiri, siapa sebetulnya dirimu, seperti apa sebetulnya wajahmu? apakah kamu sebelum diturunkan pertama kali ke dunia punya nama? kalau punya siapa namamu? salam
Menarik Pak, ada cerita dalam sastra Hindu tentang kelahiran seorang anak sbg renkarnasi yg kesekian yang tidak mengakui orang tua kandungnya sbg orang tua kandungnya, karena ia sudah terlahir sekian kali, jadi tidak ada orang tua kandungnya yang sesungguhnya...

Memang benar di dalam Veda Tuhan berada di dalam setiap makhluk.
Di mana kata Visnu sendiri artinya adalah "Ia yang menyusupi segalanya", disebut juga Paramatma (Roh Yang Utama/Tuhan yang berada di setiap diri makhluk hidup), tapi kita bukan Tuhan, Atma tidak sama dengan Paramatma, Paramatma adalah sumber segala atma...

Kita yg sesungguhnya adalah sang roh, yang tidak dapat mati, tidak dapat terluka, yang sudah jelas termuat dalam Bhagavad Gita...
Reply With Quote
  #17  
Old 1st March 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Bhagavata Purana 1.3.1:
Suta uvaca
Jagrhe paurusam rupam
Bhagavan mahad-adibhih
Sambhutam sodasa-kalam
Adau loka-sisrksaya
(Suta berkata: Pada permulaan ciptaan, Tuhan pertama-tama menjelmakan Diri dalam bentuk semesta penjelmaan purusa dan mewujudkan segala bahan untuk ciptaan material. Demikianlah pada permulaan enam belas prinsip perbuatan material diciptakan. Ini terjadi dengan maksud menciptakan alam semesta material)
Bhagavata Purana 1.3.2:
yasyambhasi sayanasya
yoga-nidram vitanvatah
nabhi-hradambujad asid
brahma visva-srjam patih
(Sebagian dari purusa berbaring di dalam air alam semesta. Dari danau pusar badan Beliau tumbuhlah setangkai bunga padma, dan Brahma, penguasa semua insinyur di alam semesta, terwujud dari atas bunga padma di ujung tangkai)
Bhagavata Purana 1.3.3:
yasyavayava-samsthanaih
kalpito loka-vistarah
tad vai bhagavato rupam
visuddham sattvam urjitam
(Orang percaya bahwa semua susunan planet di alam semesta terletak pada badan purusa yang sangat besar, tetapi Beliau tidak mempunyai hubungan apapun dengan bahan-bahan material yang diciptakan. Badan Beliau dalam keberadaan rohani yang sangat mulia untuk selamanya)
Bhagavata Purana 1.3.4:
parsyanty ado rupam adabhra-caksusa
sahasra-padoru-bhujananadbhutam
sahasra-murdha-sravanaksi-nasikam
sahasra-mauly-ambara-kundalollasat
(Para penyembah, dengan matanya yang sempurna, melihat bentuk rohani purusa yang mempunyai beribu-ribu kaki, paha, lengan dan muka – semuanya ajaib. Pada badan itu ada beribu-ribu kepala, telinga, mata dan hidung. Anggota badan tersebut dihiasi dengan beribu-ribu mahkota dan anting yang berseri dan dihiasi dengan kalungan bunga)
Bhagavata Purana 1.3.5:
etan nanavataranam
nidhanam bijam avyayam
yasyamsamsena srjyante
deva-tiryan-naradayah
(Bentuk tersebut (manifestasi kedua dari purusa) adalah sumber dan benih yang tidak dapat dimusnahkan untuk beraneka penjelmaan di dalam alam semesta. Berbagai makhluk hidup, misalnya dewa, manusia dan lain-lain, diciptakan dari butir-butir dan bagian-bagian bentuk tersebut)
Bhagavata Purana 1.3.6:
sa eva prathamam devah
kauraram sargam asritah
cacara duscaram brahma
brahmacaryam akhanditam
(Pertama sekali, pada awal ciptaan, ada empat putra Brahma yang tidak menikah (Kumara bersaudara). Mereka mantap dalam sumpah untuk tidak menikah dan menjalankan pertapaan keras untuk menginsafi Kebenaran Mutlak)
Bhagavata Purana 1.3.7:
dvitiyam tu bhavayasya
rasatala-gatam mahim
uddharisyann upadatta
yajnesah saukaram vapuh
(Kepribadian tertinggi yang menikmati segala korban suci menjelma sebagai babi hutan (penjelmaan kedua). Demi kesejahteraan bumi Beliau mengangkat bumi dari bagian bawah alam semesta)
Bhagavata Purana 1.3.8:
trtiyam rsi-sargam vai
devarsitvam upetya sah
tantram satvatam acasta
naiskarmyam karmanam yatah
(Pada zaman para rsi, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menerima penjelmaan ketiga yang dikuasakan dalam bentuk Devarsi Narada, rsi yang mulia di kalangan para dewa. Beliau mengumpulkan ulasan-ulasan Veda yang menyangkut pengabdian suci dan memberi semangat untuk perbuatan yang tidak dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala)
Bhagavata Purana 1.3.9:
turye dharma-kala-sarge
nara-narayanav rsi
bhutvatmopasamopetam
akarot duscaram tapah
(Dalam penjelmaan keempat, Tuhan menjadi Nara dan Narayana, putra kembar istri Raja Dharma. Demikianlah Beliau menjalankan pertapaan yang sangat keras dan teladan guna mengendalikan indria)
Bhagavata Purana 1.3.10:
pancamah kapilo nama
siddhesah kala-viplutam
provacasuraye sankhyam
tattva-grama-vinirnayam
(Penjelmaan kelima, bernama Sri Kapila, paling terkemuka di antara insan-insan yang sempurna. Beliau memberi ulasan unsur-unsur ciptaan dan metafisika kepada Asuri Brahmana, sebab pengetahuan itu hilang ditelan masa)
Bhagavata Purana 1.3.11:
sastham atrer apatyatvam
vrtah prapto ‘nasuyaya
anviksim alarkaya
prahladadibhya ucivan
(Penjelmaan keenam purusa adalah putra Rsi Atri. Beliau dilahirkan dari kandungan Anasuya, yang telah berdoa untuk memohonkan penjelmaan. Beliau membicarakan soal kerohanian yang melampaui keduniawian kepada Alarka, Prahlada dan lain-lain (Yadu, Haihaya, dll))
Bhagavata Purana 1.3.12:
tatah saptama akutyam
rucer yajno ‘bhyajayata
sa yamadyaih sura-ganair
apat svayambuvantaram
(Penjelmaan ketujuh adalah Yajna, putra Prajapati Ruci dan istrinya bernama Akuti. Beliau berkuasa selama masa peralihan Svayambhuva Manu dan dibantu oleh dewa-dewa seperti putra-Nya, Yama)
Bhagavata Purana 1.3.13:
astame merudevyam tu
nabher jata urukramah
darsayan vartma dhiranam
sarvasrama-namaskartan
(Penjelmaan kedelapan adalah Raja Rsabha, putra Raja Nabhi dan istrinya yang bernama Marudevi. Dalam penjelmaan ini, Tuhan memperlihatkan jalan kesempurnaan, yang diikuti oleh orang yang sudah mengendalikan indrianya sepenuhnya dan dihormati oleh semua tahap kehidupan)
Bhagavata Purana 1.3.14:
rsibhir yacito bheje
navanam parthivam vapuh
dugdhemam osadhir vipras
tenayam sa usattamah
(Wahai brahmana-brahmana, dalam penjelmaan kesembilan, setelah didoakan oleh para rsi, Tuhan menjelma dalam badan seorang raja (Prthu) yang bercocok tanam untuk menghasilkan berbagai hasil bumi, dam karena itulah bumi indah dan menarik)
Bhagavata Purana 1.3.15:
rupam sa jagrhe matsyam
caksusodadhi-samplave
navy aropya mahi-mayyam
apad vaivasvatam manum
(Pada waktu terjadi banjir lengkap sesudah masa Caksusa Manu dan seluruh dunia tenggelam di dalam air, Tuhan menjelma dalam bentuk ikan dan melindungi Vaivasvata Manu, dengan memelihara beliau di atas sebuah kapal)
Bhagavata Purana 1.3.16:
surasuranam udadhim
mathnatam mandaracalam
dadhre kamatha-rupena
prstha ekadase vibhuh
(Penjelmaan Tuhan yang kesebelas menjelma dalam bentuk kura-kura yang kulit-Nya menjadi poros sandaran untuk Bukit Mandaracala, yang sedang dipergunakan sebagai alat pengocok oleh orang yang percaya kepada Tuhan dan yang tidak percaya kepada Tuhan di alam semesta)
Bhagavata Purana 1.3.17:
dhanvantaram dvadasamam
trayodasamam eva ca
apayayat suran anyan
mohinya mohayan striya
(Dalam penjelmaan kedua belas, Tuhan muncul sebagai Dhanvantari. Dalam penjelmaan ketiga belas, Beliau mempesona para ateis dengan kecantikan seorang wanita yang memikat dan kemudian memberikan minuman kekalan kepada para dewa untuk diminum)
Bhagavata Purana 1.3.18:
caturdasam narasimham
bibhrad daityendram urjitam
dadara karajair urav
erakam kata-krd yatha
(Dalam penjelmaan keempat belas, Tuhan muncul sebagai Nrsimha dan dengan kuku-Nya membelah badan kuat yang dimiliki oleh ateis bernama Hiranyakasipu, persis seperti tukang kayu membelah rotan
Bhagavata Purana 1.3.19:
pancadasam vamanakam
krtvagad adhvaram baleh
pada-trayam yacamanah
pratyaditsus tri-pispatam
(Dalam penjelmaan kelima belas, Tuhan menjelma dalam bentuk seorang brahmana yang kecil (Vamana) dan mengunjungi arena korban suci yang telah diselenggarakan oleh Maharaja Bali. Walaupun dalam hati Beliau rela mengambil kerajaan terdiri dari tiga susunan planet, namun Beliau hanya meminta sumbangan sepetak tanah sebesar tiga langkah)
Bhagavata Purana 1.3.20:
avatare sodasame
pasyan brahma-druho nrpan
trih-sapta-krtvah kupito
nih-ksatram akaron mahim
(Dalam penjelmaan keenam belas Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan (sebagai Brghupati) membinasakan golongan administrator (para ksatriya) dua puluh satu kali karena Beliau marah terhadap mereka, sebab mereka telah berontak melawan para brahmana (golongan cerdas))
Bhagavata Purana 1.3.21
tatah saptadase jatah
satyavatyam parasarat
cakre veda taroh sakha
drstva pumso ‘lpa medhasah
(Sesudah itu, dalam penjelmaan ketujuh belas Tuhan Yang Maha Esa, Sri Vyasadeva muncul dalam kandungan Satyavati melalui Parasara Muni. Beliau membagi Veda tunggal menjadi beberapa cabang dan ranting, dengan melihat bahwa rakyat umum kurang cerdas)
Bhagavata Purana 1.3.22:
nara-devatvam apannah
surya karya cikirsaya
samudra nigrahadini
cakre viryany atah param
(Dalam penjelmaan kedelapan belas, Tuhan muncul sebagai Raja Rama. Guna melakukan pekerjaan yang menyenangkan untuk para Dewa, Beliau memperlihatkan kewibawaan yang melebihi kekuatan manusia dengan mengendalikan Samudra Hindia dan kemudian membunuh ateis bernama Raja Ravana, yang berada di seberang lautan)
Bhagavata Purana 1.3.23:
ekonavimse vimsatime
vrsnisu prapya janmani
rama-krsnav it bhuvo
bhagavan aharad bharam
(Dalam penjelmaan-penjelmaan kesembilan belas dan kedua puluh, Tuhan Sendiri menjelma sebagai Sri Balarama dan Sri Krsna dalam keluarga Vrsni (dinasti Yadu), dan dengan melakukan demikian, Beliau menghilangkan beban dunia)
Bhagavata Purana 1.3.24:
tatah kalau sampravrtte
sammohaya sura-dvisam
buddho namnanjana-sutah
kikatesu bhavisyati
(Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan)
Bhagavata Purana 1.3.25:
athasau yuga-sandhyayam
dasyu-prayesu rajasu
janita visnu-yasaso
namna kalkir jagat-patih
(Sesudah itu, pada masa peralihan antara dua yuga, Penguasa ciptaan akan dilahirkan sebagai penjelmaan Kalki dan menjadi putra Visnu Yasa. Pada masa itu, para penguasa bumi sudah merosot hingga menjadi perampas saja)
Bhagavata Purana 1.3.26:
avatara hy asankhyeya
hareh sattva-nidher dvijah
yathavidasinah kulyah
sarasah syuh sahasrasah
(Wahai brahmana-brahmana, penjelmaan-penjelmaan Tuhan tidak terhingga, bagaikan banyak anak sungai yang mengalir dari sumber-sumber air yang tidak dapat dihabiskan)
Bhagavata Purana 1.3.27:
rsayo manavo deva
manu-putra mahaujasah
kalah sarve harer eva
saprajapatayah smrtah
(Semua rsi, Manu, dewa dan keturunan Manu, yang perkasa luar biasa adalah bagian yang berkuasa penuh atau bagian dari bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan. Ini termasuk para Prajapati)
Bhagavata Purana 1.3.28:
ete camsa-kalah pumsah
krsnas tu bhagavan svayam
indrari-vyakulam lokam
mrdayanti yuge yuge
(Semua penjelmaan tersebut di atas adalah bagian-bagian yang berkuasa penuh atau bagian-bagian dari bagian-bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan, tetapi Tuhan Sri Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang asli. Semuanya muncul di planet-planet bilamana ada gangguan yang diciptakan oleh kaum ateis. Tuhan menjelma untuk melindungi orang yang percaya kepada Tuhan)
Reply With Quote
  #18  
Old 12th June 2010
klon klon is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 7
Rep Power: 0
klon mempunyai hidup yang Normal
Default

Kalau saya sendiri lebih setuju dengan pernyataan dwipayana karena menurut saya lebih lebih logis.

Misalkan saja saya punya kekuatan mencipta dan menguasai seperti Tuhan.
Apabila ada masalah/beberapa masalah saya rasa saya cukup menciptakan yang perlu saya ciptakan sesuai dengan masalah yang terjadi.
Mengapa tuhan harus turun tangan langsung kalau Dia maha pencipta?

Menolong ciptaannya dengan menciptakan (ciptaan-Nya yang lain) juga bentuk kasih-Nya kan?
Reply With Quote
  #19  
Old 13th June 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Avatara ada banyak jenisnya.
Ada Yuga Avatara, Shaktavesya Avatara, Guna Avatara dan sebagainya.
Ada Avatara yang berarti Tuhan turun secara langsung, ada Avatara yang berarti pribadi yang memiliki kekuatan Tuhan dalam bertugas (Guna Avatara atau Tri Murti) dan ada pula Avatara yang berarti pribadi yang ditunjuk oleh Tuhan (Shaktavesya Avatar).

Menciptakan untuk menolong ciptaan memang benar juga bentuk cinta kasih Tuhan.
Hanya saja, yang namanya ciptaan termasuk manusia, tidak ada yang sempurna, pasti memiliki keterbatasan.
Di sinilah Tuhan turun untuk mengjarkan umat manusia ajaran kebenaran kepada manusia yang terbatas dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan manusia...
Reply With Quote
  #20  
Old 13th June 2010
klon klon is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 7
Rep Power: 0
klon mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by C. Tsubasa View Post
Avatara ada banyak jenisnya.
Ada Yuga Avatara, Shaktavesya Avatara, Guna Avatara dan sebagainya.
Ada Avatara yang berarti Tuhan turun secara langsung, ada Avatara yang berarti pribadi yang memiliki kekuatan Tuhan dalam bertugas (Guna Avatara atau Tri Murti) dan ada pula Avatara yang berarti pribadi yang ditunjuk oleh Tuhan (Shaktavesya Avatar).

Menciptakan untuk menolong ciptaan memang benar juga bentuk cinta kasih Tuhan.
Hanya saja, yang namanya ciptaan termasuk manusia, tidak ada yang sempurna, pasti memiliki keterbatasan.
Di sinilah Tuhan turun untuk mengjarkan umat manusia ajaran kebenaran kepada manusia yang terbatas dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan manusia...
Yang bisa saya tangkap, kenapa Tuhan yang turun langsung kedunia? Jawabannya adalah karena ciptaannya tidak ada yang sempurna (memiliki keterbatasan).

Pertanyaan saya selanjutnya adalah bahwa Tuhan maha mengetahui. Dalam hal ini mengetahui bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ciptaannya. Dari sini, tentunya Tuhan tahu harus menciptakan apa dan bagaimana ciptaannya itu. Memang mungkin ciptaannya ini tidak sempurna secara keseluruhan. Tapi paling tidak Sempurna untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kenapa Tuhan tidak mau (seolah-olah tidak bisa) menciptakan mahluk yang sempurna untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ciptaannya? Sedangkan kita yakin bahwa Tuhan serba bisa dan mengetahui apa saja.

Apa akibatnya jika bukan Tuhan sendiri yang turun langsung? Pernahkan terjadi kegagalan saat bukan Tuhan yang langsung turun ke dunia?

Yang pernah saya baca bahwa Krishna adalah penjelmaan langsung Tuhan.
Pertanyaan saya:
mengapa harus tuhan yang turun langsung menangani masalah ini?
Apa akibatnya jika bukan Tuhan yang turun langsung?
Apa yang tidak bisa dilakukan perwakilannya sehingga harus tuhan sendiri yang turun langsung?
Apa akibatnya seandainya Tuhan dan perwakilannya tidak turun sehingga menyebabkan Kurawa yang menang?
Sebab saya rasa perang saudara antara pandawa dan kurawa ini memang masalah yang besar tapi tetap bisa ditangani oleh perwakilan Tuhan.

Saya minta maaf karena yang bisa saya lakukan hanya bertanya sebab memang ilmu saya sangat sedikit. jadi ya bisanya cuman ngeluarin unek2 dan pertanyaan saja.

Semoga terjalin diskusi yang bagus meskipun diskusinya cuma satu arah. hehehehe

Terima kasih dan mohon dibantu menjawab pertanyaan saya.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:40 PM.