Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Hindu

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default Riwayat Karna

Kunti memiliki guru bernama Durwasa Muni kemudian Kunti diberi mantra yang bisa mengontak Dewa siapapun. Karena itu mantra tersebut tidak boleh diucapkan sembarangan, tanpa disadari Ibu Kunti merafalkan mantra tersebut di siang hari sehingga muncullah Dewa Surya (Matahari) di hadapannya. Akhirnya, Dewi Kunti mengandung putra Dewa Matahari kelak bernama Karna. Karena masih gadis sudah hamil, dengan kekuatan gurunya anak itu lahir melalui telinga Ibu Kunti dan bayi itu dibuang ke sungai dan kemudian dipungut oleh seorang Sudra. Pada waktu kecil, anak ini bernama Radeya. Seperti yang banyak orang ketahui Kunti punya lima orang anak yakni Panca Pandawa. Setelah dewasa, Karna datang ke Hastina ingin mengikuti perlombaan memanah. Tetapi syaratnya hanya boleh diikuti oleh para Ksatriya sedangkan Karna bukanlah seorang Ksatriya. Arjuna meledek Karna, “tidak level seorang Karna bersaing denganku” itu disebabkan karena pada saat itu Arjuna tidak tahu bahwa Karna adalah kakak kandungnya sendiri. Karena itu, Karna merasa terhina dan ingin membalas dendam penghinaan tersebut kepada Arjuna. Melihat hal ini, Duryodana mengangkat Karna sebagai saudara. Sehingga Karna mendapat kedudukan sebagai seorang Ksatriya dengan pangkat Adipati Karna. Sejak lahir, Karna memiliki baju Tamsir (baju yang melekat di badannya yang kebal segala macam senjata ).
Di kemudian hari, menjelang perang Bharatayudha, Dewa Indra mengetahui Karna memiliki baju yang sakti. Karena itu, Dewa Indra berniat menukar baju Tamsir dengan barang pusaka lainnya. Hal ini diketahui oleh Dewa Surya ayahnya Karna, oleh karena itu, Dewa Surya segera turun ke bumi menjumpai putranya dan mengatakan bahwa Dewa Indra akan menemuinya dalam wujud seorang Brahmana dan akan meminta baju Tamsir tersebut dan memperingatkan Karna agar tidak mau mengabulkan permintaannya. Namun, Karna telah berjanji bahwa apapun yang diminta seorang Brahmana akan dikabulkan. Akhirnya, Dewa Surya menyarankan agar menukar baju itu dengan senjata Konta milik Dewa Indra. Dewa Indra pun menyadari bahwa semua ini adalah nasehat Dewa Matahari dan akhirnya Dewa Indra menyetujui pertukaran ini. Setelah perang Bharatayudha meledak, Karna memilih Arjuna sebagai musuhnya untuk membalas dendam penghinaan silam. Karena Karna tahu bahwa siapapun tidak akan bisa luput dari senjata Konta. Hal ini diketahui oleh penasehat Pandawa Sri Krsna dan kemudian Beliau memanggil Bima. Kepada Bima Sri Krsna bertanya, “siapakah yang kau pilih hidup, seandainya salah satu di antara Arjuna dan Gatot Kaca putramu harus mati di medan perang?” Bima memilih Arjuna dengan pertimbangan bahwa Arjuna lebih dibutuhkan kemampuannya dibanding Gatot Kaca. Karena itu, Sri Krsna meminta kepada Bima agar memerintahkan Gatot Kaca untuk memancing kemarahan Karna agar senjata Konta dilepas dan singkat cerita Karna pun berhasil terpancing. Akhirnya, senjata Konta membunuh Gatot Kaca. Karna sungguh menyesal karena dirinya merasa tertipu sebab senjata Konta hanya bisa sekali pakai, sehingga ia tidak punya senjata ampuh yang lain untuk bertempur melawan Arjuna. Ketika perang sedang berlangsung, kereta Karna mengalami guncangan dan akhirnya terjatuh. Pada saat itu, Sri Krsna segera memerintah Arjuna untuk membunuh Karna, namun Arjuna sebagai seorang Ksatriya menolak dengan berkata, “aku tidak akan menyerang orang yang telah lemah”. Namun Sri Krsna memaksa Arjuna untuk membunuh Karna dengan mengingatkan Arjuna tentang Abimanyu anaknya yang dilicikin kemudian dibunuh oleh para Kaurawa. Dengan demikian, kemarahan Arjuna membara dan akhirnya Arjuna pun membunuh Karna di medan perang dengan mudah.

Reply With Quote
  #2  
Old 13th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

menurut pengakuan dari dewi Saraswati yg diturunkan kedunia menjadi ibu Kunti, bahwa Karna lahir secara normal. bukan lewat telinga. jadi, cerita Karna lahir lewat telinga itu hanya merupakan bumbu dari penulis ceritera, seakan-akan seorang Kunti ingin mempertahankan keperawanannya. selanjutnya Radeya (putra dewa Surya) lahir kembali, ditugaskan oleh Tuhan untuk memerdekakan Indonesia, dengan nama Soekarno. cirinya, telinganya tinggi sebelah (tdk rata posisinya). oleh karena pada waktu menjadi Karna dia belum sempat menikah alias menikmati wanita, maka oleh Tuhan diijinkan untuk menikahi banyak wanita dg tujuan untuk menurunkan manusia-manusia yg akan jadi seorang pemimpin di dunia. contohnya .....
Reply With Quote
  #3  
Old 14th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Cerita versi mana tuh? Gak sesuai dengan kitab Mahabharata.
Reply With Quote
  #4  
Old 14th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

ya cerita versi para pelakunya sendiri. kan sy sudah katakan bahwa yg menjadi ibu Kunti itu adalah Dewi Saraswati dan yg menjadi Madrim itu adalah bidadari dewi Savita (namanya ada di weda).
sekarang sy tanya, mahabarata itu cerita yg kejadiannya benar ada atau hanya sekedar fiksi menurut anda? kalau jawaban anda benar ada kejadiannya, berarti semua para pelakunya sekarang berada dialam kasunyatan. ini artinya beliau masih bisa ditanya dan diminta konfirmasinya. selajutnya kita berlogika sajalah, bagaimana caranya seorang bayi yg besarnya sedemikian itu, bisa melewati kerongkongan manusia dan lalu keluar lewat telinga? ini sangat tidak masuk akal.
Tuhan itu Mahanya Logik, jadi segala sesuatu yang ada didunia harus bisa diterima oleh logika manusia, seperti kita bisa menerima keberadaan Tuhan itu sendiri Yang Maha Gaib.
persoalannya sekarang, siapakah yg sanggup menghadirkan beliau untuk diajak berkomunikasi?
Reply With Quote
  #5  
Old 15th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Sudah jelas Mahabharata itu nyata. Karna memang lahir dari telinga.
Bli tahu sendirilah, namanya dewa memiliki kekuatan batin di luar nalar. Kunti pertama kali hamil oleh dewa Surya karena Kunti sembarang mengucapkan mantra. Tetapi, hamil di sini tidak dengan cara bersetubuh... Guru dari Kunti juga memiliki kekuatan Yoga, makanya Kunti melahirkan melalui telinganya...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:41 PM.