Secara etimologi kata infaq berasal dari kata kerja anfaqa – yunfiqu yang terambil dari akar na-fa-qa yang memilki arti melubangi. Dalam Islam , Infaq yaitu menyalurkan atau menggunakan harta dalam kebaikan. Infaq merupakan salah satu fungsi sosial harta dalam Islam. Al-quran mengingatkan, “agar harta itu tidak hanya beredar atau mengalir di kalangan orang-orang kaya di antara kamu” (QS. Al-Hasyr: 7). Layaknya air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah , infaq juga mengalir kepada orang-orang yang status sosialnya lebih rendah agar fungsi sosial harta yang disalurkan melalui infaq dapat bernilai keberkahan bagi pemiliknya.
Al-Quran menegaskan seluruh harta yang di infaq akan dikembalikan Allah melalui 2 cara yaitu kualitatif dan kuantitatif seperti yang bisa kita lihat dalam ayat berikut: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”(QS. Al-Baqarah: 261). Ayat tersebut menjelaskan secara kuantitatif Allah akan mengembalikan harta yang diinfakan dengan perbandingan 1:700, sedangkan secara kualitatif, Allah akan mengembalikan harta yang diinfakan dengan melipatgandakan sesuai kehendak-Nya dalam bentuk kesehatan, keberkahan, kebahagiaan, kemudahan, dan kesuksesan dalam kehidupan dan juga ibadah.
Sumber
11th February 2013
Infaq
