Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th December 2010
antituhan's Avatar
antituhan antituhan is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 369
antituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophet
Default ◄◄ Awas, Ancaman Victory Disease! ►►


BERSIHAR LUBISJum'at, 24 Desember 2010 , 00:10:00


PEARL Harbour hancur lebur. Pangkalan AL Amerika Serikat di Hawai itu dibombardir pasukan Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Chuichi Nagumo. Asap hitam berkepulkan di angkasa dan rakyat Jepang bersorak-sorai merayakan kemenangan di awal Perang Pasifik itu. Usai itu, tentara Jepang sukses invasi ke Filipina, Singapura, Indonesia, Burma dan sebagainya.


Namun, sejarah mencatat, akhirnya Jepang (dan sekutunya, Jerman dan Italia) bertekuk lutut dalam Perang Dunia kedua itu. Dua bom atom meluluh-lantakkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Siapa yang rajin menyusuri sejarah akan segera tahu bahwa Jepang kalah, antara lain karena pasokan minyak yang terbatas. Lalu, keterbatasan penerbang tempur dan industri Jepang yang kekurangan bahan baku.

P.K. Ojong dalam sebuah bukunya menyebut bahwa salah satu faktor kalahnya Jepang adalah victory disease alias penyakit (mabuk) menang. Syahdan, propagadanda terlalu berlebihan untuk menggelorakan semangat berperang serdadu dan rakyat Jepang. Bahkan, berita kekalahanpun diputarbalikkan menjadi kabar kemenangan.

Akibatnya Jepang lengah, dan industry persenjataan militer Jepang tak berdaya mendukung perang besar itu. Optimisme berubah menjasdi pesimisme.

Saya berdoa semoga tragedi itu tak mendera timnas PSSI yang berlaga di Malaysia pada Ahad, 27 Desember 2010 ini. Selain bermain di kandang lawan, kemenangan beruntun timnas yang sebelumnya mempecundangi Malaysia, Laos, Thailand dan Filipina, jika tak mawas diri bisa berubah menjadi penyakit victory disease, alias mabuk menang.

Pujian publik yang setinggi langit tak mustahil membuat timnas, maaf, besar kepala. Lupa diri dan arogan. Padahal, bermain di Malaysia, kandang musuh, bisa diperkirakan akan membuat supporter lawan akan membangkitkan antusiasme serupa, seperti diperlihatkan pendukung Indonesia selama ini di Gelora Bung Karno.

Elu-eluan penonton, tak pelak, adalah energi luar biasa yang memungkinkan sebuah kesebelasan bermain stabil. Permainan dan taktik-starategi pun mengalir karena emosi yang tenang. Tidak nervous, dan apalagi “demam panggung.” Tapi jika emosi tidak stabil dan jatuh nervous akan membuat permainan berantakan yang mempengaruhi stamina fisik pula.

Syahdan, sifat orang Melayu, termasuk orang kita, kadang sangat melodramatik. Gampang memuja-muji, tetapi mudah pula berbalik kesal dan menghujat. Tak beda dengan obyek yang dipuja dan dikritik pun cepat bangkit semangatnya tetapi mudah pula antiklimak menjadi loyo, baik saat dipuja-puji maupun kala antusiasme dukungan penonton itu melemah karena bermain di kandang lawan.

Saya percaya sebuah kesebelasan yang tangguh akan teruji jika bermain di kandang lawan. Meskipun sorak-sorai penonton lebih mendukung kesebelasan lawan, tetapi tim yang bermental kuat setanguh batu karang tidak akan terusik. Sebaliknya malah bagai energy baru karena kehendak membuktikan, “kami lebih unggul.”

Tim tangguh macam itu tak tiba-tiba muncul. Tetapi melalui sebuah proses panjang. Pertanyaannya, apakah timnas kita sudah berproses panjang sehingga sikap mental, pisik dan taktik strategi yang memang standar – bahkan punya keunggulan komparatif yang tak dipunyai lawan -- tidak akan goyang hanya karena sorak-sorai suporter lawan?

Jawabannya tentu kita tunggu di Malaysia. Timnas harus membuktikan bahwa kebangkitan timnas PSSI bukan semata karena “kegilaan” supporter di Indonesia. Tidak juga karena masuknya “darah baru”, Irfan dan Gonzales. Bahkan sama sekali bukan karena factor kebetulan Indonesia bisa menang. Tetapi sesuatu yang terencana dengan matang.

“Harus menang” sesungguhnya bisa berubah menjadi beban mental dan bahkan “penyakit.” Harapan yang terlalu menggunung itu akan mendera pisik dan mental para pemain sehingga konsentrasi permainan tidak fokus. Lama-lama bisa nervous. Tidak lagi rileks dalam bermain. Dengan demikian, beban “harus menang” itu bisa menjadi boomerang yang membunuh diri sendiri.

Padahal dalam bermain dibutuhkan suasana hati yang penuh “mood.” Rada relaxation. Sehingga permainan menjadi sebuah seni yang diekpresikan suasana hati dan mental dan menjalar ke jasmani serta kemudian terjelma dalam taktik statregi yang jitu. Kata kuncilnya, harus nothing to lose.

Saya ingat Lukman Setiawan, redaktur pelaksana Olahraga Majalah TEMPO pernah mewawancarai Erland Kops, pemain bulutangkis kawakan dari Denmark. “Kesalahan dia,” kata Kops seraya mengarahkan telunjuknya kepada Tan Joe Hok dan Ferry Sonneville, “adalah karena memikul beban harus menang setiap kali tampil dalam All England.” Lukman terkesiap.

“Tetapi kelemahan saya juga karena beban harus menang itu,” tambah Kops. Kemudian, Lukman pun mengangguk-angguk.

Barangkali, antitesis dari “mabuk menang” adalah “mental juara.” Sebuah benteng moral dan mental yang menggejala ke pisik dan permainan serta sama sekali terusik oleh berbagai cuaca antusiasme penonton dan khalayak pendukung, baik untuk tim sendiri maupun lawan.

Saya berharap “mental juara” itu yang tersemat di balik dada Firman, Bambang Pamungkas, Irfan, Conzales dan kawan-kawan. Kita bukanlah tentara Jepang yang “mabuk menang” di Pearl Harbour. Go a head! (**)


http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80327/Awas,-Ancaman-Victory-Disease!-]SUMBER[/url]

Reply With Quote
  #2  
Old 24th December 2010
antituhan's Avatar
antituhan antituhan is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 369
antituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophetantituhan is Ceriwis Prophet
Default

Pesan TS
Spoiler for pesan:

klo repost mohon maaf n silahkan diclosed
klo salah kamar silahkan di moderasi
klo suka silahkan :baca: dan dicoment ndan
klo berkenan ditunggu kiriman melonnya

Reply With Quote
  #3  
Old 24th December 2010
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx FloatToGfx is offline
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 57
FloatToGfx has disabled reputation
Default

Bener juga. Jangan terlalu optimis, nanti giliran kalah, malah rusuh.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:49 PM.