Jakarta - Empat boks dari kaleng bekas berputar mengikuti baling-baling berputar dari bawah ke atas. Sampai di atas, turun kembali ke bawah dan terus berulang-ulang.
Keistimewaan replika ini semuanya dari bahan bekas seperti kipas angin CPU komputer, karet tape recorder, kabel telepon serta kaleng air soda sebagai miniatur boks tempat pengunjung wahana Rajawali.
"Kami hanya habis Rp 273 ribu," kata Veto Tyas siswa kelas 11 SMA 1 Aikmal, Lombok Timur, NTB dalam Lomba Replika Wahana Ancol di Dufan, Jakarta Utara, Sabtu, (23/5/2009).
Kunci perputaran baling-baling tersebut berada pada kumparan motor bekas mainan mobil 4WD. Sayang, ide tersebut terkendala dampak gerigi dan hitung-hitungan mekanik karena terdapat 5 komparan yang bergerak sekaligus.
"Kami melihat wahana Ancol dari temen yang pernah ke sini. Kami amati terus-menerus dengan melihat-lihat rekaman handycam. Kalau harus ke Jakarta kan mahal," tambahnya.
Mempersiapkannya pun lumayan singkat. Hanya dibutuhkan persiapan 4 hari saja yaitu sejak Senin kemarin. Menggunakan teori fisika dasar, alhasil hitung-hitungan pun kelar sehingga 4 kaleng tersebut layaknya wahana Rajawali asli.
"Ke sini Jumat. Digerakkan oleh baterai," paparnya bangga.
Lomba Wahana Replika Dufan telah di buka sejak Maret hingga Mei 2009 dengan mengajukan proposal kepada Taman Impian Jaya Ancol lewat sekolah-sekolah. Dari seluruh sekolah-sekolah di Indonesia, terseleksi 75 karya yang berhak tampil di Dufan hari ini.
"Kualifikasi penilaian meliputi originalitas, kreatifitas, aplikasi ilmu terapan dan pemahaman lebih detail cara kerja wahana," kata Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi saat melihat karya anak-anak Indonesia tersebut.
source :
http://www.detiknews..com/read/2009/...ahana-rajawali
30th December 2009
Bermodal Video Rekaman, Siswa NTB Buat Replika Wahana Rajawali
