Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #701  
Old 22nd May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Mengidentifikasi Trend Dalam Forex

Trend dalam forex bisa dibedakan menjadi 3: up trend (trend naik), down trend (trend turun), dan sideways. Namun, bagaimana cara mengidentifikasi trend itu?

Salah satu ketrampilan dasar bagi seorang forex trader adalah mengidentifikasi trend. Mungkin bagi anda yang sudah punya jam terbang tinggi sebagai trader, identifikasi trend tidak terlalu menjadi masalah. Tapi bagi trader pemula, bagaimana mengenal trend ini seringkali menjadi masalah krusial yang mau gak mau harus dihadapi.

Bagi trader pemula, trend dalam forex memang seringkali menjadi hal yang membingungkan. Mungkin anda juga sering melihat (membaca) atau mendengar keluhan-keluhan (yang terkadang malah lucu-lucu sih) berkaitan dengan kebingungan mengenali trend ini. "Gimana sih. Di-buy malah turun, giliran di-sell malah naik".

Nah tuh, biasanya setelah kalimat itu, kemudian kalimat selanjutnya berisi aneka macam curahan kekesalan (yang biasanya tak lupa juga terselip berbagai koleksi kata-kata "indah").

Terus terang saya sering geli dengan ungkapan kekesalan semacam itu. Yah, setidaknya saya jadi teringat di masa lalu, saat trading tak pernah lepas dari yang namanya bingung plus (sedikit) panik. Hehehe... Oke, deh... Bagi anda para master, bahasan kali ini mungkin hanya sekedar mengenang masa lalu yang indah. Tapi bagi anda yang masih pemula, pemahaman tentang trend ini mutlak harus anda kuasai.

Jenis-Jenis Trend Dalam Forex
Mari kita mulai dengan jenis-jenis trend. Trend secara umum bisa dibedakan menjadi 3: up trend (trend naik), down trend (trend turun), dan sideways alias bolak-balik dalam kisaran (range) tertentu.

Masalahnya, bagaimana kita menentukan trend yang sedang terjadi sekarang masuk jenis yang mana? Nah, kalau tentang hal ini, karena saya cenderung pada teknikal, maka saya mengandalkan indikator teknikal dalam mengenali trend yang sekarang sedang terjadi.

Bagi teman-teman trader yang lebih mengandalkan analisis fundamental, biasanya sih akan mengamati berita-berita yang berkaitan dengan mata uang yang diperdagangkan, untuk kemudian mengambil kesimpulan bagaimana reaksi market tentang kondisi yang ada. Kali ini saya nggak akan bahas lebih lanjut tentang masalah analisis fundamental ini. Biarlah temen-temen fundamentalist yang bahas aja yah.

Oke. Kita lanjut dengan masalah indikator teknikal tadi yah! Untuk mengenali trend, saya biasanya menggunakan indikator sederhana yang tersedia di semua trading platform: Trend Line dan Moving Average. Kedua indikator ini sangat sederhana, tetapi cukup bisa memberikan gambaran tentang trend yang sedang terjadi.

Mengidentifikasi Trend Dengan Menarik Garis
Pertanyaan selanjutnya biasanya adalah: gimana cara menarik garis Trend Line? Kalo jawaban saya sih: suka-suka kita ajah... hehehe! Eh, jangan sewot dulu dong! Menarik Trend Line ini memang bisa disesuaikan dengan selera kita kok.

Pokok dasarnya, kita perlu menentukan titik-titik level rendah (Low) dan level tinggi (High) pada setiap pergerakan harga yang nampak. Selanjutnya, tariklah Trend Line dari satu titik ke titik berikutnya.

Kalau saya sih memang lebih sering menarik Trend Line dari High ke High, dan dari Low ke Low di masing-masing wave. Tapi ada juga temen trader yang lebih suka bermain-main dengan Channel, jadi ditariknya justru dari High ke Low, dari Low ke High. Terserah anda mau pilih cara yang mana, yang penting hasil tarikan Trend Line tersebut informatif bagi anda.

Identifikasi Trend Dengan Moving Average
Bagaimana dengan Moving Average? Terus terang, inilah indikator yang pertama saya kenal. Maklumlah, di trading platform yang saya gunakan, indikator ini sudah terpasang secara default. Tapi memang Moving Average ini indikator yang sederhana tetapi banyak gunanya loh...

Moving average, sesuai dengan namanya, menunjukkan rata-rata bergerak dari beberapa data terakhir sesuai dengan periodenya. Untuk memasangnya, cukup periksa menu pilihan indikator di trading platform saja, pasti ada.

Nah, pertanyaan selanjutnya biasanya adalah berapa periode Moving Average yang paling baik untuk digunakan? Seperti biasa, jawabannya adalah: terserah selera anda. Hihihi... eh, ampun boss! Lah memang periode Moving Average ini bisa dipilih sesuai selera kok.

Kecuali, pertanyaannya, "Greenpips biasanya pake yang mana?" Nah, itu baru saya akan jawab: untuk identifikasi trend di chart Daily, saya pakai Moving Average 50, 100, dan 200. Itu kalau memilih gaya trading swinger. Bagi anda yang lebih senang scalping, tentunya anda perlu menyesuaikan Time Frame dan periode Moving Average yang akan anda gunakan.

SUMBER : seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #702  
Old 23rd May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Memahami Komponen Pergerakan Harga

Agar dapat mengetahui pergerakan harga di pasar forex dengan lebih baik, maka ada baiknya Anda ketahui dulu beberapa komponennya. Apa saja itu?

"Walaah, gak usah bingung-bingung kalau mau trading. Apapun pemahaman sistem maupun cara tradingnya, yang penting hasilnya hijau, oke lah"

Yah, memang ada sih temen trader yang berpendapat demikian, saya pun sepakat. Namun, sebaiknya kita mesti mempunyai pemahaman maupun sistem trading yang dapat dipertanggungjawabkan. Well, bukan maksud hati membuat segalanya jadi ruwet. Hanya saja, meskipun modal yang kita kelola itu modal kita sendiri, tetap saja segala keputusan yang kita ambil harus dilandasi dengan pertimbangan rasional apabila kita menganggap forex sebagai bisnis.

Berdasarkan uraian di atas, maka hal krusial bagi seorang trader adalah memahami komponen pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa Take Profit dan berapa Stop Loss.

Bagi seorang trader fundamental, komponen pergerakan harga bisa diketahui dengan memantau isu-isu maupun berita global, serta melakukan prediksi awal tentang reaksi market terhadap hal tersebut. Sementara bagi trader teknikal, pemahaman akan komponen pergerakan harga lebih mengacu pada data-data historis.

Komponen pergerakan harga

Hal ini disesuaikan dengan keyakinan dasar mereka, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga. Oleh karena itu, mari kita mengenal berbagai komponen pergerakan harga sebagai berikut:

1. Tren
Tren didefinisikan sebagai kecenderungan harga untuk bergerak dalam satu arah. Secara sederhana, tren dibedakan menjadi 3 macam:

Uptrend, yaitu pergerakan harga yang naik secara bertahap.
Downtrend, yaitu pergerakan harga yang menurun secara bertahap.
Ranging atau Sideways, yakni saat harga menunjukkan konsolidasi akibat adanya tarik-menarik antara pihak seller vs. buyer. Pada kondisi ini, arah tren sulit untuk diketahui karena harga hanya bergerak naik-turun dalam kisaran tertentu.

2. Volatilitas

Besarnya jarak antara fluktuasi (naik turunnya) harga secara periodik disebut volatilitas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi, dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

3. Momentum
Momentum ini ada hubungannya dengan tren pada poin pertama di atas. Agar tidak salah atau telat entry, maka kita perlu tahu dulu kekuatan tren yang sedang terjadi. Kekuatan inilah yang dinamakan momentum. Dengan bantuan momentum, kita dapat mengetahui apakah tren akan berlanjut (momentum menguat) atau justru berbalik (ditandai dengan melemahnya momentum).

4. Kekuatan Pasar
Intensitas dari opini pasar yang berhubungan dengan sebuah harga, dengan melihat posisi pasar yang diambil oleh beragam pelaku pasar, disebut kekuatan pasar atau sentimen pasar. Dalam pasar forex, sentimen ini berpengaruh cukup signifikan terhadap kondisi pasar yang sedang diperdagangkan. Sentimen yang negatif biasanya akan melemahkan pasar, sementara sentimen positif cenderung memperkuat pergerakan harga di pasar.


5. Siklus

Yaitu kecenderungan harga pasar untuk bergerak dalam pola siklus tertentu. Salah satu teori analisa yang mengulas pola pergerakan harga dalam siklus tertentu adalah Elliot Wave. Di sini, harga dipetakan dalam 5 gelombang utama dan 3 gelombang koreksi. Jika harga sudah membentuk semua gelombang-gelombang tersebut, maka trennya akan berlanjut.


6. Support Resistance

Ketika para trader menganggap level harga saat ini sudah terlalu tinggi, maka mereka akan cenderung mengakhiri aksi buy dan melakukan profit-taking. Tindakan inilah yang menyebabkan harga turun setelah mencapai level tinggi tertentu, atau biasa disebut sebagai Resistance. Sebaliknya, ada level harga yang oleh para trader dianggap sudah cukup rendah, sehingga mereka yang sell akan melakukan profit-taking. Sebagai akibatnya, harga akan terkoreksi naik dari suatu level yang dikenal sebagai Support.


Penutup
Overall, pemahaman akan hal-hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dalam bertrading. Tidak perlu khawatir tentang dari mana memperoleh data maupun cara mengolah data yang kita butuhkan tersebut. Bisa dikatakan, kita sungguh beruntung ada di zaman dimana segala macam informasi dari banyak sumber bisa diolah dan disajikan secara real-time, sehingga kita bisa melakukan trading dengan mudah plus menyenangkan.

Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software untuk mengetahui lebih jauh tentang berbagai komponen pergerakan harga. Anda tinggal klik untuk menampilkan indikator yang diinginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas.

Yang terpenting adalah bagaimana Anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indikator tersebut. Ada banyak sekali indikator yang bisa Anda gunakan untuk membaca komponen pergerakan harga. Misalnya untuk membaca tren, Anda bisa menggunakan Parabolic SAR, atau bisa juga "keluarga" Moving Average. Untuk volatilitas dan momentum, Anda bisa gunakan MACD, Relative Strength Index (RSI) dan sejenisnya. Untuk siklus dan Support Resistance, Anda bisa gunakan Fibonacci ataupun Pivot Point. Dan untuk kekuatan pasar, Anda bisa lihat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari, kok.

Jadi, tugas Anda hanyalah memilih dan memahami beberapa kegunaan indikator di atas. Selanjutnya, Anda bisa mengambil keputusan tepat berdasarkan pemahaman yang diperoleh terhadap data dan indikator tersebut. Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah...syukur-syukur kalo profit. Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan yang sama.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #703  
Old 23rd May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

10 Fakta Menarik Tentang Yuan China

Tahukah Anda, bahwa "Yuan" aslinya bermakna "bundar"? Dan apakah Anda juga tahu, kalau mata uang ini punya dua nilai tukar berbeda? Simak lebih lanjut disini.

1. Mata Uang Resmi China Adalah Renminbi, Bukan Yuan
Di Indonesia, mata uang Republik Rakyat China kerap disebut sebagai Yuan, padahal nama aslinya adalah Renminbi. "Yuan" adalah sebutan bagi satuannya. Dalam hal ini, Renminbi berbeda dengan Rupiah yang selain menjadi nama mata uang resmi juga menjadi sebutan untuk satuan. Jadi, jika diumpamakan dalam pembicaraan, "Berapa Rupiah harganya?" kita bisa menjawab "Seribu Rupiah" maka "Berapa Renminbi harganya?" bisa dijawab dengan "Seribu Yuan".

Di sisi lain, karena "yuan" merupakan penyebutan satuan, maka dalam bahasa Mandarin itu juga bisa digunakan sebagai satuan bagi mata uang lain , seperti Yen Jepang dan Won Korea.

2. Yuan = Koin Bundar
Secara harfiah, jika ditulis dalam konteks formal, "yuan" (圓) artinya "koin bundar". Ini merujuk pada koin perak bundar yang dulu berlaku di jaman Dinasti Qing. Sedangkan dalam konteks informal, "yuan" ditulis dalam huruf (元), secara harfiah bermakna "permulaan".

Sedangkan renminbi secara harfiah bisa diartikan "uang rakyat". Itu merupakan hasil kependekan dari berbagai nama mata uang yang sebelumnya digunakan sebagai alat pembayaran legal di China.

3. Yuan = Won = Yen?
Dalam hal penamaan mata uang, Korea dan Jepang memiliki mata uang yang secara etimologi berakar pada kata yang sama. "Won" dalam bahasa Korea dan "Yen" dalam bahasa Jepang juga memiliki arti klasik "bundar". Bahkan penulisan formal "Yuan" dulu pernah digunakan juga untuk "Won" di Korea (hanja) sebelum kemudian diubah menjadi penulisan dengan hangeul seperti sekarang.

4. Dijuluki Redback Dan Bergambar Mao Zedong

Karakter apa yang paling mencolok dari Renminbi? Pertama adalah Mao Zedong, dan kedua adalah warna merah. Uang kertas Renminbi yang lama pernah menggunakan gambar ilustrasi sosok dari suku-suku minoritas China, seperti Tibet, Mongol, Hui, Miao, Uyghur, dll. Namun di seri-serinya yang terbaru, sosok Mao Zedong mendominasi ilustrasi di pecahan uang kertasnya, disertai dengan panorama dan bunga-bungaan. Ada juga gambar dari beberapa pemimpin lainnya di seri sebelumnya, tetapi gambar Mao Zedong telah menjadi salah satu icon bagi Renminbi, sebagaimana juga warna merah ini.


Sehubungan dengan rupa lembaran 100 yuan yang berwarna merah, media Barat menjulukinya "redback", berlawanan dengan Dolar AS yang kerap disebut "greenback".

5. Uang Kertas Pertama Di Dunia
Tahukah Anda bahwa penemu kertas berasal dari China? Tsai Lun, seorang kasim dari Dinasti Han menemukan proses pembuatan kertas di tahun 105. Sebelumnya, orang hanya menulis pada kayu, tulang, kerang, kulit pohon, dan bambu. Uang kertas pertama dunia pun digunakan di China, meskipun basis penghitungan masih koin tembaga. Seperti dibawah ini, gambar uang kertas dari jaman Dinasti Song.

6. Jiao Dan Fen
Ingat jaman dulu Rupiah punya pecahan yang lebih kecil, disebut "sen"? Renminbi pun juga demikian, tetapi nama pecahan yang lebih kecilnya adalah Jiao dan Fen. Unit-unitnya: 1 Yuan = 10 Jiao = 100 Fen. Sayangnya di seri Renminbi terakhir (kelima), fen sudah tidak ada. Pecahan terkecil hadir dalam bentuk uang koin adalah 0.1 Yuan (1 Jiao) dan 0.5 Yuan (5 Jiao).

7. Bukan Alat Pembayaran Resmi Di Hong Kong Dan Makau
Renminbi adalah alat pembayaran resmi di China daratan, tetapi daerah khusus Hong Kong dan Makau punya mata uang resmi sendiri. Hong Kong menggunakan Dolar Hong Kong, sedangkan di Makau menggunakan Pataca. Di Hong Kong, misalnya, sebagian besar toko menolak menerima Yuan, dan di beberapa lokasi yang mau menerimanya pun nilai tukarnya disebut-sebut kurang bagus.

8. Nilai Tukar Tidak Sepenuhnya Mengambang
Di awal sejarahnya, Renminbi dijaga agar bernilai tukar tetap 2.46 Yuan per Dolar AS, kemudian direvaluasi hingga 1.50 Yuan. Namun ketika pasar dalam negeri Tirai Bambu mulai dibuka bebas pada 1980an, pemerintahnya mulai mendevaluasi nilai tukar agar harga barang-barang yang diekspornya jadi lebih kompetitif, hingga mencapai "puncak" level terlemah 8.62 Yuan per Dolar AS pada 1994.

Bulan Juli Tahun 2005, patokan terhadap Dolar itu sempat dilepas beberapa waktu, tetapi kemudian dipasang lagi. Kini, bank sentralnya menerapkan sistem managed floating, dengan menetapkan kisaran tertentu dimana nilai tukarnya bisa bergerak. Kisaran itu pun sering diubah-ubah. Artinya, nilai tukar Yuan tidak mengambang di pasar sepenuhnya seperti umumnya mata uang seperti Dolar AS, Euro, atau Rupiah.

9. Satu Mata Uang, Dua Nilai Tukar
Jika Anda kerap mengunjungi situs berita keuangan internasional seperti Bloomberg atau Reuters, maka Anda akan tahu bahwa Renminbi memiliki dua kode ISO, yaitu CNY dan CNH, yang mana bagi masing-masing memiliki nilai tukar berbeda. Saat artikel ini ditulis, misalnya, kurs USD/CNY adalah 6.5199, sedangkan USD/CNH 6.6379. Dalam periode waktu yang singkat, arah pergerakan nilai tukarnya pun tidak selalu serempak; salah satu bisa naik, sedangkan satunya turun.

Keduanya sama-sama dirilis oleh bank sentral People's Bank of China, tetapi penggunaannya berbeda. CNY mengacu pada mata uang yang hanya bisa dipindahtangankan di dalam batas wilayah China (mainland), sedangkan CNH yang kadang juga disebut sebagai offshore Yuan, bisa dipertukarkan di luar wilayah tersebut. Hong Kong merupakan hub internasional bagi pasar offshore Renminbi.

Perbedaan mencolok lain diantara keduanya adalah nilai CNY dibatasi dalam kisaran tertentu oleh bank sentralnya, tetapi CNH tidak. Inilah kenapa pergerakan nilainya bisa berbeda. Apakah ini berarti intervensi bank sentral China tak berimbas pada CNH? tidak juga. Memang tidak berdampak langsung, tetapi secara psikologis, kisaran nilai tukar yang ditetapkan bank sentral China tetap mempengaruhi nilai CNH.

10. Obligasi Renminbi Disebut Juga "Dim Sum Bond"
Obligasi, atau surat utang, bisa diterbitkan dalam valuta asing seperti Dolar AS, Euro, Yen Jepang, maupun Renminbi. Obligasi yang diterbitkan dalam valas tertentu, maka pembayarannya kembali juga harus dalam valas itu. Pemerintah Indonesia, misalnya, pada awal Agustus 2015 sukses merilis "Samurai bond", atau obligasi berdenominasi Yen, untuk keempat kalinya.

Nah, seiring dengan makin populernya Renminbi, kini makin banyak korporasi yang menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang tersebut. Obligasi-obligasi itu lebih akrab disebut "Dim Sum Bond". Dim Sum Bond dari perusahaan diluar China pertama kali dikeluarkan oleh McDonald's pada tahun 2010.

Secara tidak langsung, maraknya penerbitan Dim Sum Bond tersebut mengindikasikan peningkatan pamor Yuan sekarang. Lalu, apakah ini saatnya berinvestasi disini? Anda bisa menyimak pembahasannya di artikel editorial Seputarforex, "Inikah Saatnya Berinvestasi Di Yuan?"

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #704  
Old 24th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Perbedaan Akun Micro, Mini, Dan Standard

Akun Mikro adalah rekening trading forex dengan ukuran transaksi sepersepuluh Akun Mini, atau seperseratus Akun Standar. Berikut ini uraian mengenai pengertian dan perbedaan akun tersebut.

Sering kita jumpai beberapa broker yang menawarkan akun real. Dari sekian broker tersebut ada yang memberikan akun dengan berbagai tingkatan. Ada level micro (Akun Mikro), level mini (Akun Mini), dan level standard (Akun Standar). Jenis-jenis akun tersebut memungkinkan seorang trader memilih sesuai kriteria dan kemampuan tradingnya. Di sini kita akan mengkaji bagaimana trader bisa memilih jenis akun berdasarkan kecocokannya, dan apa saja keuntungan dari masing-masing level akun.

Memilih jenis akun trading forex yang tepat biasanya tergantung pada kemampuan Anda dalam mentolerir resiko dan berapa besar modal yang akan dimasukkan sebagai investasi awal. Oke, kita langsung saja pelajari ketiga akun tersebut:


Akun Standard
Akun Standard adalah akun trading forex paling umum, dimana Anda dapat bertransaksi dengan ukuran USD100,000 per lot. Dalam akun Standard, Anda biasanya juga dapat memperdagangkan banyak sekali jenis pasangan mata uang, berikut Silver dan Gold Spot, serta indeks saham dunia. Karena bersifat umum, maka tak heran jika akun semacam ini bisa ditemui di semua broker forex.

Istilah "lot" di sini merupakan ukuran volume trading minimal per transaksi. Apabila Anda termasuk pemula di dunia forex, maka perlu dipahami terlebih dahulu bahwa dalam trading forex, Anda tak bisa mentransaksikan secara eceran hanya USD1 saja, melainkan harus mengikuti ukuran lot sebagai besar minimal per transaksi. Nah, dalam hal Akun Standard, ukuran minimalnya adalah USD100,000.

Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyetorkan modal USD100,000 saat pertama kali membuka akun. Menurut aturan margin dan leverage (biasanya 100:1 di forex), hanya dibutuhkan USD1,000 dalam rekening sebagai margin (jaminan) untuk satu lot standar yang akan diperdagangkan. Namun, agar memiliki ruang cukup untuk mengakomodasi fluktuasi harga, maka disarankan agar Anda membuka akun Standard dengan modal sedikitnya USD10,000.

Akun Mini
Sebuah akun Mini memungkinkan para trader untuk melakukan transaksi menggunakan mini lot. Di kebanyakan broker, mini lot sama dengan USD10,000 (0.1 lot), atau sepersepuluh dari rekening Standard. Sebagian besar broker yang menawarkan akun Standard juga akan menawarkan akun Mini sebagai cara untuk mendapatkan nasabah baru yang ragu-ragu untuk melakukan trading dengan lot standard karena besarnya modal yang dibutuhkan. Untuk itu, akun ini cocok bagi trader yang relatif baru, atau mereka yang belum siap menanggung besarnya resiko rugi di akun Standard.

Jika diperhitungkan dengan bantuan leverage 100:1, maka trading di akun Mini membutuhkan margin USD100 untuk setiap lot yang akan diperdagangkan. Meski begitu, Anda juga perlu bersiap-siap menghadapi fluktuasi harga yang tak terduga, sehingga modal minimal yang sesungguhnya jadi lebih besar, setidaknya USD2000-5000.

Dahulu, broker forex Indonesia hanya diperbolehkan menyediakan Akun Standard. Namun, mulai tahun 2012 sudah diijinkan kembali. Kini, sudah banyak yang memberikan Akun Mini sebagai opsi, seperti broker MONEX, broker GKInvest, CFForex, dan lain-lain.

Akun Micro
Pengertian akun Mikro adalah rekening trading forex dengan ukuran transaksi sepersepuluh akun Mini atau seperseratus akun Standar; tepatnya ukuran micro lot sama dengan USD1,000 (0.01 lot). Jenis akun Mikro biasanya digunakan oleh trader pemula untuk berlatih trading secara live, sebagai transisi dari akun demo.

Meski tak seumum akun Standard atau Mini, saat ini sudah banyak broker forex menawarkan akun Mikro sebagai solusi bagi para pemula yang ingin mengetahui seluk beluk trading real dengan resiko rendah. Umpamakan Anda memilih leverage 100:1, maka Anda hanya perlu minimal USD10 sebagai margin untuk tiap satu micro lot yang ditradingkan. Setoran modal awal minimal yang disarankan sekitar USD500-1000.

Berikut adalah contoh konversi lot dan unit untuk membandingkan akun Mikro, Mini, dan Standard:

Quote:
1 lot = 100,000 unit (1 pip= USD10)
1 mini lot = 10,000 unit (1 pip= USD1)
1 micro lot = 1,000 unit (1 pip= USD0.1)
Bukan hanya berdampak pada besar modal yang dibutuhkan untuk trading, aturan lot di setiap jenis akun juga akan berdampak secara proporsional pada penghitungan profit yang diperoleh. Contoh bila Anda membuka posisi buy GBP/USD di 1.7400, yang kemudian naik ke 1.7425, atau profit sebanyak 25 pip, maka:

Quote:
1 lot = USD10x25 Pip= USD 250
1 mini lot = USD1x25 Pip= USD 25
I micro lot = USD0.1x25 Pip= USD 2.5
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana kapasitas dana dan transaksi pada masing-masing level akun trading forex. Bila memang sudah mahir dan punya modal besar, akun Standard adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Namun bila hanya mempunyai modal pas-pasan, memilih akun Mikro dan Mini adalah jawabannya.

Pesan kami, Anda harus mempelajari dahulu tipe-tipe akun dan cara bertrading terlebih dahulu dengan mantap, sebelum terjun ke live trading dalam akun Mikro atau jenis lainnya. Jangan menggunakan seluruh uang Anda jika belum siap menerima jumlah kerugiannya. Bertradinglah secara bijak, profesional, dan jangan serakah.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #705  
Old 24th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Tiga Pertanyaan Populer Trader Pemula

Indikator apa yang paling tepat dipakai trading? Berapa target pip yang wajar didapat trader? Dan timeframe mana yang pas untuk digunakan? Simak jawabannya di sini.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Rob Pasche, seorang instruktur trading forex, terhadap sejumlah partisipan di kelas trading-nya. Sebagian besar dari mereka adalah trader pemula yang sudah siap membuka account live. Pasche mengajarkan penggunaan platform trading dan beberapa strategi trading sederhana, namun kebanyakan dari mereka mengajukan tiga pertanyaan yang sama. Tidak hanya di kelas itu, di kelas lainnya yang sebagian besar pengikutnya para trader pemula, Pasche juga menerima pertanyaan yang sama.

Sebagai instruktur trading forex, Pasche memahami bahwa seorang trader belum tentu bisa menghasilkan profit kontinyu. Namun, ia pribadi teringat akan tiga pertanyaan populer yang juga pernah ia tanyakan ketika baru memulai trading di account live.

Pertanyaan pertama: Indikator apa yang paling tepat digunakan dalam trading forex?
Jawaban singkatnya adalah "tidak ada". Tidak ada satu indikator yang lebih akurat dari indikator lainnya, dan tak ada indikator yang bisa menjamin trader pasti benar dan profitable.

Setiap indikator teknikal dibuat dengan tujuan identifikasi dan prediksi, dan akan profitable bila digunakan dengan tepat. Penggunaan jenis indikator teknikal tergantung pada kondisi pasar, dan trader hendaknya mempelajari tiap-tiap indikator pada beberapa kondisi pasar hingga bisa diperoleh gambaran hingga seberapa jauh akurasi-nya.

Satu hal yang penting diketahui adalah beberapa indikator dihitung dengan rumus berbeda, tetapi penampilannya bisa sangat mirip. Oleh karena itu, trader forex harus memahami jenis-jenis indikator, misalnya ada beberapa jenis indikator oscillator, indikator untuk mengukur kekuatan trend, indikator volatilitas dan sebagainya. Trader hendaknya tahu bagaimana menggunakannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan setiap indikator tersebut.

Pertanyaan kedua: Berapa pip yang secara wajar bisa diperoleh dalam sehari atau seminggu?
Pertanyaan ini sangat sering dilontarkan, dan kerap kali diulang. "Apakah profit 50 pip seminggu cukup bagi seorang trader full time?", atau "Apakah 250 pip per bulan terlalu tinggi?", atau "Bisakah saya pasang target profit 100 pip setiap kali open posisi?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya sia-sia. Dalam trading forex, menentukan target berdasarkan pip yang diperoleh adalah tidak benar dan bisa merusak kinerja trading.

Pasar forex tidak konsisten dan Anda tidak bisa mengatur perolehan Anda selama periode waktu tertentu. Bahkan dengan strategi trading yang sangat canggih pun, Anda bisa mengalami kerugian jika memang kondisi pasar tidak menguntungkan. Anda seharusnya fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan. Hasil trading Anda akan sangat bergantung pada rencana trading yang telah Anda buat, dan bukan pada keputusan untuk membuka atau menutup posisi trading berdasarkan emosi.

Pertanyaan ketiga: Time frame mana yang paling pas untuk trading?
Penggunaan time frame trading bisa disesuaikan dengan jadwal dan kesibukan Anda sehari-hari. Ada trader full time yang bisa profit dengan menggunakan semua time frame trading.

Untuk trader dengan metode scalping, time frame yang digunakan biasanya 5-menit dan 15-menit. Untuk swing trader biasa menggunakan 1-hour hingga daily. Sedangkan trader jangka panjang biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

Pada dasarnya, Anda bisa trading menggunakan time frame berapa saja. Hanya saja sebelum membuka posisi trading, sebaiknya Anda konfirmasikan arah trend dengan kondisi pada time frame yang lebih tinggi. Kenapa? karena pergerakan harga pada time frame rendah, apalagi dalam hitungan menit, akan sangat banyak terganggu oleh noise. Agar tak tertipu oleh pergerakan harga yang hanya sementara, tengoklah timeframe yang lebih besar.

SUMBER : seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #706  
Old 24th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Keunggulan dan Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

Robot Trading Forex (EA) adalah alat yang dapat bertrading forex secara otomatis. Sebelum memakainya, ada keunggulan dan kelemahan EA yang perlu Anda tahu.

Autotrading Robot atau yang sering disebut dengan istilah "Expert Advisor" (EA), adalah sebuah alat elektronik yang bekerja sendiri untuk mencari peluang open trade, baik open sell ataupun buy di forex market. Robot Trading Forex (EA) disini bukan secara fisik. Tetapi sebuah software untuk trading forex secara otomatis. Tanpa Anda melakukan perintah Buy/Sell, robot akan mengerjakan sendiri untuk Anda.

Bicara soal EA, tidak akan ada habisnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan trading manual. Supaya jelas pangkal dan ujungnya, yuk kita kupas apa saja sih keunggulan dan kelemahan Robot Trading.

Inilah beberapa keunggulan Robot Trading yang menjadi alasan utama kenapa banyak trader berhenti trading sendiri dan ganti menggunakan EA:

a. Multi-tasking.
Robot Trading forex mampu menjalankan ratusan hingga ribuan instruksi per detik untuk menyisir dan mengeksekusi setiap peluang trading forex. Beban kerja tadi jelas melampaui batas kemampuan manusia, tetapi mudah-mudah saja dilakukan EA. Namun, perlu diingat, tidak semua Robot Trading Forex memiliki performa setinggi itu, karena tergantung sistem yang melandasi pembuatannya juga.

keunggulan robot trading forex

b. Tak terpengaruh emosi.
Dalam kondisi market apapun, Robot Trading Forex hanya menjalankan instruksi sesuai dengan standar-standar pemrograman, tanpa intervensi emosi. Dalam artian tersebut, EA akan mengeksekusi order seperti buy atau sell dan meletakkan Stop Loss dan Take Profit persis seperti rumusan programnya.

Berbeda dengan trading manual, di mana trader mudah terpengaruh emosi saat menghadapi gejolak harga. Mereka biasanya akan menggeser-geser posisi SL dan TP akibat merasa serakah atau sebaliknya, cemas menghadapi harga yang tak bergerak sesuai keinginan. Dalam jangka panjang, kebiasaan buruk tersebut bisa jadi penghambat kesuksesan, sehingga EA yang bebas emosi dipandang lebih unggul.

c. Aktif 24/7, non-stop.
Selama terkoneksi dengan VPS, Robot Trading Forex dapat bekerja sepanjang hari, non-stop. Jadi, begitu ada peluang trading muncul, Robot akan selalu siap siaga mengeksekusi order market, kapanpun. Dengan kata lain, kalau Anda menggunakan EA, tidak perlu lagi khawatir akan melewatkan peluang trading meskipun Anda sibuk dengan kegiatan lain atau sedang beristirahat.

robot trading forex aktif 24/7

d. Performa trading dapat diuji.
Karena Robot selalu konsisten mengikuti standar pemogramannya, maka performa trading-nya pun bisa diukur dengan jelas pula. Umumnya, performa robot trading diukur dengan metode backtest dan forward testing. Jadi, sebelum Anda membeli Robot Trading Forex, pastikan dulu bahwa laporan kinerjanya baik.

Mau beli robot EA tapi pusing membuktikan performa-nya? Tak usah bingung-bingung, artikel ini akan memberikan Anda bukti performa nyata robot trading Forex dengan mudah dan sederhana

e. Fitur-fitur baru terus diperbarui dan berkembang.
Seiring berkembangnya proses pengembangan Robot Trading Forex, semakin banyak fitur-fitur baru turut berkembang untuk mengikuti dinamika pasar. Misalnya saja, fitur news filter dan invisible mode (untuk menghindari broker yang stop loss-hunting).

Supaya Anda dapat menikmati fitur-fitur tercanggih, cari developer robot trading Forex yang menyediakan auto-update. Dengan fitur tersebut, Robot Trading akan selalu terbaharukan dengan fitur-fitur terbaru.

Kelemahan Robot Trading Forex
Tak ada gading tak retak, robot trading Forex pun memiliki kekurangan, antara lain:

a. Memakan biaya tambahan.
Trading menggunakan robot EA sudah pasti memakan biaya lebih tinggi daripada trading manual. Selain mengeluarkan biaya untuk membeli robot itu sendiri, Anda juga harus secara rutin membayar biaya sewa VPS. Dan percayalah, semakin bagus kualitasnya, semakin tinggi pula biayanya. (Baca juga: Robot Trading Forex (EA) vs Manual)

b. Kurang mampu menyesuaikan diri pada kondisi market tertentu.
Sewaktu rilis berita berdampak tinggi, biasanya trader-trader oportunis memanfaatkan gejolak pergerakan harga untuk meraih profit. Kegiatan tadi nama kerennya adalah news trading, dan biasanya dilakukan oleh para scalper. Namun, kegiatan tersebut resikonya jauh lebih tinggi daripada trading pada kondisi pasar normal; kalau lagi beruntung bisa bawa pulang uang banyak, kalau buntung maka isi akun bisa ludes seketika.

Sayangnya, robot trading tidak didesain untuk bisa beradaptasi pada situasi tersebut. Itu karena pada dasarnya "cara berpikir" robot trading didesain secara linear (lurus notok, tidak neko-neko), sedangkan pada saat rilis berita pergerakan bergerak secara fluktuatif dan acak.

c. Menuntut ketrampilan khusus untuk mengaturnya.
Eh, siapa bilang kalau sudah pakai Robot Trading Forex (EA) tidak perlu pengetahuan apa-apa soal trading? Justru karena proses trading berjalan full otomatis, maka di saat-saat tertentu di mana kondisi market di luar kebiasaan, Anda adalah orang pertama yang harus mengambil alih kontrol.

Karena alasan itu, disarankan untuk menggunakan Robot Trading Forex jika Anda memang sudah cukup berpengalaman trading dan memiliki ketajaman intuisi dalam mengetahui kapan kondisi market tak kondusif.

Kedua, Anda juga paling tidak harus mengerti mengenai istilah-istilah dalam IT dan penggunaan software untuk dapat meng-install dan merawat robot trading Forex. Hal tersebut perlu dipelajari agar robot EA tetap berjalan sesuai dengan prosedur.

d. Tidak semua broker mengijinkan penggunaan Robot Trading Forex.
Sekali lagi, EA dapat mengirim puluhan hingga ratusan order market dalam kurun waktu cukup singkat. Jika cukup banyak trader menggunakan Robot Trading Forex, bisa saja server broker terbebani oleh antrian panjang order market. Pada situasi tadi, bisa saja server broker mengalami lag atau bahkan freeze.

Untuk menghindari lag dan freeze server, beberapa broker akan melarang penggunaan robot trading Forex pada tipe akun atau pair tertentu.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #707  
Old 24th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Inflasi Jepang Menguat, Analis Masih Pesimis

Pengukuran Inflasi Jepang yang menjadi acuan BoJ melonjak hingga menyentuh level tertinggi 3 tahun di bulan April. Namun, sebagian ekonom masih skeptis.

Departemen Statistik Jepang pada hari Jumat (24/Mei) merilis data National Core CPI yang naik dari 0.8 persen ke 0.9 persen dalam basis tahunan, sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, indikator inflasi lebih spesifik (core-core CPI) yang tidak memasukkan kategori makanan segar dan bahan bakar, melonjak 0.6 persen secara YoY, lebih tinggi dari kenaikan 0.4 persen di bulan Maret.

Angka 0.6 persen dari pengukuran inflasi yang menjadi acuan BoJ dalam menentukan kebijakan itu merupakan pencapaian terbesar sejak Juni 2016, dan dipicu oleh kenaikan biaya rumah tangga. Ini seharusnya bisa menjadi pertanda positif bagi BoJ yang selalu berupaya keras mendorong tingkat inflasi.

Sayangnya, bagian terbesar yang mendasari kenaikan inflasi kali ini berasal dari lonjakan biaya paket wisata jelang masa liburan 10 hari di awal bulan Mei lalu. Hal ini menimbulkan keraguan atas kelanjutan perbaikan ekonomi Jepang dalam jangka panjang. Terlebih lagi, perang dagang AS-China kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir.

Bagaimana Tanggapan Analis Pasar?

Rilis data CPI Jepang pagi ini disambut cukup positif oleh para pelaku pasar secara umum. Namun, sebagian analis melontarkan komentar skeptis terhadap masa depan inflasi negeri Sakura, yang menurut mereka sangat sulit untuk naik menyentuh target BoJ karena masih lemahnya tingkat upah.

"Beberapa perusahaan tampaknya sudah melihat bahwa kenaikan Inflasi Inti sebagian besar dari biaya rumah tangga. Tetapi, pertumbuhan upah pekerja yang lambat dan konsumen yang sangat sensitif terhadap kenaikan harga, (membuat) kenaikan inflasi diragukan dapat meluas dan bertahan lama," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.

Minami menambahkan, "Tidak banyak hal yang bisa dilakukan BoJ untuk mendongkrak Inflasi Inti, sehingga kami melihat Bank Sentral kemungkinan besar akan tetap mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar karena kenaikan Inflasi Inti bulan April cenderung bersifat sementara. Kami memperkirakan Inflasi Inti di paruh kedua tahun ini akan berada di kisaran 0 persen-0.5 persen."

Setelah Anjlok Tajam, USD/JPY Berusaha Naik
Rilis CPI Inti Jepang bulan April tidak banyak mempengaruhi pergerakan Yen versus Dolar AS pada perdagangan Asia akhir pekan. Setelah anjlok menyusul rilis data PMI Manufacturing negeri Paman Sam dan Penjualan Rumah, USD/JPY justru dibuka menguat pada sesi trading hari ini.

CPI Inti Jepang Naik, Sentuh Level

Pada pukul 08:55 WIB, pair USD/JPY berada di kisaran 109.65, berusaha menjauhi level terendah 1 pekan yang tersentuh di 109.46 pada perdagangan New York tadi malam (23/Mei). Secara mingguan, Dolar AS masih tertekan versus Yen dan saat ini berada di bawah harga pembukaan hari Senin (20/Mei).

Sebagai mata uang safe haven, Yen memang diuntungkan oleh ketidakpastian akibat perang dagang AS-China yang kembali memanas dalam beberapa minggu terakhir.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #708  
Old 24th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Perfect Money menargetkan untuk membawa transaksi-transaksi di internet ke tingkat yang ideal. Gunakan Perfect Money untuk transaksi di ForexChief.
Facebook ForexChief Indonesia Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #709  
Old 27th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Euro Menguat Tipis Setelah Partai Pro Eropa Raih Kursi Mayoritas

Mata uang Euro nyaris tidak bereaksi dalam menyikapi hasil Pemilu Eropa yang diadakan minggu lalu dengan hasil kemenangan partai Pro Uni Eropa memegang kursi mayoritas parlemen.

Mata uang Euro bergerak relatif meninggi pada perdagangan Asia hari Senin (27/Mei) pagi ini, cenderung tidak merespon kemenangan partai Pro Eropa pada Pemilu yang diadakan pada minggu lalu. Kemenangan partai Pro Eropa sekaligus membatasi gain lawan dari partai Nasionalis yang selama ini dikenal sangat menentang berbagai kebijakan Uni Eropa terutama soal Imigran.

Pada pukul 09:10 pergerakan pair EUR/USD berada di kisaran 1.1212 atau menguat tipis dari level open harian pada 1.1209 dan secara keseluruhan Euro berada di jalur penguatan hari ketiga versus greenback, terutama pasar AS yang tengah menghadapi Libur nasional di awal pekan ini. Sementara itu, secara umum mata uang Euro menguat terhadap safe haven currencies seperti Yen dan Franc, tertekan versus mata uang komoditas AUD, CAD dam NZD

Pasar Sedang Mencerna Hasil Pemilu Eropa

Kemenangan partai pro Uni Eropa berarti menyurutkan harapan anti Imigran yang selama ini digaungkan oleh kelompok partai Nasionalis. Sementara itu upaya lain yang bertujuan melemahkan Uni Eropa seperti Rapat Nasional Anti-Brussels yang dipimpin oleh Marine Le Pen dan upaya wakil PM Italia, Matteo Salvini untuk mengobrak-abrik peraturan Uni Eropa diperkirakan tidak akan mendapat dukungan yang signifikan, menyusul kemenangan partai Pro Eropa yang memegang dua per tiga kursi parlemen Uni Eropa.

Pergerakan mata uang Euro yang cenderung kalem pada perdagangan Asia awal pekan disinyalir disebabkan oleh pasar sedang mencerna hasil Pemilu Eropa. Di samping itu, fokus sebenarnya adalah pasar ingin melihat bagaimana reaksi masing masing pemerintah dalam menyikapi hasil pemilu yang secara resmi selesai pada Minggu (26/Mei) kemarin.

Quote:
“Fokusnya adalah bagaimana reaksi masing masing pemerintah atas hasil pemilu dan pasar juga ingin melihat bagaimana negosiasi Brexit akan berlangsung setelah pemilihan ini. Sejauh ini, reaksi pasar terbatas karena tidak muncul reaksi berlebihan dari partai sayap kanan seperti yang dikhawatirkan selama ini”, kata Shin Kadota, Ahli Forex di Barclays.
SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #710  
Old 27th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasar Cryptocurrency Saat Ini

Tahukah Anda, hal-hal inilah yang mempengaruhi pergerakan harga mata uang kripto. Jika dimanfaatkan dengan baik, ada peluang yang bisa diambil.
Cryptocurrency adalah sebutan untuk mata uang digital apa pun yang melibatkan teknologi kriptografi. Saat ini, Cryptocurrency adalah salah satu aset perdagangan yang tumbuh paling cepat, yang menunjukkan potensi besar untuk meraih profit.

Cryptocurrency memiliki karakteristik pertumbuhan yang bertahap dan harga yang fluktuatif, serta perubahannya mendadak. Seperti halnya aset lain, nilai mata uang kripto didorong oleh berbagai faktor. Harganya tergantung pada penawaran dan permintaan di pasar. Namun, ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga Cryptocurrency.

Apa Saja Yang Mempengaruhi Harga Mata Uang Kripto?

1. Penawaran dan permintaan. Pertama, tingkat mata uang kripto tergantung pada keseimbangan penawaran dan permintaan, sesuai dengan hukum pasar. Ketika Cryptocurrency populer dan banyak diminati, harganya akan naik. Dan sebaliknya, jika penawaran tinggi, dan permintaan rendah, harganya akan turun. Perubahan yang cepat dalam keseimbangan penawaran dan permintaan menyebabkan volatilitas harga. Setiap pergerakan drastis pada grafik mendorong trader untuk membeli atau menjual.

Mata uang digital memiliki volatilitas tinggi, sehingga cocok untuk ditradingkan, Selain itu, nilai tukarnya juga terus berfluktuasi. Hanya dalam satu hari, harga beragam mata uang digital dapat naik 10-15% atau bahkan dua kali lipat.

Baik investor besar maupun trader kecil, ingin menghasilkan uang dari fluktuasi harga melalui trading crypto. Salah satu cara termudah untuk memulai berkenalan dengan Cryptocurrency adalah dengan membuka akun trading dengan broker forex. Sebagian besar broker memberikan layanan trading pada mata uang digital. JustForex menawarkan kliennya untuk memperdagangkan 13 pasangan Cryptocurrency dengan spread kompetitif mulai dari 0, dan leverage hingga 1:3.

2. Regulasi Cryptocurrency merupakan salah satu faktor terpenting saat ini, sehingga dapat mempengaruhi situasi di pasar. Berita tentang pelarangan mata uang digital tertentu atau industri secara keseluruhan, hingga pengakuan Bitcoin sebagai alat pembayaran, akan sangat mempengaruhi nilai tukarnya.

3. Berita infrastruktur Cryptocurrency, yaitu segala sesuatu yang membuat Bitcoin lebih dekat dan mudah digunakan, akan memengaruhi permintaan pasar. Munculnya ATM Crypto, berkolaborasi dengan sistem pembayaran terbesar, mendukung penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran pada ranah yang lebih luas, seperti di kafe dan restoran. Informasi semacam ini memiliki efek besar pada dinamika pasar dan pertumbuhan harga mata uang kripto.

4. Serangan hacker, yang tentu tidak diharapkan oleh siapapun. Laporan tentang peretasan cenderung menurunkan harga. Pasar merespons secara instan, dan intensitasnya tergantung pada otoritas situs yang diserang.

5. Daftar koin di bursa teratas. Daftar Cryptocurrency, serta Delisting, pasti menyebabkan perubahan harga. Informasi bahwa mata uang kripto baru akan ditambahkan ke bursa mempertinggi minat di dalamnya. Dalam banyak kejadian, masuknya sebuah Cryptocurrency ke bursa menyebabkan peningkatan popularitas serta likuiditasnya menjadi lebih tinggi. Listing adalah hal positif yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Sebaliknya, Delisting hampir selalu disusul dengan penurunan harga yang signifikan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah: segera setelah koin baru muncul di pasar Cryptocurrency, koin ini menarik banyak investor yang ingin mendapatkan kenaikan tajam dalam harganya. Sesuai dengan hukum pasar, pertumbuhan ini berlangsung secara singkat.

6. Berita di media. Volatilitas harga mata uang kripto sebagian besar didasarkan pada Hype yang terus meningkatkan minat. Penurunan yang tajam dapat dipengaruhi oleh postingan di jejaring sosial dan penyataan resmi dari tokoh terkenal di dunia Cryptocurrency. Di ranah Cryptocurrency, berita benar-benar memiliki pengaruh signifikan terhadap situasi di pasar.

Namun, berita itu mungkin palsu. Dalam keadaan seperti itu, investor memiliki risiko mengalami kerugian. Untuk mencegah hal ini, broker JustForex merekomendasikan untuk menggunakan hanya sumber berita yang terverifikasi, serta menganalisis berita pada beberapa sumber untuk terhindar dari berita palsu yang tidak berdasar.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:53 PM.