FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Catat! Inilah Cara Mengobati Atresia Bilier
Atresia bilier merupakan penyakit saluran empedu yang langka dan hanya menyerang bayi. Saluran yang terserang ialah saluran empedu pada hati atau biasa disebut juga dengan duktus hepatikus. Saluran tersebut berfungsi untuk menghancurkan lemak, menyerap vitamin larut lemak, serta membawa racun dan produk sisa keluar tubuh. Pada atresia bilier, saluran tersebut membengkak dan menjadi tersumbat. Akibatnya, cairan empedu meningkat di hati dan menyebabkan kerusakan hati. Hal ini membuat hati sulit membuang racun dalam tubuh.
Ada 2 jenis atresia bilier yaitu fetal dan perinatal. Atresia bilier fetal muncul daat bayi masih di dalam rahim. Atresia bilier perinatal lebih sering terjadi dan tidak disadari hingga 2-4 minggu setelah kelahiran. Beberapa bayi, khususnya yang lahir dengan atresia bilier fetal, juga memiliki kecacatan pada jantung, limpa dan usus. Sebenarnya, atresia bilier adalah salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada bukti yang pasti. Meski begitu, para ahli menyakini bahwa atresia bilier bukan penyakit genetik, artinya penyakit ini tidak diberikan dari orangtua ke anak. Selain itu, orang yang mengidap atresia bilier tidak berisiko memberikan penyakit ini pada anaknya. Atresia bilier lebih mungkin disebabkan oleh kejadian di rahim atau sekitar waktu kelahiran. Beberapa pemicu yang mungkin dapat berkontribusi mengembangkan atresia bilier adalah: • Infeksi virus atau bakteri setelah lahir, seperti cytomegalovirus, retrovirus atau rotavirus. • Masalah sistem imun, seperti saat sistem imun menyerang hati atau saluran empedu tanpa alasan. • Mutasi genetik, yang membuat perubahan permanen pada struktur genetik. • Masalah saat perkembangan hati dan saluran empedu dalam rahim. Adapun untuk pengobatannya, kamu bisa melakukan operasi yang biasa disebut dengan prosedur kasai atau transplantasi hati. Berikut penjelasan dari kedua hal itu. Prosedur Kasai Prosedur Kasai biasanya merupakan terapi awal untuk atresia bilier. Saat prosedur Kasai, dokter bedah akan mengangkat saluran empedu yang tersumbat pada bayi dan mengambil usus untuk menggantinya. Lalu cairan empedu akan mengalir langsung ke usus kecil. Pada kasus operasi yang berhasil, pasien akan memiliki kesehatan yang baik dan tidak mengalami masalah hati. Jika operasi Kasai gagal, anak akan membutuhkan transplantasi hati dalam 1-2 tahun. Walaupun setelah terapi berhasil, kebanyakan anak akan berisiko sirosis bilier obstruktif saat dewasa. Jadi, anak perlu dikontrol secara teratur untuk memonitor aktivitas hati. Transplantasi Hati Perkembangan dan kemajuan pada operasi transplantasi meningkatkan kesediaan dan pemakaian hati dalam transplantasi yang efisien pada anak. Sebelumnya, transplantasi hati hanya dilakukan jika hati tersedia dari donor yang cocok, dari anak kecil yang sudah meninggal. Sekarang dengan operasi lebih maju, dokter bedah dapat melakukan transplantasi hati orang dewasa untuk anak kecil. Hal ini dinamakan pengecilan atau transplantasi split liver. Selain itu, ada pula pengobatan yang bisa membantumu mengatasi atresia bilier. Hal-hal yang bisa dilakukan di rumah ialah sebagai berikut: • Bayi dengan atresia bilier biasanya kekurangan nutrisi dan membutuhkan diet khusus, seiring mereka bertambah usia. Jadi, anak butuh kalori lebih dalam diet hariannya. Anak dengan atresia bilier juga mengalami kesulitan dalam mencerna lemak yang selanjutnya mengakibatkan kekurangan vitamin dan protein. Vitamin tambahan dan penambahan minyak trigliserida rantai sedang dapat diberikan pada makanan bayi • Setelah transplantasi hati, kebanyakan anak dapat makan dengan normal. Meski begitu, selalu konsultasikan dengan dokter anak Anda diet terbaik untuk anak Anda Itulah penjelasan singkat mengenai pengobatan atresia bilier. Semoga artikel ini membantu. |
Thread Tools | |
|
|