Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #541  
Old 5th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

4 Cara Menentukan Batas Toleransi Risiko Anda

Empat metode berikut ini akan menjelaskan bagaimana cara menentukan batas toleransi risiko paling ideal sesuai tujuan trading, besar modal, pengalaman, dan kenyamanan trading Anda

Bagi trader forex, mengenali risiko adalah sama pentingnya dengan menargetkan profit trading. Trader sukses Paul Tudor Jones bahkan berkata, "Jangan fokus membuat uang, fokuslah melindungi apa yang Anda punya". Jadi untuk bisa berhasil bertahan di pasar forex, manajemen risiko merupakan kunci yang wajib dimiliki oleh semua trader.

Namun masalahnya, banyak trader masih bingung menentukan berapa batas toleransi risiko yang ideal. Menurut pengamatan penulis dari Babypips, topik ini merupakan salah satu pokok bahasan paling populer di forum-forum forex. Beberapa solusi menawarkan angka 1% hingga 2%, tapi ada pula yang secara khusus menyarankan risiko 5% per trade jika mengadopsi gaya trading agresif. Sekarang pertanyaannya, benarkah menentukan batas risiko bisa semudah itu?

Jika Anda tak ingin repot dan lebih suka menggunakan cara pintas, maka anjuran tersebut bisa saja diterapkan. Tapi apabila ingin profitable dalam jangka panjang, maka ukurlah batas toleransi risiko sesuai kondisi personal Anda. Nah, bagaimana cara mengukur kesesuaian tersebut? Empat cara jitu berikut ini akan mengungkap jawabannya.

4 Cara Jitu Menentukan Risiko Trading

1. Kenali Tujuan Trading Anda

Apakah Anda sudah punya penghasilan tetap di luar trading? Ataukah profit trading menjadi satu-satunya sumber pendapatan Anda? Jika bertujuan menjadikan trading sebagai mata pencaharian utama, maka lebih baik pilih ukuran trading yang kecil saja. Kenapa demikian? Hal ini berhubungan dengan risiko psikologis yang akan membebani trading Anda.

Katakanlah Anda berniat menggantungkan hidup dari trading, maka akan ada keharusan untuk memenuhi target profit yang jumlahnya bisa digunakan untuk membayar tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Trading di bawah tekanan seperti itu jelas akan membuat mental sangat rentan terhadap rasa takut (fear) dan serakah (greed), 2 emosi trading paling negatif yang bisa menghancurkan akun Anda. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memperkecil risiko per trade dengan mengambil ukuran trading yang minim. Solusi itu bisa meringankan beban trading Anda, dan mengamankan akun dari kerugian besar.

Sementara itu, jika hanya menjadikan trading sebagai pekerjaan sampingan, Anda bisa lebih bebas menentukan batas toleransi risiko. Karena penghasilan utama tidak bersumber dari keuntungan trading, maka kerugian tak akan berpengaruh banyak pada kondisi finansial Anda. Di samping itu, Anda juga bisa belajar mengatur manajemen risiko dan meningkatkan skill trading dengan lebih leluasa, mengingat tak ada tuntutan kewajiban memenuhi target trading tertentu.

2. Ukur Dari Besar Modal

Berapa banyak investasi awal Anda? Inilah pertanyaan kedua yang perlu Anda jawab untuk menentukan batas toleransi risiko. Jika memulai trading dengan dana besar, maka tak masalah untuk mengambil lot-lot berukuran besar. Namun jika deposit awal Anda relatif kecil, lebih baik jangan gunakan lot standard dan mini. Sebabnya tak lain adalah untuk melindungi akun dari risiko perubahan volatilitas harga. Apabila Anda kurang bisa menyesuaikan besar modal dengan lot trading, maka peningkatan volatilitas sekecil apapun akan berpotensi mendatangkan risiko margin call.

3. Sesuaikan Dengan Pengalaman

Apabila sudah malang melintang di dunia forex, maka Anda akan punya kepercayaan diri lebih terhadap insting dan keputusan-keputusan trading. Dalam hal ini, trading dengan memasang risiko besar tak akan menjadi masalah. Justru dengan meningkatkan ukuran trading, Anda bisa dikatakan telah siap "naik kelas" dari sekedar trader pendatang baru, menjadi trader berpengalaman.

Namun sebaliknya, jangan coba-coba trading dengan batas toleransi risiko yang besar jika Anda masih kurang pengalaman. Sebagai catatan, lama pengalaman trading yang ideal tidak ditentukan dari periode tertentu, tapi kemampuan Anda untuk melepaskan diri dari pengaruh emosi. Jadi, meski telah lama berkecimpung sebagai trader sekalipun, Anda kurang disarankan untuk memperbesar ukuran trading jika masih sering membuat keputusan berdasarkan emosi.

4. Kondisikan Risiko Trading Sesuai Kenyamanan

Tahukah Anda? ukuran risiko tidak bersifat statis karena nantinya bisa disesuaikan dengan kenyamanan trading Anda. Contohnya, Anda bisa terapkan batas risiko per trade di 1% sebagai awalan. Jika dalam beberapa waktu setelah trading Anda merasa terbebani dengan ukuran tersebut, maka sah-sah saja untuk memperkecil ukuran risiko itu.

Mengubah Ukuran Risiko Trading
Di sisi lain, Anda juga bisa memperbesar ukuran trading jika prospek profit dirasa kurang 'menyulut motivasi'. Hanya saja, pastikan jika keputusan tersebut telah dipertimbangkan baik-baik dengan memperhitungkan ketiga aspek sebelumnya. Karena jika tidak, itu artinya Anda hanya akan memperbesar ukuran trading tanpa basis yang jelas, atau hanya mengejar profit karena faktor greed saja.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #542  
Old 6th February 2019
whiteking's Avatar
whiteking whiteking is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 774
Rep Power: 8
whiteking mempunyai hidup yang Normal
Default

Resiko dalam trading forex akan selalu ada dan ini menjadi bagian dalam perdagangan forex, dengan selalu menggunakan risk manajemen dan juga money manajemen yang baik maka diharapkan dalam trading seiring dengan berkembangnya kemampuan trading akan mendapatkan keuntungan yang terbaik, dan bertahan lebih lama dengan money manajemen
Reply With Quote
  #543  
Old 6th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Tips Cara Trading Forex Yang Simple Tapi Untung


Setiap trader yang baru mengenal dunia forex biasanya sering bergelut dengan pertanyaan ini ; adakah cara trading forex yang simple tapi untung ? Pertanyaan yang sama juga suka muncul pada trader yang sudah beberapa lama menggeluti forex trading online. Berkaitan dengan pertanyaan ini ada beberapa tips yang bisa anda gunakan agar bisa mendapatkan sistem trading simple tapi profitable .

Pahami dasar forex trading

Banyak dari trader pemula yang langsung terjun dalam transaksi tanpa mengetahui apa sebenarnya forex trading. Mengetahui dasar forex membantu anda untuk memahami apa sebenarnya yang akan anda geluti . Dari sini juga anda akan mengetahui apa sebenarnya resiko yang ada dalam forex trading, dan potensi keuntungan yang terdapat didalamnya .

Faktor resiko trading merupakan salah satu hal yang perlu anda ketahui sejak awal . Dengan begini anda bisa mengukur dan mengatur modal tanpa terjebak iming-iming manis dari oknum tertentu yang mengatas namakan forex trading, dan lebih mawas diri. Hanya dibutuhkan sedikit waktu untuk membaca dan memahami konsep-konsep dasar forex trading

Pilih sistem trading dan kuasai

Setelah memahami dasar forex trading, anda bisa mencoba terjun praktek trading . Amat disarankan untuk menggunakan demo account terlebih dahulu. Pilih sistem trading yang akan anda gunakan, dan pelajari sampai anda kuasai. Banyak sekali sistem trading yang terdapat di internet .

Kesalahan pemula yang sering terjadi adalah; anda cenderung gonta-ganti sistem trading karena tergiur hasil trading besar orang lain padahal sistem trading yang sebelumnya anda gunakan belum dikuasai . kesalahan semacam ini seolah menjadi satu kesalahan umum yang selalu dialami oleh setiap trader.

Untuk menghemat waktu belajar anda, silahkan pilih satu sistem trading yang cocok dan pelajari sampai benar-benar dikuasai. jangan terjebak dengan kesalahan umum yang dialami oleh rekan trader lain. Gunakan kesalahan mereka sebagai guru bagi anda.

Disiplin

Disiplin merupakan satu hal yang perlu anda pegang agar bisa anda bisa menemukan cara untuk trading secara simple tapi untung . Laksanakan rule dari sistem trading yang anda gunakan dengan benar. Gunakan perhitungan money management dengan teratur tanpa loncat-loncat tidak jelas.

Dalam prakteknya, banyak sistem trading simple tapi bisa memberikan untung lumayan. Namun hal yang perlu dicatat dan dipahami ; keuntungan yang didapatkan tidak selalu berupa setiap transaksi anda untung, tapi lebih kepada jumlah akumulasi hasil trading yang anda dapatkan dalam waktu tertentu yang setelah dijumlahkan antara hasil transaksi loss dan profit, masih memberikan keuntungan untuk anda .

Sejauh yang kami lihat, tidak terdapat satupun sistem trading yang mampu memberikan untung dalam setiap transaksi lho . untuk jangka pendek mungkin ada, tapi tidak untuk jangka panjang.

forex trading lebih seperti marathon dibandingkan dengan sprint. Anda butuh waktu dan “stamina” yang kuat untuk mencapai tujuan finish ; konsisten profit dalam forex trading .


Sumber: ID FOREX TRADING

Reply With Quote
  #544  
Old 6th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Tips Membagi Waktu Untuk Trading Forex Bagi Pemula
Pernahkah Anda merasa kesulitan saat ingin belajar trading forex online? Jika jawabannya iya, mungkin manajemen waktu yang kurang tepat lah penyebabnya. Sebab, kebanyakan trader pemula memang masih kesulitan dalam membagi waktu trading atau bahkan menentukan strategi belajar trading yang efisien dan sesuai dengan kegiatan sehari-hari.
Untuk mengatasi hal tersebut, coba ikuti beberapa tips sederhana berikut untuk membagi waktu trading Anda dengan lebih baik:

Biasakan Membaca Berita Ekonomi di Pagi Hari

Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk mempelajari informasi baru. Dengan demikian, waktu-waktu ini juga sangat baik Anda gunakan untuk belajar melakukan analisis fundamental secara bertahap. Sebagai contoh, jika Anda langsung belajar melakukan analisis fundamental dalam satu hari, tentu akan memakan waktu yang lama.

Sementara, dengan rutin membaca situasi keuangan secara rutin selama 30 menit sehari, secara perlahan, Anda akan memahami rangkaian kejadian ekonomi yang sedang berlangsung. Setelah beberapa hari, Anda akan lebih mudah memahami kondisi ekonomi yang terjadi dan tidak akan kerepotan saat harus melakukan analisis fundamental.

Manfaatkan Akun Demo untuk Berlatih Memahami Indikator Teknikal
Untuk analisis teknikal, maka teknik belajar trading yang dapat Anda terapkan adalah dengan menguji coba berbagai indikator menggunakan akun demo yang Anda miliki. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui cara melakukan analisis teknikal menggunakan indikator MACD dan Bollinger Bands, maka Anda dapat memanfaatkan akun demo Anda untuk membuka posisi trading sesuai keinginan dan bagaimana indikator tersebut dipengaruhi pergerakan pasar.

Dengan memanfaatkan akun demo, meskipun akhirnya posisi yang Anda buka mengalami rugi, Anda akan mendapat pengalaman dan pemahaman baru yang berharga. Lakukan ini secara rutin dengan satu indikator setiap harinya. Maka dalam jangka waktu beberapa hari, kemungkinan besar Anda telah menguasai berbagai teknik analisis teknikal.

Buat Review dan Catatan Trading Harian di Malam Hari
Salah satu hal yang dapat membuang waktu Anda adalah mengulang latihan atau pelajaran teori trading yang sama karena Anda melupakan hasil belajar sesi sebelumnya. Untuk menghindari hal ini, siapkan selalu catatan trading harian yang berisi teknik serta teori trading yang telah Anda pahami di hari itu.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah melacak progress dan perkembangan Anda dalam trading dan meminimalkan waktu yang terbuang untuk mengulang-ulang pelajaran yang sama.

Gunakan fitur Trading Tools dari Monex
Khusus bagi nasabah Monex, jika Anda tidak sempat melakukan analisis teknikal maupun fundamental, maka Anda dapat memanfaatkan trading tools yang disediakan oleh Monex. Trading tools ini dapat memberitahu berbagai posisi yang memiliki potensi profit saat peluang tersebut muncul. Sehingga Anda dapat dengan lebih mudah menentukan posisi trading apa yang akan Anda buka tanpa harus membuang waktu melakukan analisis trading yang memakan waktu.

Sumber: https://mifx.com

Reply With Quote
  #545  
Old 6th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Kesalahan Trader Menurut Pakar Psikologi

Artikel berikut akan mengupas tuntas kesalahan-kesalahan trader menurut Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D, seorang pakar yang sudah banyak menulis buku tentang psikologi trading.

Artikel ini ditulis oleh Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D., seorang trader aktif yang juga professor dalam bidang psikologi di Behavioral Sciences at SUNY Upstate Medical University. Ia juga kolumnis untuk situs MSN Money (www.moneycentral.com), Stocks Futures and Options Magazine (www.sfomag.com) dan Greatspeculations.com. Bukunya yang terkenal antara lain ‘The Psychology of Trading’ (Wiley, 2002).

Berikut adalah salah satu artikel mengenai pengamatannya terhadap sejumlah trader yang datang berkonsultasi kepadanya:

Kesan yang saya dapatkan, para trader pada umumnya membuat 3 kesalahan dasar. Ketika mereka datang ke saya untuk mencari solusi psikologi, sebenarnya masalah dasarnya belum sampai ke taraf psikologi yang serius. Karena saya juga seorang trader, saya pernah untung dan pernah rugi, jadi saya bisa paparkan demikian:

1. Tidak mempunyai sistem trading yang valid

Mereka yakin masalah yang dialami dalam trading adalah faktor psikologi seperti tidak disiplin, atau kurang sabar. Tetapi setelah saya ajukan beberapa pertanyaan, masalah utamanya ternyata tidak mempunyai sistem trading yang benar-benar valid, paling tidak menurut keyakinan mereka. Mereka gelisah dan selalu ragu ketika trading karena pada dasarnya mereka tidak tahu pasti apa yang sedang dilakukan. Keraguan timbul karena mereka mengira apakah benar sistem trading yang digunakan akan seperti yang diharapkan.

Keraguan yang terus-menerus akan menyebabkan kegelisahan. Dan apakah Anda bisa trading dengan benar dalam keadaan psikologis yang demikian? Ketika saya tanya mereka terus terang mengatakan belum pernah melakukan backtest terhadap metode atau strategi tradingnya, bagian dasar dari sistem trading, jadi bagaimana mungkin mereka tahu drawdown yang diharapkan? Jika mereka tidak tahu kehandalan sistem tradingnya untuk waktu lampau, bagaimana bisa mengharapkan sistemnya akan berjalan pada pergerakan harga real-time saat ini?

Trader yang mencari solusi psikologi sementara mereka tidak menguasai metode trading yang digunakan mengingatkan saya pada sepasang suami istri yang mencari solusi psikologi karena mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Setelah saya teliti, ternyata mereka memang tidak compatible satu sama lain, jadi apa yang bisa mereka komunikasikan?

2. Berganti-ganti metode atau cara analisa

Kesalahan kedua yang saya temukan adalah mencoba mengganti metode atau cara analisa sebelum tahu benar penerapan metode tersebut pada kondisi pasar yang sedang terjadi. Jika Anda mengalami hal yang demikian, maka Anda perlu membuat jurnal trading guna mengetahui metode yang paling pas, dan kemudian Anda tidak harus menggunakan banyak metode ketika trading. Anda akan menjadi kurang yakin dan tegang jika berganti-ganti metode. Meski tujuan trading adalah memperoleh profit dalam waktu singkat, tetapi pendekatan yang ingin ‘sekali gebrak’ tersebut tidak bisa diterapkan.

3. Selalu berpikir negatif setelah pernah mengalami kerugian

Anda pernah rugi, tetapi mungkin juga pernah untung. Anda selalu ingat saat Anda rugi karena sebenarnya Anda takut rugi. Jika Anda takut rugi, pikiran Anda tentang trading akan selalu negatif. Kalau Anda mengalami hal ini, sebaiknya Anda istirahat untuk tidak trading hingga Anda yakin bahwa kerugian adalah bagian dari permainan (seperti sering diucapkan oleh para trader besar). Lakukan motivasi diri hingga Anda bisa berpikir dengan positif. Selama 15 tahun ini saya melakukan konseling dan therapi pada rata-rata 130 orang client per tahun dengan teknik motivasi diri ini.

Sumber: www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #546  
Old 7th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Mengatasi Deflasi

Keadaan deflasi tidak bisa berhenti dengan sendirinya, malah akan menimbulkan efek spiral bila tidak segera diatasi.

Keadaan deflasi tidak bisa berhenti dengan sendirinya, malah akan menimbulkan efek spiral bila tidak segera diatasi. Oleh karenanya pemerintah dan otoritas keuangan harus berusaha secepat mungkin untuk menghentikan begitu data-data ekonomi menunjukkan gejala timbulnya keadaan deflasi. Efek spiral deflasi bisa terjadi karena merosotnya harga-harga akan menyebabkan turunnya produksi yang mengakibatkan turunnya tingkat upah dan pada akhirnya mengakibatkan merosotnya tingkat permintaan. Hal ini akan semakin menurunkan tingkat harga, berkurangnya produksi dan efek berantai ini akan semakin memperburuk keadaan.

Setiap negara mempunyai cara yang berbeda dalam mengatasi deflasi. Depresi besar di AS (great depression) pada tahun 1930-an adalah contoh klasik dari efek spiral yang disebabkan oleh keadaan deflasi. Karena belum ada contoh dalam mengatasi keadaan seperti itu, pemerintah AS mengambil tindakan yang ternyata tidak efektif. Pada waktu itu presiden AS Franklin D. Roosevelt yakin bahwa deflasi yang terjadi disebabkan oleh kelebihan penawaran (supply) barang dan jasa di pasar, sehingga ia berusaha untuk menguranginya dengan cara membeli ladang-ladang pertanian dan perkebunan sehingga produk-produknya tidak membanjiri pasar. Tetapi ternyata solusi ini malah membuat perekonomian bertambah buruk dan efek spiral deflasi tetap berlangsung.

Untuk memutus rantai efek spiral deflasi diperlukan tindakan yang disiplin dan tidak terburu-buru. Dalam perkembangan selanjutnya negara-negara yang pernah mengalami keadaan deflasi belajar bahwa bank sentral mempunyai peran yang sangat penting dalam mengatasi keadaan deflasi, yaitu membanjiri pasar dengan uang, atau meningkatkan jumlah uang beredar. Sebagai contoh The Fed, Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) yang melakukan quantitative easing (QE) dengan membeli surat-surat berharga (bond, obligasi dan lainnya) begitu tampak gejala deflasi.

Agar lebih efektif tindakan QE juga dibarengi dengan penurunan suku bunga hingga tingkat yang paling rendah seperti The Fed yang suku bunganya saat ini 0.25%, BoE 0.5%, BoJ 0.1%, SNB (Swiss) 0.125% dan terakhir ECB (kawasan Euro) yang memangkas suku bunganya hingga 0.15% menyusul deflasi yang mulai menghantam kawasan 18 negara pengguna mata uang Euro itu. Dengan tingkat suku bunga pinjaman yang sangat rendah diharapkan bisa merangsang aktivitas perekonomian sehingga angka pertumbuhan bisa meningkat.

Meskipun cara meningkatkan jumlah uang beredar tersebut bisa berdampak pada bahaya lainnya yaitu tingkat inflasi yang berlebihan, tetapi penerapan QE yang cermat dan terukur bisa menghindari hal tersebut, seperti The Fed yang telah melakukan tapering. Sejauh ini cara penerapan kebijakan QE yang moderat dan terukur masih dianggap efektif dalam mengatasi deflasi.

SUMBER :www.seputarforex.com

Reply With Quote
  #547  
Old 7th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN DARI SCALPING

KEUNTUNGAN DARI SCALPING:

• Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat;
• Persyaratan minimal untuk jumlah deposit: karena sejumlah besar transaksi, adalah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang baik bahkan pada akun sen;
• Strategi scalping mendapatkan ketergantungan yang lemah pada tren pasar global dan faktor fundamental. Hal ini cukup untuk memantau hanya saat-saat rilis berita penting dan statistik, pada periode lainnya - hanya analisa teknikal sudah cukup;
• Trading otomatis dengan menggunakan advisor.

KEKURANGAN DARI SCALPING:

• Jika advisor otomatis tidak digunakan, membuka/menutup secara manual dari sejumlah besar transaksi jangka pendek membutuhkan tuntutan yang tinggi untuk profesionalitas dan stabilitas psikologis trader;
• Membutuhkan untuk mengontrol terus menerus dari berbagai transaksi dari pertengahan dan jangka panjang transaksi saat itu sudah cukup untuk mengunjungi terminal 1-2 kali sehari;
• Resiko kerugian yang besar sambil menghasilkan sejumlah profit yang sedikit;
• Persyaratan yang tinggi untuk kondisi teknikal: spread yang rendah, tidak adanya slippage, memproses permintaan dengan kecepatan tinggi ;
• Kontrol terus menerus dan setup strategi atau parameter advisor. Setiap perubahan dari kondisi pasar dapat menyebabkan kegagalan dalam perdagangan, dan strategi jangka pendek yang menguntungkan dapat mulai menyebabkan kerugian cepat, terutama dalam hal perdagangan otomatis.

Reply With Quote
  #548  
Old 7th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Program IB Pro

Program kemitraan IB Pro (singkatan untuk Introducing Broker) dirancang untuk kedua jasa keuangan pelaku pasar profesional dan pedagang individu yang berpenghasilan didasari oleh biaya agen untuk menarik klien ke perusahaan mitra, bukan oleh pendapatan dari transaksi perdagangan.

Sebuah ciri khas dari IB Pro adalah kenyataan bahwa jumlah pembayaran tidak berpatokan pada jumlah klien yang ditarik oleh mitra, jumlah deposit, frekuensi transaksi atau jenis mitra (proyek web, kantor perwakilan, pusat pelatihan, layanan rebate , agen individu, dll) jumlah pembayaran tergantung secara eksklusif pada omset perdagangan referal': semakin besar omset, semakin tinggi tingkat remunerasi (hingga $ 15 untuk 1 juta USD).


KEUNGGULAN KAMI

1. Tidak ada persyaratan untuk perbedaan minimum antara pembukaan order dan harga penutupan (MTP).
2. Tidak ada persyaratan untuk durasi minimum transaksi.
3. Tarif remunerasi mitra dengan skala yang progresif.
4. Jumlah pembayaran yang tidak terbatas untuk setiap klien yang ditarik.
5. Tidak ada istilah rahasia dalam persyaratan atau batas penarikan remunerasi mitra.


BAGAIMANA CARA KERJA IB PRO

SYARAT DAN KETENTUAN

1. Untuk berpartisipasi dalam program mitra, anda harus Buka Akun Live dimana remunerasi mitra akan dikreditkan.

2. Pada bagian Personal Area's Advertising Tools, anda akan menemukan banner dan link referal yang unik. Semua klien yang menggunakan link referal untuk mengunjungi website perusahaan terkait dengan mitra ketika mendaftar di Personal Area.

3. Remunerasi mitra dihitung dan dikreditkan ke akun perdagangan pada akhir setiap minggu, setelah sesi perdagangan ditutup. Jumlah pembayaran tergantung pada omset perdagangan referal di USD dihitung pada order yang ditutup di bawah target minggu: Senin 00:00:01 - Jumat 23:59:59 (waktu server).

4. Sebuah omset perdagangan referal dalam USD sebesar omset agregat untuk dua transaksi: pembukaan order dan penutupan order transaksi.
Contoh:
BUY 1 lot EURUSD (1 lot = 100.000 EUR) pembukaan order di harga 1.3452 dan ditutup di harga 1.3542. Omset perdagangan dalam USD untuk order ini = (100.000 * 1,3452) + (100.000 * 1,3542) = 269.940 USD

5. Semakin besar agregat omset perdagangan referal mingguan, semakin tinggi tingkat perhitungan remunerasi mitra:


6. Mitra bisa mendapatkan rincian informasi tentang setiap Pembayaran dengan mengklik nomor dalam bagian Financial statements.

7. Pembayaran dikreditkan ke akun mitra dan dapat ditarik setiap saat tanpa adanya pembatasan.

Hormat kami,
ForexChief

Reply With Quote
  #549  
Old 8th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Apa Itu Fragile Five

Krisis yang terjadi di sejumlah negara berkembang pada tahun 2018 kembali memunculkan istilah Fragile Five. Indonesia pun termasuk di dalamnya. Apa itu Fragile Five?

Istilah Fragile Five kembali mengemuka dalam berbagai berita ekonomi, sehubungan dengan penguatan Dolar AS yang menggila di tahun 2018 ini. Indonesia masuk sebagai salah satu negara Fragile Five dengan kurs Rupiah yang terpukul jatuh, hampir ke level Rp15,000 per USD seperti krisis moneter tahun 1998. Jadi, apa itu Fragile Five?

Pengertian Fragile Five

Fragile Five adalah istilah yang ditemukan oleh analis keuangan Morgan Stanley pada tahun 2013. Istilah tersebut ditujukan untuk lima negara berkembang yang dinilai terlalu bergantung pada investasi asing--yang sebetulnya sulit untuk dijadikan andalan--untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mereka.

Negara Fragile Five

Anggota asli Fragile Five adalah Brazil, India, Indonesia, Afrika Selatan, dan Turki. Dalam kondisi tertentu, anggota Fragile Five dapat berubah. Pada tahun 2014, Indonesia sempat dikabarkan "terbebas" dari kategori Fragile Five. Namun pada Desember 2016, Indonesia masuk kembali bersama dengan Kolombia, Meksiko, Afrika Selatan, dan Turki.

Pada bulan November 2017, badan pemeringkat kredit S&P Global mendaftar Turki, Argentina, Pakistan Mesir, dan Qatar sebagai negara Fragile Five versi mereka. Alasannya. kelima negara tersebut terpengaruh oleh kebijakan moneter ketat negara-negara maju. Akan tetapi, pada bulan September 2018 ini, Fragile Five kembali terdiri dari anggota asli versi Morgan Stanley, gegara melemahnya sentimen investor. Brazil, India, Indonesia, Afrika Selatan, dan Turki, akhirnya kembali menderita risiko yang ditimbulkan dari keluarnya arus modal.

Adapun 6 faktor yang menjadi standar penilaian Morgan Stanley untuk mengategorikan sebuah negara berkembang menjadi Fragile Five adalah sebagai berikut:

  • Kondisi neraca berjalan.
  • Rasio cadangan devisa terhadap utang luar negeri.
  • Kepemilikan asing atas obligasi pemerintah.
  • Utang dalam Dolar AS.
  • Inflasi.
  • Selisih suku bunga riil.



Awal Mula Fragile Five

Penamaan Fragile Five bermula di tengah pemulihan ekonomi global pasca krisis ekonomi 2008. Di akhir tahun 2013, Federal Reserve AS (The Fed) mulai melakukan pengurangan stimulus atau yang dikenal dengan Tapering The Fed. Negara-negara maju seperti AS, ketika itu memang sudah menjalani masa pemulihan, sehingga para investor kembali berani mengubah asetnya ke dalam bentuk Dolar AS.

Awal Mula Negara Fragile Five


Akibatnya, mata uang negara-negara berkembang terjual habis. Arus modal keluar paling besar berasal dari Brazil, India, Indonesia, Afrika Selatan, dan Turki. Mata uang masing-masing negara tersebut, yakni Real Brazil, Rupe India, Rupiah Indonesia, Rand Afrika Selatan, dan Lira Turki mengalami pelemahan signifikan. Hal ini membuat negara-negara itu kesulitan mendanai neraca yang defisit. Kurangnya investasi juga membuat Fragile Five tak mungkin membiayai proyek-proyek pertumbuhan mereka. Buntutnya, perlambatan yang terjadi di masing-masing negara itu membuat ekonomi mereka semakin rentan.


India Sempat Keluar Namun Kembali Lagi

Di tahun 2015, sebagian besar pasar negara berkembang mengalami kemerosotan. Ironisnya, mereka masih terus bergantung pada investasi asing demi menutup defisit neraca berjalan. Beruntung, India menjadi negara yang paling cepat pulih dari kemerosotan tersebut; Rupe makin stabil, inflasi surut, dan defisit fiskalnya terkendali. Akhirnya, India sukses menjadi negara tujuan investasi yang jauh lebih baik dibanding 4 negara Fragile Five lainnya.

Dari situ, anggota Fragile Five berkurang satu. Saat mata uang keempat negara sisanya menjadi mata uang berperforma terburuk pada bulan Agustus 2013 dan 2015, India justru benar-benar lepas dari sebutan "Fragile". Saham dan performa mata uang India bahkan melampaui negara-negara maju.

Akan tetapi, keluarnya India dari jajaran Fragile Five rupanya hanya berlangsung sekitar satu setengah tahun. Tahun 2017, ekonomi India terpuruk sehingga ia kembali lagi "ke pelukan" empat rekannya. Susunan Fragile Five kembali ke awal.

Kondisi Negara Dan Mata Uang Fragile Five Di Tahun 2018

Di awal September 2018, mata uang negara-negara Fragile Five mengalami krisis nilai tukar terhadap Dolar AS. Penguatan Dolar AS terjadi karena kenaikan suku bunga The Fed yang terbilang cukup agresif. Akibatnya, ekonomi semua negara berkembang berada dalam mode waspada, dan Fragile Five pun kembali diterpa masalah yang serupa dengan kendala di tahun 2013. Belum ada yang dapat menjamin sampai kapan persisnya apresiasi Dolar AS akan mendominasi, sehingga negara-negara yang termasuk dalam Fragile Five terpaksa harus menghadapi cobaan lagi untuk beberapa waktu ke depan.

Mata Uang Negara Fragile Five

Yang jelas, kerapuhan yang kembali dialami oleh Fragile Five tahun ini telah mencuri perhatian para investor dan analis. Defisit neraca berjalan negara-negara tersebut melebar sehingga menyusutkan Produk Domestik Bruto sejak tahun 2013. Mata uang-mata uang negara berkembang pun terdepresiasi. Sejumlah bank sentral, termasuk Bank Indonesia, berupaya keras untuk menghindarkan negara dari kemungkinan terburuk. Mereka juga membangun kredibilitas dengan mengetatkan kebijakan moneter, walaupun harus mengorbankan prospek pertumbuhan.

Walaupun tidak masuk ke dalam Fragile Five, negara berkembang Venezuela ternyata mengalami krisis yang lebih memprihatinkan dari Turki, India, Indonesia, Braziil, dan Afrika Selatan. Kisah selengkapnya bisa disimak di artikel Krisis Venezuela: Ketika Secangkir Kopi Berharga 2 Juta.
Reply With Quote
  #550  
Old 8th February 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam Trading

Menurut Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, ada 3 bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bias-bias tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, sekaligus pendiri dan presiden Van Tharp Insititute, yang pernah menghimpun lebih dari 5000 profil trader dan investor top dunia dalam 10 tahun studinya, ada tiga bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bukan hanya mempengaruhi, bias-bias tersebut juga bisa berbahaya bagi trader. Bias-bias apa saja? Ulasannya akan dibahas dalam artikel ini.

3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam


1. Kesalahan Gambler (Penjudi)

Orang-orang cenderung percaya bahwa setelah serangkaian kerugian, kemenangan akan datang berikutnya. Ambil contoh bahwa Anda sedang bermain permainan melempar koin dengan modal $1000. Anda kehilangan taruhan tiga kali berturut-turut pada sisi "kepala" dan dikenakan biaya $100 per taruhan. Apakah Anda akan bertaruh lagi dan berapa banyak akan Anda dipertaruhkan?

Kemungkinan Anda akan terus bertaruh pada kepala dan dengan besar taruhan yang lebih tinggi. Katakanlah $300. Anda tidak percaya bahwa hasil lembaran koin itu akan selamanya menampilkan sesisi "ekor".

Di sinilah, trader harus memahami bedanya trading dengan melempar koin.

Trader harus memperlakukan setiap trading secara independen dan tidak terpengaruh oleh hasil masa lalu. Kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan Anda tak bisa hanya terus menerus bertaruh pada "bullish" saja atau "bearish" saja. Tentukan keputusan trading setelah menelaah kondisi pasar sebaik-baiknya, dan atur modal yang dipertaruhkan dalam setiap posisi trading berdasarkan tatanan Money Management tertentu.


2. Membatasi Keuntungan Dan Memperlebar Kerugian

Orang cenderung untuk membatasi keuntungan mereka dan memberikan lebih banyak ruang untuk kerugian.

Tidak ada yang suka merasakan rugi. Oleh karena itu, kebanyakan investor cenderung menahan posisi rugi dan berharap tren harga di pasar akan berbalik segera sehingga setidaknya posisi trading yang awalnya rugi itu bisa ditutup dalam kondisi impas. Namun, seringkali yang terjadi justru kerugian itu makin membengkak.

Di sisi lain, jika mereka sedang profit, sebagian besar investor cenderung untuk menutup posisi trading lebih awal karena mereka takut keuntungan itu akan hilang. Setelah itu, ternyata mereka menyesal mengapa mereka tidak menahan posisi trading lebih lama lagi (terdengar familiar?).

Salah satu prinsip yang paling penting dalam trading adalah bertentangan dengan kedua fenomena itu. Realitanya, sebagian kesuksesan trader terletak pada kemampuannya untuk membatasi kerugian dan membiarkan profit bertambah. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan pepatah, "Cut losses short, let profits run".

Kerugian merupakan bagian yang wajar dan pasti dialami oleh semua trader. Namun, perbedaan antara trader yang profit dengan trader yang merugi, terutama pada kemampuan membatasi kerugian, sedangkan trader forex yang profit mampu menyingkirkan bias berbahaya itu dan tak sungkan untuk cut loss. Agar sukses, trader harus memahami ia bisa "mundur saat ini untuk bisa berperang di lain hari".


3. Anggapan Bahwa Saya Pasti Benar


Secara alamiah, manusia bersifat egois dan akan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, seringkali karena trader beranggapan bahwa "Dolar pasti menguat" maka mempertaruhkan sebanyak-banyak modalnya untuk buy Dolar, tanpa mempedulikan kondisi pasar ataupun kapabilitas modalnya sendiri. Hal serupa bisa dialami oleh orang-orang lain, seperti "Harga emas pasti naik terus", atau lainnya.

Pada akhirnya, mereka akan memahami bahwa akurasi tinggi tidaklah penting dalam trading. Hanya karena Anda benar, tidak berarti Anda pasti akan mendapatkan keuntungan. Umpama Dolar memang menguat, maka kapan Dolar menguat? sebelumnya akan turun dulu hingga harga berapa? Hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan dalam menghitung besarnya modal yang siap ditanamkan untuk "membuktikan kebenaran" anggapana Anda.

Seperti yang dikatakan oleh George Soros, "Yang penting adalah bukan apakah Anda benar atau salah, tapi berapa banyak uang yang Anda buat ketika Anda benar dan berapa banyak Anda loss ketika Anda salah."

Poin ini perlu dicamkan oleh trader, sebagaimana juga ungkapan-ungkapan berharga lainnya dari trader forex paling terkenal di dunia ini.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:56 PM.