Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #41  
Old 12th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Gaji Seorang Trader
Dalam menjalankan aktifitas tradingnya seorang trader dapat bekerja untuk dirinya sendiri atau dengan pihak tertentu berdasarkan perjanjian yang dibuat sebelumnya. Selain berlaku sebagai trader mandiri, seorang trader juga bisa bekerja pada bank, broker besar, atau institusi keuangan, dan lembaga investasi. Untuk menjadi trader independen tidak ada syarat ijazah atau latar belakang pendidikan tertentu. Klien akan mempercayai Anda berdasarkan pengalaman trading profesioanl Anda atau ada pihak tertentu yang memberi rekomendasi.

Hal ini berbeda jika Anda bekerja sebagai trader untuk perusahaan investasi, bank, atau broker besar lainnya. Anda harus memenuhi syarat pendidikan formal yang ditentukan, menunjukkan pengalaman dan prestasi trading Anda, juga lulus dari beberapa tes yang diadakan perusahaan terkait. Beberapa bank besar dan perusahaan broker bahkan memberi persyaratan sertifikat yang dikeluarkan oleh badan regulator yang ditunjuk. Seorang trader forex di Amerika Serikat paling sedikit harus mempunyai sertifikat commodity Trading Advisor atau Retail Foreign Exchange Dealer dari NFA (National Futures Association), yaitu suatu badan regulator pemerintah.

Di Amerika Serikat, seorang trader yang bekerja untuk sebuah broker besar, perusahaan investasi, atau institusi keuangan lain akan menerima gaji pokok sebagai kompensasi atau base salary plus beberapa bonus sesuai dengan jangka waktu berapa lama Anda telah bekerja pada perusahaan tersebut. Selain itu, total keuntungan yang berhasil Anda raih dalam periode tertentu dan volume trading Anda juga menjadi poin tambahan kompensasi Anda.

Rata-rata gaji pokok trader komoditi dan trader forex di Amerika Serikat adalah USD 60.980 per tahun dan USD 104.000 per tahun untuk top ranking 10% yang belum termasuk bonus. Data ini diambil pada tahun 2010 berdasarkan survey yang dilakukan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang mempublikasikan data Non Farm Payrolls. Seorang trader profesional bahkan bisa mendapatkan base salary hingga USD 100.000 hingga USD 120.000, sementara bonus yang mereka capai adalah USD 150.000 hingga USD 250.000 per tahun.
Faktor pendukung keberhasilan trader forex

Untuk berhasil tiba pada posisi tersebut, seorang trader harus mempunyai beberapa kualitas, seperti misalnya cepat tanggap, tetap tenang di bawah tekanan akibat resiko tinggi yang membayangi pekerjaan mereka, terbuka, dan sanggup bekerja pada atmosfer yang peka terhadap resiko juga waktu. Hal ini diutarakan oleh Managing Director dan Head of Foreign Exchange Trading pada ING Capital Markets, LCC, John McCarthy.

Persyaratan yang ditetapkan oleh institusi keuangan besar atau bank-bank bahkan memberikan persyaratan gelar minimal yang harus dimiliki oleh trader adalah Ph.D atau MBA dalam bidang ekonomi, keuangan, fisika, atau matematika. Tetapi tenang, walaupun tak memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang-bidang tersebut, Anda tetap dianggap sebagai broker berkualitas jika mempunyai pengalaman trading yang bagus selama karier trading indenpenden Anda.
Gaya hidup seorang trader

Jika Anda memilih profesi sebagai trader, itu artinya Anda harus siap bekerja hingga 12 jam sehari. Profesi ini di Amerika memang merupakan gaya hidup yang berbeda dibandingkan profesi kebanyakan. Market keuangan akan buka pukul 5 pagi di hari senin waktu Australia dan tutup pada pukul 5 sore di hari jumat waktu New York. Jika seorang trader berada di New York dan hendak bertrading pada pasar uang Eropa dan Asia, maka ia harus berada di meja trading minimal pukul 4 sore hingga larut malam. Dengan jam kerja demikian tentu tidak terlalu mengherankan kalau seorang trader mendapat bayaran yang besar. Tetapi jangan khawatir karena pada akhir pekan Anda tetap bisa berlibur.

Seorang trader yang telah malang melintang bertahun-tahun dalam dunia market keuangan tetapi dituntut untuk terus menimpab ilmu karena trading adalah bidang yang dinamis dan terus bergerak dan berkaitan dengan berbagai aspek di dalamnya. Belajarlah untuk memahaminya untuk menjadi trader yang berhasil mencapai kesuksesan.

Walaupun beberapa orang masih menganggap bahwa bertrading itu adalah hal yang sulit, tetap realitanya banyak trader forex yang sukses meraup ratusan hingga miliaran rupiah dengan melakukan investasi forex. Meskipun demikian memang tak dapat dipungkiri bahwa beberapa trader memang rugi dalam jumlah yang sama karena investasi ini sehingga beberapa orang menganggap ini pekerjaan yang mustahil. Sebagaimana profesi yang lain, menjadi seorang trader forex memang tidak mudah. Ada beberapa tantangan dan tahapan yang harus Anda lewati untuk mendapatkan kesuksesan yang pastinya tak semudah membalik telapak tangan. Menjadi trader yang sukses memang merupakan impian bagi orang yang terjun dalam investasi ini, tetapi jangan lupa ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk melalui prosesnya.

Mengontrol emosi
Selain faktor keterampilan dalam bertrading, kemampuan yang juga harus dikuasai oleh seorang trader adalah mengendalikan emosinya. Seorang trader harus memiliki target bulanan atau harian dan apabila target tersebut telah tercapai segeralah keluar dari market agar tidak tergoda untuk melakukan entry sekali lagi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Keserakahan akan membuat Anda lengah sehingga bertrading secara spekulatif tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain yang harus dipikirkan secara hati-hati.

Kebalikan dari sikap di atas adalah ketakutan yang berlebihan dalam menangani akun trading Anda. Percaya dirilah untuk memasang stop loss atau trailing stop untuk membatasi kerugian jika Anda sudah mengetahui dengan pasti sejauh mana harga bisa bergerak dengan indikator fundamental dan teknikal. Sebaiknya Anda tidak membiarkan open position tanpa stop loss. Banyak orang yang mengatakan bahwa bertrading itu sama dengan mengalahkan diri sendiri, yaitu dimana Anda tidak terjebak oleh keserakahan dan ketakutan yang berasal dari diri sendiri.

Tentukan resiko yang sanggup Anda tanggung
Agar mampu bertrading dengan tenang dan penuh percaya diri, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa peluang resiko yang mungkin terjadi memang benar-benar dapat Anda tanggung. Oleh karena itu alokasi modal yang digunakan untuk investasi ini sebaiknya memang dana menganggur yang tidak akan terpakai dalam jangka waktu tertentu ke depan. Dengan demikian Anda harus sangat berhati-hati dalam memahami dan menganalisa tujuan investasi trading forex Anda.

Menggunakan sarana yang dikuasai
Trading forex bukanlah untung-untungan yang berdasarkan firasat dan prediksi semata tanpa dasar yang logis. Gunakan analisa teknikal dan fundamental forex sebagai sarana untuk memenangkan trading Anda demi mendapatkan profit.

Mengakui kekeliruan
Jika suatu saat Anda mengalami kegagalan dalam transaksi, jangan menjadi emosional. Sebaliknya pelajari kesalahan tersebut agar tidak terjadi lagi dan berbesar hatilah untuk mengakui bahwa Anda memang melakukan kesalahan.

Tetap konsisten dengan rencana yang dibuat
Buatlah perencanaan yang baik sebelum melakukan entry dan buatlah komitmen untuk selalu konsisten melaksanakan rencana tersebut pada trading Anda. Anda bisa memilih hendak melakukan trading dengan dasar analisis fundamental atau teknikal. Semoga bermanfaat!
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #42  
Old 12th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Data Industri Jerman Yang Kuat Mendorong Euro Mendekati Tiga Minggu Tertinggi
LONDON (Reuters) – Euro naik setengah persen ke level tertinggi tiga minggu pada Kamis menyusul data kuat Jerman, meskipun kenaikan dibatasi sebelum rilis risalah Fed pada hari itu.

Pesanan industri Jerman bangkit kembali pada bulan Mei dengan lompatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan setelah empat tetes bulanan berturut-turut, karena permintaan dari pelanggan domestik dan sisa zona euro meningkat.

Media melaporkan bahwa Bank Sentral Eropa mungkin bersiap untuk menaikkan suku bunga pada September atau Oktober mendatang juga membantu euro, meskipun volume tipis merupakan faktor, dengan pasar AS tutup semalam untuk Hari Kemerdekaan.

“Euro mendapatkan sedikit peningkatan pada data Jerman meskipun kekhawatiran perdagangan akan terus mendominasi pasar dengan menit Fed menjadi titik data utama,” kata Kenneth Broux, ahli strategi mata uang di Societe Generale (PA: SOGN) di London.

Pada awal perdagangan London, mata uang tunggal rally ke tinggi $ 1,1711, hanya malu dari puncak tiga minggu dari $ 1,1722.

Tetapi dengan batas waktu bagi Washington untuk memberlakukan tarif pada impor Cina juga karena, pasar tetap rangebound.

Yuan lepas pantai secara luas stabil di 6,6466 per dolar, agak jauh dari terendah 11 bulan Selasa di 6,7344, menyusul komentar menenangkan dari Yi Gang, gubernur Bank Rakyat China (PBOC).

“Otoritas China telah jelas mereka tidak ingin menggunakan yuan yang lebih lemah sebagai kebijakan perdagangan valuta asing utama … Jika mereka menargetkan yuan yang lebih lemah, itu berpotensi menyebabkan masalah, seperti arus keluar modal (seperti) yang dialami kembali pada tahun 2015, “kata Shinichiro Kadota, senior FX & strategi harga di Barclays (LON: BARC) di Tokyo.

Indeks dolar terhadap enam rival adalah 0,34 persen lebih rendah pada 94,34 (DXY), level terendah dalam seminggu. Sementara dolar telah didukung oleh persepsi kekuatan relatif pertumbuhan ekonomi AS dan daya tarik imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, beberapa pelaku pasar mengatakan penurunan terbaru dalam imbal hasil tersebut dapat merusak mata uang.
The Fed akan merilis menit dari pertemuan Juni, dengan investor mencari petunjuk apakah masih di jalur untuk menaikkan suku bunga dua kali lebih banyak tahun ini. Data pembayaran bulanan mengikuti pada hari Jumat.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #43  
Old 13th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

EUR/USD Diperkirakan Akan Tetap Absen Dalam Jangka Pendek - UOB
Ahli Strategi FX di UOB Group tetap netral pada spot dan melihatnya menavigasi dalam kisaran 1,1590/1,1760 dalam jangka pendek.
Kutipan Utama

Tampilan 24 jam: “Kami memperkirakan EUR lebih rendah kemarin tetapi berpandangan bahwa pergerakan di bawah support 1,1630 kemungkinan tidak terjadi. EUR kemudian menyentuh terendah 1,1647 sebelum melakukan pemulihan moderat. Nada masih tampak di sisi lemah dan dari sini; ada ruang untuk uji support 1,1630. Pada tahap ini, kami tidak mengantisipasi support berikutnya di 1,1590 untuk masuk ke dalam gambaran. Hanya pergerakan kembali di atas 1,1695 akan mengindikasikan bahwa tekanan ke bawah ringan saat ini telah berkurang (resisten berikutnya berada di 1,1720)”.

1-3 minggu ke depan: “Tidak ada banyak hal yang bisa ditambahkan karena EUR diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit kemarin dan mengakhiri hari tidak berubah (ditutup di 1,1671, 0,00% di NY). Fase netral yang dimulai bulan lalu tetap utuh dan untuk satu minggu ke depan atau lebih, kami terus mengharapkan EUR untuk diperdagangkan sideways, kemungkinan antara 1,1590 dan 1,1760. Melihat lebih jauh, bahkan jika EUR keluar dari kisaran konsolidasi 1,1590/1,1760, indikator-indikator 'netral' menunjukkan bahwa prospek untuk penembusan kisaran bulan lalu 1,1507/1,1850 rendah. Dengan kata lain, kami memperkirakan EUR tetap antara 1,1507 dan 1,1850 untuk beberapa minggu ke depan”.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #44  
Old 13th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default


AUD/USD Stabil Pasca Data Neraca Perdagangan China
Dolar Australia stabil setelah China melaporkan data neraca perdagangannya yang melebihi ekspektasi. Mata uang tersebut masih lebih dipengaruhi oleh perkembangan perang dagang.

Seputarforex.com - Dolar Australia stabil setelah China melaporkan data neraca perdagangannya di hari Jumat (13/Juli) pagi tadi. China merupakan negara tujuan ekspor utama komoditas Australia. Oleh karena itu, data ekonomi negara tersebut sedikit banyak akan memengaruhi penguatan Dolar Australia.

Laporan Neraca Perdagangan China

Neraca Perdagangan China dilaporkan melebihi ekspektasi, walaupun sebaliknya, ekspor dan impornya meleset. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan pasar masih lebih tertarik pada masa depan perdagangan global daripada terlalu mengkhawatirkan kondisi akhir-akhir ini.

Secara umum, neraca perdagangan China dalam satuan dolar AS berada pada angka 41.6 miliar pada bulan Juni, jauh lebih tinggi daripada angka 27,6 miliar yang diekspektasikan serta lebih tinggi dari 24.9 miliar pada bulan Mei.

Namun, pertumbuhan ekspor tahunan China malah lebih rendah daripada ekspektasi, yakni hanya 3.1 persen dari 4 persen. Sedangkan impornya naik 6 persen, kursng setengah daripada ekspektasi kenaikan 12.6 persen. Bahkan, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan impor pada bulan Mei sebanyak 15.6 persen.

Di tengah hubungan dagang China yang memburuk dengan Amerika Serikat, ekspor ke negara pimpinan Donald Trump tersebut ternyata masih cukup tinggi di semester pertama tahun 2018 ini. Terbukti, secara ekspor tahunan China ke AS tercatat naik 5.7 persen, lebih tinggi daripada impor dari AS yang naik 4 persen saja.


AUD/USD Stabil, Masih Didominasi News Perang Dagang

Dolar Australia yang sering bertindak sebagai "proxy" likuiditas China stabil setelah laporan tersebut. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7416 saat berita ini ditulis.

Secara umum, pergerakan AUD/USD hingga siang ini, sideways dibandingkan dengan pergerakan sejak awal sesi kemarin. Pair tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan isu perang dagang Amerika dengan China. Menurut prediksi David Cottle dari DailyFX, AUD/USD masih sangat jelas akan bergerak di downtrend untuk tahun 2018.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #45  
Old 13th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski Dibayangi Tensi Perang Dagang
Setelah naik menyentuh level tertinggi 6 bulan kemarin, USD/JPY belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan di sesi trading Jumat pagi ini.

Dolar AS menguat terhadap Yen di tengah kekhawatiran pasar terkait isu perang dagang lanjutan antara AS dan China. Meski sempat melemah sesaat setelah Gedung Putih mengumumkan tambahan tarif impor $200 miliar, Dolar AS kembali naik dan menekan Yen yang gagal bersinar sebagai mata uang safe haven dalam beberapa hari terakhir. Selain karena suku bunga tinggi The Fed, merebaknya isu pertemuan pejabat AS dan China dalam sebuah forum bilateral turut menunjang penguatan Dolar.

USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski

Greenback naik menyentuh level tertinggi enam bulan versus Yen pada hari Kamis kemarin (12/07). Bahkan pada sesi perdagangan akhir pekan ini, belum terlihat tanda-tanda penurunan Dolar terhadap Yen. Pada pukul 08:16 WIB, pair USD/JPY berada di level 112.62 dan telah menguat sekitar 1.65 persen dalam dua hari terakhir. Dolar AS secara umum menguat terhadap major currencies, terlihat dari Indeks Dolar (DXY) yang berada di level 94.83, naik 0.03 persen dari sesi sebelumnya.


AS-China Dikabarkan Berunding, Yen 'Kehilangan' Status Safe Haven

Mata uang Yen yang biasanya reli saat terjadi ketegangan global, tidak memperlihatkan 'sifat aslinya' sebagai safe haven karena harus melemah cukup tajam dalam dua hari terakhir terhadap Greenback. Menurut ekonom, ada beberapa faktor yang menyokong Dolar AS untuk terus melaju melawan Yen. Salah satunya adalah kabar rencana perundingan bilateral yang menenangkan investor, dan suku bunga Fed yang lebih tinggi sehingga membuat Dolar lebih diminati.

Rabu malam waktu AS (11/07), Bloomberg News melaporkan bahwa pejabat China dan AS telah sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan dalam sebuah perjanjian bilateral. Itu menjadi kabar positif bagi pasar, karena selama ini China tak pernah gentar merespon serangan tarif impor AS dengan melakukan aksi serupa. Perang dagang antara kedua negara tersebut pun telah sekian lama menjadi sorotan pasar yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kondisi global.

"Pelemahan Yen diakibatkan perdagangan spekulatif. Tampaknya Yen perlahan lahan mulai kehilangan status sebagai mata uang yang seharusnya safe haven. Data ekonomi akhir-akhir ini seolah tidak banyak membantu Yen, dan perbedaan suku bunga (antara Fed dan BoJ) turut mendorong naik Dolar AS," ungkap Viash Sreemuntoo, trader korporasi di XE[dot]com.USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski Dibayangi Tensi Perang Dagang

Setelah naik menyentuh level tertinggi 6 bulan kemarin, USD/JPY belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan di sesi trading Jumat pagi ini.

Dolar AS menguat terhadap Yen di tengah kekhawatiran pasar terkait isu perang dagang lanjutan antara AS dan China. Meski sempat melemah sesaat setelah Gedung Putih mengumumkan tambahan tarif impor $200 miliar, Dolar AS kembali naik dan menekan Yen yang gagal bersinar sebagai mata uang safe haven dalam beberapa hari terakhir. Selain karena suku bunga tinggi The Fed, merebaknya isu pertemuan pejabat AS dan China dalam sebuah forum bilateral turut menunjang penguatan Dolar.

USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski

Greenback naik menyentuh level tertinggi enam bulan versus Yen pada hari Kamis kemarin (12/07). Bahkan pada sesi perdagangan akhir pekan ini, belum terlihat tanda-tanda penurunan Dolar terhadap Yen. Pada pukul 08:16 WIB, pair USD/JPY berada di level 112.62 dan telah menguat sekitar 1.65 persen dalam dua hari terakhir. Dolar AS secara umum menguat terhadap major currencies, terlihat dari Indeks Dolar (DXY) yang berada di level 94.83, naik 0.03 persen dari sesi sebelumnya.

AS-China Dikabarkan Berunding, Yen 'Kehilangan' Status Safe Haven

Mata uang Yen yang biasanya reli saat terjadi ketegangan global, tidak memperlihatkan 'sifat aslinya' sebagai safe haven karena harus melemah cukup tajam dalam dua hari terakhir terhadap Greenback. Menurut ekonom, ada beberapa faktor yang menyokong Dolar AS untuk terus melaju melawan Yen. Salah satunya adalah kabar rencana perundingan bilateral yang menenangkan investor, dan suku bunga Fed yang lebih tinggi sehingga membuat Dolar lebih diminati.

Rabu malam waktu AS (11/07), Bloomberg News melaporkan bahwa pejabat China dan AS telah sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan dalam sebuah perjanjian bilateral. Itu menjadi kabar positif bagi pasar, karena selama ini China tak pernah gentar merespon serangan tarif impor AS dengan melakukan aksi serupa. Perang dagang antara kedua negara tersebut pun telah sekian lama menjadi sorotan pasar yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kondisi global.

"Pelemahan Yen diakibatkan perdagangan spekulatif. Tampaknya Yen perlahan lahan mulai kehilangan status sebagai mata uang yang seharusnya safe haven. Data ekonomi akhir-akhir ini seolah tidak banyak membantu Yen, dan perbedaan suku bunga (antara Fed dan BoJ) turut mendorong naik Dolar AS," ungkap Viash Sreemuntoo
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #46  
Old 16th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

GBP/USD Hapus Penurunan Pasca Komentar Trump Tentang Brexit
Komentar anggota BoE Jon Cunliffe sedikit mengangkat Poundsterling dari kemerosotan pasca komentar Donald Trump tentang Brexit.
Poundsterling naik terhadap Dolar AS di sesi perdagangan New York, Jumat (13/Jul) malam ini setelah jatuh ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Kejatuhan Pound yang disebabkan oleh menguatnya Dolar AS dan komentar Donald Trump, terbalas oleh komentar anggota Bank Of England (BoE), Jon Cunliffe.

Saat berita ini ditulis, GBP/USD sudah naik menuju angka 1.3178, meninggalkan level rendah 1.3120 yang tercapai di sesi sebelumnya. Namun, walaupun naik, pair Cable secara umum masih di level rendah yang terbentuk sejak kemarin, dengan total penurunan mingguan sebanyak 1.2 persen.

Plin-Plan-nya Komentar Donald Trump Tentang Inggris
Poundsterling jatuh setelah Donald Trump mengutarakan komentar beberapa jam sebelum kunjungannya ke Inggris hari ini. Kepada The Sun, Presiden Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa pengumuman cetak biru terbaru Brexit berpotensi membunuh harapan akan kesepakatan dagang antara Inggris dan negara-negara Eropa.

Pasalnya, dua orang menteri penting dalam negosiasi Brexit telah mengundurkan diri. Trump mengkiritik buruknya strategi May sampai menyebabkan dua orang tersebut mundur. Selain itu, Trump juga sempat mengeluhkan kekuatan finansial Inggris yang dinilainya menurun di bawah pemerintahan May, tepatnya setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa pada bulan Maret lalu.

Namun, dilansir dari BBC, dalam kunjungannya ke Inggris untuk bertemu dengan PM Theresa May hari ini, Trump mengutarakan pendapat yang bertolak belakang.

Di sisi May, Trump mengatakan bahwa Brexit adalah peluang emas untuk Inggris dan apapun yang yang Inggris lakukan setelah hengkang dari Uni Eropa "OK-OK saja" bagi Trump. Yang jelas, Trump menekankan bahwa hubungan AS dengan Inggris adalah hubungan bilateral dengan level tertinggi.

Trump juga mengklarifikasi bahwa wawancaranya dengan The Sun secara umum berjalan baik, hanya saja The Sun disebutnya tak menangkap komentar positifnya tentang May sehingga menjurus menjadi kabar bohong.

Sedangkan May sendiri dilaporkan mengatakan telah mendiskusikan kebijakan perdagangan agresif yang diterapkan Trump baru-baru ini. Namun, belum ada rincian yang jelas mengenai diskusi kedua kepala tersebut tentang hal ini.

Komentar Agak Hawkish Dari Jon Cunliffe BoE
Terlepas dari Trump, penurunan Pound terhenti begitu pejabat BoE, Jon Cunliffe, mengatakan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal kemarin memang disebabkan oleh cuaca buruk. Sehingga, ada kesempatan untuk berbalik naik di kuartal berikutnya.

Namun, komentar tersebut diikuti dengan pandangannya terhadap suku bunga BoE. Cunliffe menyebutkan bahwa masih ada semacam "kejenuhan" atau peringatan sebelum menaikkan suku bunga. Masalahnya, bukti yang menunjukkan bahwa kenaikan upah Inggris sudah secepat perkiraan BoE, masih minim.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #47  
Old 16th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Dolar AS Naik Menuju Puncak 10 Hari Di Sesi Eropa Hari Ini
Dolar AS menguat sehubungan dengan mengendurnya tensi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China, serta potensi kenaikan suku bunga The Fed.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat di sesi Eropa Jumat (13/Juli) sore ini sehubungan dengan mengendurnya tensi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China, serta potensi kenaikan suku bunga The Fed pasca rilis data Inflasi Konsumen.

AS Buka Kesempatan Negosiasi, Perdagangan China Masih Surplus
Kemarin malam, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, menyampaikan komentar yang intinya menunjukkan bahwa Amerika terbuka dengan segala bentuk negoasiasi apabila China berkenan. Dari situ, para investor pun perlahan-lahan kembali membeli Dolar.

Selain itu, data neraca perdagangan China untuk bulan Juni yang dirilis tadi pagi masih menunjukkan surplus walaupun ekspor impornya tercatat berada di bawah ekspektasi. Surplus perdagangan China untuk bulan Juni berada pada angka 41.6 miliar dalam satuan dolar AS, jauh lebih tinggi dari angka 27.6 miliar yang diekspektasikan dan hasil bulan Mei yang 24.9 miliar.

"Konflik perdagangan masih mendominasi perhatian pasar," ungkap Esther Reichelt, analis forex Commerzbank. "Ini merupakan pergerakan yang dikendalikan oleh sentimen."

Inflasi AS Menguat
Di sisi lain, inflasi Konsumen AS yang menguat, membuka peluang kenaikan Fed Rate sebanyak empat kali selama tahun 2018 ini. Indeks inflasi konsumen (CPI) AS bulan Juni menunjukkan kenaikan sebanyak 2.9 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka tersebut juga lebih tinggi dari hasil rilis bulan Mei yang menduduki level 2.8 persen.

Dolar AS Bullish
Dengan demikian, Dolar AS memiliki kans untuk menguat paling besar dibanding mata uang-mata uang mayor lainnya mengingat The Fed adalah bank sentral yang punya peluang mengetatkan moneter lebih jelas dibandingkan bank sentral lainnya.

Saat berita ini ditulis, EUR/USD turun 0.4 persen dengan diperdagangkan di angka 1.1613. Sedangkan Yen sebagai mata uang safe haven turun ke level rendah enam bulan terhadap Dolar AS di angka 112.775 yen. Melemahnya Yen menunjukkan bahwa para investor sedang tidak panik, dalam hal ini adalah situasi konflik dagang antara AS dengan China.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #48  
Old 16th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski Dibayangi Tensi Perang Dagang
Setelah naik menyentuh level tertinggi 6 bulan kemarin, USD/JPY belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan di sesi trading Jumat pagi ini.

Dolar AS menguat terhadap Yen di tengah kekhawatiran pasar terkait isu perang dagang lanjutan antara AS dan China. Meski sempat melemah sesaat setelah Gedung Putih mengumumkan tambahan tarif impor $200 miliar, Dolar AS kembali naik dan menekan Yen yang gagal bersinar sebagai mata uang safe haven dalam beberapa hari terakhir. Selain karena suku bunga tinggi The Fed, merebaknya isu pertemuan pejabat AS dan China dalam sebuah forum bilateral turut menunjang penguatan Dolar.

USD/JPY Sentuh High 6 Bulan Meski

Greenback naik menyentuh level tertinggi enam bulan versus Yen pada hari Kamis kemarin (12/07). Bahkan pada sesi perdagangan akhir pekan ini, belum terlihat tanda-tanda penurunan Dolar terhadap Yen. Pada pukul 08:16 WIB, pair USD/JPY berada di level 112.62 dan telah menguat sekitar 1.65 persen dalam dua hari terakhir. Dolar AS secara umum menguat terhadap major currencies, terlihat dari Indeks Dolar (DXY) yang berada di level 94.83, naik 0.03 persen dari sesi sebelumnya.

AS-China Dikabarkan Berunding, Yen 'Kehilangan' Status Safe Haven
Mata uang Yen yang biasanya reli saat terjadi ketegangan global, tidak memperlihatkan 'sifat aslinya' sebagai safe haven karena harus melemah cukup tajam dalam dua hari terakhir terhadap Greenback. Menurut ekonom, ada beberapa faktor yang menyokong Dolar AS untuk terus melaju melawan Yen. Salah satunya adalah kabar rencana perundingan bilateral yang menenangkan investor, dan suku bunga Fed yang lebih tinggi sehingga membuat Dolar lebih diminati.

Rabu malam waktu AS (11/07), Bloomberg News melaporkan bahwa pejabat China dan AS telah sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan dalam sebuah perjanjian bilateral. Itu menjadi kabar positif bagi pasar, karena selama ini China tak pernah gentar merespon serangan tarif impor AS dengan melakukan aksi serupa. Perang dagang antara kedua negara tersebut pun telah sekian lama menjadi sorotan pasar yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kondisi global.

"Pelemahan Yen diakibatkan perdagangan spekulatif. Tampaknya Yen perlahan lahan mulai kehilangan status sebagai mata uang yang seharusnya safe haven. Data ekonomi akhir-akhir ini seolah tidak banyak membantu Yen, dan perbedaan suku bunga (antara Fed dan BoJ) turut mendorong naik Dolar AS," ungkap Viash Sreemuntoo, trader korporasi di XE[dot]com.

Komentar serupa juga dilontarkan analis forex di broker Gain Capital, Fawad Razaqzada. Ia mengatakan bahwa investor saat ini tengah menumpuk Dolar karena suku bunga yang lebih tinggi di AS, dan harapan terkait kondisi moneter yang akan semakin membaik dalam beberapa bulan mendatang.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #49  
Old 17th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Sentimen Forex Ada Pada Trump, Perang Dagang dan Brexit
Fokus di kalangan investor dan pedagang tertuju pada Donald Trump. Pada minggu tersebut, dia melakukan perjalanan ke Belgia untuk pertemuan tahunan para pemimpin NATO. Seperti yang diharapkan, presiden AS menjadi perhatian utama untuk agenda tahunan tersebut. Bahkan sebelum dia mendarat, dia sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak senang dengan organisasi itu. Dia mengirim beberapa tweets, mempertanyakan pentingnya organisasi itu.

Tak lama setelah mendarat, Trump langsung mengeluh pada Sekretaris Jenderal NATO tentang Jerman. Dia menyalahkan Jerman karena menjadi penumpang gratis di NATO karena pengeluarannya yang rendah dan hubungannya yang erat dengan Rusia. Jerman adalah negara terkaya di Uni Eropa dan yang terkaya kedua di NATO setelah AS. Namun, negara itu telah gagal memenuhi komitmennya untuk meningkatkan pembelanjaan pertahanan. Jerman juga membangun jalur pipa utama yang akan menjadi jalur distribusi pasokan gas alam dari Rusia. Selain itu, Trump bukanlah presiden AS pertama yang mengutuk NATO, dan Jerman pada khususnya.
Setelah perjalanannya ke Belgia tersebut, presiden AS terbang ke Inggris, di mana dia disambut oleh protes besar. Meski begitu, dia terus membuat berita, terutama tentang Brexit. Dalam wawancara dengan The Sun, presiden AS menyatakan kekecewaannya dengan kecepatan Brexit yang sedang berlangsung.

Dia mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May tentang cara terbaik untuk mendekati Brexit dengan keluar sepenuhnya dari Uni Eropa. Namun, Theresa May mengambil arah yang berlawanan. Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan bahwa kelak akan sulit bagi Inggris untuk melakukan kesepakatan perdagangan dengan AS.

Kabar lainnya dari Inggris yang sempat mengguncang pound sterling adalah pengunduran diri menteri Brexit David Davis dan Menteri Luar Negeri Boris Johnson yang memicu kekhawatiran pasar bahwa hard Brexit bakal terjadi.

Berita besar lainnya minggu lalu masih dari AS yang mengumumkan tarif impor terhadap produk-produk China senilai $200 miliar, sebuah langkah yang sudah diperkirakan akan terjadi setelah China membalas aksi AS yang mengenakan tarif sebelumnya. Berita ini menjadi indikator bahwa eskalasi konflik dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut akan terus berlanjut.

China telah bersumpah untuk membalas tarif AS yang baru. Para pakar percaya Beijing bisa menggunakan metode non-tarif untuk membalas tarif AS seperti mendevaluasi mata uangnya, memperlambat pembelian surat utang AS dan membatasi jumlah perusahaan-perusahaan AS di negara itu. Sebagai akibat dari perang tarif itu, saham-saham global turun tetapi mengalami pemulihan pada hari Kamis setelah muncul beberapa jaminan dari AS.

Di sesi penutupan pekan lalu data perdagangan China yang menyentuh rekor semakin memicu kekhawatiran pasar bahwa perseteruan antara kedua negara itu akan berlanjut namun tidak lama kemudian para investor dan pelaku pasar mulai berpikir untuk meninggalkan dolar AS sebagai aset safe haven sehingga di saat penutupan sesi itu sejumlah rival utama AS berbalik positif, demikian pula dengan harga emas yang segera memantul setelah anjlok ke level terendah sejak satu tahun lalu meskipun masih berakhir di zona merah.

Untuk pekan depan (16-20 Juli) ada banyak agenda dan data penting dari berbagai negara yang bakal menjadi sorotan pasar, di antaranya PDB China, data investasi dan industri China, data manufaktur dan penjualan eceran AS, risalah rapat terakhir bank sentral Australia, pidato gubernur bank sentral Inggris, data pendapatan pekerja Inggris, kesaksian ketua Federal Reserve serta data inflasi dan penjualan eceran Inggris.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #50  
Old 17th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Dominasi Dolar AS Belum Berakhir
Pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, secara umum dolar AS atau greenback masih bergerak sangat ringan dan ingin meraih lagi sisi penguatannya.Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanan dari beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1685, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3234, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7422 dan USDJPY ditutup melemah di level 112,33.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1678, GBPUSD bergerak di level 1,3229, AUDUSD di level 0,7423 dan yen di level 112,43.Di perdagangan sebelumnya, indeks dolar AS diperdagangkan kurang membaik dengan tipis, dengan pemicu kurang baiknya sentimen Michigan di akhir pekan lalu. Namun sisi ambil untung di akhir pekan memang terjadi tidak terlalu besar karena ada dukungan dari pernyataan the Fed bahwa perekonomian AS masih akan kokoh dan kenaikan suku bunga the Fed memang masih terbuka lebar.Sisi perang dagang yang masih panas membuat investor ragu terhadap masa depan ekonomi global, sehingga mereka butuh aset pengaman sejenak pasca rilisnya data Michigan AS tersebut. Kondisi ini tentu tidak menguntungkan sejenak bagi dolar AS sebagai mata uang pengaman atau safe haven dengan mencari yen.Perjalanan kenegaraan Trump di beberapa negara Eropa juga sedang menjadi perhatian publik di saat masalah perang dagang dengan China masih belum selesai. Manuver politik Trump akan menjadi sorotan dan bisa menimbulkan safe haven dolar.
Situasi safe haven memang tidak bisa dihindarkan dengan pertimbangan menghindari untuk sementara aset-aset berlatar belakang imbal hasil yang tidak pasti suku bunganya, di mana latar belakang dolar AS masih didukung oleh rencana kerja the Fed yang senang menaikkan suku bunganya pada masa mendatang, menjadi poin utama pendukung indeks dolar menguat.Peluang penguatan indeks dolar memang terbuka karena investor melihat peluang data pertumbuhan AS memang akan meninggi, seperti pekan lalu data inflasi konsumen juga sudah Menunjukkan poin utama bagi pendorong naiknya suku bunga the Fed. Inflasi inti waktu itu sedang berada di level terbaiknya kembali seperti
di tahun 2012 lalu sehingga nuansa keinginan melakukan normalisasi kebijakan moneter inilah yang masih akan terus menopang penguatan dolar AS.Belum adanya proses negosiasi perang dagang justru tetap akan menopang indeks dolar, apalagi jika data ekonomi AS yang akan dirilis membaik di mana akan mengarah kepada nuansa penguatan dolar AS.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:57 AM.