FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk. |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Jokowi: Indonesia Kaya Pangan, DKI Tak Perlu Impor
Sebagian kebutuhan pangan di DKI Jakarta masih diimpor dari luar negeri. Untuk mengurangi penggunaan barang impor tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota. “Indonesia produksi pangannya melipah, harusnya kita tak perlu impor,” kata Jokowi.
Kali ini, Joko Widodo (Jokowi) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Gubernur Sulawesi dalam bidang ketahanan pangan, perikanan dan pertanian. Secara spesifik, kerja sama itu untuk membeli hasil-hasil pertanian Sulsel untuk dipasarkan di Jakarta. “Asal antarpulau ada kerja sama ekonomi untuk daging, ikan dan beras. Jadi untuk apa DKI masih impor. Di Sulawesi Selatan ada over stock 2.6 juta ton. Ini yang mau kita bawa ke Jakarta dan saat ini langsung dikirim 7 ton beras,” kata Jokowi di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2014). Pada kesempatan sama, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengaku memiliki kebutuhan pokok berlimpah, sehingga DKI Jakarta tidak perlu mengimpor dari luar negeri. “Kita over produksi, tuna 52 ribu ton setiap tahun, sapi 65 ribu ton pertahun. Di mana saya punya produksi dan Gubernur Jokowi siap untuk menerima,” kata Syahrul. Syahrul pun berharap agar kerja sama ini tetap berlanjut, meski DKI maupun Sulawesi Selatan telah berganti kepemimpinan.”Nantinya MoU ini harus tetap jalan, ini kepentingan rakyat,” ujarnya. Jokowi juga optimis kerja sama tersebut dapat terus berlanjut, selama harga pasar di Sulawesi Selatan dan Jabodetabek masih seimbang. Sumber |
Thread Tools | |
|
|