‘Tangan Pemandi Mayat Melekat di Kemaluan Jenazah Pelacur’ Salah satu kisah nyata yang bisa menjadi cermin bagi para kaum wanita, dimana perempuan harus bisa menjaga kesuciannya dari masalah zina. Kisah nyata ini terjadi ketika zaman Imam Malik RA, dimana diceritakan ada seorang gadis yang terbilang sangat buruk alhlaknya, baik dari berpakaian, berbicara, paling miris, perempuan ini sukanya tidur bareng pria dan tak pernah menolak semua ajakan dari lelaki hidung belang untuk berhubungan intim.
Diceritakan, pelacur ini tiba waktunya ajal menjemputnya, ia pun meninggal dunia, waktu jenazah pelacur akan dimandikan oleh salah satu wanita yang memang sudah terbiasa memandikan mayat, akan tetapi apa yang terjadi, tanpa ia duga dengan sangat tiba-tiba Tangan Pemandi Mayat Melekat di Kemaluan Jenazah Pelacur dan tidak bisa lepas. Kontan saja, para penduduk yang mengetahui hal tersebut langsung aneh dan bertanya-tanya. Kenapa Tangan pemandi mayat tersebut bisa melekat di kemaluan jenazah dan tak bisa lepas?
Namun, pada akhirnya mereka pun langsung memutuskan supaya secepatnya meminta saran dari seorang ulama besar, Imam Malik. Imam Malik ternyata dikenal salah satu ulama yang afik dan tak mudah membuat sebuah fatwa. Selanjutnya Imam Malik bertanya pada si wanita yang memandikan mayat pelacur, apakah ada perkataan yang ia lontarkan pada jenazah ketika dimandikan? Sang Wanita tukang memandikan jenazah pun berkata, apabila ia sempat mengupat si mayit ketika membersihkan tubuh jenazah tersebut.
“Ya Allah, sudah Berapa kali kah tubuh ini lakukan Zina, †itulah yang diucapkan tukang memandikan mayat.
30th March 2016
Kisah Nyata Tangan Tukang Mandikan Mayat, Melekat di Jenazah Kemaluan Pelacur
