Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Katolik

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pastur Pastur is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 230
Rep Power: 0
Pastur mempunyai hidup yang Normal
Default susu = keselamatan jiwa

Pada suatu hari, seorang remaja tersesat, ia sedang mencari obat dan kayu bakar di hutan, dan sangat kelelahan. Sepintas ia melihat sebuah rumah, kemudian ia mendatanginya, dan mengetuk pintu rumah itu, bermaksud untuk bertanya dan beristirahat sejenak. Beberapa saat, keluarlah seorang wanita paruh baya, yang kelihatan pucat, menanggapi ketukan di pintunya itu. Si remaja kemudian mengutarakan maksudnya.
Si wanita menyambut remaja itu dengan senang hati, kemudian ia memberi segelas susu hangat kepada remaja itu. Dengan jelas remaja itu diberitahu jalan keluar hutan.

Suatu ketika, wanita itu mengalami sakit parah, penyakit yang hanya bisa diketahui dan dipulihkan oleh paramedis. Wanita itu akhirnya memberanikan dirinya untuk berjalan ke rumah sakit di luar hutan, cukup jauh, sepintas di pikirannya, ia tidak pnya banyak uang, tapi setidaknya ia bisa mengetahui penyakitnya, dan nantinya ia bisa mencari obat di hutan.

Di pintu rumah sakit, tiba-tiba ia terjatuh pingsan, mungkin karena kelelahan, kemudian para pegawai rumah sakit menolongnya dan membawanya ke ruang pengobatan. Ia sempat mendengar, pihak rumah sakit merasa bingung, mereka tidak bisa bertindak tanpa ada yang menjamin, penyakitnya sangat parah, wanita itu pun tidak sadarkan diri.

Dua hari berikutnya, wanita itu membuka matanya, ia menyadari kalau ia berada di tempat tidur, ia merasakan hangatnya sinar matahari pagi di sekujur tubuhnya. Wanita itu merasa bingung apa yang terjadi padanya, sekarang ia merasa sudah cukup pulih, kemudian ia bertanya pada suster yang mendatanginya, apa yang terjadi padanya, ternyata ia mengalami gagal ginjal, dan di operasi. Spontan muncul pertanyaan, bagaimana ia melaksanakan operasi, ia tidak membayar apa-apa. Wanita itu mendapatkan bahwa seluruh biaya operasi dan perwatannya telah lunas. Kemudian ia bertanya siapa yang melakukannya, agar ia bisa berterima kasih, tetapi si suster hanya bisa memberikan tanda bahwa ia tidak tahu.

Wanita itu terus berpikir siapa yang telah menolongnya itu, sebentar2 ia mengingat kira-kira siapa temannya yang baik hati itu, padahal ia tidak punya teman. Selagi berpikir, kemudian pandangannya terarah pada sebuah kertas seperti nota, kemudian ia membacanya. Pada selembar nota kosong itu terdapat tulisan,:


"Telah dilunasi dengan segelas susu hangat dan keramahan yang memberi rasa aman ."

Mungkin teman-teman ada yang pernah mendengar cerita ini, stidaknya ktia bisa menarik kesimpulan, dengan kebaikan kita -walaupun tidak berarti-, Tuhan sudah memberi prioritas buat kita untuk diselamatkan. Apalagi hal itu kita perbuat sepanjang hidup kita.

Regards,
seorang remaja yang parokinya belum punya gereja

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:35 AM.