Mengenal Gejala Alergi Obat dan Cara Mengatasinya

info.sehat · 01:00 PM

Bagi Anda yang memiliki alergi obat tertentu, maka akan muncul gejala alergi saat mengonsumsi obat tersebut. Obat yang dikonsumsi merangsang sistem imun tubuh Anda untuk bereaksi.

Gejala yang muncul dari reaksi sistem imun tersebut berbeda dengan efek samping obat. Respons atau gejala yang terjadi pun sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan hingga dapat mengancam nyawa.

Waspada, inilah gejala alergi obat
Cukup banyak obat yang tidak memicu reaksi alergi saat pertama kali dikonsumsi. Anda dapat mengonsumsi obat tersebut berkali-kali dengan aman. Akan tetapi, pada penggunaan kesekian, tiba-tiba dapat muncul reaksi alergi.

Saat obat tersebut akhirnya memicu reaksi alergi, gejala alergi obat biasanya langsung muncul sesaat setelah Anda mengonsumsi obat. Gejala yang muncul dapat satu atau beberapa gejala sekaligus.

Reaksi tubuh yang relatif ringan biasanya berupa munculnya ruam, rasa gatal di kulit atau mata, hingga sendi terasa nyeri atau bengkak.

Tapi, Anda juga perlu waspada. Sebab alergi obat juga dapat muncul dengan gejala yang parah dan dapat berujung kematian, seperti anafilaksis. Pada kasus anafilaksis, penderita akan merasa tenggorokannya mengencang hingga kesulitan bernapas. Bibir, mulut, atau kelopak mata penderita juga dapat mengalami pembengkakan. Tidak berhenti sampai di sana, penderita juga dapat merasa mual, muntah, pusing, hingga kebingungan, bahkan tidak sadarkan diri.

Dalam kondisi seperti di atas, dibutuhkan bantuan medis sesegera mungkin.

Mengatasi alergi obat
Gejala alergi obat yang ringan umumnya akan berhenti saat penggunaan obat dihentikan. Meski demikian, sebaiknya Anda tidak memutuskan sendiri menghentikan penggunaan obat, tanpa rekomendasi dari dokter. Maka, bila mengalami reaksi alergi setelah konsumsi obat tertentu, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter biasanya akan mencari tahu penyebab timbulnya gejala dan memastikan apakah reaksi tersebut benar-benar reaksi alergi atau dipicu oleh hal lain. Setelahnya, dokter mungkin akan memberikan obat tertentu untuk meringankan gejala alergi yang muncul.

Biasanya, obat diberikan untuk gejala-gejala alergi yang relatif masih cukup ringan. Sebab untuk gejala alergi obat yang sangat parah dan fatal, Anda mungkin perlu menghentikan penggunaannya sama sekali. Dokter mungkin akan mencarikan alternatif obat lain.

Di bawah ini, beberapa obat yang mungkin diberikan untuk mengatasi reaksi alergi obat.

1. Pemberian antihistamin
Bila ada zat asing yang dianggap berbahaya, tubuh akan memproduksi histamin. Pelepasan histamin di dalam tubuh ini akan memicu reaksi-reaksi alergi, seperti pembengkakan, munculnya rasa gatal, hingga iritasi, pada beberapa bagian tubuh.

Dengan pemberian antihistamin, produksi histamin akan dihambat. Sehingga gejala alergi pun dapat diatasi.

2. Pemberian kortikosteroid
Alergi obat berpotensi memicu pembengkakan di saluran napas yang dapat berujung pada masalah medis serius. Pemberian kortikosteroid dapat meredakan pembengkakan tersebut.

3. Pemberian bronkodilator
Jika alergi obat memicu gejala mengi dan batuk, dokter mungkin akan memberikan bronkodilator. Obat ini membantu melegakan saluran napas dan membuat proses bernapas jadi lebih mudah.

Intinya, bila Anda mengalami reaksi alergi obat, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Bila Anda sudah tahu tentang alergi yang dimiliki, pastikan untuk menyampaikan informasi tersebut kepada staf medis secara lengkap.

Ketika Anda memeriksakan diri ke rumah sakit, usahakan untuk menggunakan gelang yang menandakan bahwa Anda alergi obat tertentu. Cara ini ditujukan agar Anda memperoleh perawatan yang tepat dalam kondisi darurat.

Terkait:

Menu