FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
#1
|
||||
|
||||
→♥♥Hargai waktumu bersamanya mulai sekaranG♥♥←
vai dan tika sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing. tika: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku." vai: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. Cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat) tika: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. Kita adakan permainan yuk?" vai: "Eh? Permainan apaan?" tika: "Eng... Gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. Gimana menurutmu?" vai: "Baiklah.... Lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan." tika: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... Semangat dong! Hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?" vai: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. Katanya film itu bagus" tika: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. Tar pulang nonton kita ke karaoke ya... Ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru." vai: "Boleh juga..." (mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan vai mengantarkan tika pulang malam harinya) Hari ke 2: vai dan tika menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang vai membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk tika. Hari ke 3: Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat vai. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya. Hari ke 7: Bermain bowling dengan teman-teman vai. Tangan tika terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. vai memijit-mijit tangan tika dengan lembut. Hari ke 25: vai mengajak tika makan malam di kenjeran . Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi tika memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya. Hari ke 41: vai berulang tahun. tika membuatkan kue ulang tahun untuk vai. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. vai terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya. Hari ke 67: Menghabiskan waktu di THR. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. vai menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk tika, dan tika membelikan kaos untuk vai. Hari ke 72: Pergi Ke TP pagi. tika penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu meneteskan air mata. Hari ke 84: vai mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai pasir putih sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi. Hari ke 99: vai memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota. 15:20 tika: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar." vai: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?" tika: "Aku saja yang beli. Kamu kan capek sudah keliling kota hari ini. Sebentar ya" vai mengangguk. Kakinya memang pegal sekali 15:30 vai sudah menunggu selama 10 menit and tika belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik. vai: "Ada apa pak?" Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu" vai segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh tika bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. vai segera melarikan sepedanya membawa tika ke rumah sakit terdekat. vai duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan. 23:53 Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya." Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada vai dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat tika. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. vai duduk disamping pembaringan tika dan menggenggam tangan tika dengan erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya vai merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis tika untuknya. buat vai... Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku. vai, aku sangat sayang padamu. 23:58 vai: "tika, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.. tika, kau tidak bisa meninggalkanku! Hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, tika. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! tika, Aku sayang kamu...!" Jam dinding berdentang 12 kali.... Jantung tika berhenti berdetak. Hari itu adalah hari ke 100... dan mulai hari itu sampai saat ini aku tetap menyayangimu dan takkan pernah tergantikan KECUALI penggantinya lbh cantik,lbh baik,pokoknya serba lbh NB : mulai saiki monggo di hargai waktu kita bersama dia walau ada perselisihan dia tetep akan ada di hati :waaa2: ndan maaf ane asli COPAS dr hati yg plng dalam ni maaf ndan ane g bth atopun yg ane butuhkan adalah comment or post anda Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
peraone ndan
meharukan Last edited by junk; 29th June 2010 at 01:04 PM. |
#3
|
||||
|
||||
huaaa
sedih aneee.. coba harinya nggak longkap2 alias lengkap.. pasti tsnya pegel setengah mati nih.. :nyahaha: |
#4
|
||||
|
||||
|
#5
|
||||
|
||||
Quote:
jarno wah wes puseng iki |
#6
|
||||
|
||||
sedih banget ndan bacanya, semoga bermanfat dan dijadikan pelajaran bagi yang lain
|
#7
|
||||
|
||||
boso jowone ra leh nengkene..
:nyahaha: |
#8
|
||||
|
||||
Quote:
gak ngurus seng dadi TS aku ae |
#9
|
||||
|
||||
Quote:
baca puisi terbaru w pasti anda akan terharu :nyahaha: sabar aja bro cewek klo lg mens memang gtu :nyahaha: cewek kalo kita ladenin omelan-nya akan membenci kita... cewek kalo lagi banyak masalah selalu ada didekat dia... 1hal yang harus tahu kalo cewek lagi marah : dia selalu ingin didengerin curhatan-nya |
#10
|
||||
|
||||
|
|
|
|