FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Mari Terapkan Nilai-Nilai Sanitisai Lingkungan Sedari Dini
Sanitasi lingkungan dapat diartikan sebagai usaha masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya agar tercapai kondisi yang layak. Hal ini mengacu pada pemeliharaan kondisi yang higienis melalui beberapa aktivitas seperti pengumpulan sampah, pengolahan dan pembuangan air limbah, serta pengelolaan limbah berbahaya industri.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan sanitasi lingkungan dapat memicu terjadinya pencemaran lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, hingga penyebaran penyakit menular. Oleh karena itu, sanitasi lingkungan harus dimulai sejak dini agar segala permasalahan lingkungan dapat teratasi dengan baik. Sanitasi lingkungan yang buruk amat berhubungan erat dengan penularan berbagai macam penyakit yang berasal dari bakteri atau kuman yang dapat tumbuh dan berkembang dengan ideal di tempat-tempat yang kebersihannya tidak terjaga. Penyakit itu antara lain: kolera, diare, disentri, hepatitis A, tifus, polio, cacingan, skistosomiasis (penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit), trakhoma (infeksi bakteri yang menyerang mata), hingga kekurangan gizi. Hal inilah yang membuat sanitasi dan kebersihan lingkungan sangat penting untuk menjaga kesehatan, perkembangan, dan kelangsungan hidup seluruh anggota masyarakat. • Lalu bagaimana sih menanamkan nilai-nilai sanitasi lingkungan sedari dini itu? Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengajak anak mengerti mengenai apa itu sanitasi lingkungan sembari diajak untuk mempraktikan secara langsung beberapa aktivitas yang dapat menjaga kebersihan lingkungannya. Penanaman nilai bahwa sanitasi lingkungan itu bermula dari diri sendiri amat penting agar mereka paham dan memiliki tanggung jawab untuk membuat lingkungannya selalu bersih, beberapa cara di antaranya: • Selalu mencuci tangan Dokter menganjurkan untuk selalu mencuci tangan setelah buang air atau setelah bersentuhan dengan cairan tubuh lain, seperti urine, muntah, kotoran hidung, atau air liur. Juga penting mencuci tangan Anda setelah membersihn setiap area kamar mandi. Selain itu, cucilah tangan setiap sebelum dan sesudah makan, dan setelah menggunakan kendaraan atau fasilitas umum. Mencuci tangan dengan tepat menggunakan sabun diketahui dapat mengurangi risiko penyakit diare. • Rutin membersihkan kamar mandi Bagian kamar mandi yang perlu dibersihkan dengan rutin, mulai dari bak, toilet, wastafel, pancuran (shower), hingga dinding dan lantai kamar mandi. Anda bisa menggunakan bahan pembersih yang sesuai untuk mengusir kuman-kuman dalam kamar mandi, minimal satu kali dalam setiap bulan. • Hindari sampah bertumpuk Pengelolaan sampah sebenarnya tidak hanya bagian dari tugas otoritas daerah setempat saja, tetapi ini juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Anda bisa mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu, seperti membuang sampah pada tempatnya, kemudian diperlukan pengaturan pembuangan sampah baik di dalam maupun luar rumah agar tidak bertumpuk. Hal ini amat penting karena sampah yang bertumpuk memicu timbulnya penyakit. • Menjaga kebersihan diri Menjaga kebersihan diri tidak berarti dengan rutin mandi setiap hari, tetapi juga berlaku pada pakaian bersih yang Anda kenakan, makanan dan minuman bergizi yang Anda konsumsi, serta lingkungan dan pola hidup sehat yang Anda jalani. Sanitasi lingkungan berangkat dari kebersihan pribadi yang baik. Dalam hal ini, Anda harus menerapkan pola hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah ke toilet maupun menggunakan masker ketika sakit agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Di level komunitas atau lingkungan, terdapat beberapa praktik sanitasi yang dapat dilakukan bersama-sama anggota masyarakat lain, misalnya: • Memperhatikan Kebersihan Toilet Toilet tidak hanya sekadar tempat pembuangan, lebih dari itu, jika toilet tidak bersih dan higienis, maka akan banyak kuman yang bersarang dan menjadi penyebab berbagai penyebab berbagai penyakit. Maka kita harus rajin membersihkan toilet untuk menjaga sanitasi tetap bersih. • Pengelolaan Sampah Masyarakat Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik dapat menjadi tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Oleh karena itu pentingnya pengelolaan sampah dalam masyarakat, seperti memisahkan antara sampah kering dan sampah basah agar mudah didaur ulang kembali • Jangan Biarkan Selokan Mampet Selokan yang lancar adalah bagian krusial pada sanitasi lingkungan. Pasalnya, selokan tergenang merupakan tempat ideal bagi nyamuk yang menjadi vector penyakit demam berdarah, malaria, maupun chikungunya, untuk berkembang biak. Itulah beberapa langkah atau aktivitas yang dapat Anda kenalkan dengan anak agar mereka sadar akan sanitasi lingkungan. Pacu dia untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan kebersihan dirinya. Jika di lingkungan tengah dilangsungkan kerja bakti, tak ada salahnya mengajak mereka untuk turut serta. |
|
|