| FAQ |
| Calendar |
| SEARCH |
| Today's Posts |
|
|
|||||||
| Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
1st January 2020
|
|||
|
|||
Tanda-tanda dan Penyebab Gigi Berlubang
Gigi yang sehat merupakan kunci kesehatan mulut. Mencegah gigi berlubang merupakan salah satu cara paling penting untuk menjaga gigi Anda dalam kondisi yang baik serta mencegah komplikasi kesehatan lain. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sekitar hampir 30% orang dewasa di Amerika memiliki gigi berlubang yang tidak diobati. Padahal, gigi berlubang yang tidak diobati dapat merusak gigi dan kemungkinan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Itulah sebabnya penting untuk tahu gejala atau tanda-tanda gigi berlubang, sehingga Anda bisa langsung mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan dengan segera.
Penyebab Gigi Berlubang Gigi berlubang terjadi akibat bakteri dan makanan yang menumpuk di gigi dan menciptakan plak. Bakteri yang ada pada plak tersebut kemudian akan memproduksi asam yang memiliki kemampuan untuk mengikis lapisan enamel pada gigi. Apabila Anda rajin menyikat gigi dengan teratur, Anda dapat menyingkirkan plak lengket tersebut. Apabila tidak, plak tersebut akan terus menumpuk dan terus merusak gigi, dan menciptakan lubang atau rongga di gigi. Gigi berlubang, apabila tidak dirawat/diobati, dapat merusak gigi serta meningkatkan risiko komplikasi penyakit yang serius, seperti abses gigi, atau infeksi yang masuk ke dalam aliran darah dan dapat mengancam nyawa. Daerah di mulut yang rawan tempat plak bersarang seperti permukaan geraham yang biasa digunakan untuk mengunyah makanan, sela-sela gigi, dan bagian bawah gigi yang dekat dengan gusi. Sering makan makanan yang biasa menyangkut atau tertinggal di gigi juga dapat menyebabkan plak dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Makanan-makanan tersebut seperti buah kering, es krim, permen yang keras, minuman soda, dan makanan manis seperti kue dan biskuit. Gigi berlubang biasa terjadi pada anak-anak. Akan tetapi, orang dewasa juga tetap memiliki risiko serupa, terutama apabila gusi mulai menurun dan mengekspos akar terhadap plak. Tanda-tanda Gigi Berlubang Ada beberapa tanda-tanda tertentu yang mengindikasikan gigi berlubang. Tanda-tanda tersebut berupa: • Sensitivitas gigi terhadap dingin dan panas Gigi yang sensitif setelah makan makanan dingin atau panas dapat menjadi tanda Anda memiliki gigi yang berlubang. Saat lapisan enamel yang ada pada gigi mulai memudar, hal ini dapat memberi dampak pada dentin (lapisan jaringan keras yang ada di bawah enamel). Dentin memiliki banyak tabung berongga kecil. Saat lapisan enamel yang menyelimuti gigi berkurang, makanan panas atau dingin dapat menstimulasi sel-sel dan saraf di dalam gigi. Hal inilah yang menyebabkan sensitivitas yang Anda rasakan. • Sakit gigi Rasa sakit yang tidak kunjung reda pada satu atau lebih gigi dapat menunjukkan adanya gigi berlubang. Faktanya, rasa sakit merupakan gejala paling umum dari gigi berlubang. Terkadang, rasa sakit ini dapat muncul dengan tiba-tiba, atau dapat terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu. Rasa sakit ini juga termasuk rasa tidak nyaman disekitar mulut dan Anda mungkin akan merasakan tekanan dan sakit ketika Anda menggigit makanan. • Noda pada gigi Mula-mula noda gigi yang muncul dapat berwarna putih. Namun, saat gigi berlubang semakin bertambah parah, noda tersebut dapat berubah warna dan semakin gelap. Noda yang disebabkan oleh gigi berlubang dapat berwarna coklat atau hitam, dan biasanya muncul di permukaan gigi. Apabila Anda merasakan sensitivitas yang tidak biasa, rasa sakit pada gigi, dan melihat gejala lain gigi berlubang, sudah saatnya untuk mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan secepatnya. Idealnya, Anda perlu mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali secara rutin. 
|
|
|
|
