FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Ubun-Ubun Di Kepala Bayi: Bagaimanakah Pengaruhnya?
Bayi yang baru lahir, tentu baru memasuki tahap awal dalam pertumbuhan, termasuk secara fisik. Meski bayi terbentuk secara sempurna sebelum lahir dari rahim, ubun-ubun di dalam kepala dapat dirasakan ketika bayi lahir.
Orang tua dapat menyentuh ubun-ubun di kepala bayi. Ubun-ubun pada bayi memiliki bentuk yang lunak, namun bisa juga keras. Ubun-ubun atau fontanel merupakan jaringan lunak di dalam kepala yang menyatukan antara tulang kepala bagian depan atas dan belakang. Sebagian orang mungkin berpikir jika ubun-ubun adalah tulang, namun bukan. Ubun-ubun sebenarnya merupakan jaringan mesenkim yang lunak dan berperan sebagai penghubung tulang-tulang di kepala selama masa pertumbuhan. Ubun-ubun di kepala bayi membantu pembentukan tengkorak dengan menahan pelat dari dua sisi, yaitu depan atas dan belakang. Bayi mengalami proses ini selama 2 hingga 18 bulan. Namun, pada sebagian kasus, bayi mengalami proses tersebut lebih cepat, ada pula yang lebih lambat dari perkiraan waktu. Tengkorak bayi mulai terbentuk dengan sempurna berdasarkan waktu yang disebutkan di atas. Pada awalnya bayi memiliki ubun-ubun yang menahan kedua bagian pelat sebelum kedua pelat menyatu menjadi satu tulang. Sebagian bayi bisa saja mengalami pembentukan kepala yang tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena perkembangan oleh ubun-ubun yang bergerak dengan cepat atau menutup lebih awal dari perkiraan sehingga memberikan konsekuensi yang cukup berat. Jika bayi mengalami penutupan ubun-ubun dengan cepat, bayi kemungkinan memiliki bentuk kepala yang kurang sempurna karena ada bagian kepala yang cekung misalnya. Tidak hanya berdampak pada bentuk saja, melainkan juga bayi akan mengalami keterbatasan fisik seperti kapasitas otak yang terbatas karena tulang kepala yang menutup sehingga kepala tidak bisa tumbuh secara maksimal. Jenis Ubun-Ubun Sebagian orang berpikir jika bayi memiliki ubun-ubun yang hanya terletak di satu sisi. Namun, ubun-ubun sebenarnya secara menyeluruh tersebar ke enam sisi, dan jenis ubun-ubun yang tersebar berbeda. Berikut adalah jenis ubun-ubun yang ada pada bayi: 1) Ubun-ubun anterior (anterior fontanelle) Ubun-ubun anterior terletak di bagian atas kepala bayi. Ubun-ubun ini disebut sebagai ubun-ubun yang lemah oleh sebagian besar orang, namun jenis ini adalah yang terbesar. Rata-rata ubun-ubun anterior pada bayi berukuran 1 inci atau 2,5 cm. 2) Ubun-ubun posterior (posterior fontanelle) Ubun-ubun posterior terletak di bagian belakang tengkorak bayi. Ubun-ubun ini memiliki bentuk segitiga yang berukuran kurang dari 1 inci atau sekitar 1 cm saat lahir. 3) Ubun-ubun sfenoid (sphenoid fontanelle) Ubun-ubun sfenoid terletak di dua sisi tengkorak dan diposisikan ke arah depan tengkorak. 4) Ubun-ubun mastoid (mastoid fontanelle) Ubun-ubun mastoid juga terletak di dua sisi tengkorak. Letaknya berada di bagian belakang tengkorak. Fungsi Ubun-Ubun Ubun-ubun pada bayi dibentuk agar membantu proses pertumbuhan. Walaupun belum terbentuk secara sempurna, ini merupakan proses yang normal. Berikut kegunaan ubun-ubun dibentuk yang dijelaskan secara terperinci: 1) Mempermudah bayi saat lahir Ubun-ubun dibentuk dengan bahan yang lunak agar bayi mudah melewati jalur lahir. 2) Membantu pertumbuhan bayi Setelah bayi lahir, selama masa pertumbuhan ubun-ubun memberikan ruang bagi otak untuk tumbuh secara optimal. Risiko Yang Terjadi Pada Ubun-Ubun Di sisi lain, jika bentuk kepala bayi mengalami perubahan, bahkan sedikitpun seperti ubun-ubun yang melengkung ke dalam, orang tua sebaiknya waspada karena hal ini menunjukkan: 1) Tampak lebih cekung Ubun-ubun lebih cekung disebabkan oleh gejala berupa dehidrasi, kurangnya pertumbuhan, malnutrisi, diabetes insipidus, dan pembesaran usus. 2) Menonjol Ubun-ubun bayi bisa saja keras karena dipengaruhi oleh tekanan tinggi yang berpotensi merusak otak. 3) Menutup terlalu cepat Gejala yang mengakibatkan penutupan terlalu cepat disebut cranionsynostosis. Dampaknya meliputi ubun-ubun yang lembek ketika disentuh, bentuk kepala bayi abnormal, dan pertumbuhan kepala lebih lambat dari tubuhnya. Jika bayi mengalami masalah ubun-ubun seperti di atas, sebaiknya dirawat dengan melakukan pembedahan. Hal ini bertujuan agar dapat memperbaiki bentuk tengkorak dan memberikan ruang bagi otak untuk berkembang. |
|
|