Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #251  
Old 16th August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Sell Euro Mendominasi Peluang Pasar Saat Ini

Kondisi pasar sekarang menawarkan peluang trading yang mudah dicerna di semua instrumen, baik pair forex mayor, indeks saham, maupun komoditas. Dari headline berita di sepanjang minggu ini, dapat disimpulkan bahwa fundamental Inggris dalam kondisi baik, tapi risiko Brexit masih meresahkan. Sementara itu, fluktuasi di pasar saham begitu rentan terhadap ayunan-ayunan risiko.

Pasar forex yang bergejolak tetap menarik diperhatikan, utamanya setelah China bersumpah untuk membalas skenario tarif impor AS terbaru. Meski belum terlaksana, rencana ini bisa memicu pergerakan market yang super negatif tak lama lagi.

Risk Appetite Pasar Terkini

Pasar ekuitas saham AS gagal menunjukkan pemulihan signifikan di sesi perdagangan kemarin (15/Agustus), menyusul kemerosotan 800 poin yang terjadi pada hari sebelumnya. Ini merupakan pertanda buruk.

Oleh karena itu, ACY memutuskan untuk tetap bearish pada outlook global dan memperhatikan sentimen risiko. Secara garis besar, aksi paling aman untuk diambil saat ini adalah:

Sell saham
Buy emas
Buy JPY
Menurut pandangan ACY, komentar pejabat China mengenai pembalasan terhadap AS telah membuat risiko ketidakpastian kembali naik.

Fundamental Inggris Dan GBP

Arus data fundamental Inggris mendapat secercah harapan di minggu ini, dengan rilis data inflasi dan penjualan ritel yang sama-sama solid. Meski demikian, gain Poundsterling masih terbatasi oleh risiko Brexit yang ketat membayangi sentimen pasar.

Posisi sell EUR/GBP yang dipasang analis ACY kemarin berhasil mencapai target; cukup wajar mengingat arah kebijakan ECB cenderung melemahkan Euro, sementara data fundamental Inggris positif.

Pergerakan EUR/GBP bisa melemah lebih lanjut, dengan prospek No-Deal Brexit sebagai satu-satunya penahan yang sebaiknya diwaspadai karena bisa berdampak sangat negatif bagi GBP. Jadi, ACY meyakini jika skenario Buy GBP akan berjalan mulus jika opsi No-Deal tak lagi perlu dikhawatirkan.

Amati Baik-Baik Dua Pair Ini
Secara keseluruhan, terdapat dua pasangan mata uang yang sebaiknya menjadi fokus perhatian:

EUR/JPY
EUR/GBP
Kebijakan ECB kemungkinan besar akan terus menggerus EUR, karena data-data ekonomi Zona Euro yang memburuk secara berkelanjutan semakin memperkuat peluang pengumuman paket stimulus baru ECB pada September mendatang. Selain itu, outlook bearish pada EUR/JPY juga masuk akal jika kita mempertimbangkan posisi Yen sebagai safe haven. ACY menyarankan untuk menunggu break di bawah 117.60 jika ingin sell EUR/JPY, dengan target di 116.00.



Sementara itu, EUR/GBP akan terus terpuruk dengan proyeksi penurunan terbaru menuju 0.918, khususnya setelah harga turun dari level High 0.93. Tak menutup kemungkinan jika Euro masih akan terus melemah versus Poundsterling, sekalipun telah mencapai target 0.918.

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)
Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #252  
Old 19th August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Setelah Turun Tajam, Euro Masih Berpotensi Melemah Lagi

Melanjutkan pergerakan harga dari sesi trading akhir pekan lalu (16/Agustus), minggu ini tampaknya akan menjadi periode yang menarik bagi para trader forex.

EUR/GBP sudah breakdown dan terus mendesak turun untuk menembus level rendah 0.91. Menurut ACY, area tersebut adalah titik kunci yang perlu diawasi pekan ini. Sementara itu, EUR/USD juga melemah tajam dan menyeberangi batas 1.1100, hingga menyentuh Low 1.070 pada sesi perdagangan akhir pekan lalu.

Minggu ini, akan ada serangkaian event berdampak tinggi seperti rilis notulen FOMC, data-data Zona Euro, CPI Kanada, juga simposium Jackson Hole. Semua itu bisa menjadi penggerak pasar yang perlu diperhatikan.

EUR/USD Berpeluang Break Lagi

Merujuk pada pergerakan Euro akhir-akhir ini, ACY sangat yakin bila Euro akan kembali merosot tajam versus mata uang mayor lainnya. Price Action EUR/USD dan EUR/GBP di hari Jumat kemarin memberikan bukti yang cukup nyata.

Chart EUR/USD di bawah ini merefleksikan pelemahan harga yang terus berlanjut setelah menembus batas 1.11.


Mengapa penurunan signifikan Euro terjadi pada hari Jumat lalu? Data-data fundamental AS terpantau solid di sepanjang pekan, sementara indikator kunci Zona Euro seperti data ekonomi Jerman justru dirilis negatif.

Outlook Dolar Dan Ekonomi AS

Selama akhir pekan, terdapat beberapa headline yang cukup menarik untuk disimak. Salah satunya adalah mengenai perwakilan AS yang mengisyaratkan bahwa saat ini "tidak ada tanda-tanda resesi dalam perekonomian".

Menurut ACY, komentar itu tidak terlalu meyakinkan, karena sangat terlihat hanya diungkapkan sebagai pernyataan yang menenangkan pasar. Apalagi, pasar obligasi global sudah menyuarakan sinyal yang sangat jelas mengenai tanda resesi.

Meski demikian, penting juga untuk menyimak rilis positif dari data-data ekonomi AS minggu lalu, karena hal ini bisa memungkinkan The Fed untuk memotong suku bunga lagi tanpa perlu mengindikasikan "serangkaian Rate Cut lanjutan" di masa depan. ACY menilai bahwa realitanya, ekonomi AS saat ini cenderung mixed, karena menunjukkan tanda-tanda perlambatan di satu sisi, sementara di sisi lainnya menampilkan sinyal optimisme.

Peluang Trading Pekan ini
Pair-pair EUR/GBP, EUR/USD, USD/CAD, XAU/USD, dan NZD/USD akan menawarkan peluang terbaik.

Notulen FOMC dari meeting terakhir akan dirilis pada hari Kamis (22/Agustus) dini hari. Tampaknya, tidak akan ada hal baru dari rilis laporan tersebut, karena konferensi pers The Fed sebelumnya yang digelar pasca pengumuman Rate Cut dinilai cukup membingungkan, dan menginformasikan pandangan yang campur aduk dari Jerome Powell. ACY memprediksikan jika USD akan reli minor minggu ini.

Sementara itu, data CPI Kanada bisa jadi akan menunjukkan jika perekonomian Kanada sedang bergerak menuju kondisi yang memerlukan pemotongan suku bunga. Jadi sebaiknya, bersiaplah pada hari Rabu (21/Agustus) untuk beraksi di pair USD/CAD, atau bahkan CAD/JPY.

Yang paling utama untuk diperhatikan, rilis data Zona Euro minggu ini berpeluang menunjukkan penurunan lagi, segingga membuka potensi sell baru bagi Euro, terutama di EUR/USD dan pair cross Euro lainnya.

Data Retail Sales New Zealand akan meluncur minggu ini. Namun, data tersebut tidak akan terlalu berdampak tinggi pada sentimen pasar saat ini. Sekalipun begitu, ACY masih memantau NZD/USD dan NZD/JPY dalam radar tradingnya, karena outlook RBNZ yang masih dovish dan masih tingginya risiko dari tensi dagang AS-China.

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #253  
Old 20th August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Waspadai Kembalinya Minat Risiko Pasar

Arus perdagangan baru dalam aset-aset risiko tinggi telah membantu mengungkit pasar saham di sesi perdagangan Senin (19/Agustus) kemarin. Hang Seng akhirnya pulih 2.5% dan Dow Jones menguat 1% atau sebanyak 247 poin. Sementara itu, pasar forex sangat reaktif atau bahkan terlampau reaktif; EUR/USD masih melemah dan menjadi target sell pilihan, sementara USD/JPY naik seiring dengan menguatnya Dolar AS versus mata uang lainnya.

Notulen FOMC Diragukan, Perlukah Bersiap Menghadapi Penurunan USD?
Notulen rapat Fed menjadi sorotan dalam kalendar event minggu ini. Namun sebelumnya, kita juga sebaiknya mempertimbangkan konferensi pers The Fed terakhir. Arahan kebijakan yang diungkapkan cenderung tak jelas, sehingga memicu kenaikan Dolar AS pasca pemotongan suku bunga waktu itu. The Fed sendiri mengungkapkan bahwa kebijakan Rate Cut yang dilakukan adalah "penyesuaian di pertengahan siklus", alih-alih sebagai awal dari serangkaian Rate Cut seperti yang sebelumnya ramai diekspektasikan.

Apabila notulen pekan ini tak menggarisbawahi outlook positif di atas, maka USD berpeluang melemah lagi, dengan USDX yang kemungkinan turun di 98.15. Dalam perspektif teknikal ACY, chart di bawah ini menunjukkan jika Indeks Dolar memang bersiap melemah lagi.


Dolar Australia Memantul Dalam Range
Secara teknikal, AUD hanya bergerak bolak-balik versus USD di antara 0.6800 dan level kunci 0.6750. Kondisi ini sudah terjadi berminggu-minggu lamanya. Menurut ACY, AUD/USD berpotensi naik tipis dari 0.6750, dengan pergerakan yang terbatas sampai di 0.6785 saja. Sebaliknya, AUD/JPY justru menyediakan peluang yang lebih baik bagi trader. Selain itu, EUR/AUD juga bisa menyajikan ruang yang lebih leluasa.

Euro Masih Layak Diperhatikan
Pair-pair forex mayor tampaknya akan bergejolak di sisa trading minggu ini, terutama dengan data Zona Euro yang dirilis sebelum notulen FOMC pada hari Rabu dan Kamis besok. Kemarin, para trader dan investor Euro disibukkan oleh reaksi atas pengumuman Jerman mengenai kemungkinan stimulus fiskal sebesar 50 miliar Euro, yang dipersiapkan jika Zona Euro terjebak di jurang resesi.

ACY memperkirakan bila EUR/USD akan mengarah turun ke batas 1.11 lagi. Ini merupakan pertanda buruk bagi outlook Euro, yang telah diperingatkan oleh ACY sejak pekan lalu. Dengan demikian, sell EUR/USD dan EUR/GBP masih menjadi pilihan terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

Kebijakan ECB baru akan diumumkan pada 12 September mendatang, dan kemungkinan besar bernada dovish. Dalam pandangan ACY, Euro dapat merosot lebih lanjut sebelum event berdampak tinggi itu berlangsung.



Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #254  
Old 21st August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Lagi-lagi, Euro Sinyalkan Pelemahan Lebih Lanjut
Beberapa perkembangan menarik kemarin (20/Agustus) datang dari komentar-komentar mengenai Brexit, yang berefek pada penguatan GBP. Sementara itu, outlook ekonomi Zona Euro terus melemah, dengan PM Itallia yang mengundurkan diri, dan pasar saham global merosot sekitar 1%.

Minggu ini masih menyisakan beberapa risiko berdampak tinggi, diantaranya datang dari rilis data CPI Kanada, laporan ekonomi Zona Euro, notulen FOMC, serta Simposium Jackson Hole yang berlangsung di penghujung pekan. Patut dicermati pula, harga minyak reli secara perlahan, sementara Emas bergerak solid seiring dengan antisipasi pasar menyambut notulen FOMC.



Pasar Tunjukkan Konsolidasi
Beragam pair forex mayor berkonsolidasi jelang rilis notulen FOMC. ACY berpandangan jika hal ini akan semakin meningkatkan risiko volatilitas setelah laporan tersebut dipublikasikan besok.

Harga minyak stabil di atas $56, dengan data persediaan AS yang mendukung sedikit kenaikan WTI dalam sesi overnight. Sementara itu, Euro bergerak di bawah 1.1070 sebelum rebound versus Dolar AS. Pemulihan tersebut kemungkinan akan terbatas karena risiko rilis data Zona Euro pada pembukaan sesi London besok.



Outlook Pair Forex Mayor
ACY memperkirakan bahwa pair-pair mayor sekarang tengah bersiap untuk membuat gerakan besar, karena faktor fundamental penggerak pasar akan muncul tak lama setelah ini.

EUR/USD masih bertahan di peringkat pertama dalam watchlist ACY, diikuti dengan USD/CAD, USD/JPY, dan GBP/USD. Dalam menavigasikan perkiraan trading di pair-pair tersebut, penting untuk selalu memperhatikan arahan kebijakan Fed terbaru.

Notulen FOMC berpeluang besar menyokong pergerakan USD, khususnya jika data tersebut mengungkap nada pernyataan yang sama dengan konferensi pers Jerome Powell pasca pertemuan Fed terakhir. Kala itu, ia menyampaikan bahwa Rate Cut yang dilakukan bukanlah bagian dari serangkaian kebijakan pemotongan, tapi hanya sekedar penyesuaian. Dalam hal ini, ACY lebih memilih untuk mempertahankan Short EUR/USD dengan target entry di area 1.0970/1.1000.



Bagaimana Dengan Proyeksi Emas?
Ketika pair forex sedang berada dalam konsolidasi untuk menunggu sinyal Fed, emas justru terpantau solid di atas batas 1,500.

Price Action emas futures juga menguat, diikuti dengan harga emas spot yang kini mencapai 1,506. Ini merupakan pertanda bahwa investor-investor besar sedang diselimuti ketidakpastian menjelang rilis notulen FOMC dan pernyataan Fed di Simposium Jackson Hole.

Gold kemungkinan akan melemah ke 1,480 sebelum buyer masuk kembali untuk membuka posisi baru. Pullback ini perlu diwaspadai, karena sentimen pernyataan dari Fed biasanya mengangkat USD dan menekan emas (paling tidak) dalam jangka pendek. Meski demikian, perspektif ACY untuk emas secara umum masih cenderung bullish dengan target kenaikan ke 1,560.



Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #255  
Old 22nd August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Outlook Trading Pasca Rilis Notulen FOMC Dan Jelang Data Zona Euro

Rilis notulen FOMC yang ditunggu-tunggu pagi ini (22/Agustus) mencerminkan outlook beragam dari para anggota kunci Fed, sehubungan dengan kebijakan moneter bank sentral ke depan. Ini merupakan faktor krusial bagi USD dan mata uang mayor lainnya. Peluang paling menonjol kemungkinan akan muncul dari Euro dan GBP.

Inti Notulen FOMC Juli 2019
Notulen FOMC untuk pertemuan Juli 2019 menyoroti keinginan beberapa anggota yang menginginkan Rate Cut 0.50%, alih-alih pemotongan 0.25% seperti yang sudah diterapkan. Karena itu, penurunan suku bunga lebih lanjut di bulan September mendatang tampaknya sudah tak terelakkan lagi.

Isunya sekarang adalah, QE macam apa yang akan diimplementasikan oleh Fed sebagai langkah antisipasi, jika data ekonomi AS menunjukkan sinyal resesi serius. Mengenai hal ini, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Untuk saat ini, Dolar AS kemungkinan akan menguat terbatas meski pasar tak terlalu merespon notulen FOMC terbaru, karena pidato Jerome Powell (Ketua The Fed) di forum ekonomi besok masih dinanti.

Peluang Trading Dari Rilis Data Zona Euro
Seperti yang telah diindikasikan dalam analisa-analisa sebelumnya, ACY kembali menegaskan bahwa terdapat peluang besar dalam aksi sell EUR/USD. Data Zona Euro yang akan dirilis pada sesi London sore ini berpotensi menunjukkan pelemahan dalam pengukuran manufaktur Jerman dan Prancis secara khusus, juga Zona Euro pada umumnya.

Hal ini menggaribawahi ide trading ACY untuk Short EUR/USD dan EUR/JPY seperti yang terlihat pada chart berikut:


Sebaiknya, awasi potensi break EUR/JPY di bawah 118 dengan target penurunan ke 117.00 (+100 pips). Sedangkan untuk EUR/USD, Anda bisa menunggu breakdown yang terkonfirmasi dari 1.1100 dan menargetkan profit di 1.1000.

Proyeksi Emas Dan Pound
Menjelang berlangsungnya Simposium Jackson Hole, pair-pair forex bergerak terlalu tenang. Sementara itu, emas diperkirakan hanya berkisar di area 1,500, kecuali Jerome Powell mengisyaratkan kebijakan longgar agresif atau mengungkit serangkaian langkah Rate Cut. Meskipun begitu, ACY tidak terlalu mengekspektasikannya.

Harga emas masih berpeluang turun ke 1,480 sebelum minat buyer kembali terpicu untuk mengerek harga ke atas 1,520. Menurut pandangan ACY, logam mulia masih berpotensi menyentuh target 1,560, hanya saja tidak melalui pergerakan naik secara langsung.

Untuk pasar forex, GBP menyimpan peluang besar. PM Inggris Boris Johnson ajan bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Prancis Macron. Apabila terdapat kabar positif dari pertemuan-pertemuan tersebut mengenai backstop Irlandia dan kesepakatan Brexit, GBP/USD dapat mencuat ke area 1.22.

Namun yang perlu diperhatikan, aksi jual baru GBP/USD menuju 1.2000 juga bisa terjadi jika tidak ada perkembangan positif apapun, dan pelaku pasar mempersiapkan outlook untuk skenario No-Deal Brexit. Untuk amannya, selalu awasi pergerakan trend. Analis ACY sendiri menilai jika GBP akan lebih berpeluang melemah dari 1.2150 menuju 1.2000 atau bahkan 1.800, terutama jika melihat kondisi pergerakan harga di sesi perdagangan kemarin (21/Agustus).

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #256  
Old 23rd August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Pasar Forex Dan Emas Menanti Pidato Pejabat Fed

Hari ini dan besok akan menjadi periode penting bagi trader USD, begitu pula dengan nyaris seluruh pelaku pasar forex, emas, dan ekuitas. Forum ekonomi Jackson Hole yang saat ini tengah berlangsung menyediakan peluang besar bagi para trader untuk menyaksikan dan mendengar komentar masing-masing anggota FOMC, sekaligus menginterpretasikan berbagai opini mereka mengenai jalur kebijakan suku bunga.

Menaksir Pengaruh Pernyataan Fed
Yang diperhatikan oleh para trader dari komentar pejabat Fed adalah sinyal-sinyal mengenai arah pilihan mereka dalam rapat kebijakan FOMC berikutnya. Hal ini berpengaruh sangat besar terhadap pergerakan harga di pasar forex, khususnya pada USD. Gelombang efek yang masif dan tiba-tiba hampir dipastikan terjadi, apabila kita mendengar para anggota FOMC menyampaikan pernyataan yang menampik risiko resesi AS. Komentar semacam ini akan mendukung penguatan USD. Karena itu, ACY merekomendasikan posisi trading sebagai berikut:

Sell EUR/USD
Buy USD/CAD
Sell Emas

Masalah Brexit Masih Berlanjut
Pada sesi perdagangan kemarin (23/Agustus), Pound mengalami lonjakan yang cukup mengejutkan. Padahal sebelumnya, GBP/USD sangat "nyaman" berada di zona 1.2130/1.2150 dalam 3 hari terakhir. Namun, komentar suportif mengenai Brexit dari Angela Merkel membuat GBP tersentak naik dan menguat terhadap mata uang mayor lainnya. GBP/USD pun terangkum melesat ke 1.2260 sebelum akhirnya terkonsolidasi di 1.2240. Meski demikian, ACY tetap mewanti-wanti untuk mewaspadai volatilitas liar, mengingat akhir pekan ini akan menandai tur Eropa pertama dari PM Inggris Boris Johnson.

Deadline Brexit sudah semakin dekat, dan oleh karenanya, beragam komentar dan progres (ataupun kurangnya progres) akan memberikan imbas yang sangat besar bagi Pound. ACY sendiri memilih untuk sell GBP dan cenderung meyakini jika pasar forex akan bersiap untuk kemungkinan Hard Brexit.

Ringkasan Aksi Pasar Semalam
Dari pergerakan harga semalam, jelas bahwa GBP menjadi mata uang dengan pergerakan terbesar karena komentar positif mengenai Brexit yang mengangkat sentimen pasar.

Emas cenderung lemah, terkoreksi mundur dari High 1,507 ke 1,492, seiring dengan naiknya ekspektasi bahwa para pejabat Fed akan mengesampingkan kekhawatiran resesi. Untuk sesi trading hari ini, ACY menilai jika emas akan bergerak dalam pola yang kurang lebih sama dengan hari sebelumnya.


Sementara itu, minyak terlihat menyudahi relinya, sejalan dengan AUD/USD yang tergelincir dari area awal pekan (0.6790) menuju level kunci 0.6750. NZD juga melemah dan tembus ke bawah level 0.64, masih dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan dalam arah kebijakan suku bunga RBNZ dan The Fed.

Dari kawasan Zona Euro, kondisi ekonomi masih dianggap rentan meskipun rilis data terbaru cukup positif. Pasalnya, angka manufaktur Jerman masih di bawah 50. EUR/USD pun diperdagangkan melemah di bawah 1.1080.

Untuk USD/JPY, harga tampaknya tak bisa beranjak jauh dari 106.50, selama pasar masih menunggu pidato Powell dalam Simposium Jackson Hole. Pair mayor lain, USD/CAD, diperkirakan ACY masih bernada bullish dan menyimpan peluang buy dengan potensi upswing yang tertambat di area 1.3300.

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #257  
Old 27th August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Pasar Dilanda Gelombang Reversal Di Awal Pekan

Pasar finansial mengalami pembalikan besar-besaran di sejumlah aset setelah munculnya beberapa gebrakan dari pertemuan G7. Awalnya, perburuan safe haven yang berawal dari Jumat akhir pekan lalu (23/Agustus) masih berlanjut di awal sesi perdagangan Senin kemarin (26/Agustus). Emas bahkan sempat reli ke level High 1,555, sementara USD/JPY semakin tenggelam ke area 104.45. Namun setelah pembukaan pasar Eropa, sentimen itu berbalik seiring dengan kembali hidupnya minat risiko setelah Presiden Trump mengumumkan itikad China untuk membuat kesepakatan dagang.

Volatilitas Masif Disetir Oleh Berita Dagang
Efek terbesar dari pertemuan G7 tahun ini datang dari pernyataan Donald Trump mengenai potensi negosiasi baru dengan China. Ia mengungkapkan bahwa China telah menghubungi pihaknya dua kali dan berharap untuk segera melanjutkan pembicaraan dagang, guna membahas masalah adu tarif dagang terbaru yang begitu agresif.

Pasca pernyataan tersebut, safe haven pun beranjak melemah. Emas mundur ke kisaran 1,527, sementara USD/JPY kembali meniti level 106. Selain itu, ACY juga mencermati rebound Dow Jones sebesar 1%. Sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini, indeks tersebut berhasil pulih dari kemerosotan sebelumnya yang disebabkan oleh maraknya risk-off.



Aset-Aset Risiko Tinggi Kembali Bersinar
Dalam gelombang pergerakan yang besar, emas melambung tinggi hingga mendekati batas resistance yang dipatok ACY pada 1,560 di awal sesi perdagangan kemarin. Namun karena kabar dari Trump kembali mendominasi, reversal pun terjadi dimana-mana, terutama di pasar emas yang sebelum ini menjadi tujuan safe haven utama.

Volatilitas pasar yang bergejolak saat ini bisa dikatakan menghadirkan peluang di aset-aset berikut:

AUD, NZD, CAD sebagai pilihan ketika minat risiko pasar naik.
Gold, USD, Yen sebagai aset safe haven pembanding.
Selain itu, jangan lupakan juga harga minyak yang ikut terdukung naik ke area $54. Sementara untuk peluang trading yang tersisa di minggu ini, ada baiknya untuk memperhatikan GBP yang pergerakannya masih terkait erat dengan isu Brexit, CAD yang kemungkinan bisa reversal kembali jika minat risiko memudar lagi, juga Euro yang pelemahannya ditaksir mencapai 1.1080 sebelum bisa rebound ke area 1.11.

Rilis Data Dan Event Berdampak Pekan Ini
Menurut ACY, berikut adalah beberapa katalis kunci yang perlu diamati dalam sesi perdagangan minggu ini:

* Selasa
- US Consumer Confidence (USD)
- US Crude oil inventories (Oil & CAD)
* Kamis
- ANZ Business Confidence (NZD)
- Data Belanja Modal (Capex) Australia (AUD)
- German CPI (EUR)
* Jumat
- Canadian GDP (CAD)
- Potensi No Deal Brexit yang semakin dekat pasca pertemuan G7 dan komentar-komentar dari pihak Uni Eropa (GBP).


Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)


Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #258  
Old 30th August 2019
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Pernyataan China Terkait Negosiasi Dagang Picu Sinyal Beragam

Lagi-lagi, pasar forex mengalami pergerakan signifikan karena isu terbaru seputar perdagangan. Kali ini, perkembangan positif datang dari pihak China. Reaksi pasar saham terhadap kabar tersebut cukup singkat tapi berdampak, terlihat dari indeks saham Eropa dan Inggris yang mengalami reli. Sementara itu, harga emas melemah dari puncak 1,550 menuju 1,525.

Pertanyaannya sekarang, sampai kapan sentimen positif ini bertahan? Hal itu bisa bergantung pada pertemuan delegasi China dan AS di bulan September, yang berpeluang memicu sentimen risk-on baru di pasar global.



Pair Mana Yang Paling Terpengaruh?
Manuver sentimen pasar terkait perang dagang yang beralih ke sisi risk-on jelas sekali akan membebani Yen. Dengan demikian, ACY menilai jika sell Yen bisa menjadi tema yang mendominasi sesi perdagangan terbaru, terutama jika sentimen positif bisa terus bertahan.

Nada konstruktif dari pernyataan yang disuarakan delegasi China sudah tak perlu diragukan lagi, utamanya pada komentar mengenai komitmen mereka untuk tidak segera membalas tarif impor AS terbaru. Menurut ACY, pelaku pasar bisa memanfaatkan penurunan tensi dagang ini untuk memperkirakan outlook bullish pada CAD/JPY, USD/JPY, bahkan juga AUD/JPY.

Sementara itu, EUR/USD masih konsisten menurun setelah menembus level support penting:


Update Harga Minyak Dan Emas
Volatilitas akhir bulan yang terlihat di hari ini kemungkinan bakal menunjukkan berlanjutnya kenaikan pada harga minyak. Sementara untuk harga emas, yang terjadi justru sebaliknya.

Penguatan minyak menuju $57 tampaknya bisa memperkuat proyeksi bullish harga di area $60 dalam waktu dekat. ACY memilih untuk mempertahankan sentimen bullish terhadap minyak dan emas dalam jangka panjang. Namun untuk jangka pendek, outlook yang disematkan pada logam mulia adalah bearish.

Komentar positif dari China diprediksi bisa "memikat" Presiden Trump, sehingga akan membuka pintu peluang bagi kelangsungan dialog yang lebih baik dan lebih tenang di antara kedua negara. Tujuannya tentu untuk meredakan perang tarif yang sejauh ini sudah mengusik stabilitas ekonomi global.

Penggerak fundamental yang patut diperhatikan berikutnya adalah:

Sentimen dagang yang bernada positif.
Peluang penurunan emas dari 1,525 ke 1,520 atau level yang lebih rendah.
USD/JPY sebagai pengukur sentimen risiko; berpotensi reli di atas 107 dengan bias risk-on.
Konfirmasi pembicaraan dagang dari Trump; dapat menguntungkan mata uang berisiko tinggi seperti CAD.


Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:26 AM.