FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk. |
|
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Lihat Video ini, apakah Hukum dinegara yg suci ini sesuai dengan hati nuranimu?
|
#2
|
||||
|
||||
turut berduka cita atas kematian satu nyawa negara kita.... sangat kasihan, pahlawan devisa kita dijadikan alat untuk dibunuh di siksa, diperkosa, di siram air panas, ampe mati pun tak sudi... inikah negara yang selalu dikunjungi umat untuk berdoa di sana, sembari warga negara kita di jadikan sampah... dan diperlakukan seperti hewani untuk disembeli didepan mata semua orang dan tempat umum..... sangat kecewa, pembunuh masih banyak di luar sana, tak ada HAM, apalagi kemanusiawan..... negara kita sebagai pengekspor TKI (manusia) untuk dijadikan sampah tertawaan masyarakat disana, dijadikan babu abadi, di siksa, dituduh mencuri sehingga mati saja harus di perlakukan seperti sembelih hewan kurban... dasar orang ARAB.... negara kita sungguh menyedihkan... buat apa kerja di sna klo mati dan cacat fisik adalah akibatnya... keluarga di indonesia semua mengharapakn bisa menghidupi keluarganya disni, tapi disana untuk di potong seperti hewan kurban... semoga TUHAN melihat ini, karena hati manusia telah buta oleh semua kebohongan belaka.... salam ceriwis
|
#3
|
||||
|
||||
siapa yang salah??? pemerintahlah yang salah...... karena tidak bisa memberikan penghidupan yang layak di dalam negri sampai warganya harus pergi jauh2 keluar negri mencari sesuap nasi ........
mau berharap keadilan di negri orang sama aja bohong, di negara manapun dia berada.... bahkan di amerika yang katanya adil tetap aja para migran sering di perlakukan semena2....... jadi agar tidak terulang yang seperti ini negara harus bisa membuat rakyatnya hidup layak di dalam negrinya sendiri....... dulu pun kita pernah tidak adil terhadap migran keturunan china dengan melakukan pembedaan dalam hak bekerja (misalnya dulu keturunan china ga bisa masuk PNS, ga bisa masuk Tentara, ...... tapi itu dulu loh) pada dasarnya lebih baik bekerja di dalam negri di banding pergi jauh2 dari keluarga, kalo bisa mendapat penghasilan layak.... Untuk itu pemerintah harus segera bertindak, dengan menghentikan pengiriman TKI kemana pun juga........ warga negara adalah Asset negara, jangan di obral......dirjen imigrasi harus tegas dalam mengeuarkan visa dan pasport bagi warganya yang akan keluar negri...... jangan untuk jadi pembantu aja jauh2..... tanah indonesia masih luas, masih bisa di tanami sawit, karet, padi dll...... lebih baik membuka lahan dan berkebun di banding jadi pembantu doang...... TKI yang di perlakukan tidak adil bukan cuma di Arab, di malaysia, di hongkong, di singapura di taiwan dan tempat2 lain juga begitu...... dan para TKI itu tau, tapi kenapa mereka masih minat untuk menjadi TKI???? para TKI bukan orang yang bodoh banget sampe tidak bisa nonton tipi dan melihat berita soal ini kan??? tapi kenapa mereka masih mau jadi TKI???? bukankah mereka udah tau resikonya kalo jadi TKI???? hal ini karena masih berpikir keuntungannya lebih besar debanding resikonya........ sehingga mereka jadi TKI...... tapi sebenarnya keuntungannya akan jauh lebih besar kalo negara menghentikan pengiriman TKI ke manapun juga...... karena yang butuh warga negara kita adalah rakyat negara tersebut, .... semua butuh ketegasan pemerintah, kalo memang ingin melindungi rakyat maka jangan biarkan rakyat berada diluar negri...... pemerintah punya kemampuan hukum di dalam negri sendiri, tapi kalo di negri orang tentu hukum mereka yang kita pakai...... Jadi lindungilah TKI dengan jangan membiarkan hak mereka di rampas dengan tetap membuat TKI tetap di dalam negri..... jadi STOP PENGIRIMAN TKI kemanapun juga menanggapi judul TS ..... apakah hukum tersebut sesuai dengan hati nurani??? Emang ada hukum yang menggunakan Nurani??? Bukankah hukum harus perpijak pada aturan dan bukti2, bukan perasaan dan hati hurani penegak hukumnya. justru hukum yang menggunakan nurani lah yang membuat negara kita kacau....... hukum itu harus tegas, jangan karena nuarni maka menjadi goyah ( misalnya ; karena si A adalah keluarga si hakim maka hukum untuk si A harus sesuai dengan hati nurani...... ga tega juga menghukum berat2 sodara sendiri) bukankah "Nurani" penegak hukum kita yang buat negara kita ini kacau???? (hati nurani penegak hukum kita ingin duit sehingga hukum kita bisa di beli)...... jadi ketegasan itu perlu dan harus dalam hukum, bukan hati nurani penegak hukum ...... jadi ga perlu di protes soal hukumnya, sejauh sesuai dengan aturan yang berlaku...... yang perlu kita lakukan adalah bagaimana agar kita tidak kena hukum ....kita ingin pemerintah tegas terhadap koruptor, tapi kenapa kita ga bisa tegas terhadap sodara kita sendiri yang bersalah??? Rasanya banyak loh di antara temen2 yang punya sodara (keluarga) yang jadi pejabat, dan umumnya hampir semua pejabat menyalah gunakan hak2 yang di peroleh dari negara dan itu tergolong korupsi dan gratifikasi.... apakah kita mau negara tegas kepada mereka??? apalagi kalo kebetulan si pejabat adalah keluarga dekat kita...(misalnya ayah atau ibu kita), hati nuarani kita akan bilang itu tidak adil karena menimpa ke kita..... jadi untuk menjalankan hukum yang baik dan benar justru tidak boleh ikut kata hati penegak hukum, tapi berpegang pada aturan dan bukti
__________________
Last edited by me_R; 25th June 2011 at 07:29 PM. |
#4
|
|||
|
|||
Quote:
ini sih sara namanya.. lu mojokin islam dengan dalih si ruyati.. lagian dia udh modar ini, ngapain diurusin.. moron |
#5
|
||||
|
||||
Quote:
dalam menghadapi provokasi perlu hati dan nurani, beda dengan menghadapi hukum dan perundang2an yang butuh bukti jadi buat apa di bikin ribut...... semua orang bebas berpendapat, yang kontra silahkan dan yang setuju juga boleh...... tidak ada yang perlu merasa di pojokkan........ justru pemerintah kita aja cuek kok ga merasa terpojok, padahal jelas2 salah mereka yang tidak bisa membuat negara makmur sehingga rakyatnya terpaksa jadi "kacung" di negara lain
__________________
|
#6
|
||||
|
||||
g tega ndan liatnya,tp btw inie lebih baik jgn ada videonya ndan,terlalu sadis
btw ane dah liat nie td subuh d room ggs nice share ndan |
#7
|
||||
|
||||
ini SARA napa didiemin
|
#8
|
||||
|
||||
Jadi SARA karena dilihat dari kacamata orang yang tidak tau, ibarat tukang masak seperti saya tau2 bicara soal komputer ....... ya ga nyambung kan???
sama seperti yang nulis surat pembaca ini........ apakah dia ahli hukum??? apakah dia ahli agama??? atau cuma bisanya didapur dan masak seperti saya??? kelebihan negara kita adalah terlalu banyak orang yang merasa ahli dan tau (walau sebenarnya ga tau apa-apa alias bego)
__________________
|
#9
|
|||
|
|||
admin, maksudnya apa nih????
artikel subjektif kaya gini dimasukin kategori news. page one lagi.... nama anda sperti nama Islam tapi ko menyudutkan agama sendiri ya? jangan2 nama doang kaya nama Islam, tapi agama non Islam. |
#10
|
||||
|
||||
Quote:
saya islam juga.... tapi tidak harus langsung membredel opini dari non islam kan??? selain itu apakah opini seseorang pasti benar??? belum tentukan..... contohnya : TS bertanya di mana nurani kita soal hukuman pancung .... maka saya jawab, masalah hukum bukan masalah nurani, tapi bukti, fakta dan aturan...... kalo ikut nurani mana ada orang tua yang tega menghukum mati anaknya ... tapi kalo si anak melanggar hukum yang harus tertulis harus dihukum mati dan kebetulan hakimnya adalah ayahnya......apakah nurani harus bicara dan benar??? aturan tertulis dan bukti2lah yang harus di dahulukan, bukan nurani..... contoh ; khalifah umar bin khatab RA, dia menghukum mati anak kandungnya karena si anak melanggar hukum, apakah beliau tidak punya nurani??? apakah kita lebih mendukung karena dia anak si khalifah maka walau melanggar hukum di biarkan aja ..... karena alasan nurani..... tidak kan?? hukum adalah hukum dan itu berlaku untuk semua yang ada di wilayah hukumnya..... itu hukum yang benar..... (ga kayak di Indonesia, yang banyak pelanggaran hukum tidak di hukum karena alasan nurani) mungkin opini TS menyudutkan islam, tapi bukan berarti kita sendiri tidak punya opini kan??? ..... kita pun bebas beropini sama seperti mereka yang menjalankan hukuman mati bukan cuma di Arab kok, di amerika sekalipun rasanya masih ada yang melakukannya, juga di malaysia, china, dll ...... jadi apa anehnya dengan hukuman mati di arab.... jadi ya ga perlu di besar2kan aja, apa karena mekah itu di arab maka seharusnya arab ga boleh ada hukuman mati??? apa bedanya antara negara Arab dengan negara Amerika??? dengan Negara China, dan negara2 lainnya..... bahkan di indonesia aja masih di berlakukan kok hukuman mati.... jadi ada yang di hukum mati kenapa harus jadi masalah sejauh memang terbukti di persidangan, hukuman mati bukan pembunuhan karena eksekusi mati itu legal (sesuai hukum yang berlaku) , itu opini saya .....
__________________
Last edited by me_R; 26th June 2011 at 10:00 PM. |
|
|
|