[True Story] ngalemin sendiri pait banget rasanya :berduka

rajamacan

MAAF KALAU SAYA MENULISNYA DI LOUNGE BUKAN DI HTH (kalau ane gak salah gan)

[/quote]

Quote:

Maret 2008 awal pertama x saya kenal dia melalui jejaring sosial (friend*ter),

awalnya cuman kenal-kenal biasa, namanya juga kenal di jejaring sosial dan masih ababil (abg labil kata orang2).

kenalan pake nama samaran ramonz dan dia bernama yanti (anggap aja yanti) dan juga saya merubah latar belakang keluarga saya (namanya jg dunia maya gak mau keliatan kampungan).

Pada saat itu internet memang lagi naik daun (tenar di kalangan remaja),

namanya ababil setiap online saya mengharapkan balasan dari dia kalau sambil balesan comment dan baca2 comment dia kadang2 saya tertawa sendiri (pdhl gak lucu) mungkin lagi falling in lovenya ababil di dunia maya, akhirnya kami tukeran nomor hp setelah itu saya sering sms2n dan teleponan dengan dia tidak lama saya menyatakan cinta sama dia.

karena kami menjalani hubungan jarak jauh (LDR) dia tinggal di palembang dan saya di jakarta kami berpacaran hanya melalui telepon dan sms (biasa gombal2n ababil) cuman beberapa bulan (gak inget pastinya) saya di putusin dengan alasan karena jarak,

dalam pikiran saya memang benar.tapi disitu kami tetap berkomunikasi sampai awal 2009 (facebook lagi merajalela) dan akhirnya saya punya pacar lagi dan dia punya pacar lagi (mungkin),karena saya selalu memikirkan dia akhirnya saya putus dengan pacar saya,

sampai akhir 2009 akhirnya kami janjian ketemuan di jakarta karena saat itu lebaran dan di pulang kampung ke bandung dan mampir ke jakarta hanya karena ingin bertemu saya dan akhirnya kami bertemu di rumah saudaranya, kami ngobrol hanya beberapa jam dan saya harus pulang gak sampai lama saya menghubungi dia untuk mengajak dia ke ancol tapi nasib gak berpihak dia sudah pulang sore di hari itu juga.

Akhirnya kami jarang komunikasi karena dia sudah mempunyai pacar saya hanya bisa sapa biasa saja. 2010 saya masih bisa contac dia lambat lama dia mulai curhat tentang pacarnya saya hanya bisa kasih motivasi untuk dia, sampai penghujung 2011 akhirnya sama moment saat dia lebaran belai2n untuk ke jakarta untuk bertemu saya dan akhirnya kami bertemu kembali di tempat yang sama di rumah saudaranya.

saya berkenalan dengan ibunya dan saudara2nya karena di pertemuan pertama ibunya dan ayahnya tidak ada, tidak mau mengulang kesalahan yang sama akhirnya kita ngobrol dalam pikiran saya mau ngajak dia jalan tapi udah malam karena mental ngomong ke orang tuanya gak ada dan waktu sudah malam niat saya tidak terjadi, kami hanya ngobrol sampai pagi.

Dan akhirnya di pagi hari itu juga dia pulang, saya mengantarkan sampai terminal bis saja karena orang tua saya sudah menyuruh saya pulang sebelum saya pulang saya memberikan suatu hadiah ke dia dan dia terima pengen rasanya meluk dia sebelum pergi tapi mental tidak punya, pegang tangan dia saja saya mikir lama banget (mungkin ini yang disebut grogi).

Setelah itu saya sering komunikasi dengan dia dan gak lama saya berpacaran dengan dia september 2011, awalnya kami berpikir mudah karena kami bukan anak SMA lagi tapi karena kesibukan saya, setiap dia sms sayang jarang bales dan di tambah saya dengan tipe yang cuek (gak respect) akhirnya kami putus 13 januari 2012.

Disitu saya berpikir dan membuang semuanya dengan sia-sia akhirnya saya coba berubah tapi nasi sudah jadi bubur, saya masih sms dan teleponan layaknya orang pacaran (menurut saya). Sampai dimana titik awalnya perasaan saya hancur, dimana ada seorang yang berteman dengan orang tuanya dia orang yang di atas rata2 lah ekonominya, orang ini dekat mungkin karena yanti kalau deket karena rekan bisnis atau teman mana mungkin orang ini berniat menikahi yanti.

awalnya saya memikirankan biasa aja lambat lama saya mulai resah karena pria ini yang mau menikahi yanti.sampai akhirnya yanti BB* saya dengan bilang mau mengikuti kemauan orang tuanya. Perasaan saya saat itu hancur banget sampai sekarang.gak tau apa yang mau saya lakuin, pengen rasanya bilang ke orang tua saya untuk membawa saya ke tempat yanti untuk melamarnya tapi saya udah punya prinsip kalau ada apa saya harus turun dari diri sendiri gak mau ngandelin harta orang tua. Mungkin karena pekerjaan dan bisnis saya gak meningkat saya hanya bisa diam dan diam...waktu terus berjalan dalam pikiran saya takut kehilangan dia.

disini NO PIC = HOAX

Quote:

[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

[spoiler=open this] for ini:

ini di pegang dia

yang ini di pegang ane gan

Saya disini hanya minta saran bukan hinaan,reputasi atau apalah dan bukan nyari sensasi.mohon bila berkenan beri saya saran sebelum semuanya bener2 terjadi gak tau perasaan ini kalau bener2 terjadi, dia bilang dinikahin baru banget kemaren

maaf saya menulisnya acak-acakan karena memang dari dulu tidak suka menulis dan saya bikin singkat aja kalau gak di singkat nanti jadi sinetron...

REAL STORY DIRI SAYA SENDIRI....

KALAU ADA YANG COPAS ATAU NGEURBAH SEDIKIT

BAKAL ANE UPDATE PERKEMBANGANNYA KALAU ANE SEMPET OL.

Menu