22nd May 2010
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Jan 2010
Location: Kandang Banteng
Posts: 1,694
Rep Power: 43
|
|
Didakwa 20 Tuntutan Pidana
WASHINGTON – Hidup Adam Wheeler terasa begitu mudah dan mengagumkan. Pria berusia 23 tahun tersebut masuk Harvard University, Amerika Serikat (AS), berkat nilai masuk ujian universitas (SAT) yang sempurna.
Tidak seperti mahasiswa lain, Wheeler tak perlu bersusah-payah untuk membiayai pendidikannya karena puluhan yayasan dengan bangga memberinya beasiswa. Tidak kurang dari USD 45.000 (Rp405 juta) dia dapatkan dengan mudah melalui beasiswa.
Sampai kemudian rahasia Wheeler terbongkar. Sisi kelam Wheeler terungkap saat dia mendaftar Rhodes Scholarship untuk berkuliah di Oxford University serta mencari Fulbright Award.
Beasiswa ini memungkinkan warga Amerika Serikat untuk mengambil pengembangan akademik dan keprofesionalan di Inggris, begitu juga sebaliknya.Dalam aplikasi ke Oxford,Wheeler membeberkan kehebatannya. Dia mengaku mendapatkan nilai sempurna saat di Harvard,menulis beberapa buku, memberikan ceramah serta berbagai kursus.
Sayang,seorang dosen yang mereview karya dan aplikasi Wheler menemukan banyak kejanggalan. Karya tulisan Wheeler sama persis dengan tulisan seorang dosen di Harvard. Karya tulis ini pulalah yang kemudian membongkar kebobrokan Wheeler satu persatu termasuk kepribadiannya sebagai plagiat sejati.
Setelah lebih dari dua tahun mampu membodohi dan menipu puluhan orang pintar AS,Wheler kini ditangkap dengan tuduhan penipuan baik catatan akademiknya maupun karya tulisnya.
Selasa (18/5) lalu,dia diseret ke penjara dengan 20 tuntutan di antaranya pemalsuan identitas, mencuri uang dari beasiswa serta karya tulis palsu, termasuk dua karya tulis yang dia menangkan dan bernilai USD 14.000.Tulisan tersebut ternyata mencontek karya tulis seorang mahasiswa master di Cornell University.
”Terdakwa ini secara serius menghancurkan secara perlahanlahan integritas proses penerimaan mahasiswa yang kompetitif, reputasi pendidikan dan institusi pendidikan. Dia sudah menipu orang-orang yang berkompetensi secara jujur,” papar Gerry Leone, jaksa Woburn,Massachusetts.
Bila dalam aplikasinya ke Harvard,Wheeler menulis lulus dari sekolah elit Phillips Academy, kenyataannya, Wheeler lulusan SMA Negeri Rodney Delaware sebelum melanjutkan studi di Bowdoin College,Maine.Untuk ke Harvard, dia mengaku mendapat ujian masuk college (SAT) dengan nilai sempurna 1.600.
Kenyataannya, nilai SAT Wheeler termasuk menyedihkan. Dia harus mengambil ujian SAT dua kali dan hanya mendapatkan skor 1.160 dan 1.220. (Koran SI/maesaroh)
|
