Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Film & Musik

Film & Musik Diskusi dan review mengenai film televisi atau film bioskop yang terbaru ada disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 47
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Mengintip Fifty Shades of Grey Versi Vietnam



Jamie Dornan dan Dakota Johnson, pemeran utama Fifty Shades of Grey. (REUTERS/Paul Hackett)
Vietnam tidak sependapat dengan para tetangganya soal Fifty Shades of Grey. Meski sama-sama berada di Asia Tenggara, ia tidak melarang penayangan film itu seperti Indonesia, Malaysia, dan Kamboja. Film erotis itu hadir di layar-layar bioskop Vietnam dengan bebasnya.

Namun, ada yang membedakan Fifty Shades of Grey di Amerika Serikat atau Inggris, dengan di Vietnam. Mengutip Digital Spy, lembaga sensor Vietnam mengenyahkan seluruh adegan seks dalam percintaan erotis antara pengusaha muda kaya dengan mahasiswa tingkat akhir Sastra itu.

n
Terdapat lebih dari 20 menit adegan film yang dipotong. Memang sebelumnya disebutkan, adegan seks dalam film yang diangkat dari novel E.L. James itu berdurasi sekitar 20 menit. Itu sudah menjadikan Fifty Shades of Grey sebagai film beradegan seks terbanyak dalam beberapa dekade.

Pemotongan secara semena-mena di Vietnam itu membuat penonton gagal mendapat esensi film. Mereka bahkan tak dapat akhir yang berkesan.

Salah satu adegan yang dipotong, adalah saat Anastasia Steele yang diperankan Dakota Johnson meminta Christian Grey yang dimainkan Jamie Dornan untuk mencontohkan bagaimana hukuman yang akan diterima bila ia melanggar kontrak.

Adegan pelecutan dengan sabuk pun jelas tidak ditampilkan. Kedua adegan itu ada di dalam buku, yang menceritakan percintaan ekstrem atau BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, Masochism) yang dianut Christian dan ditularkan pada Ana.

Keputusan Vietnam menayangkan Fifty Shades of Grey beserta pemotongan itu mengundang kritik dari para penonton. Salah satunya, Xuan Thao berkata pada The Independent, "Ini sangat konyol. Versi ini diberi rating 16 , tapi sebenarnya tidak butuh pembatasan usia. Anak 5 tahun pun bisa melihat ini," katanya.

Thao merasa pemotongan film terlalu ekstrem, padahal rating film itu sendiri sebenarnya sudah bisa membatasi penonton. "Bahkan trailer-nya jauh lebih seksi dari ini. Seharusnya mereka larang saja sekalian."

Kritikus film di Vietnam, Cat Khue menjelaskan bahwa hukum negara itu melarang beberapa konten. "Seperti gambar, suara, dialog, maupun skenario yang cabul, merusak moral, sumbang, kontras terhadap budaya nasional dan tradisi."

Fifty Shades of Grey diprotes di mana-mana, termasuk di London. (REUTERS/Neil Hall)
Khue melanjutkan, "Sudah menjadi hal biasa bagi kami, untuk menonton film dengan adegan seks serta kekerasan yang dipotong begitu saja."

Selain di beberapa negara Asia Tenggara, Fifty Shades of Grey juga dilarang di India, Kenya, Uni Emirat Arab, Papua Nugini, dan Rusia. Di Inggris dan Amerika Serikat, film itu mendapat rating R (Restricted), tapi di Perancis Fifty Shades of Grey mendapat sertifikat 12 tahun.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:56 PM.