The Fed yang pada bulan September kemarin memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunganya karna adanya kekuatiran terhadap kondisi perekonomian China dan inflasi yang belum mencapai level yang ditargetkan telah membawa penguatan terhadap harga komoditi emas yang sering menjadi pilihan safe haven jika terjadi konflik geopolitik atau lain sebagainya.
Sebelum The Fed pada akhirnya memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunganya emas telah mengalami penurunan sejak awal tahun. Penurunan ini terjadi karna adanya perbaikan ekonomi Amerika yang terus terjadi. Keputusan dari ketua The Fed Jane Yellen untuk mengucurkan dana dalam jumlah yang besar guna memicu perbaikan ekonomi Amerika telah berhasil hingga sampai akhirnya secara bertahap dana yang dikeluarkan itu dipotong hingga tidak ada lagi pengeluaran dana yang diperlukan.
Tindakan ini lebih sering kita kenal sebagai langkah Quantitative Easing atau program stimulus. Sebagai informasi langkah ini sekarang juga di lakukan oleh eropa dan jepang.
Perbaikan kondisi ekonomi yang terjadi pada Amerika telah membawa Emas jatuh lebih dalam sejak awal tahun ini. Emas yang pada awal tahun tepatnya pada bulan Januari diperdagangkan menguat hingga mencapai level 1311.xx berbalik melemah pada bulan berikutnya dan pelemahan ini terus berlangsung hingga pada saat ini. Emas jatuh dari 1311.xx hingga mencapai level terendahnya pada bulan Juli diangka 1071.90.
Perbaikan yang terus terjadi pada amerika telah membawa emas jatuh namun pada bulan Agustus Emas kembali berhasil mencatatkan penguatan yang dikarenakan data tenaga kerja amerika yang terlapor jatuh hingga mendekati level psikologis pasar.
Pada bulan Juli tenaga kerja Amerika dilaporkan jatuh hingga angka 215K namun kemudian di revisi menjadi 245K. Namun pada bulan agustus laporan dari tenaga kerja terlapor jatuh hingga dibawah angka 200K. Tenaga kerja agustus terlapor pada angka 173K. Dengan hasil ini semakin membuat kilau emas kian bercahaya. Tenaga kerja bulan agustus sendiri pada saat rilisan NFP untuk bulan September di revisi menjadi lebih rendah, sedangkan NFP bulan September dilaporkang berada pada angka 143K.
Tenaga kerja adalah salah satu indicator yang dijadikan oleh Ketua The Fed Janet Yellen untuk dapat menaikan suku bunga walaupun inflasi berada pada level yang masih belum mencapai target.
Dengan jatuhnya tenaga kerja selama bulan agustus dan September yang berada dibawah angka psikologis pasar, maka emas akan semakin berkilau sampai pada saat tenaga kerja kembali menjadi normal atau paling tidak emas akan terus berkilau sampai pada tahun depan.
Sentimen yang berada pada pasar saat ini adalah 40 persen berpikir bahwa naikanya suku bunga masih mempunyai untuk dinaikan dan 60 persen berpikir bahwa naiknya suku bunga amerika pada bulan desember akan ditunda hingga pertemuan The Fed selanjutnya di bulan maret tahun depan.
25th April 2016
Emas Sebelum Naik Atau Tidaknya Suku Bunga di Bulan Desember
