Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan > Domestik

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 17th May 2010
papaBear papaBear is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Dec 2009
Location: solo-jkt pp
Posts: 4,511
Rep Power: 23
papaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalamanpapaBear mempunyai banyak pengalaman
Default Gemeretak Bebatuan Itu Memesona...

SUMBER
Quote:

Nelayan di Sorong, Papua Barat.
Quote:
”Krreekkkkk...,” terdengar bunyi derit batu-batu bergesekan setiap kali ombak di Pantai Tablanusu, Papua, menggapai bibir daratan dan kembali lagi ke laut. Seakan deburan ombak itu menarik hamparan batu-batu kerakal hitam di sepanjang pantai untuk menemaninya ke tengah laut.

Di tengah laut sana, anak- anak sekolah dasar dengan papan selancarnya asyik mengendarai puncak ombak yang bergulung di atas lautan yang memantulkan warna biru kehijauan diterpa terik matahari. Demy dan kawan-kawannya seakan sangat menikmati permainan sederhana itu dengan menggunakan papan kayu berukuran 80 x 25 sentimeter.

Layaknya peselancar profesional, mereka mendayung diri mereka ke tengah laut. Ketika gelombang besar datang menghampiri, bocah-bocah itu bersorak dan menempelkan papan kayu mereka ke atas gelombang, kemudian mengendarainya hingga bibir pantai.

Di mulut muara Sungai Tablanusu, seorang nelayan asyik melemparkan tali pancing untuk menjemput ikan bandeng ataupun ikan traveller (mubara) yang sedang berjalan. Di permukimannya, Rabu, 20 Januari, kampung yang dihuni sekitar 450 keluarga ini tampak sepi meski tidak kosong.

Suasana tenang, bahkan lengang, ini membuat bunyi langkah kaki sangat jelas terdengar. Bunyi gemeretak batu-batu hitam yang terhampar di sepanjang kampung terdengar tiap kali kaki menginjaknya.

Ya, Kampung Tablanusu di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, ini memang unik. Perkampungan nelayan yang biasanya berdiri di atas pasir pantai tidak berlaku di Tablanusu. Warganya bertempat tinggal di atas hamparan batu-batu hitam berdiameter 5 hingga 10 cm.

Uniknya, batu-batu ini hanya ada di Tablanusu, tidak di kampung lain yang terdekat sekalipun. Tak heran, keunikan ini dimanfaatkan pemerintah daerah setempat untuk menjualnya sebagai komoditas wisata.

Pantainya yang bergelombang dengan suasana kampung yang rindang menyempurnakannya sebagai surga bagi penikmat alam. Keunggulan yang dimiliki Tablanusu ini pun terasa nyaman dinikmati dengan warga kampung setempat yang ramah menyapa pengunjung.

Menurut warga setempat, kata ”tablanusu” berasal dari kata ”tepuaonusu”. Kata dari bahasa lokal ini tersusun atas ”tepera” (nama suku) dan ”onusu” (matahari tenggelam). Secara harfiah, kata ini menunjukkan pantai Tablanusu menghadap ke barat, arah tempat matahari tenggelam.

Thiolien Yakarimilena (25) dari Suwae Resort yang juga asli warga Tablanusu memercayai, pada awalnya nenek moyang orang Tablanusu bertempat tinggal di dua pulau kecil yang berada di teluk yang disebut Pulau Kewayo. Di situ mereka berladang umbi-umbian dan pisang.

Ketika di Bitiayo, mereka kedatangan seorang pendeta yang mulai mengabarkan injil. Di tempat ini, pada 26 November 1911, masyarakat yang masih menganut paham animisme kedatangan pendeta dari Maluku bernama Amos Pasal Besi.

Keseharian

Saat ini, tiap tahun masyarakat Tablanusu memperingati tanggal 26 November sebagai Hari Pekabaran Injil. Selain mengisi hari itu dengan ibadah di gereja, warga juga menggelar berbagai tari-tarian adat dan tarian pergaulan (Lemonipis). Keluarga yang merantau pun berdatangan ke Tablanusu untuk memperingatinya.

Dalam sejarahnya, pernah muncul seorang tokoh Tablanusu bernama Simson Soumilena, tokoh gereja yang berani melawan penindasan Jepang di pusat Distrik Depapre. Ia menjadi semacam tokoh ”Si Pitung”-nya orang Betawi yang memiliki kemampuan supranatural. Dikisahkan, saat diserahkan kepada tentara Jepang, Simson menyambar kayu kering dan mengubahnya menjadi senjata api.

Masyarakat Tablanusu sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan dan pembudidaya ikan air payau. Victor Jufuway (25), pemuda setempat yang diperbantukan pada Suwae Resort mengatakan, warga Tablanusu sejak lama terlatih membudidayakan ikan di Telaga Tablanusu yang berada di dekat kampung. Kini mereka memelihara bandeng, nila, dan mujair dalam keramba di tepi telaga.

Selain itu, mereka juga terbiasa mengonsumsi sagu yang pohonnya masih terlihat tumbuh subur di pinggir-pinggir telaga. Masyarakat setempat pun membuka perladangan di kaki perbukitan dengan bercocok tanam umbi-umbian dan pisang.

Meski berupa kampung kecil seluas 230,5 hektar, Tablanusu dihuni 10 marga asli setempat, yaitu suku Sumile, Danya, Suwae, Apaserai, Serantow, Wambena, Semisu, Selli, Yufuwai, dan Yakurimilena.

Masyarakat setempat memiliki tarian yang disebut mandep. Tarian ini semula dipergunakan untuk penobatan seorang ondoafi atau kepala suku. Namun, kini tarian itu juga digunakan untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu penting.

Hingga kini, masyarakat setempat masih mengenal kearifan lokal berupa sasi atau pelarangan penangkapan ikan pada areal tertentu dan jangka waktu tertentu. Uniknya, sasi diberlakukan berdasarkan kesepakatan saat terdapat seorang anggota keluarga atau tokoh setempat yang dihormati meninggal dunia.

Menurut adat setempat, saat terjadi kedukaan, masyarakat menggelar tari-tarian dan prosesi kedukaan. Esok paginya, tokoh masyarakat memasang batang kayu di areal yang telah disepakati untuk memulai sasi.

Pelarangan ini biasanya diberlakukan di daerah terumbu karang di sekitar Pantai Tablanusu, Pantai Bikasu, dan Pantai Bitayo. ”Sasi dilakukan setahun penuh hingga berlalu satu tahun orang yang meninggal itu,” ujar Thiolien. Bagi pelanggar kesepakatan adat ini, warga setempat bisa didenda dengan besaran jutaan rupiah.

Bupati Jayapura Habel Suwae mengatakan Tablanusu sebagai daerah wisata andalan dengan mempertahankan nilai-nilai masyarakat lokal. Diharapkan aspek wisata ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang selama ini bergantung pada hasil tangkapan ikan dan hasil berkebun. (ICH)
--- bagus banget tempatnya .... ---


Reply With Quote
  #2  
Old 17th May 2010
omi_reindhart's Avatar
omi_reindhart omi_reindhart is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: -
Posts: 678
Rep Power: 15
omi_reindhart memiliki reputasi yang sangat baikomi_reindhart memiliki reputasi yang sangat baikomi_reindhart memiliki reputasi yang sangat baikomi_reindhart memiliki reputasi yang sangat baikomi_reindhart memiliki reputasi yang sangat baik
Default

kapan ya bisa kesana... Ajak ane kesana dunk pap...
Reply With Quote
  #3  
Old 30th May 2010
kazuya's Avatar
kazuya kazuya is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: 6˚10’41
Posts: 952
Rep Power: 16
kazuya is a Good mankazuya is a Good mankazuya is a Good mankazuya is a Good mankazuya is a Good man
Default

indah sekali tempatnya pap ..... nuansa alam yang patut dilestarikan :courage:
Reply With Quote
  #4  
Old 26th July 2010
PLayer's Avatar
PLayer PLayer is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2010
Location: kiRBaL mELon
Posts: 536
Rep Power: 16
PLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forumPLayer tau seluk beluk forum
Send a message via ICQ to PLayer Send a message via AIM to PLayer Send a message via MSN to PLayer Send a message via Yahoo to PLayer Send a message via Skype™ to PLayer
Default

takjub ndan






Spoiler for Rahasia FPissL:


koMaNdaN aqU barU nih di CEriWis
ajaRin aqU ya



: melon:

kirim aku melon donk
aqu kirbal buat kamu komandan kalo persediaan masih ada




: melon:
Reply With Quote
  #5  
Old 23rd October 2010
satisfactionist's Avatar
satisfactionist satisfactionist is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2010
Posts: 456
Rep Power: 15
satisfactionist ceriwis bangetsatisfactionist ceriwis bangetsatisfactionist ceriwis bangetsatisfactionist ceriwis bangetsatisfactionist ceriwis bangetsatisfactionist ceriwis banget
Default

bagus dan bersih tempatnya ndan
Reply With Quote
  #6  
Old 26th November 2010
BenMossad's Avatar
BenMossad BenMossad is offline
Moderator
 
Join Date: Nov 2010
Location: מה ד
Posts: 1,381
Rep Power: 18
BenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forum
Default

hmm.. not ba ndan..
Reply With Quote
  #7  
Old 27th November 2010
atheis's Avatar
atheis atheis is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!
Default

wuih keren bener ndan...

jangan sampe keindahan alam itu punah ya.....
Reply With Quote
  #8  
Old 27th November 2010
u-kid's Avatar
u-kid u-kid is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2010
Posts: 1,051
Rep Power: 22
u-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessedu-kid is blessed
Default

keren bener dah...sayang kejauhan...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:32 AM.