Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th April 2015
adidananto adidananto is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2014
Posts: 825
Rep Power: 11
adidananto mempunyai hidup yang Normal
Default Bank Permata Hanya Sisihkan 10% Laba Untuk Dividen




Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyepakati pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 166,37 miliar atau Rp 14 per lembar saham. Jumlah pembagian keuntungan yang akan segera diterima para pemilik saham tersebut mewakili 10,5 persen laba bersih Bank Permata pada tahun lalu. Sisa laba bersih akan ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan dan pertumbuhan bisnis.

Dalam RUPST tersebut tersebut juga disampaikan bahwa BNLI telah mengakhiri 2014 dengan kondisi dan posisi yang baik dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan di tahun mendatang meskipun kondisi ekonomi makro sedang penuh dengan tantangan. Tekanan dari tingginya biaya pendanaan, pendapatan operasional naik 10 persen dimana peningkatan didorong oleh pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Melihat kinerja keuangan hingga Desember 2014, BNLI harus puas membukukan laba bersih sebesar Rp 1,58 triliun atau menurun 8,86% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,72 triliun. Pihak BNLI menyatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh dampak dari penurunan kualitas aset dan kenaikan beban pencadangan kredit.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir 2014 BNLI menyalurkan kredit sebesar Rp 131,38 triliun atau meningkat 9,91% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 118,36 triliun. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) BNLI mencapai Rp 136,53 triliun, naik 12,79% dari tahun sebelumnya Rp 119,06 triliun. Sementara itu, total aset BNLI hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp 185,34 triliun atau naik 10,52% dari periode sebelumnya Rp 165,83 triliun. Di sisi lain, tingkat NPL BNLI meningkat menjadi 0,63% dari periode sebelumnya 0,33%

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (27/4/2015), saham BNLI ditutup turun 1,2% pada level 1600 setelah pada penutupan sebelumnya berada pada level 1620 dan bergerak pada kisaran 1540 – 1600 dengan volume perdagangan saham mencapai 340 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNLI terpantau mengalami gerakan fluktuatif hingga saat ini. Indikator Stochastic menunjukkan pergerakan sideways di area tengah. Sementara itu, indikator ADX menunjukkan garis –DI berada di atas garis +DI serta garis ADX yang mendatar menggambarkan tren saham BNLI selanjutnya diperkirakan akan melemah secara terbatas dalam konsolidasi. Dengan kondisi teknikalnya, BNLI akan bergerak secara melemah terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan BNLI. Rekomendasi trading hingga akhir hari ini berada pada target support di level Rp 1533 hingga target resistence di level Rp 1633.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...dasi-lanjutan/

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:16 AM.