PT Surya Toto Indonesia, Tbk (TOTO) bakal menjalankan Penawaran Umum Terbatas (PUT) ) I kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 41.280.000 saham dengan nominal Rp 50 setiap saham yang akan diambil dari saham portepel.
Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada pemegang saham dalam rangkat PUT I tersebut seluruhnya berasalk dari saham baru yang berasal dari portepel perseroan yang akan memberikan hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Dana yang akan diperoleh perseroan melalui PUT I tersebut diperkirakan sebesar Rp 146,60 miliar dan seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan.
Melihat kinerja keuangan hingga Desember 2014, TOTO berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 293,80 miliar atau naik 24,20% dari periode sebelumnya Rp 236,55 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan neto TOTO menjadi Rp 2,05 triliun atau meningkat 16,58% dari periode sebelumnya Rp 1,71 triliun.
Sementara itu, laba kotor TOTO tercatat sebesar Rp 531,03 miliar, naik 8,23% dari periode sebelumnya sebesar Rp 487,32 miliar. Total aset TOTO hingga Desember 2014 mencapai Rp 2,02 triliun atau naik 16,09% dari tahun sebelumnya Rp 1,74 triliun. Di sisi lain, ROA TOTO mengalami peningkatan dari tahun lalu sedangkan ROE mengalami penurunan dimana ROA pada tahun 2014 menjadi 18,83%, naik dibandingkan tahun sebelumnya 18,50% dan ROE pada tahun 2014 menjadi 31,01%, turun dibandingkan tahun sebelumnya 31,20%.
Menilik kabar dari lantai
bursa perdagangan saham pada Senin (27/4/2015), saham TOTO ditutup turun 2% pada level 3850 setelah pada penutupan sebelumnya berada pada level 3920 dan bergerak pada kisaran 3650 – 3990 dengan volume perdagangan saham TOTO mencapai 28 lot saham. Saat ini saham TOTO terpantau di level 3850.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TOTO terpantau mengalami fluktuatif yang tidak menentu yang disebabkan karena sahamnya yang tidak begitu sering diperdagangkan. Indikator Stochastic memperlihatkan pergerakan menju area jenuh beli. Sementara itu, indikator ADX menunjukkan garis –DI di atas garis +DI serta garis ADX yang mendatar menggambarkan tren saham TOTO akan bergerak melemah secara terbatas. Dengan kondisi teknikalnya, TOTO akan bergerak dalam tren lemah terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan TOTO. Rekomendasi trading hingga akhir hari ini berada pada target support di level Rp 3730 hingga target resistence di level Rp 4030.
Sumber
http://securitiesacademy.co.id/2015/...to-masih-lesu/
28th April 2015
TOTO Cari Tambahan Modal Kerja 145 Miliar Dari Right Issue
