Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th April 2015
adidananto adidananto is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2014
Posts: 825
Rep Power: 11
adidananto mempunyai hidup yang Normal
Default WIKA Ikut Ambil Bagian Dalam Proyek MRT




PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turut mengambil bagian dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) melalui anak usahanya yang bergerak dibidang beton pracetak. Nantinya anak usaha WTON yakni WIKA Kobe akan memproduksi pracetak tunnel segment berdiameter 6,05 meter terkait proyek ini.

Saat ini WIKA Kobe menjadi perusahaan beton pracetak pertama yang mampu memproduksi tunnel segment, sesuai dengan kualifikasi dan standar mutu tinggi. Kedepannya perseroan dan anak usaha akan menyasar untuk dapat menyupplai produk beton pracetak lainnya dalam MRT, seperti pracetak boks girder untuk konstruksi layang paket selanjutnya.

Dalam proyek MRT underground tersebut yang memiliki tiga paket, WTON baru mendapatkan dua paket, dan sisanya satu paket lagi akan segera diraih. Dengan nilai satu paket itu mencapai Rp50 miliar sampai Rp70 miliar. Adapun jalur MRT tahap pertama yang dibangun akan menghubungkan kawasan Lebak Bulus, Blok M hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Sepanjang 2014, WTON berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp328,5 miliar atau alami kenaikan sebesar 35,25% bila dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp242,8 miliar. Dengan kenaikan laba tersebut posisi laba per saham WTON saat ini menjadi Rp40.20 naik signifikan dari periode sebelumnya sebesar Rp29.72.

Kinerja bottom line tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang mencapai Rp3,28 triliun naik 23,96% dari raihan periode sebelumnya sebelumnya di angka Rp2,64 triliun. Kenaikan pos pendapatan juga mendorong kenaikan pos beban usaha yang melonjak 51% menjadi Rp78.2 miliar dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp51 miliar.

Adapaun WTON membukukan laba komprehensif sebesar Rp322,40 miliar, naik 33,66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp241,21 miliar. Sementara dari laporan posisi keuangan total aset WTON per akhir 2014 mencapai Rp3,8 triliun atau naik dari periode 2013 yang mencapai Rp2,9 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,57 triliun dari Rp2,18 triliun dan ekuitas mencapai Rp2,2 triliun dari Rp730 miliar.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (23/4/15) saham WTON ditutup turun 1,2% pada level 1,200 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,215 dan bergerak dalam kisaran 1,195 – 1,220 volume perdagangan saham mencapai 9,2 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WTON sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami penguatan dan menyentuh resistance kuat namun saat ini pergerakannya dalam kondisi koreksi tajam dan terus alami tekanan. Indikator MA sudah bergerak turun dan pola Three Black Crows terbentuk pada Lower Bolinger Band. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan WTON dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju WTON masih akan terkoreksi dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan WTON. Saat ini level support berada pada Rp1120 hingga resistance Rp1400



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...ntum-reversal/

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:14 PM.