25th December 2010
|
|
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: KPK|Venue|GGS
Posts: 1,617
Rep Power: 369
|
|
◄◄ Filateli: Not Old But Classic ►►
Sebelum teknologi HP merajalela, salah satu alat komunikasi paling favorit adalah surat. Apalagi jika menjelang hari raya keagamaan seperti Natal dan Lebaran. Kantor pos akan penuh dikunjungi orang-orang yang ingin mengirim kartu Lebaran ataupun kartu Natal. Salah satu bukti tanda pembayaran pos adalah prangko. Dengan dibubuhi prangko secukupnya, sebuah surat akan sampai dimanapun kita mengirimnya, selama alamat yang dituju adalah jelas. Saat ini, prangko memang masih digunakan. Meskipun demikian jumlah pemakaiannya cenderung berkurang. Orang lebih senang mengucapkan selamat Lebaran atau selamat Natal lewat HP karena dianggap lebih praktis. Ucapan selamat bisa dilakukan lewat sms, mms, ataupun ngobrol lewat telepon.
Seiring dengan berkurangnya pemakaian prangko, maka minat masyarakat untuk mengkoleksi prangko pun semakin berkurang. Hal ini bisa dimaklumi sebab komunikasi lewat surat sudah jarang dilakukan sehingga kita jarang mendapatkan prangko. Meskipun belum pernah melakukan survey, tetapi penulis yakin bahwa anak-anak SD, SMP maupun SMA saat ini sangat jarang berkirim surat bahkan mungkin belum pernah sama sekali. Selain HP, teknnologi internet menciptakan sistem email yang dapat menggantikan fungsi surat konvensional. Sebenarnya, apa asyiknya sih mengumpulkan prangko itu?
Mengumpulkan prangko atau filateli merupakan kegiatan mengoleksi prangko. Jika kita menyukai korespondensi lewat surat, maka kita akan mendapatkan koleksi prangko dari surat balasan yang kita kirimkan. Bila kita seorang filatelis (sebutan untuk kolektor prangko), maka kita akan selalu tergoda untuk berkorespondensi, terutama dengan teman di luar negeri. Dengan mempunyai banyak teman dari berbagai negara, maka koleksi prangko kita juga semakin beragam. Gambar prangko seringkali berisi tentang peristiwa, tokoh, hewan khas negara dll yang dapat menceritakan tentang budaya sebuah bangsa. Semakin lengkap koleksi prangko dari suatu negara, maka kita semakin bisa membaca karakteristik dan mendapat wawasan tentang negara trersebut.
Semakin langka prangko yang kita kumpulkan maka semakin tinggi nilainya. Misalnya saja sebuah negara mengeluarkan prangko dalam edisi terbatas (limited edition), atau ada kesalahan cetak dari suatu prangko sehingga prangko tersebut tidak jadi diedarkan atau koleksi prangko-prangko dari zaman baheula. Filateli merupakan kegiatan yang memerlukan kesabaran dan dedikasi yang tinggi. Selain itu, bila hobi ini digeluti dengan sungguh-sungguh, maka diperlukan dana yang tidak sedikit sebab untuk berburu prangko antik dan langka, harganya bisa mencapai jutan rupiah. Jadi mengkoleksi prangko bukan hal basi tetapi justru sebaliknya, merupakan hal yang mempunyai nilai tinggi. This is not old, you know. It’s classic.
http://www.kulinet.com/baca/filateli...t-classic/369/
|