Adit & Sopo Jarwo Sukses, MD Animation Terus Bikin Konten Lokal

**Gusnan**

Studio animasi pencetak serial Adit & Sopo Jarwo, MD Animation berkomitmen menghasilkan konten-konten lokal buatan sendiri.

Karya animasi buatan Indonesia perlahan mulai mendapat tempat di masyarakat. Salah satu karya yang dikenal saat ini adalah serial animasi Adit & Sopo Jarwo. Kesuksesan serial yang tayang di MNC TV ini pun membuat MD Animation sebagai studio yang memproduksinya sempat dilirik pihak asing untuk kerja sama. Akan tetapi, saat ini pihak MD Animation mengaku ingin berkomitmen memproduksi animasi dengan konten buatan sendiri terlebih dahulu.
"Di sela-sela ini pengembangan Adit & Sopo Jarwo selama dua tahun, ada proyek dari Korea, Jepang, mereka sudah melihat potensinyaâ€”mereka memang pantau terus, lho. Ada yang mengajak kerja sama. Negara tetangga juga ada, mereka punya konten di sana mau digabung dengan konten di sini," ungkap Arnas Irmal, Production Director MD Animation, saat ditemui Muvila di kantor studio animasi tersebut kawasan Tanah Abang, Jakarta, beberapa hari lalu.
"Tetapi, yang penting buat kita, ini kantor beresin dulu dengan konten-konten yang kita punya, baru bisa kita mikirn yang lainnya. Target kami setidaknya bisa bikin empat,lima konten dulu, baru ngomongin yang selanjutnya," lanjut Arnas.
Arnas mengungkapkan bahwa pencapaian Adit & Sopo Jarwo sejauh ini termasuk luar biasa. Baru tayang selama satu tahun, serial ini sudah mampu tercatat sebagai salah satu acara TV dengan rating tertinggi. Bahkan, rating-nya bisa melebihi sinetron dan serial yang ditayangkan primetime.
"Kebetulan MD Entertainment punya slot banyak di MNC TV. Peluang ini yang kemudian dilihat Pak Manoj (Punjabi) untuk memasukkan salah satu animasinya. Buat kita tantangan tersendiri adalah ada Upin & Ipin di situ, yang kalau dilihat sekarang dari rating harian sudah jauh di bawah kita. Bukan bermaksud sombong, tetapi menurut saya ini ajaib," ungkap Arnas.

Dengan kesuksesan itu pun, MD Animation akan melangkah dengan judul-judul baru. Di antaranya adalah serial animasi bertema sepak bola, Tendangan Halilintar, juga tentang girlband populer, Cherrybelle. Selain tentu saja masih terus memproduksi materi baru Adit & Sopo Jarwo yang sekarang tayang setiap hari.
Creative Head MD Animation, Eki N.F. juga menjelaskan bahwa kunci untuk membuat sebuah karya yang disukai dan bertahan lama adalah dengan memasukkan muatan lokal. Menurutnya, baik itu film animasi atau bukan, kedekatan sebuah karya dengan penontonnya tak boleh diabaikan. Karena itu, produk-produk yang sudah dan akan dikeluarkan oleh MD Animation akan lebih menekankan pada lokalitas Indonesia dengan mengambil ide-ide yang dekat dengan keseharian.
"Menurut saya tidak ada lagi yang orisinal, cuma pakaiannya saja berbeda... Saya sering bilang Adit & Sopo Jarwo itu adalah mix and match dari, kita ramu ulang dari apa yang ada di Si Doel, Unyil, Jendela Rumah Kita, Losmen dan Srimulat. Kenapa semua itu bisa dekat sama penontonnya, ya? Lalu kita menemukan bahwa membuat sesuatu itu harus terasa dekat dengan penontonnya. Buat saja seolah-olah apa yang ditonton masyarakat adalah diri mereka sendiri ," ujar Eki.

MENDORONG ANIMASI DI DAERAH

Perjalanan MD Animation sehingga menghasilkan sebuah serial animasi yang terbilang sukses tidaklah mudah. Dibentuk oleh produser Manoj Punjabi bersama Arnas dan Dana Riza, studio animasi ini merupakan bagian dari MD Entertainment yang banyak memproduksi film dan sinetron. Arnas mengungkapkan, cukup sulit untuk mengumpulkan sumber daya manusia ketika studio ini dibentuk. Terutama, karena nama MD Animation masih sangat baru dan belum punya produk.
"Setelah pontang-panting selama tiga setengah tahun, akhirnya kita sudah mengumpulkan sekitar 300 animator, dan memproduksi konten lokal sendiri," ungkap Arnas.
"Kita pernah berusaha rekrut, pasang iklan banyak-banyak, pergi ke universitas, nggak ada yang nyangkut. Justru dapatnya dari Solo, Cimahi, Yogya, Surabaya, Malang, sebagian besar dari SMK. Kita tidak merekrut mereka, tetapi dipertemukan oleh animator-animator hebat ini," ujar Eki.
Dengan mewadahi para animator dari luar Jakarta, MD Animation pun mulai merancang rencana jangka panjang untuk mengembangkan animasi di Indonesia. Selain membangun sekolah animasi, ada pula rencana agar pekerjaan animasi MD Animation tak harus semua di Jakarta, tetapi juga didukung oleh animator di daerah secara online. Artinya, ini bisa menumbuhkan lebih banyak animator lokal, sekaligus bisa merangsang lebih banyak konten lokal yang dihasilkan.
"Rencana jangka panjangnya adalah, pada saat mereka sudah kita anggap advanced, kita akan kembalikan ke kota masing-masing. Mereka tetap akan kontribusi ke kita, tetapi mereka masing-masing di sana ada downline lagi, melatih anak-anak di sana," ungkap Arnas

Terkait: