Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Hindu

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default Avatara

Kurma Avatara

Suatu ketika, para dewa dan para raksasa sibuk memperebutkan minuman kekekalan atau Amertha di lautan. Mengatasi hal ini, Tuhan menjelma dalam wujud kura-kura raksasa guna mengambil Amertha itu. Gunung Mandara digunakan sebagai alat untuk mengocok lautan di mana Kurma Avatara sebagai porosnya dan pada waktu bersamaan Tuhan berada di atas gunung itu guna menyeimbangkannya. Gunung Mandara dililiti oleh Naga Basuki sebagai tali untuk menggerakkan gunung itu. Di satu sisi Naga Basuki dipegang oleh para raksasa dan di sisi lain dipegang oleh para dewa. Pada waktu itu yang keluar ada berbagai macam barang, mereka sangat menanti Amertha itu keluar, pada waktu itu juga Tuhan menjelma sebagai Dhanvantari sambil membawa Amertha yang dinanti-nanti, untuk membagikannya secara adil Tuhan kembali menjelma sebagai seorang gadis cantik yang begitu mempesona. Dengan kemahatuhanan Beliau, Beliau membagikan Amertha yang asli pada para dewa dan membagikan Amertha yang palsu pada para raksasa. Hal ini diketahui oleh seorang raksasa bernama Rahu. Oleh karena itu, ia menyusup ke tempat para dewa agar mendapatkan Amertha yang asli. Ketika itu, ia mendapat giliran dan ketika Amertha akan sampai ditenggorokannya Sri Visnu menyadarinya dan melesatkan Cakra-Nya. Ketika Amertha telah sampai ditenggorokannya, pada saat itu pula Cakra Sri Visnu telah memenggal kepalanya sehingga Rahu hidup kekal hanya dengan kepalanya saja.

Inilah cikal bakal yang menjadi cerita masyarakat bahwa saat gerhana matahari atau bulan, matahari dan bulan itu ditelan oleh kala Rau (raksasa Rahu).
Reply With Quote
  #2  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Buddha Avatara


Bhagavata Purana 1.3.24:
tatah kalau sampravrtte
sammohaya sura-dvisam
buddho namnanjana-sutah
kikatesu bhavisyati

(Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan)
Dengan penuh kebodohan dan kematerialistikan, manusia pada waktu itu menjadikan Veda sebagai pembenaran atas penyembelihan hewan-hewan untuk memuaskan nafsu lidah. Oleh karena itu, Tuhan turun dalam wujud sang pangeran Siddharta Gautama. Beliau ber-lila (berkegiatan) di dunia layaknya manusia. Beliau sewaktu kecil belajar layaknya seorang Brahmacari, kemudian menikah atau ber-Grhasta, mulai meninggalkan keduniawian. Dan akhirnya Beliau meninggalkan seluruh kegemerlapan duniawi dan pada saat inilah Beliau disebut sebagai Sang Buddha. Dalam wujud-Nya sebagai Sang Buddha, Beliau memperbaiki kekacauan pada waktu itu dengan mengkritik ajaran Veda dan menerapkan ajaran ahimsa. Dengan demikian, semua orang menuruti ajaran Sang Buddha dan akhirnya pembunuhan binatang atas nama Veda telah usai. Dengan sengaja, Beliau tidak mau mengajarkan tentang ketuhanan yang baru, semua dimaksudkan oleh Beliau agar seluruh perhatian pengikut-Nya tertuju pada Diri Beliau sebagai Sang Buddha. Karena secara tidak langsung menghormati Sang Buddha sama dengan berbhakti pada Sri Visnu karena Sang Buddha itu sendiri adalah Sri Visnu yang menjelma.
Reply With Quote
  #3  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Vamana Avatara
Tersebutlah seorang raja bijaksana yang telah menguasai tiga dunia bernama Maharaja Bali. Maharaja Bali memiliki sumpah akan memenuhi segala permintaan seorang brahmana. Suatu ketika Maharaja Bali ingin melakukan upacara yajna yang megah. Para dewa resah akan yajna yang dilakukan oleh Maharaja Bali mengingat kekuasaan dari raja itu. Oleh karenanya para dewa memohon kepada Sri Visnu agar berkenan turun untuk membatalkan upacara yajna besar-besaran itu. Akhirnya, Sri Visnu turun ke upacara itu dalam wujud brahmana cebol. Dengan penuh hormat Beliau mendatangi Maharaja Bali, dan dengan penuh hormat pula raja bijak itu bertanya kepada Vamana akan maksud kehadiran-Nya. Akhirnya, Vamana meminta sepetak tanah sepanjang tiga langkah Beliau kepada sang raja untuk membangun asram. Sang raja begitu heran, “jangankan tiga langkah tanah, aku sanggup memberikan lebih dari itu wahai brahmana yang mulia.” Namun Sri Visnu dalam wujud Vamana tetap meminta tanah sepanjang tiga langkah. Tetapi, sebelum sang raja memenuhi permintaan itu, seorang bawahannya berkata, “Oh raja, jangan penuhi permintaan itu, tampaknya Ia bukan brahmana biasa, Ia pasti Narayana yang menjelma”. Sang raja berkata, “Jika Ia adalah benar Narayana, betapa terasa sempurna upacara ini karena Beliau berkenan turun langsung.” Dan akhirnya sang raja memenuhi permintaan itu. Pada saat itu, Vamana menunjukkan wujud aslinya sebagai Narayana atau Sri Visnu berlengan empat dengan ukuran raksasa dan menuntut janji sang raja. Hanya dengan dua langkah Beliau, tiga dunia telah terlewati. Narayana berkata, “wahai sang raja, Aku telah berjalan dua langkah dan seluruh wilayah kekuasaanmu telah terlewati, di manakah Aku dapat meletakkan langkah ke tiga agar kau dapat memenuhi janjimu?” Dengan sangat terkejut, sang raja berkata, “oh Tuhan, letakkanlah kaki padma-Mu di kepala hamba sebagai langkah ke tiga agar hamba dapat memenuhi janji hamba” dan akhirnya Sri Visnu meletakkan langkah ke tiga-Nya di kepala Maharaja Bali. Sang raja tenggelam dalam tangis haru penuh kebahagiaan karena Tuhan berkenan turun langsung dalam upacaranya, itulah yang merupakan kebahagiaan sesungguhnya bagi Maharaja Bali.
Reply With Quote
  #4  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default


Suatu ketika hidup seorang raksasa atheis bernama Hiranyakasipu adik dari Hiranyaksa, ia ingin menguasai alam semesta sebagai balas dendam dari kematian kakaknya. Oleh karenanya, ia melakukan pertapaan. Setelah seribu tahun akhirnya Deva Brahma berkenan menghampirinya dan menanyakan apa yang dinginkan oleh raksasa Hiranyakasipu. Raksasa Hiranyakasipu meminta pada Deva Braham, “Aku ingin diberkati untuk tidak dapat mati, oleh senjata, tidak oleh Deva, maupun manusia, tidak di atas, maupun di bawah, siang hari, maupun malam hari, di luar, maupun di dalam”. Kemudian Deva Brahma memberkati permintaannya itu. Tentu kini raksasa tersebut memiliki kekuatan. Dengan berkat itu, ia membunuh para rsi, meminta supaya semua manusia menyembahnya sebagai Tuhan dan meninggalkan Sri Visnu, manusia tidak berdaya akan hal itu. Namun berbeda dengan anaknya Prahlada, anaknya begitu kokoh hatinya untuk menyembah Narayana. Sang ayah yang merupakan raksasa tidak menyukai hal tersebut. Ayahnya memaksanya untuk meninggalkan menyembah Sri Visnu melainkan menyembah ayahnya sebagai Tuhan. Namun, Prahlada menolaknya. Akibatnya, Hiranyakasipu berusaha untuk membunuh anaknya yang membangkang. Pertama, anaknya dibuang dari tebing tinggi, namun di bawah telah ada Sri Visnu untuk menolongnya dan nyawa Prahlada terselamatkan. Untuk kali kedua, Hiranyakasipu memerintahkan saudaranya yang merupakan raksasa yang memiliki kekuatan api. Diletakkanlah Prahlada dekat saudaranya, kemudian dengan kekuatannya, keluar api dari badannya dengan maksud membakar Prahlada. Namun Sri Visnu memberkati Prahlada, malah bibinya sendiri tidak tahan dengan kekuatan api dirinya sendiri dan akhirnya bibinya terbakar hingga mati. Hiranyakasipu putus asa, ia berbicara pada anaknya panjang lebar, suatu waktu Hiranyakasipu bertanya “Di mana ada Tuhan?”, “Tuhan ada di mana-mana” jawab Prahlada anaknya. “Apakah Tuhan ada di dalam tiang ini?” tanya Hiranyakasipu, “Ada” jawab Prahlada. “Baik, aku akan membuktikannya” jawab Hiranyakasipu sambil mengambil sebuah gada untuk menghancurkan tiang itu. Hiranyakasipu pun memukul tiang itu hingga hancur, betapa kaget Hiranyakasipu melihat ada Nrsimha, Tuhan yang menjelma menjadi manusia setengah singa, di dalam tiang tersebut, Bahkan Prahlada pun begitu terkejut. Segera saja Nrsimha menangkap Hiranyakasipu kemudian meletakkannya yang telah tak berdaya di pangkuan Beliau di pintu masuk. Dalam pangkuan Nrsimha, Hiranyakasipu mengklaim Deva Brahma, ‘bukankah aku tidak dapat mati?”, Deva Brahma berkata pada Hiranyakasipu, “Aku memberkatimu dengan memenuhi permintaanmu, namun kau telah banyak melakukan kejahatan, kini kau akan mati, tidak dengan senjata, melainkan dengan kuku Beliau, kau tidak mati oleh Deva, maupun manusia, tapi kau akan mati oleh manusia setengah singa, kau tidak mati di atas, maupun di bawah, namun kau akan mati di pangkuan Beliau, kau tidak mati siang hari, maupun malam hari, melainkan pada sandikala (antara sore dan malam (maghrib)), kau tidak mati di luar, maupun di dalam, tapi kau mati di pintu masuk”. Dengan penuh rasa bhakti, Prahlada bersujud di hadapan Nrsimha melihat ayahnya dibunuh. Prahlada tidak sedih namun ia begitu bahagia melihat Nrsimha.

Last edited by C. Tsubasa; 5th March 2010 at 07:07 AM.
Reply With Quote
  #5  
Old 31st January 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Sri Krsna adalah Avatari...
Reply With Quote
  #6  
Old 13th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

setahu saya dan yang diberitahukan kpd saya, bahwa dewa yang turun sebagai Sidharta Gouwtama bukan dewa Wisnu. dewa Wisnu turun sebagai awatara sebanyak 6 kali, dari yg pertama s.d. yg ke enam. yg ke-7 dan ke-8 adalah lain. dan yg akan turun sebagai Kalki awatara adalah dia yg turun sebagai Rama dan Krsna.
Reply With Quote
  #7  
Old 14th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Iya, Buddha adalah penjelmaan dari penjelmaan dari Tuhan.
Bukan penjelmaan secara langsung. Tapi, ini slokanya:
Bhagavata Purana 1.3.24:
tatah kalau sampravrtte
sammohaya sura-dvisam
buddho namnanjana-sutah
kikatesu bhavisyati
(Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan)
Bhagavata Purana 1.3.28:
ete camsa-kalah pumsah
krsnas tu bhagavan svayam
indrari-vyakulam lokam
mrdayanti yuge yuge
(Semua penjelmaan tersebut di atas adalah bagian-bagian yang berkuasa penuh atau bagian-bagian dari bagian-bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan, tetapi Tuhan Sri Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang asli. Semuanya muncul di planet-planet bilamana ada gangguan yang diciptakan oleh kaum ateis. Tuhan menjelma untuk melindungi orang yang percaya kepada Tuhan)

Oiya, penjelmaan Tuhan tidak hanya 6, tetapi tidak terhingga. Kitanya aja yang tahunya cuma sedikit.
Reply With Quote
  #8  
Old 14th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by Rama Ki Jay View Post
Iya, Buddha adalah penjelmaan dari penjelmaan dari Tuhan.
Bukan penjelmaan secara langsung. Tapi, ini slokanya:
Bhagavata Purana 1.3.24:
tatah kalau sampravrtte
sammohaya sura-dvisam
buddho namnanjana-sutah
kikatesu bhavisyati
(Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan)
Bhagavata Purana 1.3.28:
ete camsa-kalah pumsah
krsnas tu bhagavan svayam
indrari-vyakulam lokam
mrdayanti yuge yuge
(Semua penjelmaan tersebut di atas adalah bagian-bagian yang berkuasa penuh atau bagian-bagian dari bagian-bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan, tetapi Tuhan Sri Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang asli. Semuanya muncul di planet-planet bilamana ada gangguan yang diciptakan oleh kaum ateis. Tuhan menjelma untuk melindungi orang yang percaya kepada Tuhan)

Oiya, penjelmaan Tuhan tidak hanya 6, tetapi tidak terhingga. Kitanya aja yang tahunya cuma sedikit.
mungkin sedikit saya jelaskan yg dimaksud dg awatara. adalah perwakilan dr Tuhan yg ditunjukNYA untuk turun ke dunia menjadi suatu mahkluk yg dikehendaki NYA. artinya bisa selain manusia. siapa perwakilan yg dimaksud, adalah para dewa. jadi bukan Tuhan sendiri yg turun sebagai awatara. akan tetapi bahwa Tuhan berada didalam diri mansuia itu betul, tetapi itupun bukan Tuhan yg asli, melainkan roh ciptaan-Nya yg memiliki sifat yg sama dg aslinya. ini hasil sekolah sy dg dewi Saraswati tetang para dewa. diantara para dewa, ada 13 dewa yg termasuk dewa VIP yaitu: Brahma, Wisnu, Ciwa, Indra, Yama, Bayu, Agni, Sankara, Samadewa, Surya, Chandra, Shambu, Maheswara.
diantara ke-13 dewa tsb. yg paling sering turun sebagai awatara adalah dewa Wisnu sebanyak 6 kali, 1 s.d. 6. yang diperintahkan turun sebagai Sidharta Gouwtama (budha) adalah dewa Maheswara, dengan ciri telinganya plebih panjang daripada manusia normal. sedangakan yg turun sebagai awatara Rama dan Kresna, bukan dari diantara para dewa tsb. (sy blm bisa sebutkan). nanti yg akan turun menjadi Kalki awatara, adalah dia yg turun sebagai Kresna.
jadi jelas, bahwa Tuhan tidak pernah turun sebagai awatara.
semua tugas sudah dibagi habis oleh Tuhan kepada para mahluk ciptaannya, sehingga DIA tinggal menyaksikan saja atau boleh dikatakan istirahat.
Reply With Quote
  #9  
Old 17th February 2010
C. Tsubasa's Avatar
C. Tsubasa C. Tsubasa is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2010
Location: Mataram, NTB, Indonesia
Posts: 1,617
Rep Power: 19
C. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalamanC. Tsubasa mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by dwipayana View Post
mungkin sedikit saya jelaskan yg dimaksud dg awatara. adalah perwakilan dr Tuhan yg ditunjukNYA untuk turun ke dunia menjadi suatu mahkluk yg dikehendaki NYA. artinya bisa selain manusia. siapa perwakilan yg dimaksud, adalah para dewa. jadi bukan Tuhan sendiri yg turun sebagai awatara. akan tetapi bahwa Tuhan berada didalam diri mansuia itu betul, tetapi itupun bukan Tuhan yg asli, melainkan roh ciptaan-Nya yg memiliki sifat yg sama dg aslinya. ini hasil sekolah sy dg dewi Saraswati tetang para dewa. diantara para dewa, ada 13 dewa yg termasuk dewa VIP yaitu: Brahma, Wisnu, Ciwa, Indra, Yama, Bayu, Agni, Sankara, Samadewa, Surya, Chandra, Shambu, Maheswara.
diantara ke-13 dewa tsb. yg paling sering turun sebagai awatara adalah dewa Wisnu sebanyak 6 kali, 1 s.d. 6. yang diperintahkan turun sebagai Sidharta Gouwtama (budha) adalah dewa Maheswara, dengan ciri telinganya plebih panjang daripada manusia normal. sedangakan yg turun sebagai awatara Rama dan Kresna, bukan dari diantara para dewa tsb. (sy blm bisa sebutkan). nanti yg akan turun menjadi Kalki awatara, adalah dia yg turun sebagai Kresna.
jadi jelas, bahwa Tuhan tidak pernah turun sebagai awatara.
semua tugas sudah dibagi habis oleh Tuhan kepada para mahluk ciptaannya, sehingga DIA tinggal menyaksikan saja atau boleh dikatakan istirahat.
Maaf, anda salah. Itu semua salah. Untuk lebih autentik, silahkan kutip slokanya...
Reply With Quote
  #10  
Old 17th February 2010
dwipayana dwipayana is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
dwipayana mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by Rama Ki Jay View Post
Maaf, anda salah. Itu semua salah. Untuk lebih autentik, silahkan kutip slokanya...
kalau kamu sudah bisa berbicara dengan bethare, atau dewa, silahkan konfirmasi kata-kata saya, apa betul atau tidak. sy bukan manusia yg gampang dibohongin oleh tulisan sloka.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:30 PM.