Disturbing Behavior - 02/53 - Kecantikan

Pendeta

KECANTIKAN

Dua remaja bersaudara sepupu, Anna Johnson dan Heather Stearns, duduk di The Seventeen Spa, sebuah salon kecantikan bagi para remaja di P;ano, Texas, mereka sedang dirias. Gadis-gadis kecil berusia semilan dan sebelas tahun. Mereka telah menjadi pelanggan disana selama satu tahun. Bagi para perias kecantikan dan pengelola spa, usia praremaja adalah bisnis masa depan. Di seluruh negeri, salon-salon mencanangkan segala bentuk perlawanan terhadap jerawat di wajah sebagai umpan agar anak-anak terbujuk mau menjalani perawatan-perawatan yang mahal. "Pada masa sebelumnya, delapan belas tahun biasanya adalah usia minimum untuk menjadi pelanggan,"kata Manajer Spa itu. "Sekarang Spa menerima anak-anak umr empat belas, tiga belas, bahkan dua beas tahun." Namun demikian, apakah semuanya itu sehat? Heather Nicholson dari majalah Girl Inc. berkata, "Uang dalam jumlah yang sangat besar telah dihasilkan dengan cara menyarankan anak-anak remaja puteri untuk membenahi diri mereka agar diterima komunitasnya."

Kecantikan membutuhkan segalanya - pakaian, kosmetika, makan siang yang mahal, dan juga mobil mewah. Gambaran televisi yang keliru adalah bahwa pria harus jangkung dan berotot dan wanita harus kurus dan berbadan indah. Dari televisi, anak remaja mempelajari bahwa yang dapat bersenang-senang dengan teman-teman sebaya adalah mereka yang mempunyai tubuh menawan, rambut yang indah, serta kulit yang bersih. Anak-anak perempuan bersedia membayar harga mahal untuk gambaran yang demikian. Kaum wanita, menurut standar masyarakat kita, dinilai dari penampilan mereka dan bukannya dari apa yang mereka capai atau nilai-nilai yang mereka taati, maupun kepercayaan yang mereka yakini.

Melalui pesawat televisi orang menyaksikan seperanglkat standar penilaian yang sempit terhadap kecantikan yang berperan dalam menimbulkan rasa takut dan rendah diri dikalangan wanita muda. Kaum muda berusaha keras meraih standar yang mereka yakini adalah hal normal. Para wanita muda sangat menderita tidak hanya akibat kegagalan mereka dalam mencapai standar tersebut tetapi juga karena para pria percaya bahwa wanita dapat mencapai standar tersebut tetapi juga karena para pria percaya bahwa wanita dapat mencapai standar itu secara nyata. Riset terbaru menunjukkan bahwa 48 persen wanita merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka. Media massa menjual suatu gambaran yang 99,9 persen wanita di dunia tidak akan pernah berhasil memcapainya, dan banyak remaja puteri yang menyia-nyiakan waktu mereka dengan mengejar impian-impian yang hanya akan mengecewakan mereka berulang kali.

Sampul majalah menawarkan serangkaian metode diet, program olahraga untuk membakar kalori, dan yang paling baru, operasi wajah yang membutuhkan banyak biaya. Operasi-operasi untuk meningkatkan citra diri kini tidak lagi begitu mahal, yang tadinya hanya bersedia bagi golongan selebritis kini juga melayani masyarakat umum bahkan pada anak-anak remaja puteri.

Menurut Bethany Ramos, majalah-majalah remaja menetapkan standar yang tidak sehat terhadap kecantikan, bentuk tubuh, juga seksualitas, dan mereka harus menanggung sebagian besar beban yang merupakan dampak negatif dari standar tersebut. Dia memusatkan pengamatannya tidak hanya khusus pada majalah Teen People namun juga memberi komentar terhadap sebagian besar majalah umum yang juga menjadikan remaja sebaagai pangsa pasar mereka. Majalah-majalah tersebut mengikuti trend para selebritis dan para gadis remaja tidak hanya mengikuti majalah-majalah itu beserta berbagai gagasan di dalamnya, bahkan juga ideologi dari para idola mereka itu.

Para wanita muda serngkali dikuasai oleh standar citra tubuh. "Budaya media kita telah menjejali anak-anak -- anak-anak perempuan dan laki-laki kita, anak kecil hingga pemuda belasan tahun -- dengan serangkaian model peranan citra diri dan bentuk tubuh melalui berbagai bentuk gerai yang tersedia dimanapun juga. Semua pesan itu menjadi suatu kombinasi yang menggambarkan suatu standar penampilan, yang hanya dapat dicapai oleh segelintir orang saja, dan seluruh bentuk budaya berupaya keras utnuk segelintir orang saja, dan seluruh bentuk budaya berupaya keras untuk meraihnya," kata Walt Mueller dari Center for Parent and Youth Understanding (Puasat Pemahaman Orantua dan Anak), Maria Pipher, seorang psikolog klinik, bahkan mengungkapkan bahwa sepanjang masa prakteknya, dia tidak pernah menjumpai seorang anak perempuan pun yang puass dan bersyukur dengan tubuhnya. Dia kuatir bahwa para wanita secara kultural telah terkomdisikan untuk membenci tubuh mereka.

Dalam bukunya, Youth Crisi: Growing Up in the High- Risk Society, Nanette Davis menunjukkan bahwa berjuta-juta dolar telah dihasilkan oleh industri pembentukan citra tubuh. "Standar kecantikan ideal inihanya dapat dicapai oleh segelintir orang, yang sebagian besar adalah model profesional, namun telah menghailkan perindustrian yang sangat berpengaruh: $33 juta pertahundari industri di bidang diet, $20 juta pertahun dari industri peralatan kosmetik, dan $300 juta pertahun dari industri operasi wajah." Dia juga mengatakan bahwa mitos kecantikan tengah menjadi suatu konsep yang populer dalam industri modeling yang nilainya milyaran dolar.

Para pelayan rohani bagi kaum muda, para konselor, juga tokoh-tokoh dewasa lainnya dapat memainkan peranan penting dalam pencegahan, pengajaran, dan penyembuhan bagi anak-anak remaja puteri berkaitan dengan citra tubuh dan kenyamanan diri. Orang dewasa yang demikian dapat serta menjelaskan peranan Alkitab terhadap para wanita. Salah satu tindakan praktis yangdapat mereka lakukan adalah dengan body sensitive atau bersikap peka terhadap kenyamanan tubuh. Mereka perlu mengevaluasi lingkungan fisik di sekitar mereka, surat kabar, dan buku-buku, dan segalanya yang berkaitan dengan gambaran yang diwakilinya. Dalam bidang-bidang dimana mereka meyani atau menasihati kaum remaja, apakah di sana ada gambaran yang realistis dan akurat mengenai wanita? Apakah gambaran-gambaran di sanan memuat citra wanita dari segala bentuk tubuh, ukuran-ukuran, bentuk rambut, dan juga warna kulit?

Cara lain bagi para orang dewasa yang peduli agar dapat membantu remaja adalah melalui pendidikan. Orang dewasa tersebut dapat berbagi empati dengan para remaja puteri mengenai perkembangan mental secara alami. Mereka hendaknya berkomunikasi dengan para remaja puteri mengenai perubahan-perubahan secara fisik dan ketidakseimbangan hormonal yang akan dihadapi selama periode perkembangan tubuh remaja. Orang dewasa tersebut dapat meyakinkan para remaja puteri bahwa perubahan-perubahan itu sempurna, adalah wajar bagi wanita di usia mereka jika menghadapi ketidakpastian terhadap perkembangan tubuh mereka. Anak remaja tidak sendirian dalam menjalani masa transisi ini, tetapi teman-teman mereka juga menghadapi berbagai ketidakpastian dan keadaan memalukan yang serupa. Orang dewasa tersebut dapat mendorong terjadinya semacam diskusi terbuka antar remaja mengenai perubahan yang mereka alami, dan selanjutnya memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan pemahaman terhadap diri sendiri dan terhadap perubahan persepsi yang mereka alami. Orang dewasa yang berpengaruh seperti ini juga perlu mengajar anak remaja mengenai bahaya-bahaya dari keputusan-keputusan yang drastis, ceroboh sertai berbagai kerusakan kesehatan akibat berbagai bentuk obsesi gizi dan makanan, juga obsesi kebugarab seperti misalnya diet penurunan berat badan yang drastis dan latihan yang ekstrim. Sebagai gantinya, orang dewasa seperti itu perlu mendorong para remaja untuk mengembangkan kebiasaan diet dan latihan teratur yang sehat. Mereka dapat menginformasikan pada anak-anak remaja puteri mengenai pilihan makanan yang sehat dan juga cara latihan kebugaran yang teratur, sehat dan aman yang membuat mereka berfokus kepada manfaat-manfaat yang akan mereka rasakan jika menjadi sehat sebagai ganti dari upaya mengejar rasa nyaman dan diterima yang didasarkan pada citra tubuh yang salah. Penekanan dan penjelasan kepada para remaja dalam hal kesehatan fisik mereka dan keyakinan diri mereka dalam emelihara tubuh dengan benar akan memberi pengaruh positif dalam kenyamanan diri dan cara mereka mengahdapi tubuh mereka.

Orang dewasa juga dapat melindungi para remaja dari serangan-serangan yangditunjukkan pada para remaja melalui media massa. Pelayan kaum muda dan orangtua dapat melakukan tindakan-tindakan yang agresif terhadap nilai-nilai yang tak sehat dan berbagai citra diri tidak realistis di media massa yang ditujukan pada remaja. Petisi, boikot terhadap produk-produk atau penyiaran tertentu, surat-surat kepada para editor, para pemimpin politis atau dalam peran-peran penting yang lain yang juga berpnegaruh dapat menampung keprihatinan mereka terhadap suatu standar dan tanggung jawab media yang lebih tegas.

Kerjasama orang dewasa dengan remaja juga menciptakan suatu tanggung jawab untuk meneliti budaya populer dan untuk memberi para remaja puteri alternatif-alternatif yang sehta terhadap gambaran-gambaran dalam budaya populer. Orang dewasa seperti itu dapat pula melakukan tindakan berikut ini: ketika menerangkan budaya, berilah pengenalan positif, baik terhadap media religius maupun yang sekuler, yang mempromosikan citra yang sehat dan stadar moral yang tinggi. Sarankan alternatif-alternatif pengganti untuk pengaruh-prngaruh negatif dari budaya populer seperti para pemusik Kristen dan majalah Kristen yang memuat gambaran wanita yang positif dan berfokus kepada isu-isu nyata yang berpengaruh para remaja.

Tunjukkan model peran pemuda yang positif. Tunjukkan kepada para remaja bahwa mereka tidak akan sendirian dalam menghadapi serbuan masyarakat sekuler, namun sebaiknya ada pihak lain yang juga mempunyai langkah berani untuk tidak berkompromi dan tindakan itu telah berhasil. Dapat pula dicantumkan beberapa contoh sosok wanita muda dari berbagai posisi yang berpengaruh, memegang tampuk kepemimpinan atau sering dimuat di media massa, yakni mereka yang tetap menjaga integritas diri, kesederhanaan, serta nilai moral mereka. Akhirnya, orang dewasa perlu mendorong terbentuknya hubungan pemuridan antara remaja puteri dengan wanita muda ataupun orang dewasa. Hubungan-hubungan ini harus berfokus pada upaya menemukan siapa sebenarnya diri mereka di dalam Kristus serta peran-peran mereka, seperti yang tercantum dalam Alkitab, yaitu peranan mereka sebagai wanita muda menurut kehendak Tuhan. Para mentor atau penasehat itu perlu mendorong pertumbuhan dan pengembangan rohani untuk melawan obsesi standar fisik. Mereka perlu menantang para remaja puteri untuk hidup bertekun bagi Kristus dan menyenangkan-Nya.

Orangtua dan para pemimpin Kristen mengemban tanggung jawab dari Tuhan untuk memimpin para remaja melalui masa-masa yang membingungkan dan menggairahkan. Berikut ini adalah beberapa usul:

- Bersikap sensitif namun tegas. Ajaklah para remaja ini untuk berdiskusi secara terbuka danjelaskan perubahan-perubahan baik secara fisik,kognitif, maupun sosial yang sedang mereka hadapi. Mereka seringkali mencari-cari jawabannya pada para pahalawan media mereka. Masuklah dalam dunia mereka dan jadilah contoh atau model yang baik bagi mereka. Jadilah tameng selama masa-masa dimana mereka mungkin akan bertindak konyol dan terluka

- Tawakanlah sudut pandang yang baik terhadap perubahan-perubahan tersebut. Ajarkan pada para siswa mengenai pengembangan kualitas batiniah yang taat sebgai ganti sikap mengutamakan penampilan lahiriah. Rasul Paulus berkata kepada Timotius, "Jangan seorang pun mengganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetianmu dan dalam kesucianmu (1 Timotius 4:12). Pemuda-pemudi Kristen harus memahami bahwa mereka harus menjadi teladan karakter yang taat dan menjadi cantik secara batiniah sekalipun mereka masih muda.

- Komunikasi adalah kuncinya. Para remaja harus yakin bahwa ada orang lain yang penitng dalam perjalanan masa transisi ini secara sehat dan tenang

Terkait:

jengnuri123

Nice info

Vitamin Kulit

antianakalalay

Makasih infonya

Cara menjaga kulit sehat