Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Katolik

Closed Thread
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default Renungan - Inspirasi Hari Ini (Tahun B/II)







RENUNGAN HARI INI


Pagi adalah awal sebuah hari yang akan kita jalani dan saat kita menentukan tujuan yang akan kita capai pada hari ini. Dengan pikiran dan hati tenang, sebuah hari akan menjadi tantangan yang siap kita hadapi. Mari kita awali hari ini dengan Renungan Hari Ini, setiap hari di Forum Katolik Ceriwis



Silahkan buka halaman terakhir untuk membaca Renungan Hari Ini.

Bagi yang ingin membagikan renungan, maksimal 1 user per hari. Maksimal 2 renungan dalam satu hari diluar renungan reguler yang diberikan moderator.

Quote:
Sumber:

1. Ziarah Batin 2011-2012 Renungan dan Catatan Harian
2. Ruah 2011-2012
3. Lumen Indonesia

4. Rm. Antonius Sumardi, SCJ, Rm. Antonius Purwono, SCJ, Rm. L. Setyo Antoro, SCJ, Rm. Fransiskus de Sales, SCJ
5. Renungan Singkat dalam Bacaan Harian selama sepekan: www.reginacaeli.org
6. Renungan Harian Mutiara Iman, Inspirasi Batin 2011-2012



Bacaan Kitab Suci: LAI-LBI, Buku Renungan Inspirasi Batin dan Buku Bacaan Misa Harian, Minggu-Hari Raya

Diperbolehkan menggunakan materi renungan selama tidak untuk tujuan komersial, dengan mencantumkan sumber atau penulisnya yang tertera di tiap post.

Tuhan memberkati


  #2  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default



Tahun Liturgi

Gereja Katolik memiliki kalender tersendiri yang mengatur perayaan, pesta, peringatan para orang kudus, dan hari biasa, selama 1 tahun. Jadi, dalam kalender Gereja Katolik tersebut diatur bacaan-bacaan Kitab Suci yang dibacakan dalam Ekaristi harian dan mingguan.

Kita umumnya mengenal Tahun Masehi yang berawal pada tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember. Tahun Liturgi berbeda dengan Tahun Masehi. Awal tahun liturgi dimulai pada Hari Minggu Adven I [akhir November – awal Desember], yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Akhir tahun liturgi jatuh pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam [akhir November], yang merayakan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, yakni pada akhir zaman. Sepanjang tahun liturgi, Gereja menghadirkan seluruh misteri keselamatan Allah yang terlaksana dalam diri Tuhan Yesus Kristus.

Puncak Tahun Liturgi adalah Misteri Paskah Tuhan yang dirayakan selama Trihari Paskah yang puncaknya pada Malam Paskah. Tahun Liturgi terbagi dalam 3 masa [Masa Khusus, Masa Biasa, Pesta atau peringatan orang kudus]. Masa Khusus terdiri dari: lingkaran Natal [masa Adven dan masa Natal] dan lingkaran Paskah [masa Prapaskah dan masa Paskah]. Masa Biasa terdiri dari 34 pekan biasa yang puncaknya pada hari Minggu. Pesta peringatan orang kudus merupakan kebiasaan Gereja untuk menghormati orang-orang suci, dan untuk memuliakan dan menghormati Tuhan.



Quote:
Tahun Liturgi, yang disebut juga Tahun Kristiani, merupakan Kalender Kristiani/siklus masa liturgi dalam gereja-gereja Kristiani yang menentukan kapan hari-hari orang kudus, hari-hari peringatan, dan hari-hari besar harus dirayakan serta bagian mana dari Kitab Suci yang diasosiasikan dengan hari-hari raya tersebut.. Untuk masa yang berbeda dalam satu tahun liturgi, digunakan warna-warna liturgis yang berbeda pula. Hari-hari raya Gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja-Gereja Katolik Timur) jatuh pada tanggal yang berbeda dengan Gereja Barat (Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran, dan Gereja-Gereja Protestan), meskipun inti perayaannya sama.
Untuk gereja-gereja di Indonesia yang kebanyakan digolongkan sebagai Gereja Barat, kalender ini pun tidak semuanya dirayakan oleh seluruh denominasi Kristen. Gereja Katolik Indonesia merayakan semua hari raya kalender ini, sedangkan gereja-gereja lainnya ada beberapa yang tidak dirayakan, ada juga denominasi Kristen yang tidak merayakan hari-hari raya ini satupun, contohnya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Yesus Sejati, dan Saksi-Saksi Yehuwa. Gereja Protestan Indonesia misalnya, kebanyakan hanya merayakan 5 hari raya utama, yaitu:
  • Natal - kelahiran Yesus, secara tradisi tanggal 25 Desember
  • Jumat Agung - kematian Yesus, 3 hari sebelum Paskah
  • Paskah - kebangkitan Yesus, tanggalnya berbeda setiap tahun
  • Asensi - kenaikan Yesus, 40 hari setelah Paskah
  • Pentakosta - Pencurahan Roh Kudus, 50 hari setelah Paskah
meskipun ada beberapa yang merayakan Adven, Rabu Abu, dan beberapa lainnya. Gereja di luar Indonesia lebih beragam lagi, sehingga tidak dapat ditarik suatu patokan selain daripada hari raya-hari raya yang umum ini.

Quote:
Makna yang terkandung dalam Tahun Liturgi


Pesta-pesta Yesus disusun menurut urutan historis, memberi kita kesempatan untuk menghayati kembali peristiwa-peristiwa besar dari hidup-Nya melalui sikap doa dan meditasi. Yesus adalah PENEBUS sejak inkarnasi-Nya. Maka dari itu, kita merayakan dan mengalami kuasa penebusan-Nya dalam setiap peristiwa yang disajikan tahun liturgi Gereja kepada kita.


Dengan memasukkan peristiwa-peristiwa ke dalam perayaan liturgis, Gereja membantu menghantar kuasa penebusan Kristus SECARA SAKRAMENTAL kepada kita. Apa yang dulu pernah dilakukan Yesus dalam pelayanan historis-Nya, sekarang Ia lakukan (sebagai Tuhan yang bangkit, melalui Roh Kudus) dalam misteri-misteri liturgi.



Quote:
Tahun Liturgi

Gereja Katolik memiliki kalender tersendiri yang mengatur perayaan, pesta, peringatan para orang kudus, dan hari biasa, selama 1 tahun. Jadi, dalam kalender Gereja Katolik tersebut diatur bacaan-bacaan Kitab Suci yang dibacakan dalam Ekaristi harian dan mingguan.

Kita umumnya mengenal Tahun Masehi yang berawal pada tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember. Tahun Liturgi berbeda dengan Tahun Masehi. Awal tahun liturgi dimulai pada Hari Minggu Adven I [akhir November – awal Desember], yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Akhir tahun liturgi jatuh pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam [akhir November], yang merayakan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, yakni pada akhir zaman. Sepanjang tahun liturgi, Gereja menghadirkan seluruh misteri keselamatan Allah yang terlaksana dalam diri Tuhan Yesus Kristus.

Puncak Tahun Liturgi adalah Misteri Paskah Tuhan yang dirayakan selama Trihari Paskah yang puncaknya pada Malam Paskah. Tahun Liturgi terbagi dalam 3 masa [Masa Khusus, Masa Biasa, Pesta atau peringatan orang kudus]. Masa Khusus terdiri dari: lingkaran Natal [masa Adven dan masa Natal] dan lingkaran Paskah [masa Prapaskah dan masa Paskah]. Masa Biasa terdiri dari 34 pekan biasa yang puncaknya pada hari Minggu. Pesta peringatan orang kudus merupakan kebiasaan Gereja untuk menghormati orang-orang suci, dan untuk memuliakan dan menghormati Tuhan.


Quote:
Makna yang terkandung dalam Tahun Liturgi


Pesta-pesta Yesus disusun menurut urutan historis, memberi kita kesempatan untuk menghayati kembali peristiwa-peristiwa besar dari hidup-Nya melalui sikap doa dan meditasi. Yesus adalah PENEBUS sejak inkarnasi-Nya. Maka dari itu, kita merayakan dan mengalami kuasa penebusan-Nya dalam setiap peristiwa yang disajikan tahun liturgi Gereja kepada kita.


Dengan memasukkan peristiwa-peristiwa ke dalam perayaan liturgis, Gereja membantu menghantar kuasa penebusan Kristus SECARA SAKRAMENTAL kepada kita. Apa yang dulu pernah dilakukan Yesus dalam pelayanan historis-Nya, sekarang Ia lakukan (sebagai Tuhan yang bangkit, melalui Roh Kudus) dalam misteri-misteri liturgi.

Quote:
Tahun 2012: Tahun B

Mengapa tahun 2012 masuk Tahun B? Gereja membagi lingkaran Tahun Liturgi dalam 3 tahun. Gereja membaginya berdasarkan Injil yang dibacakan. Tahun A, yaitu tahun 2005, 2008, 2011, 2014 dst : Injil Matius. Tahun B, yaitu tahun 2006, 2009, 2012, 2015, dst: Injil Markus. Tahun C, yaitu tahun 2007, 2010, 2013, dst: Injil Lukas. Injil Yohanes diselipkan dalam ketiga tahun tersebut berdasarkan misteri iman yang dirayakan. Cara menentukan Tahun A, B, C adalah dengan membagi tahun bersangkutan dengan angka 3! Jika hasil baginya bersisa satu berarti tahun bersangkutan adalah tahun A; jika hasil baginya bersisa dua berarti tahun bersangkutan adalah Tahun B; jika tahun bersangkutan habis dibagi 3 berarti tahun C. Misalkan, tahun 2009 dibagi 3 = 669 sisa 2. Maka tahun 2009 adalah tahun B.

Tahun A, B, C di atas untuk menentukan bacaan Injil pada hari Minggu. Bacaan misa harian diatur dalam tahun ganjil/genap [tahun I / tahun II]. Disebut tahun I , karena tahun ganjil [2007, 2009, 2011, 2013 dst]; tahun II , karena tahun genap [2008, 2010, dst]. Yang membedakannya hanya bacaan pertama, sedangkan bacaan Injilnya sama.

Maka bila kita setia mengikuti Misa hari Minggu, dalam tiga tahun kita sudah “menyelesaikan” hampir seluruh isi alkitab. Seandainya kita juga rajin mengikuti misa harian, hampir seluruh alkitab sudah kita dengarkan dalam waktu dua tahun.


Last edited by MikeGetho; 8th December 2011 at 09:32 AM.
  #3  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

SURAT GEMBALA MENYAMBUT TAHUN EKARISTI 2012
KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA


Para Ibu dan Bapak, Para Suster, Bruder, Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang terkasih dalam Kristus,

1. Pada hari Minggu yang lalu, kita merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Perayaan itu menutup satu lingkaran tahun liturgi. Dengan merayakan pesta liturgi itu kita mengungkapkan kepastian iman kita bahwa Allah yang telah memulai karya-Nya, akan menyempurnakan juga pada waktunya. Keyakinan iman inilah yang oleh Rasul Paulus dinyatakan dengan kata-kata ini, “Kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua” (1 Kor 15:28).

2. Hari ini kita memulai satu lingkaran liturgi yang baru dengan Minggu Adven I, yang pada tahun berikutnya juga akan ditutup dengan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Masa Adven dalam arti sempit mengundang kita untuk menyiapkan keadatangan Yesus yang akan kita rayakan pada Hari Natal. Dalam arti luas, Adven juga mengajak kita untuk memperkokoh harapan kita bahwa pada waktunya Tuhan akan datang menyempurnakan karya penyelamatan yang telah dimulai-Nya. Selama masa penantian dan pengharapan itu,menurut kata-kata Rasul Paulus yang kita dengarkan pada hari ini, “Allah juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus” (1 Kor 1:8). Begitulah dinamika iman dan harapan kita yang kita ungkapkan dalam lingkaran-lingkaran tahun liturgi. Dengan menempatkan diri kita ke dalam dinamika liturgi itu, karya penyelamatan Allah akan semakin kita alami: iman kita menjadi semakin dalam, harapan kita semakin kokoh dan kasih kita semakin menyala.

3. Sabda Tuhan yang diwartakan pada hari ini mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga (Mrk.13:33.34.35.37) menantikan kedatangan Tuhan itu. Pertanyaannya adalah, dengan cara apa kita berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan? Jawabannya ada bermacam-macam. Salah satu jawaban diberikan dengan membiarkan diri kita – baik secara pribadi, keluarga, komunitas, paroki maupun keuskupan – dibentuk oleh Tuhan, karena kita semua adalah buatan tangan Tuhan (bdk. Yes 63:8). Dalam rangka membiarkan diri kita bersama-sama dibentuk oleh Tuhan itulah Keuskupan Agung Jakarta menetapkan Arah Dasar Pastoral dan setiap tahun menawarkan tema-tema pendalaman iman. Kalau bahan-bahan itu kita renungkan dan kita batinkan, kita boleh beharap hidup pribadi kita, keluarga, komunitas, paroki dan hidup kita bersama sebagai warga Keuskupan Agung Jakarta akan terus menerus diperbarui dan dibentuk menjadi semakin serupa dengan yesus Kristus, semakin sehati sepikir dan seperasaan dengan-Nya (bdk. Flp 2:5).

4. Dalam rangka berusaha membiarkan diri kita dibentuk oleh Allah inilah, Keuskupan Agung Jakarta menetapkan Tahun 2012 sebagai Tahun Ekaristi dengan tema “Dipersatukan, Diteguhkan, Diutus”. Tema ini dipilih dengan berbagai pertimbangan. Antara lain kita ingin menempatkan diri kita dalam arus rohani Gereja se-dunia, yang pada tanggal 10-17 Juni 2012 yang akan datang mengadakan Kongres Ekaristi ke-50 di Dublin. Adapun tema yang diangkat adalah: “Ekaristi: Bersatu dengan Kristus, Bersatu di antara kita”. Selanjutnya tema Tahun Ekaristi Keuskupan Agung Jakarta ini melanjutkan tema yang sudah kita dalami selama tahun 2011 yaitu “Mari Berbagi”. Dengan demikian kita berharap agar kerelaan kita berbagi tidak hanya didorong oleh motivasi kemanusiaan, melainkan kita landaskan pada iman yang kokoh. Dengan menerima roti Ekaristi yang diambil, diberkati, dipecah-pecah dan dibagi-bagikan, kita berharap juga dapat menjadi roti Ekaristi: seperti halnya roti Ekaristi, kita adalah pribadi-pribadi yang dipilih dan diberkati Tuhan, agar siap dipecah-pecah dan dibagi-bagikan bagi dunia.

5. Kekayaan Ekaristi dengan mudah dapat kita timba dari salah satu pernyataan Gereja sebagai beikut: :”…. Setiap orang yang mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi, seharusnya selalu ingin berbuat baik dengan penuhsemangat, menyenangkan hati Allah dan hidup pantas saambil membaktikan diri kepada Gereja, melaksanakan apayang diajarkan kepadanya, dan bertumbuh dalam kesalehan.Ia pun akan siap menjaadi sakti Kristus dalam dalam segala hal, dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup manusia, agar dunia diresapi dengan semangat Kristus. Sebab tidak ada satu umat Kristiani pun dapat dibentuk dan dibangun, kecuali kalau berakar dan berporos pada perayaan Ekaristi Mahakudus”(Eucharisticum Mysterium, no. 13).

6. Melalui surat ini saya ingin mengajak seluruh umat Keuskupan Agung Jakarta untuk seara khusus memperdalam pengetahun dan penghayatan mengenai Ekaristi selama tahun 2012 yang akan datang. Sejarah panjang liturgi Ekaristi, kedalaman makannya dan kekayaan lambang-lambang tidak bisa kita tangkap dengan baik selain dengan memperlajarinya.. Dalam perayaan Ekaristi kita mengenangkan kembali wafat dan kebangkitan Kristus dan mensyukuri karya penyelamatan Allah bagi kita. Kita mendengarkan Sabda Tuhan yang menuntun langkah-langkah kita pula dan menerima roti kehidupan yang menjadi kekuatan dalam peziarahan iman kita. Janji Tuhan untuk selalu menyertai umat-Nya sampai akhir zaman tidak dapat kita alami kecuali dengan mengasah kepekaan batin kita akan kehadiran-Nya dalam Elaristi. Semoga pertemuan-pertemuan yang sudah selalu kita adakan pada masa Adven, Prapaska, bulan Liturgi, bulan Kitab Suci dan pada kesempatan-kesempatan lain dapat digunakan sebaik-baiknya untuk pendalaman Ekaristi itu. Sementara itu bahan-bahan yang diperlukan sudah dan akan disediakan oleh saudari-saudara kita yang dengan sepenuh hati menyiapkannya.

7. Akhirnya, bersama para imam yang diutus melayani umat di Keuskupan Agung Jakarta ini saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terimakasih kepada para Ibu// Bapak/Suster/Bruder/Frater/Kaum Muda, Remaja dan Anak-anak yang dengan satu dan cara ikut serta dalam karya kegembalaan kami. Keterlibatan Anda sekalian dalam pelayanan Gereja “ke dalam”, membuat Gereja menjadi semakin bermakna bagai umat sendiri. Sementara keterlibatan Anda sekalian dalam pelayanan Gereja “keluar”, membuat Gereja semakin berarti ditengah-tengah masyarakat luas. Semoga Ekaristi yang setiap kali kita rayakan semakin mempersatukan kita dalam perutusan yang mulia.

Salam dan Berkat Tuhan untuk seluruh keluarga dan komunitas Anda.

+ Ignatius Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta

  #4  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Minggu, 27 November 2011
Hari Minggu Adven I/ Tahun B

SELAMAT MEMASUKI MASA ADVEN

Pada kedatangan-Nya yang pertama Ia dibedung dalam kain lampin di palungan. Pada kedatangan-Nya yang kedua Ia diliputi cahaya bagaikan busana --- St. Sirilus dari Yerusalem



Antifon Pembuka (Mzm 24:1-3)

Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

Doa Renungan

Allah Bapa kami di surga, Engkau nampaknya begitu jauh dari kami, hingga kami kurang kami perhatikan dan hampir-hampir kami lupakan kedatangan-Mu kembali. Berkenanlah kini mempecepat kedatangan-Mu di tengah-tengah kami, dan buatlah kami mendambakan penyelamatan-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (63:16b-17;64:1.3b-8)

"Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun."

Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami". Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengarl tidak ada mata yang melihat Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia. Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti orang najis, dan segala kesalehan kami seperti kain kotor. Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu, sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami. Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865

Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac+3b.15-16.18-19; Ul: 4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus
(1Kor 1:3-9)

"Kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus."

Saudara-saudara, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
  #5  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 85:8; 2/4)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:33-37)

"Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah pulang!"

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba. Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Antifon Komuni (Mzm 84:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.

Renungan


Saudara-saudari yang terkasih,

Minggu ini kita sudah memasuki masa adven. Dalam surat gembala menyambut tahun Ekaristi 2012, Bapa Uskup menyampaikan bahwa masa adven dalam arti sempit mengundang kita untuk menyiapkan kedatangan Yesus yang akan kita rayakan pada Hari Natal. Dalam arti luas, Adven juga mengajak kita untuk memperkokoh harapan kita bahwa pada waktunya Tuhan akan datang menyempurnakan karya penyelamatan yang telah dimulai-Nya. (SG. No.2). Untuk dua maksud tersebut satu hal yang diminta dari kita semua, mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Pertanyaannya adalah persiapan yang sebaik-baiknya itu seperti apa?

Untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan, Gereja Keuskupan Agung Jakarta mempunyai arah. Arah ataupun cita-cita tersebut tertuang dalam ARDAS (Arah Dasar Pastoral 2011-2015); semakin memperdalam imannya akan Yesus Kristus, membangun persaudaraan sejati dan terlibat dalam pelayanan kasih di tengah masyarakat. Supaya cita-cita tersebut tercapai, setiap tahunnya dibuat fokus konsentrasi permenungan. Tahun 2012 fokus permenungan kita adalah Ekaristi. Mengapa tahun 2012 menjadi tahun Ekaristi? Pertama, kita bercita-cita untuk terus menerus memperdalam iman akan Yesus Kristus. Iman yang menyelamatkan itu dipuncakkan, dipusatkan dan dirayakan dalam Ekaristi. Kedua, kita ingin menyelaraskan dengan Gereja semesta, yang pada tanggal 10-17 Juni 2012 mengadakan Kongres Ekaristi ke-50 di Dublin.

Sasaran yang mau dicapai dari itu semua adalah: kita ingin meningkatkan mutu Perayaan Ekaristi. Kita juga ingin memperdalam pemahaman mengenai Ekaristi. Semakin menumbuhkan penghormatan pada Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi dan meningkatkan pelaksanaan perutusan yang bersumber dari Ekaristi. Maka tema tahun Ekaristi tahun 2012 adalah: “Dipersatukan, Diteguhkan, Diutus”. Mengawali itu semua, selama masa Adven ini kita juga akan merenungkan tema: “Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga”. Dengan sub-tema: Ekaristi mempersatukan keluarga (pertemuan pertama), Ekaristi meneguhkan keluarga (pertemuan kedua), Ekaristi dasar perutusan dalam membangun keluarga (pertemuan ketiga), Ekaristi dasar perutusan dalam membangun persaudaraan dengan sesama (pertemuan keempat).

Ekaristi, sumber berkat dalam keluarga adalah iya. Masalahnya, maukah kita menjadikan Ekaristi sebagai sumber berkat? Banyak orang akan mengatakan “mau”. Tapi, dengan mengatakan “mau”, setiap kita diundang untuk terus berkembang dari Ekaristi. Setiap kita dipanggil untuk disatukan, diteguhkan dan pada akhirnya diutus. Ada banyak sarana yang membantu kita untuk semakin terlibat di dalamnya. Bahan pendalaman iman untuk masa adven sudah disiapkan. Setiap minggu ada pembekalan untuk mendalami bahan tersebut. Masing-masing lingkungan, setiap minggu mengadakan pendalaman bahan yang sama. Kelompok-kelompok diluar territorial pun juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendalami bahan tersebut. Kecuali itu, sarana penyucian diri juga mendapat sarananya; Ekaristi setiap hari, sakramen tobat, devosi. Semuanya mengarahkan pada cita-cita; semakin memperdalam iman kita akan Yesus Kristus.

Sebagai penutup, saya kutipkan surat gembala menyambut tahun Ekaristi 2012 no. 5; “...setiap orang yang mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi, seharusnya selalu ingin berbuat baik dengan penuh semangat, menyenangkan hati Allah dan hidup pantas sambil membaktikan diri kepada Gereja, melaksanakan apa yang diajarkan kepadanya, dan bertumbuh dalam kesalehan. Ia pun akan siap menjadi saksi Kristus di dalam segala hal, dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup manusia, agar dunia diresapi dengan semangat Kristus. Sebab tidak satu umat Kristiani pun dapat dibentuk dan dibangun, kecuali kalau berakar dan berporos pada perayaan Ekaristi Mahakudus”.

Akhirnya, selamat memasuki masa adven, semoga persiapan kita sungguh mengarah pada cita-cita itu. Semoga keluarga-keluarga sungguh menjadikan Ekaristi sebagai sumber berkat.

Salam dan berkat.

Pastor Antonius Purwono, SCJ
  #6  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Bacaan Harian 27 November - 04 Desember 2011

Senin, 28 November: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes 2:1-5 atau Yes 4:2-6; Mzm 122:1-9; Mat 8:5-11.

Iman yang luar biasa dari perwira romawi itu telah mendatangkan kesembuhan bagi hambanya. Percayakah kita bahwa doa yang kita panjatkan dengan penuh iman untuk orang lain yang membutuhkan doa kita akan juga mempunyai kuasa yang dapat memulihkan?

Selasa, 29 November: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes 11:1-10; Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Luk 10:21-24.

Yesus mengucap syukur kepada Bapa atas orang-orang kecil yang menjadi murid-murid-Nya. Justru karena ’kekecilan’ dan kesederhanaan, hati mereka mudah terbuka dan tertuju pada Allah dan kemudian menjadikan Allah sebagai andalan hidup mereka. Apakah kita juga mau bersikap seperti orang kecil dan sederhana?

Rabu, 30 November: Pesta St. Andreas, Rasul (M).
Rm 10:9-18; Mzm 19:2-5; Mat 4:18-22.

Mengawali karya-Nya, Yesus memilih beberapa murid dan mengkadernya agar dapat meneruskan karya misi-Nya saat Ia meninggalkan dunia. Saat ini, boleh jadi kitalah salah satu murid yang ia harapkan untuk meneruskan karya misi-Nya untuk menghadirkan Kerajaan Allah bagi orang-orang di sekitar kita.

Kamis, 01 Desember: Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan, Martir Indonesia (M).
Yes 26:1-6; Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a; Mat 7:21.24-27.
Tidak cukup orang hanya mengenal Tuhan, berseru-seru tentang Tuhan, beribadat dan mendalami Firman-Nya. Sebab, Kerajaan Surga disediakan bagi orang-orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Artinya, sejauh mana Yesus yang kukenal telah mengubah hidupku. Itu jauh lebih penting!

Jumat, 02 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes 29:17-24; Mzm 27:1.4.13-14; Mat 9:27-31.

Dua orang buta itu percaya bahwa mereka dapat sembuh berkat Yesus, Sang Mesias. Nyatanya, kepercayaan mereka tidak sia-sia. Maka, kalau kita juga merasa bahwa diri kita masih buta dan belum mampu melihat, marilah kita datang pada-Nya dan mohon ’kesembuhan’ supaya kita sungguh-sungguh dapat melihat apa yang seharusnya kita lihat.

Sabtu, 03 Desember: Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam (P). Pelindung Misi.
1Kor 9:16-19.22-23; Mzm 117:1.2; Mrk 16:15-20.

Hari ini Gereja merayakan pesta St. Fransiskus Xaverius, seorang imam dan misionaris yang menjelajah dunia untuk mewartakan Injil. Kita semua, para murid Kristus, diutus sebagai saksi-Nya. Dalam melaukan tugas perutusan itu, kita tidak pernah sendirian, karena Yesus sendiri akan menyertai kita sampai akhir zaman. Maka, selama kita mau, Dia yang akan memampukan.

Minggu, 04 Desember: Hari Minggu Adven II (U).
Yes 40:1-5.9-11; Mzm 85:9ab-14; 2Ptr 3:8-14; Mrk 1:1-8.
Yohanes Pembaptis menyadari bahwa dirinya hanyalah perintis yang mempersiapkan jalan bagi Mesias yang akan datang. Maka tugasnya hanyalah mewartakan Sang Mesias itu. Ia begitu konsisten dengan tugasnya dan tidak ingin menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian. Inilah tantangan para pelayan Tuhan dewasa ini.




  #7  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Senin, 28 November 2011
Hari Biasa Pekan I Adven

HORMAT KEPADA ALLAH

“Masa Adven ini adalah masa yang amat khusus. Ini adalah masa suci” (St. Karolus Boromeus)

Antifon Pembuka

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita akan datang.

Doa Pagi

Bapa yang kekal, Engkau selalu membawa aku ke jalan hidup yang benar. Buatlah aku selalu hidup seturut tuntunan-Mu yang menyelamatkan. Berkatilah aku dalam menjalani masa Adven ini bersama anak-anak-Mu. Demi Yesus Putera-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.

Dalam permulaan masa Adven ini, Yesaya mengajak kita untuk berjalan dalam terang Tuhan, yang berarti menjalin sikap damai dengan semua orang. Putera Amos ini memberikan alternatif yang patut diperhitungkan untuk menyambut kedatangan Anak Manusia. Menurut dia, salah satu ukuran Pengadilan Terakhir adalah sikap damai. Beriman berarti menjadi pendamai.

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)

"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”

Atau

Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 80:8)
Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Gaya hidup seorang perwira militer tidak perlu berubah bagi orang beriman. Perintah ‘satu kata’ memiliki kekuatan untuk melakukan komando. Jika seseorang mampu bersikap seperti seorang ‘bawahan militer’ di hadapan Allah, maka betapa dahsyat akibatnya! Yesus memujinya. Gereja mengangkat kata-kata perwira militer ini ke dalam doa liturgi, yang didoakan seluruh umat saat Hosti Kudus diangkat oleh imam. Ritus sesudah seruan ‘Anak Domba Allah’. Luar Biasa!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)

"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Sebagai seorang militer, perwira yang dikisahkan dalam Injil hari ini tahu akan kekuatan perintah lisan dari sebuah pasukan yang baik. Dengan pengalaman itu, ia percaya bahwa kata-kata Yesus juga penuh kuasa untuk menyembuhkan hambanya. Memang kemudian terjadi, hambanya sembuh. Iman perwira kafir itu dipuji karena melampaui apa yang dijumpai Yesus di antara kaum pilihan Allah. Kata-kata Yesus memang penuh kuasa.

Doa Malam


Yesus yang baik, aku bersyukur atas teladan iman perwira yang kepercayaannya total kepada-Mu. Semoga aku juga dapat memiliki iman yang teguh seperti dia. Engkaulah tempat aku bersandar, ya Tuhan. Amin.
  #8  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Selasa, 29 November 2011
Hari Biasa Pekan I Adven

Kita memerlukan Allah menjelma, yang akan mati, agar kita hidup --- St Gregorius dari Nazianze


Antifon Pembuka

Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.

Doa Pagi

Allah yang kuasa, jika anak-anak-Mu di dunia ini hidup dalam takut akan Tuhan, hidup mereka penuh kedamaian dan keserasian. Semoga kami pun dapat meneladan mereka dalam hidup ini, menjadi orang yang takut akan Tuhan dan hidup dalam hikmat-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Nubuat Yesaya tentang perdamaian memang mengagumkan. Akar dari perdamaian itu adalah pengenalan akan Tuhan, yakni upaya menjalin hubungan yang intensif dengan Allah secara terus-menerus. Jika Allah menjadi dasar setiap tindakan seseorang, maka seluruh bumi akan diliputi dengan damai. Maka, orang yang suka menciptakan permusuhan pasti tidak sedang mengabdi Allah, melainkan mengabdi (baca: budak) keinginan sendiri.


Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)

"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."

Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh penasihat dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggangnya. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan bersama-sama makan rumput, dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat.
(Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.


Ini wahyu: Kebijaksanaan dinyatakan kepada orang kecil, bukan para ahli! Maka, kalau ingin menjadi bijaksana, selamilah kehidupan orang-orang kecil. Dalam 'bahasa' yang setara, jika ingin menjadi bijaksana, jadilah rendah hati! Kepongahan tidak pernah menjadi 'rumah' kebijaksanaan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)

"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."

Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan



Allah menyatakan diri kepada orang kecil dan sederhana. Pewahyuan Allah itu tidak dapat dibeli; juga hal itu tidak dapat diperoleh karena kecerdikan manusia. Murid yang rendah hati mampu melihat dan mendengar apa yang didambakan oleh para nabi dan para raja.

Doa Malam


Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra dan Roh Kudus, kemahakuasaan dan kerahiman-Mu tak terjangkau oleh pikiranku yang sempit ini. Namun penyertaan-Mu sangat aku rasakan dalam hidup ini. Terima kasih, ya Allah Tritunggal Mahakudus. Amin.
  #9  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Rabu, 30 November 2011
Pesta St. Andreas, Rasul

“Kami telah menemukan Mesias artinya: Kristus” (St. Andreas)

Antifon Pembuka

Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”

Doa Renungan


Allah yang Mahabaik, kami bersyukur atas iman para rasul yang gigih dalam perjuangan. Mereka sungguh percaya akan kuasa Yesus, Putra-Mu. Semoga iman kami tidak mudah goyah oleh kesulitan dan tantangan di dunia ini. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Iman datang dari pendengaran. Iman itu berawal dari telinga turun ke hati. Di sini, Santo Paulus menekankan betapa besar peranan kata-kata (pemberitaan) dan jangkauan jaringannya dalam mewartakan Injil. Umat Roma yang rasional dan memiliki pergaulan yang luas membutuhkan gelegar kata-kata Santo Paulus tersebut. Keselamatan dirangkum Paulus dalam pernyataan ‘mengaku dengan mulut’ dan ‘percaya dalam hati’ akan kebangkitan Kristus.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)

"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.


Andreas, saudara Simon Petrus, termasuk murid panggilan kloter pertama. Yesus menjanjikan sesuatu yang mungkin malahan belum dia pahami, yakni menjadi penjala manusia. Namun kesediaannya meninggalkan pekerjaannya dan memutuskan untuk mengikuti Yesus merupakan jawaban penting pada sesi kehidupannya. Andreas tidak saja menjadi orang yang terpanggil tetapi juga terpilih.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)

"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segera meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Murid-murid pertama Yesus berlatarbelangkan nelayan. Tanpa persiapan dan tanpa pertimbangan, mereka meninggalkan bisnis dan keluarga mereka untuk mengikuti Yesus. Pemuridan pertama-tama dan terutama adalah soal mengikuti Yesus. Jawaban cepat dari murid pertama menunjukkan betapa menantang dan penting undangan untuk hidup bersama Yesus, dan betapa mendesak untuk ambil bagian dalam tugas perutusan-Nya.

Doa Malam

Tuhan yang Mahatahu, aku bersyukur atas panggilan-Mu. Semoga dalam hidup ini aku dapat menjadi orang yang berguna sebagai pewarta sabda dalam hidup di tengah keluarga, komunitas dan masyarakat sekitarku. Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.
  #10  
Old 8th December 2011
MikeGetho's Avatar
MikeGetho MikeGetho is offline
Super Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 5,443
Rep Power: 41
MikeGetho has disabled reputation
Default

Kamis, 01 Desember 2011
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan, Martir Indonesia


Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. <--> Yesaya 26:4


Antifon Pembuka

Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur dan terima kasih kepada-Mu, atas hari pertama di bulan terakhir tahun ini. Pimpinlah kami dengan Roh Kebijaksanaan, sehingga di tengah badai dan kesulitan kami tetap teguh dan percaya akan kuasa-Mu yang menyelamatkan. Semoga iman kami tetap tumbuh di tengah himpitan dan penderitaan yang aku jumpai dalam hidup ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)


"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."

Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
2. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)

"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan! Tuhan' akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Tak bisa kita bebas dari keharusan untuk menunggu. Entah lama, entah sebentar, setelah masa menunggu berakhir, kita pun merasa mengalami sebuah pembebasan. Dia yang kita nantikan itu memang akan hadir dalam diri seorang bayi mungil tak berdaya. Meskipun demikian, selama menunggu, kita diajak untuk menumbuhkan keyakinan bahwa melalui bayi mungil itulah Tuhan membangun benteng kuat bagi kita. Di dalam kelembutan itulah tersembunyi sebuah kekuatan bagi pembebasan kita.

Betapa seringnya kita mengisi hidup kita dengan hanya membuat janji-janji baik kepada Tuhan. Kita hanya bisa berseru ”Tuhan! Tuhan!”, tetapi kita tidak sungguh melakukan kehendak-Nya. Kita tidak mau bertahan dalam proses yang tampaknya tidak segera mendatangkan hasil. Untuk membangun sebuah bangunan kokoh, kita perlu menggali lapisan batu yang keras. Karena itu terlalu merepotkan, kita memilih untuk tidak menggali saja. Maka, sedikit kesulitan saja sudah bisa merobohkan kita.

Yesus, Engkau datang dalam kuasa nama Allah bagiku. Aku terima kekuatan pembebasan yang Engkau tawarkan. Pada-Mu saja aku mau selalu berlindung. Amin.
Closed Thread

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:47 PM.