Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Chit & Chat > Curhat

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th June 2010
mas oetha's Avatar
mas oetha mas oetha is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: .: e a r t h :.
Posts: 614
Rep Power: 31
mas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Gurumas oetha is Ceriwis Guru
Default Kopi Asin

Dia bertemu dengan gadis itu di sebuah pesta, gadis yang menakjubkan. Banyak pria berusaha mendekatinya. Sedangkan dia sendiri hanya seorang laki-laki biasa. Tak ada yang begitu menghiraukannya. Saat pesta telah usai, dia mengundang gadis itu untuk minum kopi bersamanya. Walaupun terkejut dengan undangan yang mendadak, si gadis tidak mau mengecewakannya. Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman. Si laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan sang gadis merasa sangat tidak nyaman.
"Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang", kata sang gadis dalam hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, "Tolong ambilkan saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya."
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya. Mukanya kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang gadis bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kepadanya, "Kebiasaanmu kok sangat aneh?".
"Saat aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku sangat suka bermain-main di laut, di mana aku bisa merasakan laut.. asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini", jawab si laki-laki. "Sekarang, tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan kampung halamanku, rindu kedua orangtuaku yang masih tinggal di sana", lanjutnya dengan mata berlinang.
Sang gadis begitu terenyuh. Itu adalah hal sangat menyentuh hati. Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya. Ia pasti seorang yang mencintai dan begitu peduli akan rumah dan keluarganya. Ia pasti mempunyai rasa tanggung jawab akan tempat tinggalnya. Kemudian sang gadis memulai pembicaraan, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya... Pembicaraan yang sangat menarik bagi mereka berdua. Dan itu juga merupakan awal yang indah dari kisah cinta mereka.
Mereka terus menjalin hubungan. Sang gadis menyadari bahwa ia adalah laki-laki idaman baginya. Ia begitu toleran, baik hati, hangat, penuh perhatian.. pokoknya ia adalah pria baik yang hampir saja diabaikan begitu saja. Untung saja ada kopi asin !
Cerita berlanjut seperti tiap kisah cinta yang indah: sang putri menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup bahagia... Dan, tiap ia membuatkan suaminya secangkir kopi, ia membubuhkan sedikit garam didalamnya, karena ia tahu itulah kesukaan suaminya.
Setelah 40 tahun berlalu, si laki-laki meninggal dunia. Ia meninggalkan sepucuk surat bagi istrinya:
"Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu - tentang kopi asin. Kamu ingat kan saat kita pertama kali berkencan? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku malah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi aku tak sanggup, maka aku biarkan saja semuanya. Aku tak pernah mengira kalau hal itu malah menjadi awal pembicaraan kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya, karena aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu... Sekarang aku sedang sekarat. Tidak ada lagi yang dapat aku khawatirkan, maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu minum kopi yang rasanya asin sepanjang hidupku. Aku tidak pernah menyesal atas semua yang telah aku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesali semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hidup sekali lagi, aku tetap akan berusaha mengenalmu dan menjadikanmu istriku walaupun aku harus minum kopi asin lagi."
Sambil membaca, airmatanya membasahi surat itu.
Suatu hari seseorang menanyainya, "Bagaimana rasa kopi asin?"
Ia menjawab, "Rasanya begitu manis."

Reply With Quote
  #2  
Old 15th June 2010
stupid's Avatar
stupid stupid is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 243
stupid has disabled reputation
Send a message via Yahoo to stupid
Default



nagis dah ane
Reply With Quote
  #3  
Old 15th June 2010
[S]ayang[S]ekali [S]ayang[S]ekali is offline
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 51
Rep Power: 0
[S]ayang[S]ekali mempunyai hidup yang Normal
Default

hanya bantu up,, sambil nyimak
Reply With Quote
  #4  
Old 15th June 2010
blue paradise's Avatar
blue paradise blue paradise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 112
blue paradise has disabled reputation
Default




terharu ane mbacanya nan ..


nice post ndan ..
__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:35 PM.