Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Hobby > Fotografi

Fotografi Forum fotografer ataupun pecinta fotografi. Diskusi mengenai foto, camera, lensa dan pamer hasil jepretan disini aja

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 31
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Doktor Biologi Sekaligus Fotografer Alam Liar

Doktor Biologi Sekaligus Fotografer Alam Liar

Oleh: Fikria Hidayat

TIM Laman, kontributor tetap majalah National Geographic hadir di Indonesia. Para fotojurnalis Kompas Gramedia serta sejumlah pecinta fotografi alam yang tergabung dalam komunitas Fotokita.net punya kesempatan berdiskusi langsung dalam acara yang dikemas dengan santai di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Senin (27/10) malam. Acara dipandu langsung oleh Editor in Chief National Geographic Indonesia, Tantyo Bangun dan fotografer senior Harian Kompas, Julian Sihombing.

Fotografer alam liar sekaligus doktor biologi berusia 47 tahun ini mengaku termotivasi oleh buku legendaris berjudul The Malay Archipelago karya Alfred Russel Wallace naturalis asal Inggris, yang memuat ilustrasi hidupan liar. Sehingga ia pun mulai mengawali studinya tentang hutan hujan Kalimantan sejak 1987. Kini dia tidak lagi sekadar melihat lukisan hidupan liar di Kalimantan dan Papua dari buku tersebut, tapi dia telah membuktikannya dan menciptakan karya-karya foto yang spektakuler yang sebagian dipresentasikan dalam diskusi.

laman
Tim Laman (tengah) bersenda gurau usai acara diskusi diapit fotografer Kompas Lasti Kurnia (kiri) dan fotografer alam Riza Marlon di redaksi Harian Kompas di Gedung Kompas-Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (27/10) malam.

Pertama diperlihatkan slide album foto burung enggang atau hornbill yang dia buru di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat. Ada trik yang dia kemukakan sehingga bisa mendapatkan ativitas liar burung tersebut. "Saya memotretnya dari atas pohon yang tinggi dan besar," ungkapnya. Dia menceritakan harus memanjat pohon dengan tali yang sebelumnya dilempar menggunakan panah. Di atas pohon dia bertengger dengan kamera dan bersembunyi menggunakan selimut berwarna dedaunan untuk penyamaran.

Tentunya pohon itu sebelumnya telah diobservasi terlebih dahulu dan akhirnya diketahui menjadi tempat berkumpulnya burung enggang. "Pagi hari waktu yang tepat, karena saat ramai burung beraktifitas lagi makan buah tikus," terangnya sambil memperlihatkan close-up burung enggang (Buceros rhinoceros) sedang bertingkah memelintir-lintir buah di pohon Ara.

Peserta diskusi juga dibuat segar dengan foto tiga burung enggang yang bertengger di ketinggian pohon dengan latar belakang hutan hujan tropis yang tengah disaput kabut tipis di taman nasional. Usaha memburu momen yang tidak sia-sia, dari foto tersebut telah membuat Tim Laman berhasil menyabet Wildlife Photographer of the Year pada tahun 2002.

Berikutnya juga diperihatkan foto hidupan liar lainnya seperti kodok terbang (Rhacophorus nigropalmatus) atau nama lainnya Wallace sesuai dengan nama penemu pertamanya yaitu Alfred Russel Wallace. Dia memperlihatkan detil binatang amfibi langka tersebut dari menempel di ranting hingga rekaman ketika terbang di udara.

Dilanjutkan dengan sedikit perdebatan ketika foto kukang bersayap atau colugo diperlihatkan. Bagaimana caranya dia bisa memotret binatang mamalia tersebut sedang melayang di kegelapan malam? "Saya menggunakan kamera dilengkapi sensor infra merah untuk mendapatkan foto tersebut, dari sekian banyak, mungkin seratus frame, hanya satu yang saya anggap berhasil," jawabnya. Sekali lagi, usahanya tidak sia-sia. Foto tersebut juga mengantar dia meraih Wildlife Photographer of the Year tahun 2001.

Koleksinya juga diperkaya dengan kumpulan foto-foto orangutan di taman nasional. Primata tersebut benar-benar dia rekam dari hidupan liar Kalimantan, dan lagi-lagi membuat dia harus memotret dengan memanjat pohon. "Mungkin karena terlalu rutin memotret, saya pernah selalu dihampiri seekor orangutan," ceritanya.

Dia juga menyuarakan konservasi dan penyelamatan orangutan bersama istrinya Cheryl Knott, profesor di Universitas Harvard, yang juga menjadi peneliti dan menjalankan proyek konservasi orangutan di Gunung Palung.

Tidak hanya karya-karya masterpiece dari atas bumi, Tim Laman juga menunjukkan foto-foto hidupan bawah laut. Dia melakukan penyelaman di berbagai titik di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Sebagian besar dia menggunakan kamera digital SLR dengan lensa lebar 16 mm dan lensa makro. "Dalam penyelaman saya membawa dua kamera untuk lensa lebar dan makro, saya dibantu seorang buddy (teman penyelam) untuk membawa kamera," terangnya.

Hasil foto underwater memang sebagian besar bersudut lebar dan makro. Seperti dia memperlihatkan foto di Teluk Triton masih di Raja Ampat. Foto Nudibranch (Nembrotha kubaryana) yang detil cukup mengagetkan dengan anatomi yang aneh dan rona warna yang menyerang.

Tim Laman
Tim Laman (kemeja biru) berfoto bersama jurnalis foto Kompas,
National Geographic Indonesia, serta undangan dari komunitas Fotokita.net,
usai diskusi di redaksi Harian Kompas di Gedung Kompas
Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (27/10) malam.

Burung Surga

Tim Laman juga mengajak diskusi tentang proyeknya mendokumentasikan burung cendrawasih di Papua dan New Guinea. Ruang diskusi menjadi hangat ketika ditayangkan foto-foto burung dengan tingkah polah yang mengagumkan. Foto jantan cendrawasih (Parotia carolae) menari berjingkit dan bergidik melibaskan rona bulunya yang indah dihadapan para betina, ibarat pertunjukan tari ballerina yang tidak hanya membuat jatuh hati para betina cendrawasih tapi juga memikat para peserta diskusi.

Bagaimana memotret burung tersebut? dia mengatakan memotretnya cenderung hanya di tanah. Jadi tidak perlu naik ke atas pohon. "Kapan waktu tepat memotret burung tersebut?" tanya seorang peserta diskusi. Yang paling bagus menurut Tim Laman adalah ketika para burung memasuki musim kawin yaitu antara September hingga Desember.

"Di hutan kita bisa melihat tempat bermain burung ini, burung ini biasa membersihkan tanah dari daun dan ranting," ungkapnya. Jadi, menurutnya fotografer bisa langsung mengidentifikasi tempat untuk siap memotret aksi burung surga menari.

Akan tetapi, sesekali dia juga harus memotret burung tersebut di ketinggian. Karena pohon tidak memungkinkan bertengger untuk memotret langsung, dia mengikat kamera pada posisi free focus di atas pohon kemudian di-remote dari bawah. Seperti apa memposisikan fokus lensa? "Saya melihat dari jejak dan bekas kaki burung di ranting dan dahan, dijejak itulah fokusnya," ujarnya.

Ada jurus memotret yang dia sampaikan dalam diskusi. Satu spesies binatang misalnya, digarap intensif dengan satu waktu yang khusus pula. Di dalam hutan, dia membawa hingga empat buah body kamera. Untuk peralatan kamera lainya seperti lensa dan perlengkapan ekspedisi dia selalu mendapatkan bantuan para porter yang berasal dari penduduk setempat.

Karya foto Tim Laman bisa dinikmati langsung melalui website www.timlaman.com

Reply With Quote
  #2  
Old 7th October 2010
donnychibonk's Avatar
donnychibonk donnychibonk is offline
Moderator
 
Join Date: Aug 2010
Location: Nama Sebuah Tempat
Posts: 2,110
Rep Power: 24
donnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blesseddonnychibonk is blessed
Default

nice share ndan.........
Reply With Quote
  #3  
Old 26th November 2010
BenMossad's Avatar
BenMossad BenMossad is offline
Moderator
 
Join Date: Nov 2010
Location: מה ד
Posts: 1,381
Rep Power: 18
BenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forumBenMossad tau seluk beluk forum
Default

nice info kumendan..
Reply With Quote
  #4  
Old 1st March 2011
gmoo gmoo is offline
Newbie
 
Join Date: Oct 2010
Posts: 27
Rep Power: 0
gmoo mempunyai hidup yang Normal
Default

jadi pengen punya kamera lagi...
Reply With Quote
  #5  
Old 6th May 2019
indah75's Avatar
indah75 indah75 is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Location: Klaten
Posts: 5,189
Rep Power: 15
indah75 mempunyai hidup yang Normal
Default

Bagus nih pengalamannya bisa menambah pengetahuan....
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:56 AM.