PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan telah menemukan beberapa desa yang belum teraliri listrik baru. Desa-desa ini tidak termasuk dalam daftar daerah yang telah dipetakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Karena lokasinya sulit dijangkau, PLN akan menggunakan pembangkit listrik bergerak (mobile power plant/MPP) untuk memasok listrik di desa-desa tersebut.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengatakan pihaknya telah mendeteksi lebih dari seribu desa baru yang belum teraliri listrik. Hal ini diketahui setelah PLN melakukan pemetaan di berbagai wilayah dengan menggunakan metode rooftagging, yakni melakukan foto desa dari atas udara.
"Dari survei langsung PLN di lapangan, ada tambahan 1.364 desa yang belum terlistriki," ujar Nicke saat konferensi pers, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (15/5). Dengan tambahan data ini, PLN mencatat total desa yang belum mendapat akses listrik sebanyak 3.883 desa.
Dia menjelaskan metode rooftagging juga bisa memetakan di mana saja desa yang bisa terkoneksi dengan jaringan listrik milik PLN. Kemudian di mana saja desa yang terisolasi, sehingga memerlukan pembangunan pembangkit dan jaringannya. Untuk desa yang rumah setiap penduduknya tersebar dengan jarak yang jauh, bisa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tower.
Baca Selengkapnya ==> Pembangkit Listrik Bergerak