FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Inilah Cara Menurunkan Leukosit Yang Dapat Dilakukan
Sel darah putih, atau umumnya disebut sebagai leukosit, berperan aktif dalam melawan kuman dalam tubuh. Jumlah leukosit hanya berupa 1% dari darah, namun dampaknya besar dalam mencegah penyakit. Jika manusia memiliki leukosit tinggi, maka terjadi leukositosis. Leukositosis berdampak pada tubuh melalui gejala tertentu dan cara menurunkan leukosit dapat dilakukan dengan cara alami.
Sel darah putih umumnya memiliki jumlah berbeda, namun sel darah putih berada di tingkat normal bila jumlahnya berada di antara 4.000 hingga 11.000 per mikroliter darah. Namun jika manusia memiliki jumlah sel darah putih kurang dari 4.000 per mikroliter darah, maka akan mengalami leukopenia. Leukopenia disebabkan oleh gejala sebagai berikut: 1) Masalah sumsum tulang Sel darah putih bekerja di sumsum tulang dan jika ada masalah pada sumsum tulang karena pengaruh kemoterapi dan radiasi, maka leukosit akan berkurang. 2) Gangguan autoimun Gangguan autoimun seperti lupus dan radang sendi akan menyerang dan menghancurkan sel darah putih yang bekerja pada tubuh. 3) Virus Virus dapat mempengaruhi sumsum tulang dan merendahkan leukosit untuk sementara waktu. Virus seperti HIV dapat menghancurkan sel darah putih dengan cepat. 4) Obat-obatan Obat-obatan seperti obat antibiotik adalah salah satu faktor yang memicu kekurangan sel darah putih. 5) Nutrisi Jika manusia tidak membekali dengan nutrisi seperti vitamin, maka sel darah putih akan berkurang. 6) Gangguan pada limpa Masalah pada limpa adalah salah satu faktor yang memicu kekurangan sel darah putih karena infeksi dan pembekuan darah. Di sisi lain, jika manusia mengalami leukositosis, maka disebabkan oleh gejala (berdasarkan jenis leukosit) sebagai berikut: 1) Monosit Jika kadar monosit tinggi, kemungkinan gejala yang dialami adalah infeksi kronis, kelainan autoimun atau darah, dan kanker. 2) Limfosit Jika kadar limfosit tinggi, kemungkinan gejala yang dialami adalah terjadinya virus seperti TBC. 3) Neutrofil Jika kadar neutrofil tinggi, kemungkinan gejala yang dialami adalah infeksi, luka, peradangan, dan leukimia. 4) Basofil Jika kadar basofil tinggi, kemungkinan gejala yang dialami adalah penyakit tiroid. 5) Eosinofil Jika kadar eosinofil tinggi, kemungkinan gejala yang dialami adalah infeksi parasit dan asma. Kadang-kadang leukosit yang berada di tingkat tinggi tidak dapat ditentukan penyebabnya. Istilah ini disebut sebagai sindrom hipereosinofilik idiopatik. Namun gejala ini memungkinkan terjadinya komplikasi berat berupa kerusakan pada jantung, paru-paru, hati, kulit, dan sistem saraf. Walaupun demikian, cara menurunkan leukosit dapat dilakukan dengan cara berikut: 1) Vitamin C Manusia pasti akan membutuhkan vitamin C. Vitamin C berperan aktif dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain untuk daya tahan tubuh, vitamin C dapat mencegah terjadinya peningkatan sel darah putih. Vitamin C yang bagus untuk dikonsumsi antara lain jeruk, lemon, pepaya, wortel, kol, dan brokoli. 2) Antioksidan Antioksidan tidak hanya berperan dalam melawan molekul berbahaya (radikal bebas), namun juga untuk menjaga stabilitas sel darah putih. Radikal bebas merusak protein, sel, dan DNA, namun bisa dikonsumsi dengan bahan-bahan yang mengandung antioksidan seperti anggur, teh, dan bawang. 3) Karbohidrat Karbohidrat sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan karena tidak hanya memicu kenaikan sel darah putih, namun juga penyakit diabetes. Karbohidrat yang kemungkinan dapat memicu penyakit seperti nasi putih sebaiknya diganti dengan karbohidrat sehat seperti nasi merah karena juga mengandung protein. Selain cara menurunkan leukosit, ada juga efek samping yang perlu diperhatikan seperti demam, pingsan, berdarah, memar, penurunan berat badan, serta rasa nyeri pada tubuh. Jika gejala tersebut semakin parah, sebaiknya hubungi dokter agar mendapatkan perawatan khusus. |
|
|