Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #111  
Old 12th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Breakout Pada WTI Bisa Picu Kenaikan Lebih Tinggi

Kontrak berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Mei melesat naik USD1.16 ke penutupan pada USD66.694 per barel di New York Mercantile Exchange, mencapai level tertinggi tiga tahun akibat risiko geopolitik yang mengguncang pasar minyak. Ini merupakan peristiwa langka ketika pergerakan pasar minyak mentah dan pasar saham menuju ke arah perbeda.

Investor memperhatikan risiko-risiko geopolitik yang telah mendorong harga minyak ke rekor tertinggi sejak 2014. Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, menggagalkan serangan misil ke ibukotanya, hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa misil AS akan segera menyerang Suriah. Ketegangan ini bahkan membuat hubungan AS-Rusia merosot hingga titik beku.

Harga minyak mentah ditutup dekat level tinggi 15 Januari pada 66.693, setelah harga intraday naik hingga 67.4 tetapi kemudian menurun. Harga pembukaan hari ini lebih tinggi dibanding harga penutupan sebelumnya, sehingga mengindikasikan performa kuat dan ekspektasi tinggi di kalangan investor.

WTI diperdagangkan sedikit meningkat pada USD66.80 per barel pada pukul 12:00 PM di Sudney. Pergerakannya sudah menembus resisten penting yang bertempat pada level tinggi tanggal 15 Januari, sebagaimana nampak pada grafik yang digambarkan oleh ACY berikut ini.

Grafik WTICOUSD Daily


Harga minyak cenderung menjaga momentum kenaikan, tetapi akan menghadapi resisten dalam perjalanannya ke atas. Resisten ini merujuk pada batas atas Uptrend Price Channel yang telah terbentuk sejak pertengahan Februari. Namun, menurut ACY, bila WTI mampu breakout dari Channel ini, maka dapat menghantarkan pada kenaikan yang lebih tajam di masa depan.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #112  
Old 13th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

S&P500 Siap Reli Dalam Beberapa Jam Ke Depan?

Pada Indeks S&P500 grafik Hourly, pergerakannya naik menyusuri sebuah Uptrend Channel, meskipun mengalami sejumlah penurunan dalam beberapa jam lalu. Indeks ini bergerak menuju level rendah satu sesi, mendekati batas bawah Channel, yang bisa dipandang sebagai support penting pada basis Hourly. Setelah menyentuh level support ini, ACY menilai, pergerakannya kemungkinan akan reli dalam beberapa jam ke depan.

Grafik S&P500 Pada Timeframe Hourly


Berlanjutnya prediksi Uptrend juga bisa dilihat dari Stochastic Oscillator yang bertempat di area jenuh jual (overbought) dan memiliki kecenderungan untuk bertolak kembali ke atas ambang 20 di mana investor direkomendasikan untuk Buy. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) mendekati level support, dengan ekspektasi sinyal reli yang sangat tinggi.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #113  
Old 17th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Harga Minyak Jatuh Di Tengah Memudarnya Risiko Geopolitik

Pada hari Senin, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Mei jatuh $0.953 ke penutupan pada $66.317 per barel, setelah reli lima sesi beruntun seusai serangan AS, Prancis, dan Inggris ke Suriah. AS, Prancis, dan Inggris membombardir Suriah sebagai respon atas serangan kimia yang dilakukan pemerintahnya terhadap warga sipil. Kemunduran harga minyak merefleksikan kelegaan pasar bahwa serangan misil ke Suriah tidak meluas menjadi konflik regional yang lebih luas maupun bereskalasi.

Jumat lalu, minyak bumi melonjak ke level tertingginya sejak 2014 seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Sementara itu, ACY mencatat, output minyak AS melesat tujuh pekan beruntun dan aktivitas pengeboran berada di level tertinggi sejak tahun 2015.

Dalam lingkup harga minyak yang lebih luas, dipertimbangkannya perpanjangan kesepakatan OPEC untuk memangkas output hingga 2018, boleh jadi mendongkrak harga minyak menuju $80; target harga yang diharapkan oleh para pejabat OPEC.

Outlook Teknikal WTI

Dengan memantau grafik Daily, kita menemukan bahwa kemarin terjadi breakout ke bawah resisten yang ditempatkan pada level tinggi 25 Januari dekat 66.69.

Harga intraday berada pada 66.57 per pukul 12:30 pm waktu Sydney, dengan sedikit kenaikan dalam upaya untuk naik kembali ke atas level resisten. Kegagalan upaya ini akan mengakibatkan penurunan lebih lanjut, menuju support yang bertepatan dengan Moving Average 20-Day. Dalam pandangan ACY, kemunduran ke level yang lebih rendah akan mengarah ke batas bawah Channel harga yang digambarkan dalam grafik.

Grafik WTICOUSD Daily


Secara teknikal, pergerakan harga pada grafik Daily dihentikan oleh batas atas Channel tempat harga berada saat ini. Situasi ini bertepatan dengan penurunan indikator Stochastic Indicator kembali ke 80, lokasi dimana investor bisa mulai mempertimbangkan untuk membuka posisi short dalam produk ini.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #114  
Old 18th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

GBP/USD Mundur Saat Hadapi Resisten

Pound mundur dari level tertinggi terhadap Dolar AS sejak 23 Juni 2016, mematahkan kenaikan beruntun selama tujuh hari sebelumnya. GBP/USD jatuh 0.35 persen dan menetap di $1.42840, menghapus sebagian kenaikan yang mengantarkannya ke level tertinggi satu sesi. Sementara itu, level tinggi dan level rendah terbaru telah membentuk Ascending Price Channel.

Grafik GBPUSD Daily


Kemunduran Pound nyata dipicu oleh batas atas Channel ini, karena terjadi setelah harga menyentuh resisten pada batas atas Channel. Menurut ACY, kemunduran berkelanjutan bisa diekspektasikan akan menuju support yang bertepatan dengan Moving Average 20-Day. Apabila itu tidak terjadi, maka pasangan mata uang ini akan berusaha untuk menguji resisten lagi dengan sejumlah ruang yang dapat dimasuki oleh buyer.

Angka RSI yang tinggi dan berada di area jenuh jual (overbought), memberikan sinyal potensi pullback ke bawah 70. Apabila RSI bergerak menembus ke bawah 70, maka investor harus mulai mencari peluang untuk Sell.

Selain pada level-level yang telah disebutkan, target resisten berikutnya terletak pada Retracement 100.0% pada 1.4344 yang berada tepat di atas harga saat ini. Sedangkan apabila harga bergerak mundur, maka ACY memperkirakan, penembusan Moving Average 20-Day akan mengantarkan pada Retracement 61.8% di sekitar 1.41.


Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #115  
Old 20th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Akankah Breakout Pound Mengakibatkan Penurunan Lebih Jauh?

Pound jatuh tajam tiga hari beruntun terhadap Greenback pada hari Kamus, merosot sekitar 0.84 persen dan menetap pada $1.40808; nyaris menghapus semua kenaikan yang telah dialami selama dua pekan terakhir. Pembalikan harga jangka pendek dimulai ketika data penting Inggris yang dirilis menunjukkan kecenderungan perlambatan ekonomi.

Nada dovish yang disampaikan Gubernur Bank of England, Mark Carney, mengakibatkan Pound menurun. Ia memberikan sinyal bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga bulan depan boleh jadi tidak akan terwujud; alih-alih, Inggris harus bersiap-siap untuk menghadapi sejumlah kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang.

Carney mengakui lemahnya data-data ekonomi belakangan ini, berdasarkan sejumlah laporan yang telah dipublikasikan. Penjualan ritel Inggris merosot 1.2 persen pada bulan Maret, dua kali lipat lebih rendah dari prediksi sebelumnya, karena salju dan dinginnya cuaca yang mengakibatkan orang-orang enggan keluar rumah dan menganggu pengiriman barang-barang. Sementara itu, ACY mencatat, inflasi mengalami kenaikan 2.5 persen saja, di bawah prediksi awal pada 2.7 persen.

Outlook Teknikal GBP/USD

Secara teknikal, GBP/USD saat ini sudah lepas dari batas bawah pada Ascending Channel, sehingga menurut ACY, pasangan mata uang ini bisa jadi terus bergerak menurun untuk mencari support jangka panjang dari Channel lebih tinggi yang digambarkan dengan tinta biru. Sebelum GBP/USD mencapai posisinya saat ini, pasangan mata uang tersebut pada dasarnya telah berada pada uptrend yang terbentuk sejak awal Maret.

Grafik GBPUSD Daily



Indikator Stochastic Oscillator menunjukkan pasangan mata uang ini berada pada posisi jenuh jual (oversold). Apabila Stochastic bergerak naik ke atas 20, maka ini menandakan waktunya bagi investor untuk mempertimbangkan aksi jual.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #116  
Old 23rd April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Dapatkah Level Rendah Saat Ini Menopang Dolar Australia?

Dolar Australia mengalami penurunan hari kedua terhadap Greenback pada hari Jumat. AUD/USD menurun 0.76 persen ke harga penutupan pada USD0.76684, level terendah dalam tiga pekan terakhir. Dolar Australia merosot setelah Biro Statistik Australia melaporkan pada hari Kamis bahwa ketenagakerjaan nasional mengalami peningkatan lebih rendah dibanding perkiraan. Hal ini mengindikasikan bahwa suku bunga boleh jadi akan mengalami perubahan.

ACY mencatat, perekonomian Australia mengalami kenaikan 4,900 pekerjaan di bulan Maret, hanya seperempat dari estimasi ekonomi. Sementara itu, kenaikan ketenagakerjaan bulan Februari direvisi turun ke minus 6,300 setelah penyesuaian data sesuai siklus musiman. Tingkat pengangguran, sebuah data yang dipandang penting oleh bank sentral, tetap berada pada 5.5 persen, karena lebih sedikit orang mencari pekerjaan pada bulan lalu.

Berkurangnya kenaikan pekerjaan kemungkinan meredam ekspektasi kenaikan suku bunga Reserve Bank of Australia dalam tahun ini, karena Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan, ia ingin pasar tenaga kerja mendekati full employment (tingkat pengangguran sekitar 5 persen), sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2010.

Outlook Mingguan AUD/USD



AUD/USD nampaknya bergelut di kisaran antara batas atas Descending Channel jangka menengah dan level support horizontal dekat 0.7649. ACY menilai, harga intraday pada 12:20 pm di Sydney ditopang oleh garis support ini. Jika AUD/USD tidak bergerak menurun untuk menembus level ini, maka kemungkinan akan rebound untuk menguji resisten Fibonacci 61.8%. Dorongan lebih lanjut di atas level tersebut menyingkap batas atas Descending Channel terkait.

Sebaliknya, jika AUD/USD tembus ke level lebih rendah, maka akan bertemu support jangka panjang dari garis tren naik yang telah meningkat sejak Januari 2016.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #117  
Old 26th April 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Outlook Jangka Pendek USD/CAD Nampaknya Akan Mundur

Greenback sepertinya lelah menjaga momentum kenaikannya terhadap mata uang-mata uang mayor dalam beberapa hari terakhir, dan akan beristirahat sejenak. Dolar Kanada bertahan selama dua hari terakhir. Tepat setelah mengalami penurunan empat hari beruntun terhadap Dolar AS, Dolar Kanada naik sedikit 0.09 persen ke C$1.28435, dengan harga intraday sempat mencapai setinggi 1.28966.

Awasi data GDP AS yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diekspektasikan mencatat laju kenaikan 2.0 persen pada kuartal pertama tahun 2018, jauh lebih rendah dibandingkan data periode sebelumnya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi boleh jadi membebani kekuatan pembalikan indeks Dolar AS. Walaupun indeks ini sudah keluar dari kisaran yang dihuninya selama lebih dari tiga bulan, tetapi perekonomian yang lebih lemah kemungkinan akan menjatuhkan Greenback dalam jangka pendek.

Pada grafik Daily yang ditarik oleh ACY, USD/CAD secara umum mengikuti Ascending Price Channel yang telah dimulai sejak pertengahan Agustus dan memandunya menuju upswing dalam jangka panjang. Apabila kita ingin melihat bagaimana pergerakannya dalam beberapa hari ke depan, maka sejumlah kekalahan kemungkinan akan terjadi dalam menghadapi dua resisten penting pada Fibonacci Retracement 23.6% dan 50.0%, yang masing-masing berada dekat 1.2923. Pasangan mata uang ini juga akan menemui level support pada Retracement 38.2% tepat di bawahnya.


Grafik USD/CAD Daily



Di sisi lain, jika pasangan mata uang ini berhasil menembus kedua resisten tersebut, maka kenaikan lebih lanjut bisa terjadi hingga mencapai level tinggi 1.31243 yang sebelumnya tercapai pada 19 Maret. Namun, kita juga perlu berfokus pada Stochastic Oscillator yang membantu strategi trading. Posisinya berada pada area jenuh jual (overbought) dan mengarah ke bawah. Asalkan level "80" ditembus, maka ACY menyarankan investor agar mempertimbangkan aksi jual.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #118  
Old 1st May 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Grafik Nasdaq Hourly Tengah Menunggu Breakout

Kontrak berjangka saham AS mendapatkan kenaikan tipis, sementara saham-saham Asia tak mengalami perubahan besar pada hari Selasa; setelah Amerika Serikat menunda penerapan bea impor logam atas negara-negara sekutunya hingga 1 bulan. Indeks Nasdaq 100 Futures mengalami penurunan beruntun hari kedua dan ditutup pada 6583.1; nyaris menghapus seluruh kenaikan yang dialami pada hari Kamis.

Pada hari Senin, pasar menantikan bagaimana AS akan bersikap menjelang penerapan bea impor atas besi baja dan aluminium. Sesuai ekspektasi, Presiden AS Donald Trump menunda keputusan untuk menerapkan bea tersebut pada Kanada, Uni Eropa, dan Meksiko, hingga 1 Juni. AS juga telah mencapai kesepakatan mengenai prinsip-prinsip bea impor dengan negara-negara lain, termasuk Australia dan Brazil.

Ada peristiwa penting bagi pasar AS pekan ini. Federal Open Market Committee, yang akan memulai rapat dua hari pada hari Selasa, diekspektasikan membiarkan suku bunga untuk pinjaman bank overnight tetap pada kisaran 1.5-1.75 persen. Suku bunga yang tak berubah akan membuat pasar saham cukup stabil.

Pada grafik 1-jam, Indeks Nasdaq 100 bergumul di kisaran antara Fibonacci Retracement 38.2% dan 50.0%, setelah mendapatkan dorongan dari level support pada Retracement 50.0%. ACY memperkirakan, breakout ke arah manapun setelah ini dapat mengakibatkan pergerakan berkelanjutan.

Grafik NASDAQ 1-Hour


Dikombinasikan dengan penggunaan Relative Strength Index (RSI) untuk memprediksi, nampak bahwa grafik menunjukkan Bullish Divergence. Hal ini mengindikasikan potensi pembalikan arah (reversal) dalam beberapa jam ke depan. ACY menyarankan agar investor perlu memperhatikan kemungkinan ini.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #119  
Old 7th May 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

EUR/USD Cenderung Menurun Karena Ketenagakerjaan AS Bagus

Euro tetap flat dengan mencatatkan kenaikan terbatas saja terhadap Dolar AS selama empat hari beruntun, setelah mencapai support pada Fibonacci Retracement 61.8%. Harga intraday EUR/USD diperdagangkan pada 1.1971 per pukul 12:50 PM di Sydney, naik sekitar 0.11 persen setelah Departemen Ketenagakerjaan AS mengayakan Nonfarm Payroll di bulan April tak sebagus ekspektasi.

Departemen Ketenagakerjaan AS mempublikasikan laporan pengangguran dan rekrutmen pada hari Jumat, menyediakan gambaran terbaru mengenai perekonomian. Menurut sejumlah statistik, pasar tenaga kerja kuat, tetapi tidak berlebihan; sedangkan ekspansi ekonomi memiliki landasan kuat, meskipun agak lambat di awal tahun ini menjelang diberlakukannya pemangkasan pajak. Bulan ini, ekspansi ekonomi AS mencatat rekor terpanjang kedua dalam sejarah.

Nonfarm Payroll pada bulan April bertambah 164,000, lebih rendah dibanding forecast; sementara dilakukan penambahan sebanyak 30,000 atas data dua bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran jatuh ke 3.9 persen; level terendah sejak 2000 yang sekaligus menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS menjadi makin kompetitif. Gaji naik 2.6 persen dalam setahun terakhir, tak lebih tinggi dari inflasi. Kenaikan moderat tersebut boleh jadi tak mendorong Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga acuannya dengan lebih agresif dibanding yang telah disinyalkannya.

Di sisi lain, Core CPI Zona Euro hanya naik 0.7 persen; di bawah ekspektasi dan masih jauh dari target 2.0 persen yang ditentukan bank sentralnya. Menurut ACY, data inflasi yang lemah kemungkinan takkan mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Outlook Teknikal EUR/USD

Pada grafik Daily, EUR/USD ditahan pada level support pada Fibonacci Retracement 61.8%. Berdasarkan situasi ekonomi yang tangguh di Amerika Serikat, ACY memprediksi pasangan mata uang ini akan break out ke bawah untuk menguji level rendah di sekitar 1.1716 yang sebelumnya disentuh pada 12 Desember.

Grafik EURUSD Daily


Dengan memantau beberapa indikator seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD), nampak bahwa pergerakan EUR/USD masih dalam momentum menurun. Hal ini mengindikasikan kemungkinan penurunan lebih jauh pada EUR/USD.


Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
  #120  
Old 9th May 2018
djamirun_aje's Avatar
djamirun_aje djamirun_aje is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 3,095
Rep Power: 11
djamirun_aje mempunyai hidup yang Normal
Default

Minyak Naik Lagi Setelah Trump Keluar Dari Perjanjian Nuklir Iran

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Juni memperpanjang kenaikannya sedikit, tetapi ditutup di atas USD70 untuk pertama kalinya sejak akhir 2014. Level rendah intraday kemarin sempat tembus Moving Average 20-Day ke USD67.62, tetapi kemudian berbalik naik lagi dengan dukungan MA-20 tersebut.

Harga intraday WTI diperdagangkan pada USD70.60 per barel pada pukul 11:24 AM di Sydney, dan dapat mengalami kenaikan moderat setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS akan menarik diri dari perjanjian tahun 2015 yang membatasi program nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi atas Republik Islam tersebut. Keputusan Trump membuka babak baru yang dipenuhi ketidakpastian bagi Timur Tengah.

Keputusan Presiden Trum untuk menerapkan sanksi kembali atas Iran, cenderung mengetatkan sisi suplai pasar minyak dan bisa menggagalkan berbagai kesepakatan dagang senilai milyaran Dolar AS. Namun, perhatian saat ini terletak pada bagaimana sanksi semacam itu akan berdampak bagi perekonomian AS dan dunia secara keseluruhan.

Kenaikan harga minyak bisa mendorong laju CPI di Amerika Serikat. Sekarang saja Data Core CPI telah mencapai 2.1 persen, lebih tinggi dibanding target yang telah ditentukan oleh Fed; sehingga kemungkinan dapat membuatnya menaikkan suku bunga lebih cepat dibanding ekspektasi.

Mengenai apakah momentum kenaikan harga minyak akan berkelanjutan atau tidak, ACY menilai perlu diperhatikan rapat OPEC berikutnya pada bulan Juni. Pada saat itu, akan diputuskan apakah kesepakatan pemangkasan output akan diperpanjang hingga tahun 2019, setelah kadaluwarsa pada akhir tahun 2018.


Outlook Teknikal WTI

Pada grafik Daily, kita bisa melihat pergerakan naik yang kuat dan terus menerus pada WTI. Dalam sudut pandang lebih luas, reli telah berlangsung selama nyaris setahun.

Grafik WTICOUSD Daily


Sebagaimana ditampilkan pada grafik, pergerakan naik berlangsung dalam channel yang terbentuk sejak Februari. Karena batas atas Channel mencegah harga untuk breakout, maka ACY memperkirakan WTI akan cenderung mundur sedikit pada jangka waktu sangat pendek hingga mencapai support pada MA20. Namun, bila breakout benar-benar terjadi, maka dapat memicu kenaikan dengan laju lebih cepat.

Dengan memantau juga indikator CCI (14), nampak bahwa pergerakan mundur didukung pula oleh ambang 100. Jika indikator CCI mundur lagi ke area jenuh beli (overbought), maka aksi jual bisa menjadi opsi berikutnya bagi investor.

Sumber : https://www.acy.com/category/market-...ffiliate=12229
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:18 PM.