Polisi berusaha meraih simpati warga melalui dunia maya.
Ismoko Widjaya, Denny Armandhanu
Ilustrasi: polisi di China (AP Photo/Ng Han Guan)
VIVAnews - Polisi di China tengah berusaha untuk mengubah citranya yang garang menjadi lebih bersahabat. Salah satunya adalah membuat seragam mereka lebih berwarna dan bergabung bersama situs microblog serupa
twitter.
Seperti dilansir dari laman
Associated Press, Selasa, 4 Januari 2011, para polisi lalu lintas wanita mulai merubah warna jas hujan mereka menjadi merah. Pakaian yang bertujuan untuk melunakkan citra polisi ini mulai dipakai pada hari Minggu lalu di kota Chongqing, tenggara China.
Warga China sebelumnya mengenal polisi sebagai penegak keamanan yang seringkali dianggap telah menyalahgunakan kekuasaannya dan korup. Diharapkan, dengan pelunakan citra ini dapat membuat warga sedikit lebih bersahabat dengan polisi.
Selain itu, polisi juga berusaha meraih simpati warga melalui dunia maya. Menurut laporan dari kantor berita Xinhua, sedikitnya 500 biro polisi di China mulai bergabung dengan laman sosial media terbesar di China.
Sosial media
twitter memang dilarang di China. Ada beberapa situs mikroblogging yang populer di China yakni,
Fanfou, Jiwai, Red Microblog dan
Digu. Melalui laman serupa twitter inilah polisi dan masyarakat dapat berinteraksi dengan lebih baik. Penanganan kasus juga jadi lebih mudah.
Microblog berupa pesan singkat ini juga digunakan polisi untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat. Selain itu, melalui situs ini, polisi dapat mendengarkan langsung aspirasi masyarakat melalui konferensi online.
Langkah ini juga merupakan salah satu cara polisi untuk meredakan ketegangan yang mengarah kepada insiden bentrokan di masyarakat. Terhitung insiden semacam ini terjadi selama ribuan kali dalam satu tahun. (umi)
6th January 2011
--> Cara Polisi China Ubah Citra Garang <--
